Anda di halaman 1dari 20

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN INDONESIA TERHADAP

PEMBELAJARAN ONLINE DI TENGAH COVID-19 DAN ERA INDUSTRI 4.0

Jenri Ambarita,1 Ester Yuniati,2 Nurmiani Sinaga3


Institut Agama Kristen Negeri Ambon,1 SMTK Kristo Manado,2
SMP Negeri 54 Batam3
jenriambarita7@gmail.com,1 esteryuniati7@gmail.com,2 nurmiani710@gmail.com3

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi-persepsi guru
Pendidikan Agama Kristen terhadap pembelajaran online yang dilaksanakan pada masa
pandemi Covid-19. Persepsi-persepsi guru PAK yang meliputi aspek kemudahan
penggunaan, aspek kemudahan dalam membangun komunikasi, aspek dampaknya
terhadap motivasi guru dalam mengajar, motivasi untuk meningkatkan kreatifitas guru,
dan motivasi guru dalam meningkatkan keterampilannya dalam memanfaatkan TIK.
Subyek penelitian adalah guru PAK Indonesia yang bergabung pada grup telegram yang
beranggotakan 662 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket
berupa kusioner online dalam bentuk google formulir. Penelitian ini merupakan
penelitian campuran (mix methode). Penelitian campuran yang dimaksud dalam tulisan
ini adalah data penelitian dari penyebaran angket akan disajikan dalam bentuk statistik
sebagai data kuantitatif dan sajian data kuantitaif tersebut akan dideskripsikan sebagai
data kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah guru PAK yang berada di daerah
dengan akses internet kurang lancar, guru yang belum pernah mengikuti PPG ataupun
kegiatan workshop pembelajaran online selalu merasa bahwa pembelajaran online itu
sulit untuk diterapkan. Dengan demikian, guru pendidikan Agama Kristen lebih
memilih pemberian tugas kepada peserta didik. Guru Pendidikan Agama Kristen yang
berada di daerah dengan akses internet lancar, guru PAK yang sudah pernah mengikuti
PPG dan kegiatan pelatihan pembelajaran online merasa bahwa pembelajaran online
mudah untuk diterapkan, bahkan guru PAK memiliki pandangan bahwa pelaksanaan
pembelajaran online memberikan motivasi yang positif terhadap guru untuk semakin
kreatif, semakin terampil dalam memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.

Kata kunci: Persepsi, Guru Pendidikan Agama Kristen, Covid-19, Era Industri 4.0

Abstract
This study aims to describe the perceptions of Christian Religious Education
teachers towards online learning carried out during the Covid-19 pandemic. PAK
teachers' perceptions include aspects of ease of use, aspects of ease in building
communication, aspects of its impact on teacher motivation in teaching, motivation to
increase teacher creativity, and motivation of teachers to improve their skills in utilizing

174
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

ICT. The research subjects were Indonesian PAK teachers who joined a telegram group
which had 662 members. The data was collected by distributing questionnaires in the
form of online questionnaires in the form of google forms. This research is a mixed
research (mix method). The mixed research referred to in this paper is that the research
data from the distribution of questionnaires will be presented in statistical form as
quantitative data and the quantitative data presentation will be described as qualitative
data. The results of this study are PAK teachers who are in areas with less smooth
internet access, teachers who have never attended PPG or online learning workshops
always feel that online learning is difficult to implement. Thus, Christian religious
education teachers prefer to assign assignments to students. Christian Religious
Education teachers who are in areas with smooth internet access, PAK teachers who
have participated in PPG and online learning training activities feel that online
learning is easy to implement, even PAK teachers have the view that the implementation
of online learning provides positive motivation for teachers to be increasingly creative,
increasingly skilled in utilizing ICT in learning.

Keywords: Perception, Christian Religious Education teachers, Covid-19, Industrial


Era 4.0

Pendahuluan dalam pidato pada sidang paripurna MPR RI.2


Oleh karena itu, Negara Indonesia
Pendidikan merupakan modal penting
membutuhkan guru-guru yang kompeten
bagi kemajuan dan pembangunan suatu
untuk menghasilkan SDM yang diharapkan.
bangsa guna meningkatkan daya saing
terhadap tantangan kemajuan zaman.1 Salah Virus corona membawa dampak
satu tujuan Bangsa Indonesia yang tercantum yang besar terhadap segala aspek
dalam Pembukaan UUD 1945 adalah kehidupan manusia, tidak terkecuali
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk dengan bidang pendidikan. Untuk
mewujudkan cita-cita tersebut, Indonesia mencegah penyebaran virus tersebut,
harus mempersiapkan pendidikan yang sejumlah negara yang terdampak
bermutu. menerapkan pembelajaran jarak jauh
Pendidikan yang bermutu akan dengan memanfaatkan teknologi.3
menghasikan sumber daya manusia yang Demikian juga dengan Indonesia
berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi mengeluarkan kebijakan belajar dari
dengan bangsa lain. Membangun SDM yang
rumah pada masa darurat covid-19
pekerja keras, dinamis, terampil, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi 2
prioritas utama pemerintah sebagaimana “Naskah Pidato Sesuai Pengucapan Presiden
Joko Widodo Di Depan Sidang Paripurna Mpr
disampaikan oleh Presiden Joko Widodo Ri,” Kompas.Com, Last Modified 2019,
Https://Jeo.Kompas.Com/Naskah-Lengkap-
Pidato-Presiden-Joko-Widodo-Dalam-Pelantikan-
Periode-2019-2024.
1 3
Erna Pujiasih, “Membangun Generasi Emas Ali Sadikin dan Afreni Hamidah, “Pembelajaran
Dengan Variasi Pembelajaran Online Di Masa Daring Di Tengah Wabah Covid-19,” Biodik
Pdanemi Covid-19 Building A Golden Generation Vol.6, No.2 (2020): 109–119; Firman Firman dan
By Applying Various Online Learning In The Sari Rahayu, “Pembelajaran Online di Tengah
Pdanemi Of Covid-19,” Jurnal Karya Ilmiah Pdanemi Covid-19,” Indonesian Journal Of
Guru Vol.5, No. 1 (2020): 42–48. Educational Science Vol.2, No. 2 (2020).
175
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....

dengan tujuan untuk memastikan hak Robbin dalam Fauziah9


belajar anak tetap terpenuhi dan mengatakan bahwa persepsi merupakan
kesehatan anak tetap terjamin.4 suatu proses mengorganisasikan atau
Pembelajaran online menjadi menafsirkan lingkungannya dengan
solusi alternative yang banyak diterapkan penilaiannya sendiri. Setiap individu pasti
oleh lembaga pendidikan, karena bisa memiliki suatu persepsi terhadap
dilaksanakan kapan saja dan di mana saja. lingkungannya namun persepi suatu
Pembelajaran online merupakan model individu terhadap suatu obyek sangat
pembelajaran yang memanfaatkan mungkin memiliki perbedaan dengan
jaringan internet dan perangkat elektronik persepsi individu lainnya terhadap obyek
seperti android, komputer, dan lainnya.5 yang sama.
Pembelajaran online menuntut Era Industri 4.0 merupakan era
siswa, guru bahkan orang tua melek digital yang memadukan kemajuan
dengan teknologi.6 Siap atau tidak siap, teknologi untuk membantu segala
mau atau tidak mau, teknologi harus aktifitas kehidupan masyarakat,
dimanfaatkan.7 Masyarakat harus keluar perpaduan teknologi ini mengakibatkan
dari persepsi lama terhadap kemajuan perpaduan digital yang sangat sulit untuk
teknologi dan harus adaptif terhadap dibedakan sebagaimana dikatakan oleh
perkembangan zaman. Persepsi para Scawab dalam10 Perkembangan teknologi
pendidik, peserta didik atau orang tua di era industri 4.0 saat ini telah banyak
akan memperngaruhi keberhasilan membawa dampak besar terhadap banyak
pembelajaran online.8 aspek kehidupan manusia, tidak
terkecuali dengan dunia pendidikan.
Teknologi merupakan bagian terpenting
4
Kemendikbud Republik Indonesia, “Surat dalam pendidikan saat ini, teknologi
Edaran Nomor 14 2019” (2019): 2. menjadi hal yang sangat banyak
5
Roida Pakpahan dan Yuni Fitriani, “Analisa mempengaruhi. Hal ini dipengaruhi oleh
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam dampak teknologi yang membuat
Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pdanemi
Virus Corona Covid-19,” Journal Of Information
pembelajaran menjadi lebih efektif,
System, Applied, Management, Accounting Dan efesien dan sangat ekonomis.11
Research Vol.4, No.2 (2020); Ervan Wicaksana, Pendidikan abad 21 ditandai dengan
“Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Moodle pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
Terhadap Motivasi Dan Minat Bakat Peserta sebagai tuntutan era industri 4.0.12
Didik Di Tengah Pdanemi Covid -19,” Eduteach :
Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran
Vol.1, No.2 (2020); Dwi Priyanto, Technology,” Procedia Chemistry Vol.4 (2012):
“Pengembangan Multimedia Pembelajaran 11–16.
9
Berbasis Komputer,” Vol.14, No.1 (2009): 1–13. Fauziah Wahyuning Tias, “Perlukah Mahasiswa
6
Jenri Ambarita, Muthoharoh, dan Ester Yuniati, Akuntansi Strata Satu Akuntansi Di Indonesia
“Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Memiliki Persepsi Audit Forensik,” Jurnal
Teknologi dalam Seminar Online di Masa Covid- Akuntansi Unesa Vol.1, No.1 (2012): 1-20.
10
19,” Indonesian Journal Of Instructional Vol.1 Susilahudin Putrawangsa dan Uswatun Hasanah,
(2020): 1-8. “Integrasi Teknologi Digital dalam Pembelajaran
7
Jenri Ambarita, Hendra Helwaun, dan Lauraincia di Era Industri 4.0,” Jurnal Tatsqif 16, No. 1
Van Houten, “Workshop Pembuatan E-Book (2018): 42-54.
11
Sebagai Bahan Ajar Elektronik Interaktif Untuk Putrawangsa dan Hasanah, “Integrasi Teknologi
Guru Indonesia Secara Online di Tengah Covid Digital dalam Pembelajaran di Era Industri 4.0,”
19,” Community Engagement & Emergence 42-54.
12
Journal Vol.2, No.1 (2020): 44–57. Pakpahan dan Fitriani, “Analisa Pemanfaatan
8
A.Z. Abidin, T. Puspasari, dan W.A. Nugroho, Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Jarak
“Polymers For Enhanced Oil Recovery Jauh di Tengah Pdanemi Virus Corona Covid-19”:
176
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

