DISUSUN OLEH:
B. LAPORAN KOMUNIKASI
1. Proses Keperawatan .............................................................................14
2. Proses Pelaksanaan Tindakan.................................................................16
2
A. RESUME ASKEP PNC
3
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis BB/TB : .............Kg/cm
Tanda Vital
Tekanan Darah: 110/80 mmHg; Nadi: 80 x/mnt Suhu: 26,7°C
Pernapasan : 24 x/mnt
Kepala Leher
Kepala : Bentuk kepala bulat, warna rambut hitam, kulit kepala
bersih tidak berketombe, pertumbuhan rambut merata,
rambut tidak rontok, palpasi tidak ada benjolan, tidak ada
lesi, wajah simetris.
Mata : Gerakan mata baik, konjungtiva tidak pucat, pupil isokor.
Hidung :-
Mulut : Mukosa mulut lembab, gigi tampak kotor, tidak ada karies,
mukosa bibir lembab dan tidak ada stomatitis.
Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen.
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba
pembesaran vena jugular.
Masalah Khusus : Tidak ada.
Dada
Jantung : Bunyi jantung S1/S2 reguler.
Paru : Bunyi napas vesikuler di semua lapang paru.
Payudara : Payudara simetris, keadaan bersih, terdapat
pembengkakan pada payudara kiri dan kanan, saat
dipalpasi tidak ada benjolan, teraba hangat, tidak ada nyeri
ditekan.
Puting susu : Aerola berwarna hitam, puting susu menonjol keluar,
Pengeluaran ASI : Pengeluaran ASI belum maksimal .
Masalah Khusus : Tidak ada.
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus Uteri : 2 cm dibawah umbilicus kontraksi : ......... Posisi :.........
Kandung kemih
Diastasis rektus abdominis ......................x......................cm
Fungsi pencernaan : Baik
Masalah Khusus : Tidak ada.
Perineum dan Genital
Vagina : integritas kulit.....edema.....memar.....hematom.........
Perineum : Utuh/episiotomi/ruptur Tanda REEDA
R : Kemerahan : ya/tidak
E : Edema : ya/tidak
E : Ekimosis : ya/tidak
D: Dischargeserum/pus/darah/tidak
A : Approximate : baik/tidak
4
Kebersihan :…….
Lokia :
Jumlah : ............Jenis/warna :..............Konsistensi : .............Bau : ............
Hemorrhoid :
Derajat :...................... lokasi : .....................
Berapa lama : ........ nyeri : ya/tidak
Masalah khusus : Tidak ada.
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : ya/tidak
Varises : ya/tidak
Ekstremitas Bawah
Edema : ya/tidak
Varises : ya/tidak
Tanda Homan : +/-
Masalah khusus : Tidak ada.
Eliminasi
Urin : kebiasaan BAK Normal.
BAK saat ini......................................nyeri/tidak
Fekal : kebiasaan BAB Sulit.
BAB saat ini.....................................konstipasi/tidak :
Masalah Khusus : Konstipasi.
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur : kebiasaan tidur, lama <6 jam, frekuensi............
Pola tidur saat ini baik.
Keluhan ketidaknyamanan : ya/tidak, lokasi................
Sifat....................intensitas...........................
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : Mudah lelah
Latihan/senam : ........................................................................
Masalah khusus : Intoleransi aktivitas.
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi : 3 x/hari, nafsu makan : baik/kurang/tidak ada
Asupan cairan : 8 gelas cukup/kurang
Masalah khusus : Tidak ada.
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Pasien cemas jika mengedan jahitannya akan
terbuka, juga khawatir jika berat badannya tidak
segera kembali seperti sedia kala.
Penerimaan terhadap bayi :...........................................................
Masalah khusus : Ansietas.
Kemampuan menyusui: .................................................................................
5
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini :
Cefixim 2 x 1 oral
Meloxicam 3 x 1 oral
SF (Ferrous Sulfate) 1 x 1 oral
Masalah :
1. Sulit BAB : Konstipasi
2. Cemas dan khawatir : Ansietas
3. Mudah lelah : Intoleransi aktivitas
Analisa Data
6
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1.
DS:
- Pasien mengeluh belum Kebiasaan menahan
BAB sejak melahirkan 2 dorongan defekasi
hari yg lalu, perut terasa
begah dan sesekali ↓
pasien merasa mual, ada
perasaan ingin BAB Sulit untuk BAB Konstipasi
tetapi tidak berhasil.
- Pasien juga takut ↓
mengedan, khawatir
jahitan luka jalan lahir Konstipasi
akan terbuka
DO:
-
2.
