Kompetensi Inti
1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotongroyong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan Bangsa dalam pergaulan dunia.
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
2.1 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.8 Memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan
geopolitik Indonesia.
4.8 Menyaji analisis tentang pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks
sejarah dan geopolitik Indonesia
A. Indikator
3.8.1 Menjelaskan pengertian tentang kesadaran berbangsa dan bernegara
3.8.2 Menganalisis perwujudan nilai-nilai bhineka tunggal ika dalam memperkuat integrasi nasioal
3.8.3 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan Negara dalam kesatuan NKRI
3.8.4 Menjelaskan partisipasi kewarganegaraan sebagai bentuk komitmen terhadap keutuhan NKRI
4.8.1 Memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan
geopolitik Indonesia
4.8.2 Mendeskripsikan bentuk- bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dalam kontek sejarah
Indonesia
4.8.3 Menjelaskan bentuk-bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan, peserta didik dapat :
3.8.1.1 Menganalisis pengertian tentang kesadaran berbangsa dan bernegara
3.8.1.2 Menjelaskan pentingnya kesdaran berbangsa dan bernegara untuk menjaga keutuhan NKRI
3.8.2.1 Menganalisis integrasi nasional melalui pemahaman terhadap nilai-nilai bhineka tunggal ika
3.8.2.2 Menjelaskan perbedaan suku, budaya dan ras dalam bingkai bhineka tunggal ika merupakan
satu kesatuan bangsa
8.3.1.1 Menjelaskan penanaman sikap kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat
3.8.3.2 Menjelaskan pendekatan struktural dalam rangka memperkuat integrasi nasional
3.8.4.1 Menjelaskan partisipasi setiap warga negara sebagai komitmen terhadap keutuhan NKRI
3.8.4.2 Menganalisis aktualisasi pemahaman nilai-nilai bhineka tunggal ika terimplementasi dalam
setiap bidang kehidupan
4.8.1.1 Menjelaskan pentingnya kesadaran dalam berbangsa dan bernegara
4.8.1.2 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara dalam kesatua NKRI
4.8.2.1 Menjelaskan bentuk bela negara bagi setiap warga negara
4.8.2.2 Menjelaskan pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk siswa agar memiliki rasa
kebangsaan dan cita tanah air
C. MateriPembelajaran
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Salah satu periode yang banyak menyimpan catatan sejarah mengenai kesadaran berbangsa dan
bernegara adalah periode kebangkitan nasional. Sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah
yang penting yang menunjukkan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah Indonesia.
Geopolitik mempelajari ,makma strategis dan politik suatu wilayah geografis yang mencakup lokasi, luas,
serta sumber daya alam wilayah tersebut.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat, dan
bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, dan yang menjiwai segala kebijakan dalam mencapai tujuan
perjuangan nasionalnya.
Wawasan Nusantara terdiri dari emoat konsep, yaitu kesatuan politik, social budaya, ekonomi,dan
pertahanan keamanan
Fakta :
Terjadinya pelanggaran wilayah daerah oleh negara tetangga, seperti wilayah hambalat yang diklaim oleh
Malaysia
Konsep :
1. Ancaman terhadap negara Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
2. Membangun integrasi nasional melalui pemahaman terhadap nilainilai Bhineka Tunggal Ika
3. Pentingnya usaha pembelaan negara dalam kesatuan NKRI
Prinsip :
1. Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945
2. Tap MPR No. VI tahun 1973 tentang konsep wawasa nusantara dan keamanan nasional
3. UU No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan Negara
Prosedur :
Diselesaikan oleh Mahkamah Internasional
MetodePembelajaran
1. Strategi : PBL
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode :
Pengamatan
Diskusi kelompok
Presentasi
Penugasan
Alat/Media/Bahan
Alat : LCD proyektor, Jaringan Internet, dan computer.
