Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi-persepsi guru
Pendidikan Agama Kristen terhadap pembelajaran online yang dilaksanakan pada masa
pandemi Covid-19. Persepsi-persepsi guru PAK yang meliputi aspek kemudahan
penggunaan, aspek kemudahan dalam membangun komunikasi, aspek dampaknya
terhadap motivasi guru dalam mengajar, motivasi untuk meningkatkan kreatifitas guru,
dan motivasi guru dalam meningkatkan keterampilannya dalam memanfaatkan TIK.
Subyek penelitian adalah guru PAK Indonesia yang bergabung pada grup telegram yang
beranggotakan 662 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket
berupa kusioner online dalam bentuk google formulir. Penelitian ini merupakan
penelitian campuran (mix methode). Penelitian campuran yang dimaksud dalam tulisan
ini adalah data penelitian dari penyebaran angket akan disajikan dalam bentuk statistik
sebagai data kuantitatif dan sajian data kuantitaif tersebut akan dideskripsikan sebagai
data kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah guru PAK yang berada di daerah
dengan akses internet kurang lancar, guru yang belum pernah mengikuti PPG ataupun
kegiatan workshop pembelajaran online selalu merasa bahwa pembelajaran online itu
sulit untuk diterapkan. Dengan demikian, guru pendidikan Agama Kristen lebih
memilih pemberian tugas kepada peserta didik. Guru Pendidikan Agama Kristen yang
berada di daerah dengan akses internet lancar, guru PAK yang sudah pernah mengikuti
PPG dan kegiatan pelatihan pembelajaran online merasa bahwa pembelajaran online
mudah untuk diterapkan, bahkan guru PAK memiliki pandangan bahwa pelaksanaan
pembelajaran online memberikan motivasi yang positif terhadap guru untuk semakin
kreatif, semakin terampil dalam memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.
Kata kunci: Persepsi, Guru Pendidikan Agama Kristen, Covid-19, Era Industri 4.0
Abstract
This study aims to describe the perceptions of Christian Religious Education
teachers towards online learning carried out during the Covid-19 pandemic. PAK
teachers' perceptions include aspects of ease of use, aspects of ease in building
communication, aspects of its impact on teacher motivation in teaching, motivation to
increase teacher creativity, and motivation of teachers to improve their skills in utilizing
174
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)
ICT. The research subjects were Indonesian PAK teachers who joined a telegram group
which had 662 members. The data was collected by distributing questionnaires in the
form of online questionnaires in the form of google forms. This research is a mixed
research (mix method). The mixed research referred to in this paper is that the research
data from the distribution of questionnaires will be presented in statistical form as
quantitative data and the quantitative data presentation will be described as qualitative
data. The results of this study are PAK teachers who are in areas with less smooth
internet access, teachers who have never attended PPG or online learning workshops
always feel that online learning is difficult to implement. Thus, Christian religious
education teachers prefer to assign assignments to students. Christian Religious
Education teachers who are in areas with smooth internet access, PAK teachers who
have participated in PPG and online learning training activities feel that online
learning is easy to implement, even PAK teachers have the view that the implementation
of online learning provides positive motivation for teachers to be increasingly creative,
increasingly skilled in utilizing ICT in learning.
178
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)
179
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....
dengan kenyamanan guru dan peserta Guru (PPG). Kegiatan PPG guru
didik menggunakannya. Namun, mereka Pendidikan Agama Kristen pada dua
lebih menekankan didalam kemudahan tahun terakhir, dilaksanakan selama enam
penggunaannya. Sedangkan pembelajaran bulan yang dibagi dalam dua metode
online untuk video conference, para pembelajaran, yaitu pembelajaran daring
pendidik labih banyak memanfaatkan dan luring. Pembelajaran daring
aplikasi zoom, google meet, bahkan dilaksanakan selama tiga bulan dari
melaksanakan video call dengan aplikasi daerah masing-masing, sedangkan tiga
whatshaap. bulan selanjutnya dilaksanakan secara
Berdasarkan gambar 1 di atas luring atau luar jaringan. Kegiatan luring
menunjukkan bahwa dari 582 orang guru dilaksanakan di Kota Ambon untuk
Pendidikan Agama Kristen yang bersedia kegiatan Lokakarya hingga kegiatan
mengisi kusioner yang dibagikan terdapat UKIN dan UP. Pengalaman pembelajaran
9,1% atau sebanyak 53 orang guru online selama mengikuti perkuliahan
Pendidikan Agama Kristen yang program profesi guru menjadi modal yang
mengatakan Sangat Setuju bahwa sangat penting bagi seorang guru
pembelajaran online itu mudah untuk Pendidikan Agama Kristen pada masa
diterapkan dan ada 73,5% atau sebanyak darurat wabah virus corona. Selain itu,
428 orang guru Pendidikan Agama peserta PPG juga diperlengkapi dengan
Kristen yang memiliki persepsi Setuju keterampilan dalam pemanfaatan TIK
bahwa pembelajaran online mudah untuk untuk mendukung pelaksanaan proses
digunakan. Guru Pendidikan Agama belajar mengajar. Dengan demikian,
Kristen yang mengatakan sangat setuju pembelajaran berbasis TIK sudah sangat
dan setuju bahwa pembelajaran online familiar di kalangan guru Pendidikan
mudah digunakan, memiliki semangat Agama Kristen.
