Anda di halaman 1dari 1

- 61 -

pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi harus sesuai dengan Renja-KL dan


Rencana Kerja Pemerintah (RKP), 2) rencana lokasi dan anggaran untuk
program dan kegiatan yang akan didekonsentrasikan disusun dengan
memperhatikan kemampuan keuangan negara, keseimbangan pendanaan
di daerah, dan kebutuhan pembangunan daerah.
Selain fokus pada pencapaian target kinerja kementerian/lembaga,
kegiatan dekonsentrasi juga harus memperhatikan aspek kesesuaian
dengan prioritas pembangunan nasional, serta sejalan dengan arah
kebijakan fiskal nasional yang mendukung pengelolaan ekonomi dan
peningkatan kesejahteraan rakyat melalui strategi Pro-Growth, Pro-Job, Pro
Poor dan Pro-environment, sebagaimana tertuang dalam RKP dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan upaya
untuk : (i) memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai
sumber daya dan modal pembangunan secara berkelanjutan; (ii) mengelola
sumber daya alam dan lingkungan untuk mendukung kekuatan industri
nasional; dan (iii) melakukan konservasi dan perlindungan sumber daya
alam dan lingkungan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Dalam RKP 2016, pembangunan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup akan difokuskan pada: (i) melanjutkan perkuatan ketahanan pangan
dan ketahanan air untuk kedaulatan pangan nasional; (ii) melanjutkan
perkuatan kedaulatan energi; (iii) meningkatkan daya saing komoditas
pertanian, perikanan, kehutanan, mineral dan pertambangan, serta
mendukung peningkatan nilai tambah nasional; (iv) meningkatkan
pembangunan ekonomi maritim dan kelautan; dan (v) meningkatkan
kualitas lingkungan hidup, memperkuat pengendalian perubahan iklim dan
penanggulangan bencana, serta meningkatkan kualitas informasi iklim dan
kebencanaan.
Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019, dan merupakan
kesinambungan dari tahun pertama dalam pencapaian sasaran strategis
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar 85%. Hasil
pembangunan kehutanan memastikan bahwa kekayaan hayati tetap terjaga
yang tidak hanya sekedar menjadi potensi, akan tetapi secara nyata
dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui
penyerapan tenaga kerja dan utamanya pengentasan kemiskinan. Oleh

Anda mungkin juga menyukai