Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

RESUME ASKEP PNC DAN LAPORAN KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH:

KHOIRUNNISA QURRATUL AINI PRASETYA


NIM : 70300119016

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

A. RESUME ASKEP PNC


1. Pengkajian PNC ...................................................................................3
2. Rencana Intervensi ...............................................................................8
4. Implementasi dan Evaluasi ..................................................................10

B. LAPORAN KOMUNIKASI
1. Proses Keperawatan .............................................................................14
2. Proses Pelaksanaan Tindakan.................................................................16

2
A. RESUME ASKEP PNC

PENGKAJIAN POST PARTUM

Nama Mahasiswa : Khoirunnisa QP Tanggal Pengkajian : 13 Jan 2021


NIM : 70300119016 Ruangan/RS : RSIA Lestari

DATA UMUM KLIEN


1. Inisial klien : Ny. J Inisial Suami : Tn. G
2. Usia : 25 Tahun Usia : 28 Tahun
3. Status perkawinan : Menikah Status perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
5. Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : S1

Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu


No Tahun Tipe Penolon Jenis BB Keadaan Masalah
. Persalinan g kelamin lahi bayi kehamilan
r waktu
lahir
1. Normal
2. 2021 Normal Bidan P 3,6 Sehat Tidak ada

Pengalaman menyusui : ya/tidak berapa lama : -

Riwayat Kehamilan saat ini


1. Berapa kali periksa kehamilan : -
2. Masalah kehamilan : -
Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : spontan (letkep/letsu)/Tindakan (EV,EF)
SC ......................... Tgl/jam :...............
2. Jenis kelamin bayi : L/P, BB/PB : 3600 gram/ 50 cm,
3. Perdarahan : Tidak ada
4. Masalah dalam persalinan : Tidak ada
Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : -
2. Riwayat KB : -

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


Status obstetrik : G2 P2 A0 H... Bayi Rawat Gabung : Ya/tidak
Jika tidak, alasan : ..........................................

3
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis BB/TB : .............Kg/cm
Tanda Vital
Tekanan Darah: 110/80 mmHg; Nadi: 80 x/mnt Suhu: 26,7°C
Pernapasan : 24 x/mnt
Kepala Leher
Kepala : Bentuk kepala bulat, warna rambut hitam, kulit kepala
bersih tidak berketombe, pertumbuhan rambut merata,
rambut tidak rontok, palpasi tidak ada benjolan, tidak ada
lesi, wajah simetris.
Mata : Gerakan mata baik, konjungtiva tidak pucat, pupil isokor.
Hidung :-
Mulut : Mukosa mulut lembab, gigi tampak kotor, tidak ada karies,
mukosa bibir lembab dan tidak ada stomatitis.
Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen.
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba
pembesaran vena jugular.
Masalah Khusus : Tidak ada.
Dada
Jantung : Bunyi jantung S1/S2 reguler.
Paru : Bunyi napas vesikuler di semua lapang paru.
Payudara : Payudara simetris, keadaan bersih, terdapat
pembengkakan pada payudara kiri dan kanan, saat
dipalpasi tidak ada benjolan, teraba hangat, tidak ada nyeri
ditekan.
Puting susu : Aerola berwarna hitam, puting susu menonjol keluar,
Pengeluaran ASI : Pengeluaran ASI belum maksimal .
Masalah Khusus : Tidak ada.
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus Uteri : 2 cm dibawah umbilicus kontraksi : ......... Posisi :.........
Kandung kemih
Diastasis rektus abdominis ......................x......................cm
Fungsi pencernaan : Baik
Masalah Khusus : Tidak ada.
Perineum dan Genital
Vagina : integritas kulit.....edema.....memar.....hematom.........
Perineum : Utuh/episiotomi/ruptur Tanda REEDA
R : Kemerahan : ya/tidak
E : Edema : ya/tidak
E : Ekimosis : ya/tidak
D: Dischargeserum/pus/darah/tidak
A : Approximate : baik/tidak