DS: Kurang terpapar
- Pasien mengatakan informasi
cemas jika mengedan
jahitannya akan terbuka, ↓
juga khawatir jika berat Ansietas
badannya tidak segera Cemas dan khawatir
kembali seperti sedia
kala. ↓
DO:
- Ansietas
3.
DS: Kelemahan
- Pasien juga mengeluh
pegal-pegal seluruh ↓
badan mudah lelah,
pasien berharap bisa Mudah lelah Intoleransi Aktivitas
lebih segar dan segera
fit kembali agar bisa ↓
maksimal merawat
bayinya.
DO: Intoleransi
- Aktivitas
Rencana Intervensi
7
Diagnosa Keperawatan LUARAN Rencana intervensi
8
DS: Setelah dilakukan Observasi:
- Pasien juga mengeluh intervensi keperawatan - Identifikasi jenis
pegal-pegal seluruh selama 1x24 jam aktivitas fisik.
badan mudah lelah, terdapat toleransi - Identifikasi
pasien berharap bisa aktivitas meningkat kemampuan pasien
lebih segar dan segera dengan kriteria hasil : beraktivitas.
fit kembali agar bisa - Keluhan lelah - Monitor tanda vital
maksimal merawat menurun sebelum dan setelah
bayinya. latihan.
Terapeutik:
DO: - - Motivasi untuk
memulai aktivitas
Ditandai fisik.
dengan/berhubungan Edukasi:
dengan kelemahan. - Jelaskan manfaat
aktivitas fisik.
- Anjurkan teknik
pernapasan yang tepat
selama aktivitas fisik.
- Anjurkan teknik
latihan sesuai
kemampuan.
- Ajarkan menghindari
cedera saat aktivitas
fisik.
- Ajarkan latihan
pemanasan dan
pendinginan yang
tepat.
Kolaborasi:
-
9
Rabu/13-01-21/ 1 1. Memonitor tanda S: Pasien mengeluh
10:00 dan gejala belum BAB sejak
konstipasi. melahirkan 2 hari
Hasil: yang lalu, perut
Pasien mengeluh terasa begah dan
sesekali pasien
belum BAB sejak
merasa mual.
melahirkan 2 hari
yang lalu, perut
terasa begah dan O: -
sesekali pasien
merasa mual. A: Status eliminasi
10.10 2. Menyediakan fekal membaik
makanan tinggi
serat. P: Hentikan
Hasil: intervensi.
Pasien merasa
keluhan sulit BAB
nya mulai menurun.
11:30 3. Menjelaskan jenis
makanan yang
membantu
meningkatkan
keteraturan
peristaltik usus.
Hasil:
Pasien mengerti
penjelasan dari
perawat.
11:40 4. Menganjurkan
meningkatkan
aktifitas fisik,
sesuai toleransi.
Hasil:
Pasien memahami
anjuran dari
perawat.
11:50 5. Menganjurkan
pengurangan asupan
makanan yg
meningkatkan
pembentukan gas.
Hasil:
Pasien memahami
anjuran dari
perawat.
12:00 6. Menganjurkan
mengkonsumsi
makanan yang
10
mengandung tinggi
serat.
Hasil:
Pasien memahami
anjuran dari
perawat.
11
melakukan aktivitas
fisik senam nifas. A: Toleransi
10:02 2. Mengidentifikasi aktivitas
kemampuan pasien meningkat.
beraktivitas.
Hasil: P: Hentikan
Pasien mampu intervensi.
beraktivitas namun
merasa mudah
lelah.
10:04 3. Memonitor tanda
vital sebelum dan
setelah latihan.
Hasil:
Pasien mau bekerja
sama.
10:14 4. Memotivasi untuk
memulai aktivitas
fisik.
Hasil:
Pasien termotivasi
untuk memulai
aktivitas fisiknya.
10:20 5. Menjelaskan
manfaat aktivitas
fisik.
Hasil:
Pasien mengerti
penjelasan dari
perawat.
10:30 6. Mengajarkan teknik
pernapasan yang
tepat untuk
memaksimalkan
penyerapan oksigen
selama latihan fisik.
Hasil:
Pasien mengerti
ajaran dari perawat.
10:40 7. Menganjurkan
teknik latihan sesuai
kemampuan.
Hasil:
Pasien memahami
anjuran dari
perawat.
10:50 8. Mengajarkan teknik
menghindari cedera
12
saat berolahraga.
Hasil:
Pasien mengerti
ajaran dari perawat.
11:00 9. Mengajarkan latihan
pemanasan dan
pendinginan yang
tepat.
Hasil:
Pasien mengerti
ajaran dari perawat.