Pemanfaatan teknologi (IPTEK) sudah nilai kristiani yang bersumber dari


sangat banyak digunakan untuk Alkitab.16
menyelesaikan permasalahan dalam Pendidikan Agama Kristen
bidang pendidikan.13 Namun, dalam memiliki tanggung jawab terhadap akhlak
penelitian yang dilakukan oleh Iskarim peserta didik terkhusus bagi peserta didik
mengatakan bahwa kemajuan IPTEK yang beragama Kristen, karena melalui
dinilai belum mampu atau belum banyak pembelajaran Agama peserta didik
dimanfaatkan untuk menumbuhkan moral memiliki karakter yang sesuai harapan.
para penggunanya.14 Pernyataan ini Itu sebabnya esensi Pendidikan Agama
semakin dikuatkan oleh Ningrum yang Kristen harus mengutamakan dimensi
mengatakan bahwa kemajuan teknologi karakter.17
sangat banyak disalahgunakan oleh para Untuk mencapai tujuan
remaja (pelajar) untuk hal yang kurang pendidikan tersebut dibutuhkan peran
bermanfaat.15 seorang pendidik dalam menyampaikan
Pendidikan Agama Kristen nilai-nilai penting yang terkandung di
bukanlah satu-satunya mata pelajaran inti dalam pembelajaran PAK tersebut. Oleh
untuk membentuk akhlak peserta didik, karena itu, dibutuhkan guru yang tidak
namun Pendidikan Agama Kristen hanya memiliki kemampuan akademik
menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan yang baik saja, melainkan juga memiliki
dalam kehidupan peserta didik. nilai-nilai kerohanian yang baik. Guru
Pendidikan Agama Kristen hadir bukan PAK adalah seorang yang sudah lahir
saja untuk memperlengkapi pengetahuan baru yang akan berperan penting dalam
akademik, namun juga mengajarkan nilai- pembentukan karakter siswa melalui
pengenalan dan ketaatan pada Kristus
sebagaimana dikatakan oleh knight
dalam18 Proses penyampaian nilai-nilai
Dwi Yunita dan Astuti Wijayanti, “Pengaruh kristiani kepada peserta didik terjadi
Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil dengan adanya interaksi yang baik antara
Belajar IPA Ditinjau dari Keaktifan Siswa,”
Sosiohumaniora: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan
guru dan siswa, baik interaksi dalam
Humaniora Vol.3, No. 2 (2017): 153-160; Jason pembelajaran di kelas ataupun interaksi di
Mcgrath Dan John Fischetti, “What If luar pembelajaran. karena itu, seorang
Compulsory Schooling Was A 21st Century guru harus memiliki kreatifitas dan
Invention? Weak Signals From A Systematic keterampilan dalam merancang dan
Review Of The Literature,” International Journal
Of Educational Research 95, No. November 2018
menerapkan metode pembelajaran yang
(2019): 212–226, digunakan, karena kualitas metode
Https://Doi.Org/10.1016/J.Ijer.2019.02.006. pembelajaran yang dipilih oleh guru akan
13
Ambarita, Helwaun, dan Houten, “Workshop
Pembuatan E-Book Sebagai Bahan Ajar
16
Elektronik Interaktif untuk Guru Indonesia Secara Kiki Debora dan Chdanra Han, “Pentingnya
Online di Tengah Covid 19.” Peranan Guru Kristen dalam Membentuk Karakter
14
Mochammad Iskarim, “Dekadensi Moral Di Siswa dalam Pendidikan Kristen: Sebuah Kajian
Kalangan Pelajar (Revitalisasi Strategi Pai Dalam Etika Kristen,” Diligentia: Journal Of Theology
Menumbuhkan Moralitas Generasi Bangsa),” Dan Christian Education Vol.2, No. 1, (January
Edukasia Islamika Vol.1, No.1 (2016): 1–20. 2020): 1–14.
15 17
Diah Ningrum, “Kemerosotan Moral Di Daniel Nuhamara, “Pengutamaan Dimensi
Kalangan Remaja: Sebuah Penelitian Mengenai Karakter Dalam Pendidikan Agama Kristen,”
Parenting Styles dan Pengajaran Adab Diah Jurnal Jaffray Vol.16, No. 1 (2018): 93.
18
Ningrum Sekolah Menengah Islam Terpadu Debora dan Han, “Pentingnya Peranan Guru
(Smit) Al Marjan,” Unisia Xxxvii, No. 82 (2015): Kristen dalam Membentuk Karakter Siswa Dalam
18-30. Pendidikan Kristen: Sebuah Kajian Etika Kristen.”
177
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....

berpengaruh terhadap hasil yang dicapai Metode Penelitian


oleh peserta didik dalam belajar.19
Penelitian dilaksanakan secara
Pembelajaran online yang
diterapkan sejak kehadiran wabah covid- online dengan menggunakan google
19 telah banyak dikaji oleh para peneliti formulir. Subjek penelitian ini adalah
dan permasalahan yang ditemukan cukup guru-guru PAK Indonesia yang tergabung
beranekaragam. Sebelum kemunculan dalam grup telegram guru PAK Indonesia
virus korona, sesungguhnya sudah banyak dengan jumlah anggota 662 orang.
lembaga pendidikan di Indonesia yang Adapun klasifikasi guru PAK yang
sudah menerapkan pembelajaran online
menjadi informan dalam penelitian ini
atau daring, salah satunya adalah
Universitas Terbuka (UT).20 Sebelum adalah 204 orang guru PAK di Sekolah
kehadiran Covid-19, telah banyak Dasar, sebanyak 183 orang guru PAK
penelitian yang yang dilakukan untuk mengajar di tingkat SMP dan sebanyak
mengkaji dan menganalisis persepsi 195 orang guru PAK yang mengajar di
masyarakat tentang penerapan tingkat SMA/K. Fokus pada penelitian ini
pembelajaran online di masa pandemi adalah analisis persepsi guru PAK
covid-19, baik persepsi dari peserta didik,
terhadadap pembelajaran online di masa
pengajar atau bahkan dari sudut pandang
orang tua 21. Namun demikian, penelitian- pandemi Covid-19. Penelitian ini
penelitian terdahulu tidak banyak merupakan penelitian campuran (mix
dilakukan terhadap guru Pendidikan methods). Penelitian campuran atau mix
Agama Kristen, bahkan belum pernah methods merupakan suatu langkah
dilakukan secara kusus untuk melihat penelitian dengan menggabungkan dua
pandangan para guru Pendidikan Agama
bentuk pendekatan dalam penelitian, yaitu
Kristen terhadap penerapan pembelajaran
daring di Era Industri 4.0. kualitatif dan kuantitatif. Penelitian
campuran merupakan pendekatan
penelitian yang mengkombinasikan antara
penelitian kualitatif dengan penelitian
19
Dina Utami, “Efektifitas Animasi Dalam kuantitatif. Penelitian campuran yang
Pembelajaran,” Majalah Ilmiah Pembelajaran 7,
No. 1 (2011): 44–52. dimaksud dalam tulisan ini adalah, data
20
Tri Darmayanti, Made Yudhi Setiani, dan penelitian dari penyebaran angket akan
Boedhi Oetojo, “E-Learning Pada Pendidikan disajikan dalam bentuk statistik sebagai
Jarak Jauh: Konsep Yang Mengubah Metode
Pembelajaran Di Perguruan Tinggi di Indonesia,” data kuantitatif dan sajian data kuantitaif
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh 8 tersebut akan dideskripsikan sebagai data
(2007): 99–113.
21 kualitatif. Penelitian ini hanya terbatas
Suwarto Suwarto dan Hulman Fajri, “Persepsi
Orang Tua Terhadap Proses Bimbingan Belajar pada analisis persepsi guru Pendidikan
Anak Di Rumah,” Susunan Artikel Pendidikan Agama Kristen terhadap pembelajaran
Vol.3, No.1 (2018); Harapan Dosen Et Al.,
“Ecogen Penggunaan Media Pembelajaran daring/online. Data-data penelitian
Berbasis E-Learning Studi Persepsi dan Harapan dikumpulkan menggunakan kuesioner
Dosen dan Mahasiswa Ecogen Penggunaan Media dan pengamatan. Kusioner yang disebar
Pembelajaran Berbasis E-Learning Studi Persepsi
Dan Harapan Dosen dan Mahasiswa” 1 (2018); secara online ditanggapi oleh 582 orang
Much. Fuad Saifuddin, “E-Learning dalam guru PAK yang tersebar di seluruh
Persepsi Mahasiswa,” Jurnal Varidika Vol.29,
No.2 (2018): 102–109.
Indonesia yang kemudian ditetapkan