4
Kebersihan :…….
Lokia :
Jumlah : ............Jenis/warna :..............Konsistensi : .............Bau : ............
Hemorrhoid :
Derajat :...................... lokasi : .....................
Berapa lama : ........ nyeri : ya/tidak
Masalah khusus : Tidak ada.
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : ya/tidak
Varises : ya/tidak
Ekstremitas Bawah
Edema : ya/tidak
Varises : ya/tidak
Tanda Homan : +/-
Masalah khusus : Tidak ada.
Eliminasi
Urin : kebiasaan BAK Normal.
BAK saat ini......................................nyeri/tidak
Fekal : kebiasaan BAB Sulit.
BAB saat ini.....................................konstipasi/tidak :
Masalah Khusus : Konstipasi.
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur : kebiasaan tidur, lama <6 jam, frekuensi............
Pola tidur saat ini baik.
Keluhan ketidaknyamanan : ya/tidak, lokasi................
Sifat....................intensitas...........................
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : Mudah lelah
Latihan/senam : ........................................................................
Masalah khusus : Intoleransi aktivitas.
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi : 3 x/hari, nafsu makan : baik/kurang/tidak ada
Asupan cairan : 8 gelas cukup/kurang
Masalah khusus : Tidak ada.
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Pasien cemas jika mengedan jahitannya akan
terbuka, juga khawatir jika berat badannya tidak
segera kembali seperti sedia kala.
Penerimaan terhadap bayi :...........................................................
Masalah khusus : Ansietas.
Kemampuan menyusui: .................................................................................

5
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini :
Cefixim 2 x 1 oral
Meloxicam 3 x 1 oral
SF (Ferrous Sulfate) 1 x 1 oral

Hasil pemeriksaan penunjang :


HGB: 12g/dl
HIV: non reaktif
HBSAG: Non reaktif
WBC: 12.10 L 10^3/UL
RBC: 3.55 L 10^6/UL
HCT 37 %
Glukosa (-) PROTEIN URIN (+) BILIRUBIN (-)

RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN

Masalah :
1. Sulit BAB : Konstipasi
2. Cemas dan khawatir : Ansietas
3. Mudah lelah : Intoleransi aktivitas

Perencanaan Pulang : ............................................................................................

Analisa Data

6
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1.
DS:
- Pasien mengeluh belum Kebiasaan menahan
BAB sejak melahirkan 2 dorongan defekasi
hari yg lalu, perut terasa
begah dan sesekali ↓
pasien merasa mual, ada
perasaan ingin BAB Sulit untuk BAB Konstipasi
tetapi tidak berhasil.
- Pasien juga takut ↓
mengedan, khawatir
jahitan luka jalan lahir Konstipasi
akan terbuka

DO:
-

2.
DS: Kurang terpapar
- Pasien mengatakan informasi
cemas jika mengedan
jahitannya akan terbuka, ↓
juga khawatir jika berat Ansietas
badannya tidak segera Cemas dan khawatir
kembali seperti sedia
kala. ↓
DO:
- Ansietas

3.
DS: Kelemahan
- Pasien juga mengeluh
pegal-pegal seluruh ↓
badan mudah lelah,
pasien berharap bisa Mudah lelah Intoleransi Aktivitas
lebih segar dan segera
fit kembali agar bisa ↓
maksimal merawat
bayinya.
DO: Intoleransi
- Aktivitas

Rencana Intervensi

7
Diagnosa Keperawatan LUARAN Rencana intervensi

DS: Setelah dilakukan Observasi:


- Pasien mengeluh intervensi keperawatan - Monitor tanda dan
belum BAB sejak selama 1x24 jam gejala kontipasi.
melahirkan 2 hari yg terdapat status eliminasi Terapeutik:
lalu, perut terasa fekal membaik dengan - Sediakan makanan
begah dan sesekali kriteria hasil : tinggi serat.
pasien merasa mual, - Keluhan sulit BAB Edukasi:
ada perasaan ingin menurun. - Jelaskan jenis makanan
BAB tetapi tidak yang membantu
berhasil. meningkatkan
- Pasien juga takut keteraturan peristaltik
mengedan, khawatir usus.
jahitan luka jalan lahir - Anjurkan
akan terbuka meningkatkan aktifitas
fisik, sesuai toleransi.
DO: - - Anjurkan pengurangan
asupan makanan yg
Ditandai meningkatkan
dengan/berhubungan pembentukan gas.
dengan kebiasaan menahan - Anjurkan
dorongan defekasi. mengkonsumsi
makanan yang
mengandung tinggi
serat.
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
obat supositoria anal,
jika perlu.