13
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Pengkajian dilakukan pada Ny. J pada umur 25 tahun pada tanggal
13 Januari 2021 jam 10.00 WITA di RS Ibu dan Anak Lestari, Suku Bugis,
alamat Hertasning, agama Islam, Pendidikan terakhir SMA pekerjaan ibu
rumah tangga, status perkawinan menikah. Status Obstetri G2P2A0. Suami
bernama Tn. G umur 28 tahun, suku bugis, agama islam, pendidikan
terakhir S1, bekerja sebagai Karyawan Swasta. Dua hari yang laku, Ny.J
melahirkan melalui proses persalinan normal dengan jenis kelamin anak
perempuan, Berat badan 3500 gram, Panjang 50 cm. Tidak ada penyulit
persalinan dan tidak ada perdarahan. Terdapat jahitan luka perineum
derajat 2. Pemeriksaan TTV diperoleh TD: 110/80 mmHg, suhu: 26,7 0 C,
frekuensi nadi: 80 x/menit, frekuensi nafas: 24 x/menit.
Saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh belum BAB sejak
melahirkan 2 hari yang lalu, perut terasa begah, dan sesekali pasien merasa
mual. Ada perasaan ingin BAB tetapi tidak berhasil. Pasien juga takut
mengedan, khawatir jahitan luka jalan lahir akan terbuka. Pasien juga
mengeluh pegal-pegal seluruh badan mudah Lelah, pasien berharap bisa
lebih segar dan segera fit kembali agar bisa maksimal merawat bayinya.
Riwayat persalinan, Ny. J telah melahirkan 2 kali dengan persalinan
normal. Kebutuhan dasar, pola nutrisi baik, frekuensi makan 3x/hari dan
tidak ada makanan patangan, minum air 8 gelas air putih. Eliminasi BAK
normal, namun mengalami kesulitan untuk BAB. Personal hygiene mandi
sendiri 1 x sehari, mengosok gigi 2 kali sehari selama di RS, ganti pakian
2x/hari dengan bantuan keluarga. Istirahat tidur 1 jam pada siang hari dan
malam kurang dari 6 jam.
Respon psikososial, Ny. S mengatakan cemas jika mengedan
jahitannya akan terbuka, juga khawatir jika berat badannya tidak segera
kembali seperti sedia kala. Hasil pemeriksaan fisik ibu didapatkan keadaan
umum baik, kesadaran composmentis. Bentuk kepala bulat, warna rambut
hitam, kulit kepala bersih tidak berketombe, pertumbuhan rambut merata,
14
rambut tidak rontok, palpasi tidak ada benjolan, tidak ada lesi. Wajah
simetris gerakan mata baik, konjungtiva tidak pucat, pupil isokor, mukosa
mulut lembab, gigi tampak kotor, tidak ada karies. Mukosa bibir lembab
dan tidak ada stomatitis, telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen.
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba pembesaran vena
jugular. Bentuk dada simestris, bunyi napas vesikuler di semua lapang
paru, payudara simetris, Keadaan bersih, terdapat pembengkakan pada
payudara kiri dan kanan, aerola berwarna hitam, puting susu menonjol
keluar, pengeluaran ASI belum maksimal. Saat dipalpasi tidak ada
benjolan, teraba hangat tidak ada, tidak ada nyeri ditekan. Bunyi jantung
S1/S2 reguler. Tidak ada striae pada abdomen dengan Tinggi fundus uteri
2 cm di bawah umbilicus. Pada daerah ekstremitas atas dan bawah tidak
terdapat edema dan varises
2. Diagnosa keperawatan:
a. Konstipasi b/d kebiasaan menahan dorongan defekasi, dibuktikan
dengan:
DS:
- Pasien mengeluh belum BAB sejak melahirkan 2 hari yg lalu,
perut terasa begah dan sesekali pasien merasa mual, ada
perasaan ingin BAB tetapi tidak berhasil.
- Pasien juga takut mengedan, khawatir jahitan luka jalan lahir
akan terbuka
DO: -
b. Ansietas b/d kurang terpapar informasi, dibuktikan dengan:
DS: Pasien mengatakan cemas jika mengedan jahitannya akan
terbuka, juga khawatir jika berat badannya tidak segera kembali
seperti sedia kala.
DO: -
15
DS: Pasien juga mengeluh pegal-pegal seluruh badan mudah lelah,
pasien berharap bisa lebih segar dan segera fit kembali agar bisa
maksimal merawat bayinya.
DO: -
3. Tujuan khusus:
a. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada
kondisi semula.
b. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa
nifas.
c. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul,
serta otot pergerakan.
4. Tindakan keperawatan:
Senam nifas
16
harap bisa lebih segar dan segera fit kembali agar bisa maksimal
merawat bayi saya sus.”
