Anda di halaman 1dari 2

RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BIDAN PRAKTIK 06/02/06 1/2


MANDIRI
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Bidan Praktik Mandiri
STANDAR PROSEDUR 01/03/2021
OPERASIONAL

Bd. Yeni Wulandari, Amd. Keb


Upaya dalam memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian
oksigen, dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan
PENGERTIAN
oksigen kepada otak, jantung, dan alat-alat vital lainnya untuk
pasien bayi.
1. Membuat pernafasan normal dengan pengembangan paru.
TUJUAN
2. Meningkatkan SpO2 arteri/mempertahankan sirkulasi darah.
Keputusan Penanggungjawab Bidan Praktik Mandiri tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Umum Bidan Praktik Mandiri.
1. Staf klinis melakukan prosedur persiapan tindakan resusitasi
bayi;
2. Letakkan bayi di Bed Resusitasi bayi, posisikan bayi dengan
leher agak ekstensi dan membersihkan jalan napas;
3. Keringkan dan rangsang bayi dengan menyentil telapak
kaki/menggosok punggung;
4. Lakukan penilaian ulang :
a. Evaluasi pernapasan, frekuensi jantung, dan warna kulit
30 detik pertama :
PROSEDUR 1) Apneu atau FJ<100 berikan VTP (Ventilasi Tekanan
Positif);
2) Sianosis berikan tambahan oksigen;
3) FJ>100 dan kemerahan perawatan observasi.
b. Evaluasi pernapasan, frekuensi jantung, dan warna kulit
30 detik kedua :
1) FJ<60 berikan VTP (Ventilasi Tekanan Positif) dan
kompresi dada;
2) FJ>60 berikan VTP (Ventilasi Tekanan Positif);
3) FJ>100 dan kemerahan, perawatan paska resusitasi.

RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BIDAN PRAKTIK 2/2


MANDIRI 06/02/06

PROSEDUR c. Evaluasi pernapasan frekuensi jantung, dan warna


kulit 30 detik ketiga :
1) FJ<60 berikan VTP (Ventilasi Tekanan Positif)
dan kompresi dada;
2) Berikan epinefrin.
d. Apabila kondisi pasien belum menunjukkan perbaikan,
cek ulang alat dan cara resusitasi yang dilakukan :
1) FJ<60 kelainan pasien;
2) FJ=0 waktu 10 menit, pertimbangkan untuk
menghentikan resusitasi.
5. Lakukan prosedur setelah tindakan.
UNIT TERKAIT -
JENJANG KOMPETENSI Staf Klinis
DOKUMEN TERKAIT -

Anda mungkin juga menyukai