DS: Setelah dilakukan Observasi:


- Pasien mengatakan intervensi keperawatan - Identifikasi masalah
cemas jika mengedan selama 1x24 jam yang dialami.
jahitannya akan terdapat tingkat ansietas Terapeutik:
terbuka, juga khawatir menurun dengan kriteria - Buat kontrak dengan
jika berat badannya hasil : pasien.
tidak segera kembali - Verbalisasi khawatir - Ciptakan ruangan yang
seperti sedia kala. akibat kondisi yang tenang dan nyaman.
dihadapi menurun. Edukasi:
DO: - - Perilaku gelisah - Anjurkan melakukan
menurun. teknik menenangkan
Ditandai hingga perasaan
dengan/berhubungan menjadi tenang.
dengan kurang terpapar Kolaborasi:
informasi. -

8
DS: Setelah dilakukan Observasi:
- Pasien juga mengeluh intervensi keperawatan - Identifikasi jenis
pegal-pegal seluruh selama 1x24 jam aktivitas fisik.
badan mudah lelah, terdapat toleransi - Identifikasi
pasien berharap bisa aktivitas meningkat kemampuan pasien
lebih segar dan segera dengan kriteria hasil : beraktivitas.
fit kembali agar bisa - Keluhan lelah - Monitor tanda vital
maksimal merawat menurun sebelum dan setelah
bayinya. latihan.
Terapeutik:
DO: - - Motivasi untuk
memulai aktivitas
Ditandai fisik.
dengan/berhubungan Edukasi:
dengan kelemahan. - Jelaskan manfaat
aktivitas fisik.
- Anjurkan teknik
pernapasan yang tepat
selama aktivitas fisik.
- Anjurkan teknik
latihan sesuai
kemampuan.
- Ajarkan menghindari
cedera saat aktivitas
fisik.
- Ajarkan latihan
pemanasan dan
pendinginan yang
tepat.
Kolaborasi:
-

Implementasi dan evaluasi

HARI/ NO. IMPLEMENTASI EVALUASI


TANGGAL/JAM DIAGNOSA

9
Rabu/13-01-21/ 1 1. Memonitor tanda S: Pasien mengeluh
10:00 dan gejala belum BAB sejak
konstipasi. melahirkan 2 hari
Hasil: yang lalu, perut
Pasien mengeluh terasa begah dan
sesekali pasien
belum BAB sejak
merasa mual.
melahirkan 2 hari
yang lalu, perut
terasa begah dan O: -
sesekali pasien
merasa mual. A: Status eliminasi
10.10 2. Menyediakan fekal membaik
makanan tinggi
serat. P: Hentikan
Hasil: intervensi.
Pasien merasa
keluhan sulit BAB
nya mulai menurun.
11:30 3. Menjelaskan jenis
makanan yang
membantu
meningkatkan
keteraturan
peristaltik usus.
Hasil:
Pasien mengerti
penjelasan dari
perawat.
11:40 4. Menganjurkan
meningkatkan
aktifitas fisik,
sesuai toleransi.
Hasil:
Pasien memahami
anjuran dari
perawat.
11:50 5. Menganjurkan
pengurangan asupan
makanan yg
meningkatkan
pembentukan gas.
Hasil:
Pasien memahami
anjuran dari
perawat.
12:00 6. Menganjurkan
mengkonsumsi
makanan yang

10
mengandung tinggi
serat.
Hasil:
Pasien memahami
anjuran dari
perawat.

Kamis/14-01-21/ 2 1. Mengidentifikasi S: Pasien


09:00 masalah yang mengatakan
dialami. cemas jika
Hasil: mengedan
Pasien mengatakan jahitannya akan
cemas jika terbuka, juga
mengedan khawatir jika
jahitannya akan berat badannya
terbuka, juga tidak segera
khawatir jika berat kembali seperti
badannya tidak sedia kala.
segera kembali
seperti sedia kala. O: -
09:20 2. Membuat kontrak
dengan pasien. A: Tingkat ansietas
Hasil: menurun.
Pasien mau
membuat kontrak P: Hentikan
dengan perawat. intervensi.
3. Menciptakan
09:25 ruangan yang
tenang dan nyaman.
Hasil:
Pasien merasa
nyaman dan rasa
cemasnya mulai
menurun.
09:30 4. Menganjurkan
melakukan teknik
menenangkan
hingga perasaan
menjadi tenang.
Hasil:
Pasien memahami
anjuran dari
perawat.