3. Validasi
Perawat : “Baik bu, jadi ibu merasa sulit untuk BAB, merasa cemas dan
mudah lelah ya.. Jadi, supaya ibu bisa buang air dengan lancar,
ibu bisa mengonsumsi makanan berserat seperti pepaya. Terus
ibu bisa perbanyak lagi gerakan ringan ya untuk memperlancar
BAB ibu. Jika ibu khawatir jahitannya lepas saat mengeden,
lakukannya secara perlahan ya bu. InsyaaAllah berat badan ibu
akan kembali seperti sedia kala jika ibu rutin berolahraga. Ibu
bisa lakukan olahraga seperti senam nifas agar kondisi fisik ibu
menjadi segar kembali.”
Pasien : “Baik sus”
4. Kontrak
Perawat : “Baik bu, kalau begitu sekarang kita akan mulai melakukan
senam nifas ya bu. Hal ini dilakukan agar mempercepat
pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi
semula. Ada 13 gerakan senam nifas, waktunya sekitar 30
menit dan tempatnya disini bu, apakah ibu bersedia?”
Pasien : “Iya sus”
17
regangkan lengan kanan. Pada waktu yang bersamaaan
rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada
regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh ibu.”
(melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Kemudian gerakan ketiga, lakukan kontraksi vagina dengan
cara berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan.
Tarik dasar panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian
rileks bu.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Lalu gerakan keempat, memiringkan panggul dan lututnya
ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut ibu sampai
tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong
tahan 3 detik kemudian rileks bu.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Selanjutnya gerakan kelima, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke
lutut. Angkat kepala dan bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3
detik dan rilekskan dengan perlahan.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Kemudian gerakan keenam, posisi yang sama seperti tadi.
Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.” (melakukan
senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Lalu gerakan ketujuh, kedua lengan di bawah kepala dan kedua
kaki diluruskan. angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut
mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan
angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan
turunkan kembali ke lantai.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Selanjutnya gerakan kedelapan, kaki terangkat ke atas, dengan
jalan meletakkan kursi di ujung kasur, badan agak melengkung
dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan
18
pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan.
Lakukan ini selama setengah menit. (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Kemudian gerakan kesembilan, gerakkan ujung kaki secara
teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam
keluar. Lakukan gerakannya selama setengah menit.”
(melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Lalu gerakan kesepuluh, gerakkan telapak kaki kiri dan kanan
ke atas dan ke bawah seperti gerakan menggergaji. Lakukan
selama setengah menit.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti instruksi perawat)
Perawat : “Selanjutnya gerakan kesebelas, kedua tangan bebas bergerak.
Lakukan gerakan dimana lutut mendekati badan, bergantian
kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung
kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis,
lutut dan paha. Ibu bisa lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap
harinya dirumah ya bu.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti instruksi perawat)
Perawat : “Kemudian gerakan keduabelas, kaki terangkat ke atas, kedua
tangan di bawah kepala. Jepitlah bantal diantara kedua kakidan
tekanlah sekuat-kuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah
pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan
sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah menit.” (melakukan
senam)
Pasien : (mengikuti instruksi perawat)
Perawat : “Lalu yang terakhir gerakan ketigabelas, kaki terangkat ke atas,
kedua lengan di samping badan. kaki kanan disilangkan di atas
kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan
kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama
4 detik. Lakukan ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit ya
bu” (melakukan senam)
19
Pasien : (mengikuti instruksi perawat)
Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Perawat : “Baik bu, Alhamdulillah senam nifasnya sudah selesai.
Bagaimana bu perasaannya setelah dilakukan tindakan
senam nifas tadi?”
Pasien : “Alhamdulillah sus badan saya sudah tidak terasa pegal lagi dan
terasa agak mendingan daripada sebelumnya.”
Evaluasi objektif
Perawat : “Apakah ibu sudah paham dengan tiga belas gerakan senam
nifas yang telah dilakukan tadi bu?”
Pasien : “Iya sus, saya sudah paham dan sudah hapal gerakannya”
Perawat : “Bagus sekali bu. Ibu bisa lakukan gerakan ini secara rutin
dirumah nanti ya”
Pasien : “Baik sus”
2. Rencana tindak lanjut klien
Perawat : “Jadi untuk menyelesaikan masalah ibu tadi, seperti susah
buang air besar dan merasa cemas nanti kita akan diskusikan
lagi.”
Pasien : “Iya sus”
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Perawat : “Untuk tindakan selanjutnya bisa dilakukan besok ya bu, di jam
dan tempat yang sama. Kita akan membahas mengenai keluhan
ibu apakah sudah teratasi atau belum. Ibu jangan lupa
perbanyak makanan berserat ya, agar besok mudah-mudahan
BAB nya sudah lancar.”
Pasien : “Iya terima kasih banyak suster”
20