AlokasiWaktu : 4 x 2 JP (8 X 45’)
Kompetensi Inti
1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun1945dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.3 Menganalisis dinamika pengelolaan kekuasaan negara di pusat dan daerah berdasarkan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam mewujudkan tujuan Negara
4.3 Menyaji hasil analisis dinamika pengelolaan kekuasaan negara di pusat dan daerah berdasarkan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam mewujudkan tujuan negara
Indikator
3.3.1 Menganalisis Tujuan Negara Indonesia berdasarkan UUD NRI tahun 1945
3.3.2 Menganalisis kekuasaan Negara di pusat berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam mewujudkan tujuan Negara
4.3,1 Menjelaskan kekuasaan pemerintahanan daerah menurut UUD NRI Tahun 1945
4.3.2 Menyaji hasil perimbangan kekuasaan pemerintahan pusat dan daerah
Tujuan Pembelajaran
3.3.1.1 Menjelaskan tujuan negara RI menurut UUD NRI tahun 1945
3.3.1.2 Menganalisis tujuan negara menurut teori, dan para ahli yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945
3.3.2.1 Menjelaskan pengertian pemerintahan pusat
3.3.2.2 Menjelaskan lembaga negara dalam sistem pemerintahan pusat
4.3.1.1 Menjelaskan pemerintahan daerah menurut UU No. 32 tahun 2004
4.3.1.2 Menjelaskan desentralisasi otonomi daerah sampai pusat
4.3.2.1 Menjelaskan alokasi dana dari pusat sampai daerah untuk pemajuan daerah
4.3.2.2 Menjelaskan unsur-sunsur dan lembaga pemerintahan daerah
Pertemuan 1
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
a. Menjelaskan tujuan negara RI menurut UUD NRI tahun 1945
b. Menganalisis tujuan negara menurut para ahli yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945
c. Menjelaskan pasal-pasal yang mengatur tujuan negara
d. Menjelaskan makna kekuasaan negara menurut UUD NRI Tahun 1945
Pertemuan 2
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan
peserta didik dapat:
a. Menjelaskan pengertian pemerintahan pusat
b. Menjelaskan lembaga negara dalam sistem pemerintahan pusat
c. Menunjukkan sikap toleran, santun, responsif dan tanggung jawab
Pertemuan 3
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
a. Menjelaskan pemerintahan daerah menurut UU No. 32 tahun 2004
b. Menjelaskan desentralisasi otonomi daerah sampai pusat
c. Menjelaskan pengaturan kekuasaan daerah berdasarkan pasal-pasal dalam UU No. 32 tahun
2004
Pertemuan 4
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
a. Menjelaskan alokasi dana dari pusat sampai daerah untuk pemajuan daerah
b. Menjelaskan unsur-sunsur dan lembaga pemerintahan daerah
c. Menjelaskan sumber pendapatan yang dapat dikelola oleh daerah
Pertemuan 5
Ulangan Harian
MateriPembelajaran
Fakta
Terjadinya penyimpangan anggaran negara
Belum meratanya pembangunan infrastrutur di daerah
Konsep
Tujuan Negara Republik Indonesia
Kekuasaan Pemerintah Pusat menurut UUD NRI Tahun 1945
Kekuasaan Pemerintah Daerah menurut UUD NRI Tahun 1945
Perimbangan Kekuasaan Pemrintahan Pusat dan Daerah
Prinsip
Pengadilan Negeri, Pengadilan Tipikor
UUD NRI Tahun 1945
MetodePembelajaran
1. Strategi : PBL
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode :
Pengamatan
Diskusi kelompok
Presentasi
Penugasan
Alat/Media/Bahan
Alat : LCD proyektor, Jaringan Internet, dan computer.
Media : Vidio Pembelajaran tentang kasus pelanggaran HAM
Bahan ajar : Buku PPKn kelas XII, UUD NRI tahun 1945
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
(Menyimak ): menit
(Mengasosiasikan) :
1. Peserta didik mengkaji dan menyimpulkan tujuan negara
yang terdapat dalam UUD NRI Tahun 1945.