178
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

sebagai responden utama penelitian. disebar secara online, maka diperoleh


Kusioner terdiri dari 5 (lima) kusioner data sebagai berikut:
yang terdiri dari Perepsi guru Pendidikan
A. Persepsi Guru PAK terhadap
Agama Kristen terhadap kemudahan
kemudahan pembelajaran online
penggunaan pembelajaran online,
persepsi guru Pendidikan Agama Kristen
terhadap kemudahan dalam membangun
komunikasi, persepsi guru PAK dari
aspek dampak pembelajaran online
terhadap motivasi guru dalam mengajar,
aspek pembelajaran online terhadap Gambar 1. Rekapitulasi data penelitian persepsi
motivasi guru untuk semakin kreatif dan guru PAK terhadap kemudahan penggunaan
aspek dampak pembelajaran online pembelajaran online periode April-Juni 2020
terhadap motivasi guru untuk Aspek kemudahan yang dimaksud
meningkatkan keterampilan TIKnya dalam tulisan ini adalah kemudahan guru
dalam mengajar. Data-data yang Pendidikan Agama Kristen mulai dari
terkumpul dianalisa menggunakan mempelajari sistem pembelajaran online
analisis statistik deskriptif yang berupa yang akan digunakan,
deskriptif persentase yang menunjukkan mengoperasikannya ataupun menerapkan
pembelajaran daring. Kemudahan
tingkat persepsi.
menerapkan pembelajaran yang dimaksud
mulai dari upload materi, penyampaian
Hasil dan Pembahasan materi, diskusi, absensi peserta didik,
Tujuan dari penelitian ini adalah pemberian tugas, pemberian evaluasi
untuk menelaah atau mendeskripsikan pembelajaran yang dilaksanakan secara
persepsi guru Pendidikan Agama Kristen online.
Indonesia terhadap pembelajaran online Platform pembelajaran online
pada masa pandemi covid-19. Persepsi yang digunakan oleh guru PAK sangat
guru Pendidikan Agama Kristen akan variatif satu dengan yang lainnya. Guru
digali dalam beberapa aspek, antara lain : Pendidikan Agama Kristen memilih
aspek kemudahan pelaksanaan platform pembelajaran yang digunakan
pembelajaran online, aspek kemudahan berdasarkan kemudahan atau kebiasaan
dalam membangun komunikasi, aspek guru dalam pembelajaran. Ada yang
dampak pembelajaran online terhadap menggunakan google classroom,
motivasi guru PAK dalam mengajar, schoology, edmodo, bahkan ada yang
aspek kampak pembelajaran online menggunakan pembelajaran online
terhadap motivasi guru Pak untuk berbasis media sosial seperti facebook,
meningkatkan kreatifitas guru PAK dan instagram dan blog. Lebih lanjut guru
aspek dampak pembelajaran online Pendidikan Agama Kristen mengatakan
terhadap motivasi guru PAK untuk bahwa setiap platform pembelajaran
meningkatkan keterampilannya dalam online yang tersedia memiliki kelebihan
memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. dan kekurangannya masing-masing. Dan
Berdasarkan data persepsi yang setiap guru memiliki pandangan yang
telah diperoleh melalui angket yang berbeda sehingga mereka lebih memilih
menggunakan platform tertentu sesuai

179
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....

dengan kenyamanan guru dan peserta Guru (PPG). Kegiatan PPG guru
didik menggunakannya. Namun, mereka Pendidikan Agama Kristen pada dua
lebih menekankan didalam kemudahan tahun terakhir, dilaksanakan selama enam
penggunaannya. Sedangkan pembelajaran bulan yang dibagi dalam dua metode
online untuk video conference, para pembelajaran, yaitu pembelajaran daring
pendidik labih banyak memanfaatkan dan luring. Pembelajaran daring
aplikasi zoom, google meet, bahkan dilaksanakan selama tiga bulan dari
melaksanakan video call dengan aplikasi daerah masing-masing, sedangkan tiga
whatshaap. bulan selanjutnya dilaksanakan secara
Berdasarkan gambar 1 di atas luring atau luar jaringan. Kegiatan luring
menunjukkan bahwa dari 582 orang guru dilaksanakan di Kota Ambon untuk
Pendidikan Agama Kristen yang bersedia kegiatan Lokakarya hingga kegiatan
mengisi kusioner yang dibagikan terdapat UKIN dan UP. Pengalaman pembelajaran
9,1% atau sebanyak 53 orang guru online selama mengikuti perkuliahan
Pendidikan Agama Kristen yang program profesi guru menjadi modal yang
mengatakan Sangat Setuju bahwa sangat penting bagi seorang guru
pembelajaran online itu mudah untuk Pendidikan Agama Kristen pada masa
diterapkan dan ada 73,5% atau sebanyak darurat wabah virus corona. Selain itu,
428 orang guru Pendidikan Agama peserta PPG juga diperlengkapi dengan
Kristen yang memiliki persepsi Setuju keterampilan dalam pemanfaatan TIK
bahwa pembelajaran online mudah untuk untuk mendukung pelaksanaan proses
digunakan. Guru Pendidikan Agama belajar mengajar. Dengan demikian,
Kristen yang mengatakan sangat setuju pembelajaran berbasis TIK sudah sangat
dan setuju bahwa pembelajaran online familiar di kalangan guru Pendidikan
mudah digunakan, memiliki semangat Agama Kristen.
dan motivasi yang tinggi dalam Ketiga, Guru Pendidikan Agama
pembelajaran. Setidaknya ada tiga aspek Kristen selalu pro aktif dalam berbagai
yang mempengaruhi sikap positif guru kegiatan pelatihan atau workshop
PAK tersebut terhadap pembelajaran pengembangan kompetensi guru baik
online, di antaranya: secara online maupun tatap muka.
Pertama, Guru Pendidikan Agama sehingga guru Pendidikan Agama Kristen
Kristen berada di daerah dengan akses sudah sangat familiar dengan berbagai
internet relative lancar. Pembelajaran teknologi media pembelajaran, bahkan
online akan terlaksana dengan baik jika sudah terbiasa menggunakannya ketika
didukung oleh akses internet yang baik. mengajar di kelas. Kondisi ini membuat
Kondisi daerah yang memiliki akses guru Pendidikan Agama Kristen sudah
internet baik tentunya sangat mendukung melek dengan teknologi dan sudah
untuk melaksanakan pembelajaran online familiar dengan pembelajaran online
pada masa darurat covid-19. Para sebelumnya. Ini menjadi modal penting
pendidik tidak akan kesulitan dalam yang dimiliki oleh guru Pendidikan
memahami cara pengguanan platform Agama Kristen, sehingga ketika
pembelajaran online, karena para peserta pembelajaran di masa darurat covid-19
didik dan para pendidik dengan bebas mereka tidak menghadapi kesulitan yang
mengakses, dan melihat di internet secara menghambat tugasnya sebagai guru.
mandiri. Dengan demikian, guru Pendidikan
Kedua, Sebagian besar responden Agama Kristen tetap mampu
sudah pernah mengikuti Program Profesi melaksanakan pembelajaran online

