Tresna Herawaty
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
Abstrak
PEMBAHASAN
Audit Internal adalah pemeriksaan yang dikerjakan oleh mereka yang berasal dari bagian
internal audit perusahaan untuk memeriksa catatan akuntansi dan keuangan perusahaan,
termasuk ketaatan perusahaan dalam menjalankan manajemen yang berlaku. Mereka juga
akan memeriksa ketaatan perusahaan terhadap peraturan pemerintah serta kebijakan lain dari
ikatan profesi yang sedang berlaku.
Saat ini, internal auditor yang modern tidak lagi membatasi dirinya dalam hal fungsinya pada
bidang pemeriksaan keuangan, namun sudah meluas pada bidang lainnya juga, seperti
misalnya audit lingkungan hidup, audit sosial, dan audit manajemen.
Audit Internal memiliki tujuan untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan
pertanggung jawaban yang efektif. Audit Internal akan melaksanakan analisis dan
memberikan saran serta penilaian demi mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Audit
Internal memberikan keyakinan pada manajemen untuk melakukan perbaikan atas sistem
pengawasan perusahaan secara keseluruhan.
Untuk mencapai tujuan dari audit internal, maka auditor perlu melakukan beberapa hal di
bawah ini:
• Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem pengendalian
manajemen, pengendalian internal dan pengendalian operasional lainnya serta
mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu tinggi.
• Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana, dan prosedur-prosedur yang telah
ditetapkan oleh manajemen.
• Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari
kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan, dan penyalahgunaan.
• Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam perusahaan dapat dipercaya.
• Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam perusahaan untuk melaksanakan tugasnya.
• Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional untuk peningkatan efisiensi & efektifitas.
• Melakukan pengawasan atas semua aktivitas yang sulit ditangani oleh pimpinan puncak.
• Melakukan identifikasi dan meminimalisasi resiko.
• Mendukung dan membantu manajemen seputar bidang teknis.
• Melakukan laporan validasi pada manajer.
• Membantu proses pengambilan keputusan.
• Melakukan analisis untuk masa yang akan datang.
• Membantu manajer dalam hal pengelolaan perusahaan.