Jum’at/15-01-21/ 3 1. Mengidentifikasi S: Pasien mengeluh


10:00 jenis aktivitas fisik. mudah lelah.
Hasil:
Pasien tertarik O: -

11
melakukan aktivitas
fisik senam nifas. A: Toleransi
10:02 2. Mengidentifikasi aktivitas
kemampuan pasien meningkat.
beraktivitas.
Hasil: P: Hentikan
Pasien mampu intervensi.
beraktivitas namun
merasa mudah
lelah.
10:04 3. Memonitor tanda
vital sebelum dan
setelah latihan.
Hasil:
Pasien mau bekerja
sama.
10:14 4. Memotivasi untuk
memulai aktivitas
fisik.
Hasil:
Pasien termotivasi
untuk memulai
aktivitas fisiknya.
10:20 5. Menjelaskan
manfaat aktivitas
fisik.
Hasil:
Pasien mengerti
penjelasan dari
perawat.
10:30 6. Mengajarkan teknik
pernapasan yang
tepat untuk
memaksimalkan
penyerapan oksigen
selama latihan fisik.
Hasil:
Pasien mengerti
ajaran dari perawat.
10:40 7. Menganjurkan
teknik latihan sesuai
kemampuan.
Hasil:
Pasien memahami
anjuran dari
perawat.
10:50 8. Mengajarkan teknik
menghindari cedera

12
saat berolahraga.
Hasil:
Pasien mengerti
ajaran dari perawat.
11:00 9. Mengajarkan latihan
pemanasan dan
pendinginan yang
tepat.
Hasil:
Pasien mengerti
ajaran dari perawat.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


PADA KLIEN POSTNATAL CARE (PNC)

13
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Pengkajian dilakukan pada Ny. J pada umur 25 tahun pada tanggal
13 Januari 2021 jam 10.00 WITA di RS Ibu dan Anak Lestari, Suku Bugis,
alamat Hertasning, agama Islam, Pendidikan terakhir SMA pekerjaan ibu
rumah tangga, status perkawinan menikah. Status Obstetri G2P2A0. Suami
bernama Tn. G umur 28 tahun, suku bugis, agama islam, pendidikan
terakhir S1, bekerja sebagai Karyawan Swasta. Dua hari yang laku, Ny.J
melahirkan melalui proses persalinan normal dengan jenis kelamin anak
perempuan, Berat badan 3500 gram, Panjang 50 cm. Tidak ada penyulit
persalinan dan tidak ada perdarahan. Terdapat jahitan luka perineum
derajat 2. Pemeriksaan TTV diperoleh TD: 110/80 mmHg, suhu: 26,7 0 C,
frekuensi nadi: 80 x/menit, frekuensi nafas: 24 x/menit.
Saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh belum BAB sejak
melahirkan 2 hari yang lalu, perut terasa begah, dan sesekali pasien merasa
mual. Ada perasaan ingin BAB tetapi tidak berhasil. Pasien juga takut
mengedan, khawatir jahitan luka jalan lahir akan terbuka. Pasien juga
mengeluh pegal-pegal seluruh badan mudah Lelah, pasien berharap bisa
lebih segar dan segera fit kembali agar bisa maksimal merawat bayinya.
Riwayat persalinan, Ny. J telah melahirkan 2 kali dengan persalinan
normal. Kebutuhan dasar, pola nutrisi baik, frekuensi makan 3x/hari dan
tidak ada makanan patangan, minum air 8 gelas air putih. Eliminasi BAK
normal, namun mengalami kesulitan untuk BAB. Personal hygiene mandi
sendiri 1 x sehari, mengosok gigi 2 kali sehari selama di RS, ganti pakian
2x/hari dengan bantuan keluarga. Istirahat tidur 1 jam pada siang hari dan
malam kurang dari 6 jam.
Respon psikososial, Ny. S mengatakan cemas jika mengedan
jahitannya akan terbuka, juga khawatir jika berat badannya tidak segera
kembali seperti sedia kala. Hasil pemeriksaan fisik ibu didapatkan keadaan
umum baik, kesadaran composmentis. Bentuk kepala bulat, warna rambut
hitam, kulit kepala bersih tidak berketombe, pertumbuhan rambut merata,