Media : Vidio Pembelajaran tentang kesadaran berbangsa dan bernegara
Bahan ajar : Buku PPKn kelas X, UUD NRI tahun 1945, UU no 39/1999, dan The
Universal Declaration of Human Rights
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Indikator :
3.8.1 Menjelaskan pengertian tentang kesadaran berbangsa dan bernegara
3.8.2 Menganalisis perwujudan nilai-nilai bhineka tunggal ika dalam memperkuat integrasi nasioal
Menyimak : menit
Mengasosiasikan:
Penilaian Pertemuan 1
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dalam bentuk penilaian antar peserta didik
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, dimana peserta didik ditugaskan
untuk menjawab/melengkapi pertanyaan pada tabel tugas hal 233 tentang kesadaran bebangsa
dan benegara dalam lingkup negara kesatuan republik Indonesia.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan dalam bentuk Portopolio, dimana peserta didik diminta untuk
mengumpulkan hasil diskusi kelompok tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia
Pertemuan Kedua
Indikator :
3.8.3 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan Negara dalam kesatuan NKRI
3.8.4 Menjelaskan partisipasi kewarganegaraan sebagai bentuk komitmen terhadap keutuhan NKRI
Mengasosiasikan:
Penilaian Pertemuan 2
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dalam bentuk penilaian antar peserta didik
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, dimana peserta didik ditugaskan
untuk menjawab/melengkapi pertanyaan pada tabel tugas hal 237 tentang bentuk-bentuk
kesadaran bebangsa dan benegara dalam konteks sejarah Indonesia.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan dalam bentuk Portopolio, dimana peserta didik diminta untuk
mengumpulkan hasil diskusi kelompok tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia
Pertemuan ketiga
Indikator :
4.8.1 Memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan
geopolitik Indonesia
4.8.2 Mendeskripsikan bentuk- bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dalam kontek sejarah
Indonesia
Mengasosiasikan:
Penilaian Pertemuan 3
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dalam bentuk penilaian antar peserta didik
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, dimana peserta didik ditugaskan
untuk menjawab/melengkapi pertanyaan pada tabel tugas hal 237 tentang bentuk-bentuk
kesadaran bebangsa dan benegara dalam konteks geopolitik
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan dalam bentuk Portopolio, dimana peserta didik diminta untuk
mengumpulkan hasil diskusi kelompok tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia
Pertemuan keempat
Indikator :
4.8.3 Menjelaskan bentuk-bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara
4.8.4 Menjelaskan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme
Mengasosiasikan:
Penilaian Pertemuan 4
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dalam bentuk penilaian antar peserta didik
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, dimana peserta didik ditugaskan
untuk menjawab/melengkapi pertanyaan pada tabel tugas hal 244 tentang tujuan wawasan
nusantara.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan dalam bentuk Portopolio, dimana peserta didik diminta untuk
mengumpulkan hasil diskusi kelompok tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia
Pertemuan ke 5
Ulangan Harian
Alat Tes :
Soal Pilihan Ganda dan Essay
Kunci Jawaban :
1. C 2. D 3. B 4. D 5. A
b. Soal Uraian
1. Jelaska pengertian Konsep Berbangsa !
2. Sebutkan empat kosep wawasan nusantara !
3. Sebutkan dua tujuan wawasan nusantara !
4. Sebutkan asas dari trikorodarmo !
5. Apa pengertian dari geopolitik ?
Jawaban.
1. Konsep berbangsa adalah merupakan kesadaran individu yang memiliki landasan etika
dan moral dalam bersikap mewujudkan makna sosial dan adil dalam setiap perilakunya.
2. Kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan
3. a. Tujuan kedalam untuk mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan
bangsa, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
b. Tujuan ke luar untuk ikut serta dalam mewujudkan kebahagiaan, ketertiban dan
perdamaian seluruh umat manusia
4. Adalah masa bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme dan
kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
5. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu
sosial dengan merujuk kepada percaturan politik internasional
3. Pedoman penskoran
Keterangan
Pengetahuan
Keterampian
Sikap
Nilai
8. Damai
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Toleran
5. Gotongroyong
6. Kerjasama
7. Santun
9. Responsif
10. Proaktif
No.
Nama
1 Amelia 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 L
2 Aburizal 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 L
3 Adam 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 L
4 M Fiqri 3 4 3 2 2 3 2 3 3 4 3 4 4 L
5 Tantan 3 2 2 3 3 4 3 4 2 2 2 3 4 L
6 Yangyang 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 TL
Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = mulai konsisten
4 = konsisten
5 = selalu konsisten