Panduan Skrining
Panduan Skrining
Lampiran Keputusan Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tentang
Panduan Skrining Pasien di RSUP Prof Dr. R.D. Kandou Manado.
Nomor : HK.02.04/II.1/458.2 /2017
Tanggal : 20 Desember 2017
BAB I
DEFINISI
Skrining adalah proses pemilahan pasien pada kontak pertama yang dilakukan
untuk mengidentifikasi apakah kebutuhan pelayanan pasien sesuai atau tidak dengan
visi dan misi serta sumber daya yang ada di rumah sakit .
BAB II
RUANG LINGKUP
9. Pada proses admisi pasien rawat inap, dilakukan skrining kebutuhan pasien
untuk menetapkan pelayanan preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitatif yang
diprioritaskan berdasar atas kondisi pasien.
BAB III
TATA LAKSANA
PEMERIKSAAN
RESUSITASI
(Examination)
JALAN NAFAS Sumbatan
(Airway) (Obstruction)
- Henti Nafas (Breathing
PERNAFASAN Arrest)
(Breathing) DEWASA - Frek.Nafas (RR) <10
x/mnt
- Sianosis
- Apneu / Megap-megap
ANAK
- Sianosis sentral
- Apneu / Megap-megap
NEONATUS
- Sianosis sentral
- Henti Jantung (Cardiac
SIRKULASI Arrest)
(Circulation) - Nadi tidak teraba
DEWASA
(Pulseness)
- Pucat (Pale)
- Akral dingin (Clammy)
ANAK - Henti Jantung
- Nadi tidak teraba
- Akral dingin
- CRT > 2 detik
- Henti Jantung
- Nadi tidak teraba
NEO-NATUS
- Akral dingin
- CRT > 3 detik
PEMERIKSAAN
EMERGENT
(Examination)
JALAN NAFAS
Bebas (Patent)
(Airway)
- Frek.Nafas
PERNAFASAN DEWASA (RR)>32x/mnt
(Breathing) - Wheezing
- Frek.Nafas >60 x/mnt
ANAK
- Sianosis sentral
- Frek.Nafas >90x/mnt
NEO-NATUS
- Sianosis sentral
- Nadi teraba lemah
SIRKULASI (Weakness Pulse)
(Circulation) - Frek Nadi < 50 x/mnt
(Heart Rate)
DEWASA - Frek Nadi >150 x/mnt
(Heart Rate)
- Pucat (Pale)
- Akral dingin (Clammy)
- CRT > 2 detik
- Nadi teraba lemah
- Pucat (Pale)
ANAK - Frek. Nadi >120 x/mnt
- Frek.Nadi <60 x/mnt
- CRT > 2 detik
- Nadi teraba lemah
NEONATUS - Frek.Nadi < 60 x/mnt
- CRT > 3 detik
PEMERIKSAAN
URGENT
(Examination)
JALAN NAFAS Bebas
(Airway) (Patent)
- Frek.Nafas (RR) 24-32
PERNAFASAN DEWASA x/mnt
(Breathing) - Wheezing
ANAK - Frek.Nafas 40-60 x/mnt
- Tarikan dinding dada
PEMERIKSAAN
NON URGENT
(Examination)
JALAN NAFAS Bebas
(Airway) (Patent)
PERNAFASAN DEWASA
Normal
(Breathing)
Frek.Nafas (RR)
ANAK
< 40 x/mnt
Frek.Nafas (RR)
NEONATUS
40-60 x/mnt
Frek.Nadi
ANAK
60-110 x/mnt
Frek.Nadi
NEONATUS
100.160 x/mnt
PEMERIKSAAN FALSE
(Examination) EMERGENCY
JALAN NAFAS Bebas
(Airway) (Patent)
PERNAFASAN DEWASA
Normal
(Breathing)
Frek.Nafas
ANAK
< 40 x/mnt
Frek.Nafas
NEO-NATUS
40-60 x/mnt
c. Ruang pemeriksaan triage primer terletak pada tempat paling dekat dari
tempat pasien masuk
d. Proses ditriage primer dilakukan dalam waktu 2 menit dengan respon time 0
menit untuk setiap pasien baru.
2. Triage Sekunder
a. Petugas yang bertugas sebagai triage sekunder adalah perawat yang sudah
bekerja di Instalasi Gawat Darurat minimal 5 tahun dan sudah tersertifikasi
BHD /BTCLS/Emergency Nursing/Triage Officer.
b. Proses yang dilakukan di triage sekunder adalah retriage, pengukuran tanda-
tanda vital dan pemilahan penderita sesuai tingkat kegawat daruratan dan
kebutuhan akan ruangan Integrated Multidiciplinary Emergency Team (IMET
Corner) dan klinik ambulatory.
c. Pasien dengan prioritas 3,akan ditransfer ke IMET corner dan pasien prioritas
4 dan false emergency akan ditransfer ke klinik ambulatory IGD.
d. Proses ditriage sekunder dilakukan dalam waktu 2 - 5 menit dan turn around
time maksimal 30 menit.
C. Skrining di Luar Rumah Sakit
Skrining di luar Rumah Sakit dilakukan oleh petugas melalui call centre 119. Pada
tahap pertama petugas akan melakukan skrining kebutuhan pelayanan pasien
melalui telepon. Petugas melakukan pengkajian kebutuhan transportasi untuk
menentukan jenis ambulance yang akan digunakan sesuai kebutuhan pasien,
apakah ambulance transport atau ambulance gawat darurat. Petugas yang akan
menjemput pasien menggunakan formulir triage untuk melakukan skrining triage
termasuk skrining airborne disease di tempat dimana pasien dijemput.
BAB IV
DOKUMENTASI