180
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

dengan bantuan perangkat dan akses pendidikan terkhusus masyarakat yang


internet yang mendukung. tinggal di daerah dengan akses internet
Dari gambar di atas juga yang kurang lancar.
menunjukkan bahwa ada 16,7 % atau Kedua, sejumlah guru Pendidikan
sebanyak 97 orang yang mengatakan Agama Kristen yang berada di daerah
Tidak Setuju dan ada 0,7% atau sebanyak dengan akses internet yang kurang lancar
4 orang yang mengatakan Sangat Tidak juga mengatakan bahwa pembelajaran
setuju. Sebanyak 17,4% guru Pendidikan online tersebut sulit bahkan sangat sulit
Agama Kristen yang masuk dalam untuk diterapkan dalam pembelajaran.
kategori tidak setuju mengatakan bahwa Guru Pendidikan Agama Kristen
pembelajaran online itu sulit bahkan mengatakan bahwa pembelajaran online
sangat sulit untuk diterapkan. Dari 582 adalah budaya baru bagi mereka dan
orang responden, ada sebanyak 111 orang belum pernah menggunakan sebelumnya.
yang mengatakan sulit bahkan sangat Bukan sarana prasarana pendukung
sulit. Lebih lanjut guru Pendidikan seperti laptop atau android dan akses
Agama Kristen merasa kesulitan internet yang menjadi kendala utama,
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di melainkan pemahaman atau keterampilan
antaranya: guru Pendidikan Agama Kristen dalam
Pertama, beberapa guru mensinergikan teknologi dalam
Pendidikan Agama Kristen berada di mendukung pembelajaran yang efektif
daerah dengan akses internet yang kurang pada abad-21. Salah seorang guru
mendukung. Kondisi ini sangat Pendidikan Agama Kristen yang
mempengaruhi kepuasan seseorang ketika mengajar di SMP Negeri 2 Kairatu Barat-
melaksanakan proses belajar-mengajar, Maluku mengatakan bahwa, 100% guru
karena akan tidak bisa berjalan dengan di sekolah tersebut memiliki perangkat
efektif. Kondisi ini berdampak terhadap pendukung seperti laptop, android bahkan
menurunnya semangat guru PAK dalam akses internet cukup baik untuk
melaksanakan pembelajaran online. Guru digunakan. Namun, selama ini perangkat
PAK menjadi kurang termotivasi untuk tersebut jarang bahkan tidak pernah
belajar memanfaatkan TIK melalui digunakan untuk mendukung
internet, karena akses yang kurang lancar. pembelajaran. Mereka hanya
Lebih lanjut guru Pendidikan Agama menggunakan perangkat tesebut dalam
Kristen yang tinggal di daerah tersebut, menyelesaikan segala administrasi
merasa sangat kesulitan ketika harus kelengkapan guru, perangkat
melaksanakan pembelajaran online. pembelajaran yang dibutuhkan,
Terkadang pendidik ataupun peserta didik sedangkan android yang dimiliki lebih
harus berusaha mencari tempat untuk digunakan hanya untuk sekedar
mendapatkan akses internet. Salah komunikasi, belum pernah digunakan
seorang guru Pendidikan Agama Kristen dalam proses pembelajaran sebelumnya.
yang berada di daerah gunung di provinsi Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi
Maluku mengatakan bahwa, untuk bisa motivasi seorang guru Pendidikan Agama
melaksanakan pembelajaran online para Kristen untuk meningkatkan
peserta didik dan para pendidik harus kompetensinya sebagai guru abad-21.
turun ke pesisir pantai. Di pesisir pantai Ketiga, Sejumlah guru Pendidikan
mereka akan mendapatkan akses internet Agama Kristen mengatakan bahwa
yang sedikit lebih baik dan rutinitas ini pembelajaran online sulit diterapkan
menjadi tradisi baru bagi dunia bukan karena keterbatasan akses internet

181
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....

atau sarana pendukung lainnya, namun fasilitas pendukung seperti laptop ataupun
yang menjadi kendala utama adalah android. Perangkat pendukung seperti
keterbatasan kemampuan dan laptop hanya dimanfaatkan oleh guru
keterampilan guru Pendidikan Agama Pendidikan Agama Kristen untuk
Kristen dalam memanfaatkan teknologi. menyelesaikan administrasi sekolah dan
Guru Pendidikan Agama Kristen jarang android yang dimiliki oleh guru
bahkan tidak pernah mengikuti kegiatan Pendidikan Agama Kristen hanya
pengembangan kompetensi guru digunakan sebagai alat komunikasi.
Pendidikan Agama Kristen. Lebih lanjut Keempat, Guru yang mengatakan
guru PAK mengatakan bahwa mereka merasa sulit atau bahkan sangat sulit
yang tinggal di daerah yang jauh dari untuk melaksanakan pembelajaran online,
pusat kota sangat jarang mendapatkan adalah mereka yang belum mengikuti
kesempatan untuk mengikuti kegiatan- kegiatan Pengembangan Profesi Guru
kegiatan pengembangan kompetensi (PPG). Guru yang belum mengikuti
seperti pelatihan atau workshop. Sekolah kegiatan PPG tentunya belum
atau lembaga pendidikan lainnya sangat mendapatkan pembekalan kusus untuk
minim kegiatan. Guru PAK mengatakan kompetensi dalam pembelajaran abad-21
bahwa di masing-masing daerah sudah yaitu pemanfaatan teknologi dalam
membantuk organisasi-organisasi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.
keguruan seperti Musyawarah Guru Mata Berbeda dengan guru PAK yang sudah
Pelajaran (MGMP) PAK, Kelompok mengikuti kegiatan PPG telah
Kerja Guru (KKG) PAK dan organisasi diperlengkapi kompetensi untuk
yang lainnya. Namun, untuk kebijakan mensinergikan teknologi ke dalam
dari setiap oragnisasi tersebut berbeda pembelajaran. Bahkan, mereka telah
untuk daerah yang satu dengan daerah mengikuti pembelajaran daring atau
yang lainnya. MGMP/KKG yang berada online selama tiga bulan. Ini menjadi
di daerah lebih pasif sehingga ada yang salah satu faktor pembeda bagi guru
mengadakan pertemuan MGMP/KKG Pendidikan Agama Kristen dalam
hanya satu kali dalam satu semester, yaitu menerapkan pembelajaran online pada
saat penutupan semester ganjil ataupun masa darurat pandemi covid-19.
genap. Selain itu kegiatan yang selama ini
dilaksanakan oleh oraganisasi guru
misalnya MGMP atau sekolah hanya
sebatas pelatihan pembuatan perangkat
pembelajaran (RPP), pembahasan
kurikulum, sosialisasi kebijakan-
kebijakan tertentu. Hal ini menjadi alasan
utama para guru Pendidikan Agama Gambar 2. Rekapitulasi data penelitian persepsi
Kristen mengatakan merasa sangat sulit guru PAK terhadap kemudahan komunikasi
antara pendidik dengan peserta didik dalam
untuk melaksanakan pembelajaran online pembelajaran online periode April-Juni 2020
pada masa pandmei covid-19. Guru
Pendidikan Agama Kristen yang Kemudahan dalam membangun
mengatakan sulit, karena mereka belum komunikasi yang dimaksud adalah
familiar dengan pembelajaran yang kemudahan dalam membangun interaksi
memanfaatkan teknologi, mereka belum antara pendidik dengan peserta didik dan
pernah mendapatkan bimbingan secara antara peserta didik dengan peserta didik
langsung, padahal mereka memiliki pada saat pembelajaran online

182
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

berlangsung. Berdasarkan gambar 2 di saling berinteraksi dengan peserta yang


atas menunjukkan bahwa guru Pendidikan lain atau guru. Selain itu, beberapa
Agama Kristen yang bersedia mengisi platform pembelajaran online telah
kusioner yang dibagikan terdapat 4,3% dilengkapi dengan fitur video conference,
atau sebanyak 25 orang guru Pendidikan hal ini sangat membantu pendidik dan
Agama Kristen yang mengatakan Sangat peserta didik dalam membangun
Setuju bahwa pembelajaran online bisa komunikasi denga guru atau peserta didik
mempermudah komunikasi peserta didik yang lainnya.
dengan para pendidik, 58,6% atau Kedua, Guru Pendidikan Agama
sebanyak 341 orang guru Pendidikan Kristen mengatakan sudah familiar
Agama Kristen yang memiliki persepsi dengan video call melalui WA atau
Setuju bahwa komunikasi bisa berjalan messenger memudahkan guru dalam
dengan baik dalam pembelajaran online membangun komunikasi. Kebiasaan yang
dan mudah untuk digunakan. sadar atau tidak sadar sering kita lakukan
Alasan yang tidak jauh berbeda seperti video call ternyata bisa
disampaikan oleh guru Pendidikan mempermudah guru PAK dalam
Agama Kristen bahwa pembelajaran membangun komunikasi dengan peserta
online sudah menyerupai pembelajaran didik yang berada di tempat yang
tatap muka yang selama ini menjadi berbeda. Lebih lanjut guru PAK
budaya belajar Indonesia. Ada beberapa mengatakan bahwa selama ini guru PAK
faktor yang menjadi alasan bagi guru sudah ada grup kelas kusus mata
Pendidikan Agama Kristen tidak kesulitan pelajaran dengan menggunakan aplikasi
dalam membangun komunikasi dengan whatsaap bahkan media sosial facebook.
peserta didik dalam pembelajaran online, Hal ini sudah sangat membantu dan
di antaranya: memudahkan guru PAK untuk
Pertama, banyaknya platform membangun komunikasi jarak jauh dalam
pembelajaran online yang tersedia, bisa pelaksanaan pembelajaran online di masa
dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta pandemi covid-19. Lebih lanjut guru
didik dengan mudah karena disediakan Pendidikan Agama Kristen berpendapat
secara gratis. Pendidik bisa memilih bahwa tutorial penggunaan platform
platform yang sesuai dengan harapannya, pembelajaran online sudah banyak
sesuai dengan kenyamanan dalam tersedia di internet, baik berupa tulisan
penggunaannya. Dari informasi yang atau bahkan dalam format video yang di
penulis kumpulkan, guru Pendidikan upload via youtube. Setiap orang bebas
Agama Kristen banyak menggunakan mengakses kapan saja atau dimana saja,
google classroom untuk mendukung kondisi ini sangat membantu guru dalam
pembelajaran online, selanjutnya aplikasi pembelajaran online.
edmodo dan schoology. Lebih lanjut guru Dari 582 orang guru Pendidikan
Pendidikan Agama Kristen mengatakan Agama Kristen ada 36,3% atau sebanyak
platform pembelajaran online yang 211 orang yang mengatakan Tidak Setuju
dilengkapi tersebut memiliki berbagai dan 0,9% atau sebanyak 5 Guru
fitur yang mudah digunakan, bahkan ada Pendidikan Agama Kristen yang
fitur untuk membangun komunikasi yang mengatakan bahwa untuk membangun
baik dengan para peserta didik. Adanya komunikasi dalam pembelajaran online
fitur chat memberikan kebebasan bagi adalah hal yang sangat sulit untuk
setiap peserta didik untuk memberikan dilakukan. Guru yang mengatakan sulit
atau menyampaikan pendapat, untuk