14
rambut tidak rontok, palpasi tidak ada benjolan, tidak ada lesi. Wajah
simetris gerakan mata baik, konjungtiva tidak pucat, pupil isokor, mukosa
mulut lembab, gigi tampak kotor, tidak ada karies. Mukosa bibir lembab
dan tidak ada stomatitis, telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen.
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba pembesaran vena
jugular. Bentuk dada simestris, bunyi napas vesikuler di semua lapang
paru, payudara simetris, Keadaan bersih, terdapat pembengkakan pada
payudara kiri dan kanan, aerola berwarna hitam, puting susu menonjol
keluar, pengeluaran ASI belum maksimal. Saat dipalpasi tidak ada
benjolan, teraba hangat tidak ada, tidak ada nyeri ditekan. Bunyi jantung
S1/S2 reguler. Tidak ada striae pada abdomen dengan Tinggi fundus uteri
2 cm di bawah umbilicus. Pada daerah ekstremitas atas dan bawah tidak
terdapat edema dan varises

2. Diagnosa keperawatan:
a. Konstipasi b/d kebiasaan menahan dorongan defekasi, dibuktikan
dengan:
DS:
- Pasien mengeluh belum BAB sejak melahirkan 2 hari yg lalu,
perut terasa begah dan sesekali pasien merasa mual, ada
perasaan ingin BAB tetapi tidak berhasil.
- Pasien juga takut mengedan, khawatir jahitan luka jalan lahir
akan terbuka
DO: -
b. Ansietas b/d kurang terpapar informasi, dibuktikan dengan:
DS: Pasien mengatakan cemas jika mengedan jahitannya akan
terbuka, juga khawatir jika berat badannya tidak segera kembali
seperti sedia kala.
DO: -

c. Intoleransi Aktivitas b/d kelemahan, dibuktikan dengan:

15
DS: Pasien juga mengeluh pegal-pegal seluruh badan mudah lelah,
pasien berharap bisa lebih segar dan segera fit kembali agar bisa
maksimal merawat bayinya.
DO: -

3. Tujuan khusus:
a. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada
kondisi semula.
b. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa
nifas.
c. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul,
serta otot pergerakan.

4. Tindakan keperawatan:
Senam nifas

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Perawat : “Assalamu’alaikum bu..”
Pasien : “Wa’alaikumussalam sus.”
Perawat : “Perkenalkan nama saya perawat Nisa, sebelumnya apakah
benar ini dengan ibu J usia 25 tahun?”
Pasien : “Iya sudah benar sus”
2. Evaluasi
Perawat : “Bagaimana keadaan ibu hari ini? Apakah ada keluhan bu?”
Pasien : “Saya belum BAB sejak melahirkan 2 hari yang lalu sus, perut
saya terasa begah, dan sesekali merasa mual. Saya merasa ingin
BAB tetapi tidak berhasil. Saya juga takut mengedan, khawatir
jahitan luka jalan lahir saya nanti akan terbuka. Saya khawatir
jika berat badannya tidak segera kembali seperti sedia kala. Saya
juga merasa pegal-pegal seluruh badan dan mudah lelah. Saya

16
harap bisa lebih segar dan segera fit kembali agar bisa maksimal
merawat bayi saya sus.”
3. Validasi
Perawat : “Baik bu, jadi ibu merasa sulit untuk BAB, merasa cemas dan
mudah lelah ya.. Jadi, supaya ibu bisa buang air dengan lancar,
ibu bisa mengonsumsi makanan berserat seperti pepaya. Terus
ibu bisa perbanyak lagi gerakan ringan ya untuk memperlancar
BAB ibu. Jika ibu khawatir jahitannya lepas saat mengeden,
lakukannya secara perlahan ya bu. InsyaaAllah berat badan ibu
akan kembali seperti sedia kala jika ibu rutin berolahraga. Ibu
bisa lakukan olahraga seperti senam nifas agar kondisi fisik ibu
menjadi segar kembali.”
Pasien : “Baik sus”
4. Kontrak
Perawat : “Baik bu, kalau begitu sekarang kita akan mulai melakukan
senam nifas ya bu. Hal ini dilakukan agar mempercepat
pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi
semula. Ada 13 gerakan senam nifas, waktunya sekitar 30
menit dan tempatnya disini bu, apakah ibu bersedia?”
Pasien : “Iya sus”

Fase Kerja (Langkah-langkah tindakan keperawatan)