2. Peserta didik secara bergantian melaporkan hasil kajiannya
dan perserta didik lainnya menanggapi hasil pekerjaan
temannya.
Penilaian Pertemuan 1
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan
tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada peserta didik untuk membuat
pertanyaan (5 pertanyaan) dari materi tujuan Negara Republik Indonesia hal 41.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil analisis dari kasus yang dibuat baik secara lisan (2 s/d 3 orang siswa)
mapun secara tertulis (selain siswa yang mengkomunikasikan)
Pertemuam kedua :
(Menyimak) :
(Mengasosiasikan):
Penilaian Pertemuan 2
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses diskusi berlangsung.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan
tingkat perhatian peserta didik pada saat diskusi berlangsung, kemampuan menyampaikan
pendapat, argumentasi/menjawab pertanyaan serta aspek kerja sama kelompok.
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, dimana peserta didik secara
berkelompok diminta untuk mengumpulkan data berupa foto maupun video tentang kekuasaan
pemerintahan pusat.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab/mempertahankan argummentasi
kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang
dibahas (mengkomunikasikan secara lisan
Pertemuan ketiga
Kegiatan Inti
Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 70 menit
(Menyimak) :
Mengasosiasikan:
Penilaian Pertemuan 3
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dalam bentuk penilaian antar peserta didik
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, dimana peserta didik diminta untuk
diagram lembaga pemerintah daerah.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil analisis dari badan pengawas keuangan negara yang dibuat baik secara
lisan (3 s/d 5 orang siswa) maupun secara tertulis (selain 3 s/d 5 orang siswa)
Pertemuan keempat :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan . 10 Menit
1. Mempersiapkan kondisi siswa dan kondisi kelas, mengecek
kerapihan, kebersihan kelas. Menyiapkan media-media
pembelaran
2. Berdoa dan mengecek kehadiran siswa
3. Siswa dimitan untuk mengumpulkan tugas yang telah
diberikan minggu lalu. Dan meminta salah satu kelompok
untuk menyampaikan hasil tugasnya di depan kelas.
4. Siswa mendengarkan ulasan singkat tentang hasil tugas
kelompok yang telah dikerjakan dan mengaitkan dengan
materi yang akan dipelajari.
5. Menyampaikan topik dan mekanisme pembelajaran yang
akan dipelejari.
Kegiatan Inti
Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 70 menit
(Menyimak) :
Mengasosiasikan:
Penilaian Pertemuan 4
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan Penilaian diri
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, dimana peserta didik diberi tugas
untuk mencari contoh tentang dana bagi hasil yang diperuntukan bagi pemerintah daerah.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan dalam bentuk Praktek Kewarganegaraan
1. Tujuan negara secara umum adalah menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya.
2. Dengan adanya tujuan, negara harus melaksanakan dua tugas umum sebagai berikut.
a. Harus mengatur penghidupan dalam negara sebaik-baiknya.
b. Negara harus mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan melalui aparatur yang berkuasa dengan
sebaik-baiknya.
3. Aristoteles mengemukakan bahwa tujuan dari negara adalah kesempurnaan warganya yang berdasarkan
atas keadilan. Keadilan memerintah harus menjelma di dalam negara, dan hukum berfungsi memberi
kepada setiap manusia apa sebenarnya yang berhak ia terima.
4. Teori Negara Kesejahteraan, menurut teori ini, tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan warga
negaranya. Teori ini dikemukakan oleh Kranenburg.
5. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 alinea keempat yaitu “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
6. Pengertian dari Pemerintahan pusat adalah penyelenggara pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yakni Presiden dengan dibantu seorang Wakil Presiden dan oleh menteri-
menteri Negara.
7. Menurut Ateng Syarifuddin. Otonomi daerah adalah kebebasan atau kemandirian tetapi bukan
kemerdekaan, melainkan kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu terwujud pemberian
kesempatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan.
8. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 1 angka 2 yang berbunyi “Pemerintahan
daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
menurut asa otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Perimbangan kekuasaan pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar NRI
1945 mengacu pada Pasal 18A ayat (2) yang berbunyi “Hubungan keuangan, pelayanan umum,
pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintahan pusat dan
pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-
undang”.
B. Evaluasi Hasil
a. Soal Pilihan Ganda
1. Negara bertujuan menyelenggarkan ketertiban hukum, dengan berdasarkan dan berpedoman
pada hukum. Hanya hukumlah yang berkuasa di dalam negara. Dalam negara hukum hak-hak
warga negara dijamin sepenuhnya oleh negara. Sebaliknya, warga negara berkewajiban
mematuhi seluruh peraturan yang ada dalam negara yang bersangkutan. Pendapa tersebut
merupakan tujuan negara berdasarkan terori ..........
a. Negara Kesejahteraan d. Kekuasaan Negara
b. Perdamaian Dunia e. Jaminan atas Hak dan Kebebasan
c. Kedaulatan Hukum
2. Tugas pokok pemerintah sesuai dengan ketentuan konstitusi adalah ...............
a. Mewujudkan keadilan dan kebenaran
b. Mewujudkan tujuan nasional
c. Mengatur hubungan dengan luar negeri
d. Membentengi keamanan rakyat
e. Memenuhi keinginan rakyat banyak
3. Lembaga negara dalam sistem pemerintahan pusat dibagi menjadi tiga kekuasaan, yaitu
eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kekuasaan Yudikatif terdiri dari ...........
a. Mahkamah Agung, Departemen Luar Negeri dan Departemen Dalam Negeri
b. Komisi Yudisial, Mahkamah Agung dan Departemen Dalam Negeri
c. Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung dan Departemen Luar Negeri
d. Komisi Yudisial, Mahkamah Konstitusi dan Departemen Dalam Negeri
e. Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial
4. Otonomi Daerah adalah kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan, melainkan
kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu terwujud pemberian kesempatan yang harus
dapat dipertanggungjawabkan, pengertian tersebut dikemukakan oleh ..............
a. F. Sugeng Istianto d. Ateng Syarifuddin
b. Mariun e. UUD NRI 1945
c. Undang-Undang No. 32 tahun 2004
5. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dibaihasilkan kepada daerah berdasarkan
angka presentase tertentu, merupakan pengertian dari ................
a. Dana Bagi Hasil d. Dana Kesejahteraan
b. Dana Alokasi Umum e. Dana Alokasi Khusus
c. Dana Hibah
Kunci Jawaban
1. C
2. B
3. E
4. D
5. A
b. Soal Uraian
1. Jelaskan tujuan negara menurut UUD NRI Tahun 1945 !
2. Sebutkan dua tugas umum tujuan negara !
3. Sebutkan isi Undang-Undang No. 32 tahun 2004 !
4. Jelaskan yang dimaksud dengan Otonomi Daerah !
5. Jelaskan perimbangan kekuasaan pemerintah pusat dan daerah menurut Undang-Undang No.
33 tahun 2004 !
Kunci Jawaban
1. “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
2. a. Harus mengatur penghidupan dalam negara sebaik-baiknya.
b. Negara harus mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan melalui aparatur yang berkuasa
dengan sebaik-baiknya.
3. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan
DPRD menurut asa otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya.
4. Otonomi Daerah adalah pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintahan
pusat kepada pemerintahan daerah.
5. Perimbangan keuangan antara pusat dan pemerintah daerah adalah suatu sistem pembagian
keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan bertanggung jawab dalam
rangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi
C. Pedoman Penskoran:
Skor 4, jika A Skor 2, jika C
Skor 3, jika B Skor 1, jika D
Nilai=
∑ Skor perolehan X 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : Baik Sekali C = 60 – 69 : Cukup
B = 70 – 79 : Baik D = < 60 : Kurang