183
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....

dipengaruhi oleh beberapa faktor, di


antaranya:
Pertama, guru Pendidikan Agama
Kristen masih belum familiar dengan
berbagai platform pembelajaran online.
Sejumlah guru Pendidikan Agama Kristen
mengatakan bahwa mereka sangat
kesulitan dalam mengoperasikan atau Gambar 3. Rekapitulasi data penelitian aspek
dampak pembelajaran online terhadap
memahami banyaknya fitur-fitur yang motivasi guru periode April-Juni 2020
ditampilan pada layar platform
pembelajaran online. Lebih lanjut guru
Motivasi dalam hal ini adalah
Pendidikan Agama Kristen berpendapat
bahwa proses mendownload aplikasi yang semangat guru untuk melaksanakan
membutuhkan ruang yang cukup besar, pembelajaran online pada masa pandemi
proses registrasi dan verifikasi masih covid-19. Dalam dunia pendidikan,
menjadi keluhan banyak pengguna yaitu terutama dalam kegiatan pembelajaran,
guru PAK, lebih lanjut guru mengatakan bahwa kelangsungan dan keberhasilan
bahwa saat menggunakan platform tersbut proses belajar mengajar bukan hanya
juga menjadi kendala yang sulit bagi guru
dipengaruhi oleh faktor intelektual saja,
Pendidikan Agama Kristen Indonesia.
Kondisi ini membuat para pendidik melainkan juga oleh faktor-faktor
merasa kesulitan dalam membangun nonintelektual lain yang tidak kalah
komunikasi yang baik dengan para penting dalam menentukan hasil belajar
peserta didik. seseorang, salah satunya adalah
Kedua, beberapa guru Pendidikan kemampuan seseorang siswa untuk
Agama Kristen memiliki pandangan
memotivasi dirinya. Motivasi sangat
bahwa pelaksanaan pembelajaran online
hanya akan menambah dan membebani penting bagi diri seorang guru Pendidikan
pikiran para pendidik. Lebih lanjut lagi, Agama Kristen dalam melaksanakan
guru Pendidikan Agama Kristen pembelajaran, sebab dengan adanya
mengatakan bahwa mereka sudah motivasi akan semangat membuat guru
disibukkan oleh berbagai kegiatan di semakin semangat dalam mengajar dan
rumah dan pekerjaan yang lainnya, sebaliknya kurang adanya motivasi akan
sehingga guru PAK memiliki motivasi
melemahkan semangat guru PAK dalam
yang sangat rendah untuk selalu
meningkatkan keterampilannya dalam mengajar.
mengajar. Berdasarkan gambar 2 di atas
menunjukkan bahwa sebanyak 582 orang
B. Persepsi Guru PAK terhadap guru Pendidikan Agama Kristen yang
dampak pengunaan pembelajaran bersedia mengisi kuisioner yang
online terhadap guru dibagikan terdadapat 16,2% atau
Terhadap aspek dampak sebanyak 94 orang guru Pendidikan
pembelajaran online pada guru dibagi Agama Kristen yang mengatakan Sangat
menjadi 3 aspek, yaitu: Setuju bahwa pembelajaran online
mampu memotivasi guru dalam mengjar,
1. Pembelajaran online membuat guru
semakin termotivasi untuk mengajar 73,9% atau sebanyak 430 orang guru

184
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

Pendidikan Agama Kristen yang memiliki Indonesia. Semangat yang dimiliki guru
persepsi Setuju bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Kristen juga terlihat
online mampu memotivasi guru untuk dari semangat dan keinginan guru
mengajar. Guru Pendidikan Agama Pendidikan Agama Kristen Indonesia
Kristen yang setuju mengatakan bahwa dalam mengikuti kegiatan workshop yang
pembelajaran online adalah budaya baru dilaksanakan oleh berbagai lembaga
untuk sebagian besar lembaga pendidikan pendidikan secara online, baik yang
Indonesia. Pembelajaran ini juga sangat berbayar ataupun yang gratis. Hal ini
relevan dengan tuntutan era industri 4.0, memberikan dampak positif bagi guru
dengan demikian guru Pendidikan Agama Pendidikan Agama Kristen untuk terus
Kristen harus adaptif, inovatif terhadap termotivasi dalam meningkatkan
tuntutan zaman. kompetensi mereka dalam mengajar.
Beberapa faktor yang berdampak Ketiga, faktor media sosial juga
terhadap motivasi guru dalam mengajar, menjadi alasan banyak guru PAK
di antaranya: semakin termotivasi dalam mengajar.
Pertama, Sejumlah guru Lebih lanjut guru Pendidikan Agama
Pendidikan Agama Kristen mengatakan Kristen mengatakan bahwa, banyaknya
bahwa sejak pembelajaran jarak jauh, guru yang mengupload segala karya
guru Pendidikan Agama Kristen semakin pembelajaran mereka di masa pandemi
tertantang/bersemangat untuk bisa membuat guru PAK semakin termotivasi
melaksanakan pembelajaran online dan ingin seperti mereka. Dengan
seperti guru yang lainnya. Lebih lanjut demikian, guru PAK semakin termotivasi
guru PAK mengatakan, sering untuk mengajar.
menghabiskan waktu untuk belajar dari Keempat, Kesadaran guru
teman, belajar dari youtube untuk belajar Pendidikan Agama Kristen akan
melaksanakan pembelajaran online. pentingnya kesehatan juga menjadi faktor
mereka tidak merasa malu untuk utama yang membuat guru memiliki
bertanya, bahkan menghabiskan waktu motivasi yang tinggi. Guru PAK
dan kuota yang tidak sedikit hanya untuk menyadari akan bahaya wabah virus
memiliki pemahaman dalam corona terhadap tubuh manusia. Lebih
melaksanakan pembelajaran online. lanjut guru PAK mengatakan bahwa
Motivasi ini tumbuh dengan sendirinya mereka menyadari bahwa penyebaran
karena keinginan dan karena tuntutan virus corona yang begitu cepat dan tidak
kebutuhan pembelajaran abad-21. mengenal batas usia atau tempat. Virus
Kedua, pada masa pandemi corona bisa menyerang siapa saja dan
banyak aktivitas yang dilaksanakan secara kapan saja di waktu yang tidak diduga-
online dengan memanfaatkan teknologi. duga. Kesadaran ini menjadi modal
Demikian halnya dengan banyak lembaga penting bagi seorang guru PAK untuk
pendidikan tinggi yang ada di Indonesia, melaksanakan pembelajaran online. Guru
melaksanakan berbagai kegiatan secara PAK mengatakan demi kesehatan guru,
virtual untuk memperlengkapi guru-guru kesehatan peserta didik dan kesehatan

185
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....