Perawat : “Permisi ya bu, saya bantu untuk berbaring diatas matrasnya


(membantu pasien berbaring). Ibu bisa ikuti intruksi dari saya
ya. Gerakan pertama, lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas
perut di bawah area iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui
hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan
dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru
ibu.” (melakukan senam)
Pasien : (berbaring dan mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Selanjutnya gerakan kedua, lengan dikeataskan diatas kepala,
telapak terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan

17
regangkan lengan kanan. Pada waktu yang bersamaaan
rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada
regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh ibu.”
(melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Kemudian gerakan ketiga, lakukan kontraksi vagina dengan
cara berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan.
Tarik dasar panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian
rileks bu.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Lalu gerakan keempat, memiringkan panggul dan lututnya
ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut ibu sampai
tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong
tahan 3 detik kemudian rileks bu.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Selanjutnya gerakan kelima, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke
lutut. Angkat kepala dan bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3
detik dan rilekskan dengan perlahan.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Kemudian gerakan keenam, posisi yang sama seperti tadi.
Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.” (melakukan
senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Lalu gerakan ketujuh, kedua lengan di bawah kepala dan kedua
kaki diluruskan. angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut
mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan
angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan
turunkan kembali ke lantai.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Selanjutnya gerakan kedelapan, kaki terangkat ke atas, dengan
jalan meletakkan kursi di ujung kasur, badan agak melengkung
dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan

18
pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan.
Lakukan ini selama setengah menit. (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Kemudian gerakan kesembilan, gerakkan ujung kaki secara
teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam
keluar. Lakukan gerakannya selama setengah menit.”
(melakukan senam)
Pasien : (mengikuti intruksi perawat)
Perawat : “Lalu gerakan kesepuluh, gerakkan telapak kaki kiri dan kanan
ke atas dan ke bawah seperti gerakan menggergaji. Lakukan
selama setengah menit.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti instruksi perawat)
Perawat : “Selanjutnya gerakan kesebelas, kedua tangan bebas bergerak.
Lakukan gerakan dimana lutut mendekati badan, bergantian
kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung
kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis,
lutut dan paha. Ibu bisa lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap
harinya dirumah ya bu.” (melakukan senam)
Pasien : (mengikuti instruksi perawat)
Perawat : “Kemudian gerakan keduabelas, kaki terangkat ke atas, kedua
tangan di bawah kepala. Jepitlah bantal diantara kedua kakidan
tekanlah sekuat-kuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah
pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan
sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah menit.” (melakukan
senam)
Pasien : (mengikuti instruksi perawat)
Perawat : “Lalu yang terakhir gerakan ketigabelas, kaki terangkat ke atas,
kedua lengan di samping badan. kaki kanan disilangkan di atas
kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan
kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama
4 detik. Lakukan ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit ya
bu” (melakukan senam)

19
Pasien : (mengikuti instruksi perawat)

Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Perawat : “Baik bu, Alhamdulillah senam nifasnya sudah selesai.
Bagaimana bu perasaannya setelah dilakukan tindakan
senam nifas tadi?”
Pasien : “Alhamdulillah sus badan saya sudah tidak terasa pegal lagi dan
terasa agak mendingan daripada sebelumnya.”
Evaluasi objektif
Perawat : “Apakah ibu sudah paham dengan tiga belas gerakan senam
nifas yang telah dilakukan tadi bu?”
Pasien : “Iya sus, saya sudah paham dan sudah hapal gerakannya”
Perawat : “Bagus sekali bu. Ibu bisa lakukan gerakan ini secara rutin
dirumah nanti ya”
Pasien : “Baik sus”
2. Rencana tindak lanjut klien
Perawat : “Jadi untuk menyelesaikan masalah ibu tadi, seperti susah
buang air besar dan merasa cemas nanti kita akan diskusikan
lagi.”
Pasien : “Iya sus”
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Perawat : “Untuk tindakan selanjutnya bisa dilakukan besok ya bu, di jam
dan tempat yang sama. Kita akan membahas mengenai keluhan
ibu apakah sudah teratasi atau belum. Ibu jangan lupa
perbanyak makanan berserat ya, agar besok mudah-mudahan
BAB nya sudah lancar.”
Pasien : “Iya terima kasih banyak suster”

20

Anda mungkin juga menyukai