seluruh masyarakat, guru Pendidikan Dari 582 orang guru Pendidikan


Agama Kristen harus semakin Agama Kristen Indonesia ada 9,6% atau
bersemangat dalam melaksanakan sebanyak 56 orang yang mengatakan
Tidak Setuju dan hanya 0,3% atau
pembelajaran online. Dengan
sebanyak 2 orang yang mengatakan
pembelajaran online tentunya akan Sangat Tidak setuju. Hanya ada 58 orang
semakin menghindarkan kita dari virus yang mengatakan pembelajaran online
corona tersebut. tidak membuat guru semakin termotivasi.
Kelima, sejumlah guru Pendidikan Alasan guru Pendidikan Agama Kristen
Agama Kristen berpendapat bahwa mengatakan merasa tidak termotivasi
pembelajaran online memberikan ruang adalah karena diantara guru Pendidikan
Agama Kristen sudah berada pada usia
waktu yang lebih banyak untuk
45-51 tahun. Faktor usia menjadi alasan
mengerjakan banyak hal. Guru PAK mereka jika harus tetap belajar dengan
perempuan mengatakan bahwa mereka hal-hal yang baru membuat mereka
bisa lebih bebas dan punya waktu yang merasa terbebani, dan merasa tidak
banyak untuk mengerjakan pekerjaan di sanggup. Selain itu, Faktor kesibukan
rumah. Pada intinya, guru Pendidikan juga menjadi hal utama yang membuat
Agama Kristen mengatakan bahwa guru tidak memiliki waktu yang cukup
untuk belajar dengan hal-hal yang baru
mengajar online bisa sangat fleksibel
lagi. Dengan demikian, banyak guru PAK
terhadap tempat dan waktu sehingga yang berharap pembelajaran segera pulih
memungkinkan setiap orang untuk dan melaksanakan pembelajaran tatap
melakukan banyak hal tanpa harus muka dan meninggalkan pembelajaran
meninggalkan tugas mengajar. online.
Keenam, Indahnya kebersamaan
2. Memotivasi guru untuk semakin
bersama keluarga adalah kerinduan
kreatif
banyak orang. Seorang guru yang bekerja
atau mengajar dari hari senin sampai
jumat, tentunya hanya memiliki sisah
waktu satu hari sebagai waktu untuk
berkumpul dengan keluarga. Guru
Pendidikan Agama Kristen mengatakan
semakin termotivasi dalam mengajar Gambar 4. Rekapitulasi data penelitian persepsi
dengan pembelajaran online, karena guru PAK, bahwa pembelajaran online
dengan pembelajaran online, guru PAK memotivasi guru untuk menjadi kreatif
dalam mengajar, periode April-Juni 2020
semakin memiliki banyak waktu untuk
berkumpul dengan keluarga. Lebih lanjut Guru kreatif adalah impian hampir
guru PAK mengatakan bahwa semua guru. Salah satu tuntutan
pembelajaran online memberikan ruang pembelajaran abad-21 adalah kreatifitas
untuk bepergian atau berkunjung ke pendidik dalam pembelajaran. demikian
tempat keluarga yang lain tanpa pembelajaran yang diterapkan pada masa
pandemi menuntut kreatifitas guru dalam
meninggalkan tugas utama sebagai
mendesain pembelajaran agar lebih
seorang pendidik. menarik. Berdasarkan gambar di atas

186
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

menunjukkan bahwa dari 582 guru kreatif. Pembelajaran online justru


Pendidikan Agama Kristen yang bersedia membuat sejumlah guru Pendidikan
mengisi kuisioner yang dibagikan Agama Kristen semakin tidak mampu
terdadapat 41,2% atau sebanyak 240 untuk mengajar, bahkan ada guru
orang guru Pendidikan Agama Kristen Pendidikan Agama Kristen yang
yang mengatakan Sangat Setuju bahwa mengatakan bahwa selama pandemi tidak
pembelajaran online mampu memotivasi melaksanakan aktifitas pembelajaran
guru untuk semakin kreatif, 54,5% atau dengan kata lain, peserta didik diliburkan.
sebanyak 317 orang guru Pendidikan Banyak guru yang merasa kesulitan
Agama Kristen yang memiliki persepsi dalam menggunakannya, dalam
Setuju bahwa pembelajaran online melaksanakan pembelajaran karena
mampu memotivasi guru untuk semakin belum familiar. Hal ini membuat
kreatif. Memotivasi guru untuk semakin sejumlah guru Pendidikan Agama Kristen
kreatif yang dimaksud dalam penelitian justru semakin meredup dan tidak bisa
ini adalah semangat atau keinginan guru mengembangkan kreatifitas mengajarnya
untuk mencoba menggunakan melalui pembelajaran online. Kurangnya
pembelajaran yang selama ini belum pelatihan yang diikuti oleh guru
pernah digunakan, mempelajari apa yang Pendidikan Agama Kristen, seolah
baru untuk mendukung pembelajaran, memperparah kondisi pembelajaran pada
mengembangkan pembelajaran yang lebih masa covid-19.
menarik dengan memanfaatkan TIK.
Guru Pendidikan Agama Kristen 3. Memotivasi guru untuk meningkatkan
mengatakan bahwa dengan pembelajaran keterampilan TIK dalam mengajar
online, guru Pendidikan Agama Kristen
semakin termotivasi untuk mencoba hal-
hal yang baru yang belum pernah
digunakan. Salah satu contoh
pemanfaatan video conference dalam
pembelajaran tatap muka secara online.
Guru Pendidikan Agama Kristen sudah
banyak yang mencoba untuk
menggunakannya sekalipun tidak Gambar 5. Rekapitulasi data penelitian persepsi
sempurna. Guru PAK mengatakan bahwa guru PAK, bahwa pembelajran online memotivasi
guru untuk meningkatkan keterampilan TIK
pada awal penggunaan media dalam mengajar, periode April-Juni 2020
pembelajaran tersebut, guru Pendidikan
Agama Kristen masih belum mampu Pembelajaran abad-21 sebagai
mengendalikan kelas agar peserta didik tuntutan era industri 4.0, ditandai dengan
tidak bising dalam video conference tetapi pemanfaatan atau pengintegrasian
dengan berani untuk mencoba yang baru Teknologi dalam pembelajaran.
sudah menggambarkan bahwa Teknologi membawa perubahan atau
pembelajaran online tersebut sudah kemajuan yang besar dalam
memotivasi guru Pendidikan Agama menyelesaikan permasalahan pendidikan
Kristen untuk semakin kreatif. terumatama dalam proses belajar-
Dari 582 jumlah responden ada mengajar. Sebab itu, guru Pendidikan
4,3% atau sebanyak 25 orang yang Agama Kristen harus mempersiapkan diri
mengatakan bahwa pembelajaran online untuk selalu memperbaharui pengetahuan
tidak menjadikan guru untuk semakin dan keterampilan mereka dalam

187
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....

menggunakan TIK. Guru yang memiliki Pendidikan Agama Kristen untuk bisa
kemampuan TIK yang baik tentunya akan memanfaatkan perangkat yang dimiliki
membuat pembelajaran semakin menarik. untuk mendukung pembelajaran. Guru
Demikian sebaliknya, bagi guru PAK Pendidikan Agama Kristen mengatakan
yang memiliki keterampilan bahwa selama ini laptop hanya digunakan
pemanafaatan teknologi informasi dan untuk mengerjakan perangkat
okmunikasi yang terbatas. Terbatasnya pembelajaran, namun sekarang guru
kemampuan Teknologi Informasi dan Pendidikan Agama Kristen telah belajar
Teknologi guru Pendidikan Agama untuk memanfaatkan laptop untuk
Kristen masih menjadi masalah utama melaksanakan pembelajaran. Guru
sebagai penghambat dalam menciptakan Pendidikan Agama Kristen semakin
pembelajaran yang kreatif dan menarik terampil dalam dalam menggunakan
pada abad-21. Dengan kehadiran wabah berbagai aplikasi untuk pembelajaran
corona ditahun 2019 telah membawa online, bahkan sejumlah guru Pendidikan
transformasi dalam bidang pendidikan Agama Kristen mengatakan banyak yang
Indonesia. Situasi saat ini mengaruskan mengembangkan media pembelajaran
pendidik, peserta didik bahkan orang tua berbasis teknologi seperti video
melek teknologi. Mau atau tidak mau, pembelajaran, buku eletronik, media
siap atau tidak siap, para pendidik harus interaktif yang diupload melalui channel
terus berinovasi dalam menciptakan yotube. Situasi ini mendorong bahkan
pembelajaran yang inovatif. memaksa guru Pendidikan Agama Kristen
Dalam penelitian ini, memotivasi untuk terus belajar dan mengasah
untuk meningkatkan keterampilan keterampilannya dalam mengguanakn
Teknologi Informasi dan Teknologi Teknologi Informasi dan Teknologi
adalah upaya guru Pendidikan Agama dalam pembelajaran.
Kristen dalam memanfaatkan perangkat Dari 582 responden ada 1,7% atau
teknologi seperti Laptop, Android dalam sebanyak 10 orang yang mengatakan
mendukung pembelejaran. Berdasarkan bahwa pembelajaran online tidak
gambar 5 di atas menunjukkan bahwa dari memotivasi pendidik untuk meningkatkan
582 orang guru Pendidikan Agama keterampilannya dalam menggunakan
Kristen yang bersedia mengisi kusioner Teknologi Informasi dan Teknologi.
yang dibagikan terdadapat 50,3% atau Pembelajaran tatap muka yang selama ini
sebanyak 293 orang guru Pendidikan dilaksanakan tidak memaksa atau tidak
Agama Kristen yang mengatakan Sangat mengharuskan para pendidik untuk
Setuju bahwa pembelajaran online melaksanakan pembelajaran dengan
mampu memotivasi guru untuk menggunakan Teknologi Informasi dan
meningkatkan keterampilan TIKnya Teknologi. Peraturan sekolah juga yang
dalam mengajar dan ada 47,9% atau seolah membiarkan guru untuk tidak
sebanyak 279 orang guru Pendidikan melek dengan teknologi, membuat guru
Agama Kristen yang memiliki persepsi Pendidikan Agama Kristen tidak memiliki
Setuju bahwa pembelajaran online keinginan untuk belajar menggunakan
mampu memotivasi guru untuk Teknologi Informasi dan Teknologi. Guru
meningkatkan keterampilan TIKnya Pendidikan Agama Kristen menghabiskan
dalam mengajar. banyak waktu hanya untuk bermain
Guru Pendidikan Agama Kristen media sosial facebook. Dengan satu
berpendapat bahwa pembelajaran online tujuan untuk berinteraksi dengan rekan-
mendorong atau bahkan memaksan guru rekan untuk upload status dan sebagainya,

188
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

namun belum pernah digunakan dalam Kristen berpendapat bahwa pembelajaran


pembelajaran. Kondisi ini menjadi zona online memberikan kemudahan bagi guru
aman bagi banyak guru sehingga banyak untuk mendesain pembelajaran dengan
guru Pendidikan Agama Kristen yang interaksi yang baik antara pendidik
tidak terampil bahkan tidak bisa dengan peserta didik, peserta didik
menggunakan komputer untuk dengan peserta didik. Guru Pendidikan
pembelajaran. Agama Kristen berpendapat bahwa
Guru Pendidikan Agama Kristen pembelajaran online memberikan
cukup memberikan respon positif kemudahan interaksi melalui chat berupa
terhadap pembelajaran online yang tek ataupun tatap muka secara virtual
sedang diterapkan pada masa darurat dengan aplikasi video conference.
wabah virus corona. Persepsi guru PAK Sebagaimana dikatakan oleh Tika Amalia
terhadap pembelajaran online tentunya dalam tulisannya bahwa pembelajaran
akan sangat mempengaruhi kualitas online memberikan kemudahan bagi
pembelajaran yang akan dilaksanakan. penggunanya dalam berinteraksi karena
Lebih dari 50% guru Pendidikan Agama dilengkapi dengan berbagai fitur yang
Kristen mengatakan bahwa pembelajaran menarik seperti room chat, site news
online mudah untuk digunakan. bahkan video conference.24
Kemudahan penggunaannya meliputi: 1) Pada pelaksanaan pembelajaran
Pembelajaran online bisa diterapkan online, guru Pendidikan Agama Kristen
kapan pun dan dimana pun berada tanpa memberikan sikap yang positif terhadap
harus berkumpul di dalam sebuah ruang pembelajaran online yang diterapkan.
kelas. Beberapa penelitian sebelumnya Guru Pendidikan Agama Kristen
mengatakan bahwa pembelajaran online berpendapat bahwa pembelajaran online
merupakan pembelajaran yang sangat mampu memberikan stimulus bagi guru
efektif dan relevan digunakan untuk Pendidikan Agama Kristen untuk semakin
kondisi saat ini, hal ini dikarenakan termotivasi dalam melaksanakan
pembelajaran tetap bisa berlangsung pembelajaran. Budaya pembelajaran baru
dimana pun berada.22 2) Pembelajaran ini membuat para guru semakin penasaran
online bisa berjalan dengan baik hanya untuk belajar dan terus mencoba.
dengan menggunakan perangkat Pembelajaran online memang mampu
elektronik seperti android atau laptop memotivasi setiap penggunaanya untuk
sehingga memudahkan pendidik atau semakin bersemangat dalam memperlajari
peserta didik. Sebagaimana penelitian atau menggunakannya baik guru ataupun
sebelumnya mengatakan bahwa mobile para peserta didik.25 Secara keseluruhan
memberikan sumbangsih yang besar guru Pendidikan Agama Kristen juga
dalam pelaksanaan pembelajaran jarak memberikan persepsi yang baik/positif
jauh atau pembelajaran daring dengan terhadap pembelajaran online. Salah satu
memanfaatkan akses internet yang baik.23 Faktor yang berdampak terhadap
Lebih lanjut guru Pendidikan Agama
24
Amelia, “Penggunaan Media Pembelajaran
22
Sadikin dan Hamidah, “Pembelajaran Daring Di Berbasis E-Learning Studi Persepsi Dan Harapan
Tengah Wabah Covid-19.” Dosen Dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan
23
Agah Tugrul Korucu dan Ayse Alkan, Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
“Differences between M-Learning (Mobile Padang.”
25
Learning) dan e-Learning, Basic Terminology dan Wicaksana, “Efektifitas Pembelajaran
Usage of m-Learning in Education,” Procedia - Menggunakan Moodle Terhadap Motivasi Dan
Social dan Behavioral Sciences 15 (2011): 1925– Minat Bakat Peserta Didik di Tengah Pdanemi
1930. Covid -19.”
189
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....

tingginya motivasi guru dalam mengajar belajar untuk memanfaartkan Teknologi


online adalah kesadaran guru PAK akan Informasi dan Teknologi untuk
pentingnya kesehatan, demikian halnya mendukung pembelajaran baik melalui
akan indahnya kebersamaan keluarga teman, belajar dari youtube atau bahkan
menjadi modal penting untnuk melalui kegiatan pelatihan/workshop
keharmonisan keluarga. Dengan secara kovensional ataupun virtual.
demikian, pembelajaran online mampu Sebagaimana dikatakan oleh Ambarita
memberikan guru PAK untuk semakin bahwa kegiatan peningkatan kreatifitas
memiliki waktu dengan keluarga, dan bisa dilaksanakan secara dan membawa
pembelajaran online juga bisa memutus dampak yang sangat baik bagi para
mata rantai penyebaran virus corona. pesertanya.
Guru Pendidikan Agama Kristen
berpendapat bahwa melalui pembelajaran Kesimpulan
online guru Pendidikan Agama Kristen Pembelajaran online bukanlah hal
semakin termotivasi untuk menjadi guru yang baru bagi dunia pendidikan di
yang kreatif dalam mengajar. Guru Indonesia. Sejumlah lembaga pendidikan
Pendidikan Agama Kristen mengatakan, di Indonesia sudah menerapkan
mereka semakin termotivasi untuk selalu pembelajaran online jauh sebelum
berusaha mencoba dan terus belajar kehadiran virus corona. Namun,
menggunakan apa yang sebelumnya kemunculan wabah pandemi covid-19 ini
mereka belum pernah gunakan dan semakin mempercepat implementasi
mencoba apa yang menurut mereka pembelajaran abad-21 sebagai tuntutan
mampu menjadikan pembelajaran lebih era industri 4.0. Pada masa pandemi
menarik. Persepsi yang baik ini tentunya banyak platform pembelajaran online
menjadi modal yang sangat penting bagi yang bisa dimanfaatkan oleh guru secara
guru Pendidikan Agama Kristen gratis ataupun memanfaatkan platform
Indonesia untuk terus meningkatkan yang berbayar. Pembelajaran online ini
kreatifitasnya dalam mengajar, karena telah diterapkan mulai dari lembaga
abad-21 menuntut guru untuk semakin pendidikan tinggi hingga pendidikan anak
kreatif dan terus meningkatkan usia dini. Secara kusus juga untuk
kreatifitasnya dalam mengajar. Hal ini aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama
sejalan dengan pernyataan Trilling dan
26 Kristen pada masa pandemi sungguh
Fadel dalam E.Wijaya yang variatif. Namun, pada pelaksanaannya
mengatakan bahwa guru yang kreatif mayoritas guru Pendidikan Agama
menjadi salah satu tuntutan pendidikan Kristen telah melaksanakan pembelajaran
abad-21. Mayoritas guru Pendidikan online sejak bulan April sampai akhir
Agama Kristen semakin termotivasi untuk semester pada bulan Juni 2020. Pada awal
semakin meningkatkan keterampilanya pelaksanaan pembelajaran online di
dalam menggunakan Teknologi Informasi penghujung akhir semester, pengkajian
dan Teknologi dalam pembelajaran. Guru lebih dalam pada segi persepsi guru
Pendidikan Agama Kristen semakin Pendidikan Agama Kristen sangat
diperlukan sebagai bahan evaluasi lebih
26
Etistika Yuni Wijaya, Dwi Agus Sudjimat, dan lanjut untuk pembelajaran Pendidikan
Amat Nyoto, “Transformasi Pendidikan Abad 21 Agama Kristen.
Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran online yang
Manusia di Era Global,” Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Matematika, Vol.1, (2016):
dilaksanakan oleh banyak lembaga
263-278. pendidikan mendapat respon yang positif
190
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

dari guru Pendidikan Agama Kristen yang terbatas dalam mensinergikan


Indonesia. Secara keseluruhan guru pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
Pendidikan Agama Kristen telah banyak
yang melaksanakan pembelajaran online.
Saran
Pada intinya pembelajaran online
bukanlah hal yang begitu sulit untuk Berdasarkan hasil dan
diterapkan oleh banyak guru Pendidikan pembahasan penelitian ini, maka penulis
Agama Kristen dalam proses menyampaikan beberapa saran penting
pembelajaran di masa pandemi. Demikian untuk peningkatakan pembelajaran
halnya dalam membangun komunikasi Pendidikan Agama Kristen pada abad-21,
dengan peserta didik ataupun sesame sebagai berikut:
peserta didik tetap bisa diakomodir 1. Guru Pendidikan Agama Kristen harus
melalui pembelajaran online. Selain itu, terbuka dan adaptif terhadap
pembelajaran online juga membuat guru perkembangan teknologi untuk
Pendidikan Agama Kristen semakin mendukung pembelajaran.
termotivasi dalam mengajar, guru 2. Guru PAK harus secara terus-menerus
Pendidikan Agama Kristen semakin memperbaharui ilmu pengetahuan dan
memberikan semangat untuk menjadi keterampilannya dalam mengajar baik
guru Pendidikan Agama Kristen yang melalui rekan kerja, melalui youtube
kreatif bahkan guru PAK semakin atau berbagai kegiatan pelaihan
termotivasi untuk meningkatkan lainnya.
keterampilannya dalam menggunakan 3. Menjadi perhatian utama bagi
TIK. Akan tetapi karena baru awal organisasi-organisasi perkumpulan
pelaksanaan, ada banyak kendala yang guru seperti Musyawarah Guru Mata
dihadapi oleh guru Pendidikan Agama Pelajaran (MGMP) PAK ataupun
Kristen membuat beberapa guru merasa Kelompok Kerja Guru (KKG) dan
kesulitan untuk melaksanakan organisasi lainnya untuk melaksanakan
pembelajaran online. Namun, secara berbagai kegiatan untuk
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa mengembangkan kompetensi guru
guru Pendidikan Agama Kristen PAK.
memberikan respon yang positif terhadap 4. Lembaga pendidikan swasta ataupun
pembelajaran online yang dilaksanakan negri hendaknya rutin melakukan
pada masa pandemi covid-19. kegiatan-kegiatan yang bermanfaat
Persepsi guru Pendidikan Agama terutama dalam pemanfaatan teknologi
Kristen yang positif sangat membantu dalam pembelajaran, sehingga guru-
pelaksanaan pembelajaran online pada guru Indonesia mampu menjawab
masa pandemi covid-19. Namun, tuntutan pendidikan abad-21.
kenyataannya guru PAK yang belum 5. Kementerian Agama RI Bimas Kristen
mengikuti PPG di dua tahun terakhir pusat maupun daerah, memberikan
cenderung merasa kesulitan dalam ruang bagi guru Pendidikan Agama
pelaksanaan pembelajaran online. Kristen untuk meningkatkan
Demikian halnya guru PAK yang berada keterampilan dan kompetensi guru
di daerah dengan akses internet yang PAK melalui berbagai kebijakan
kurang lancar juga merasa kesulitan di pelatihan/workshop yang dilaksanakan
saat mengharuskan pembelajaran dari secara rutin.
rumah. Dan hal yang terakhir adalah 6. Kementerian Agama RI Bimas Kristen
pengetahuan dan keterampilan guru PAK pusat dan daerah hendaknya memiliki

191
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....

kebijakan yang sama, sehingga semua Learning Studi Persepsi dan Harapan
guru PAK yang tersebar di seluruh Dosen dan Mahasiswa” Vol.1
wilayah Indonesia bisa menikmati (2018).
kebijakan dan kesempatan yang sama. Firman, Firman, dan Sari Rahayu.
“Pembelajaran Online Di Tengah
Referensi Pandemi Covid-19.” Indonesian
Abidin, A.Z., T. Puspasari, dan W.A. Journal of Educational Science
Nugroho. “Polymers for Enhanced (IJES) Vol.2, No.2 (2020).
Oil Recovery Technology.” Kemendikbud Republik Indonesia. “Surat
Procedia Chemistry 4 (2012): 11-16. Edaran Nomor 14 2019” (2019): 2.
Ambarita, Jenri, Hendra Helwaun, dan “Naskah Pidato Sesuai Pengucapan
Lauraincia Van Houten. “Workshop Presiden Joko Widodo Di Depan
Pembuatan E-Book Sebagai Bahan Sidang Paripurna MPR RI.”
Ajar Elektronik Interaktif Untuk Kompas.Com. Last modified 2019.
Guru Indonesia Secara Online Di https://jeo.kompas.com/naskah-
Tengah Covid 19.” Community lengkap-pidato-presiden-joko-
Engagement & Emergence Journal widodo-dalam-pelantikan-periode-
Vol.2, No.1 (2020): 44-57. 2019-2024.
Ambarita, Jenri, Muthoharoh, dan Ester Korucu, Agah Tugrul, dan Ayse Alkan.
Yuniati. “Persepsi Masyarakat “Differences between M-Learning
Terhadap Penggunaan Teknologi (Mobile Learning) and e-Learning,
Dalam Seminar Online Di Masa Basic Terminology and Usage of m-
Covid-19.” Indonesian Journal of Learning in Education.” Procedia -
Instructional Vol.1 (2020): 1-8. Social and Behavioral Sciences
https://journal.kurasinstitute.com/ind Vol.15 (2011): 1925-1930.
ex.php/ijit/article/view/39. http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.20
Darmayanti, Tri, Made Yudhi Setiani, dan 11.04.029.
Boedhi Oetojo. “E-Learning Pada McGrath, Jason, dan John Fischetti.
Pendidikan Jarak Jauh: Konsep yang “What If Compulsory Schooling
Mengubah Metode Pembelajaran di Was a 21st Century Invention?
Perguruan Tinggi di Indonesia.” Weak Signals from a Systematic
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Review of the Literature.”
Jarak Jauh 8 (2007): 99-113. International Journal of Educational
Debora, Kiki, dan Chandra Han. Research Vol.95 (November 2019):
“Pentingnya Peranan Guru Kristen 212-226.
Dalam Membentuk Karakter Siswa https://doi.org/10.1016/j.ijer.2019.02
Dalam Pendidikan Kristen: Sebuah .006.
Kajian Etika Kristen.” Diligentia: Mochammad Iskarim. “Dekadensi Moral
Journal of Theology and Christian Di Kalangan Pelajar (Revitalisasi
Education 2, No. 1, (January 2020): Strategi PAI Dalam Menumbuhkan
1-14. Moralitas Generasi Bangsa).”
“EcoGen Penggunaan Media Edukasia Islamika Vol.1, No.1
Pembelajaran Berbasis E-Learning (2016): 1-20.
Studi Persepsi dan Harapan Dosen Ningrum, Diah. “Kemerosotan Moral Di
dan Mahasiswa EcoGen Penggunaan Kalangan Remaja: Sebuah Penelitian
Media Pembelajaran Berbasis e- Mengenai Parenting Styles Dan
192
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)

Pengajaran Adab Diah Ningrum Varidika Vol.29, No.2 (2018): 102-


Sekolah Menengah Islam Terpadu 109.
(SMIT) Al Marjan.” Unisia Suwarto, Suwarto, dan Hulman Fajri.
XXXVII, No.82 (2015): 18–30. “Persepsi Orang Tua Terhadap
Nuhamara, Daniel. “Pengutamaan Proses Bimbingan Belajar Anak Di
Dimensi Karakter dalam Pendidikan Rumah.” Susunan Artikel
Agama Kristen.” Jurnal Jaffray Pendidikan Vol.3, No.1 (2018).
Vol.16, No.1 (2018): 93. Tias, Fauziah Wahyuning. “Perlukah
Pakpahan, Roida, dan Yuni Fitriani. Mahasiswa Akuntansi Strata Satu
“Analisa Pemanfaatan Teknologi Akuntansi Di Indonesia Memiliki
Informasi dalam Pembelajaran Jarak Persepsi Audit Forensik.” Jurnal
Jauh Di Tengah Pandemi Virus Akuntansi UNESA Vol.1, No.1
Corona Covid-19.” Journal of (2012): 1–20.
Information System, Applied, Utami, Dina. “Efektifitas Animasi Dalam
Management, Accounting and Pembelajaran.” Majalah Ilmiah
Research Vol.4, No.2 (2020). Pembelajaran Vol.7, No.1 (2011):
Priyanto, Dwi. “Pengembangan 44-52.
Multimedia Pembelajaran Berbasis Wicaksana, Ervan. “Efektifitas
Komputer” Vol.14, No.1 (2009): 1- Pembelajaran Menggunakan Moodle
13. Terhadap Motivasi dan Minat Bakat
Pujiasih, Erna. “Membangun Generasi Peserta Didik di Tengah Pandemi
Emas dengan Variasi Pembelajaran Covid -19.” EduTeach: Jurnal
Online Di Masa Pandemi Covid-19 Edukasi dan Teknologi
Building a Golden Generation By Pembelajaran Vol.1, No.2 (2020).
Applying Various Online Learning Wijaya, Etistika Yuni, Dwi Agus
in the Pandemi of Covid-19.” Jurnal Sudjimat, dan Amat Nyoto.
Karya Ilmiah Guru Vol.5, No.1 “Transformasi Pendidikan Abad 21
(2020): 42-48. Sebagai Tuntutan Pengembangan
Putrawangsa, Susilahudin, dan Uswatun Sumber Daya Manusia di Era
Hasanah. “Integrasi Teknologi Global.” Prosiding Seminar
Digital dalam Pembelajaran Di Era Nasional Pendidikan Matematika,
Industri 4.0.” Jurnal Tatsqif Vol.16, 263–278.
No.1 (2018): 42-54. Yunita, Dwi, dan Astuti Wijayanti.
Sadikin, Ali, dan Afreni Hamidah. “Pengaruh Media Video
“Pembelajaran Daring di Tengah Pembelajaran terhadap Hasil Belajar
Wabah Covid-19.” Biodik Vol.6, No. IPA Ditinjau dari Keaktifan Siswa.”
2 (2020): 109-119. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmiah Ilmu
Saifuddin, Much. Fuad. “E-Learning Sosial dan Humaniora Vol.3, No.2
dalam Persepsi Mahasiswa.” Jurnal (2017): 153–160.

193

Anda mungkin juga menyukai