dan motivasi yang tinggi dalam Ketiga, Guru Pendidikan Agama
pembelajaran. Setidaknya ada tiga aspek Kristen selalu pro aktif dalam berbagai
yang mempengaruhi sikap positif guru kegiatan pelatihan atau workshop
PAK tersebut terhadap pembelajaran pengembangan kompetensi guru baik
online, di antaranya: secara online maupun tatap muka.
Pertama, Guru Pendidikan Agama sehingga guru Pendidikan Agama Kristen
Kristen berada di daerah dengan akses sudah sangat familiar dengan berbagai
internet relative lancar. Pembelajaran teknologi media pembelajaran, bahkan
online akan terlaksana dengan baik jika sudah terbiasa menggunakannya ketika
didukung oleh akses internet yang baik. mengajar di kelas. Kondisi ini membuat
Kondisi daerah yang memiliki akses guru Pendidikan Agama Kristen sudah
internet baik tentunya sangat mendukung melek dengan teknologi dan sudah
untuk melaksanakan pembelajaran online familiar dengan pembelajaran online
pada masa darurat covid-19. Para sebelumnya. Ini menjadi modal penting
pendidik tidak akan kesulitan dalam yang dimiliki oleh guru Pendidikan
memahami cara pengguanan platform Agama Kristen, sehingga ketika
pembelajaran online, karena para peserta pembelajaran di masa darurat covid-19
didik dan para pendidik dengan bebas mereka tidak menghadapi kesulitan yang
mengakses, dan melihat di internet secara menghambat tugasnya sebagai guru.
mandiri. Dengan demikian, guru Pendidikan
Kedua, Sebagian besar responden Agama Kristen tetap mampu
sudah pernah mengikuti Program Profesi melaksanakan pembelajaran online
180
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)
181
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....
atau sarana pendukung lainnya, namun fasilitas pendukung seperti laptop ataupun
yang menjadi kendala utama adalah android. Perangkat pendukung seperti
keterbatasan kemampuan dan laptop hanya dimanfaatkan oleh guru
keterampilan guru Pendidikan Agama Pendidikan Agama Kristen untuk
Kristen dalam memanfaatkan teknologi. menyelesaikan administrasi sekolah dan
Guru Pendidikan Agama Kristen jarang android yang dimiliki oleh guru
bahkan tidak pernah mengikuti kegiatan Pendidikan Agama Kristen hanya
pengembangan kompetensi guru digunakan sebagai alat komunikasi.
Pendidikan Agama Kristen. Lebih lanjut Keempat, Guru yang mengatakan
guru PAK mengatakan bahwa mereka merasa sulit atau bahkan sangat sulit
yang tinggal di daerah yang jauh dari untuk melaksanakan pembelajaran online,
pusat kota sangat jarang mendapatkan adalah mereka yang belum mengikuti
kesempatan untuk mengikuti kegiatan- kegiatan Pengembangan Profesi Guru
kegiatan pengembangan kompetensi (PPG). Guru yang belum mengikuti
seperti pelatihan atau workshop. Sekolah kegiatan PPG tentunya belum
atau lembaga pendidikan lainnya sangat mendapatkan pembekalan kusus untuk
minim kegiatan. Guru PAK mengatakan kompetensi dalam pembelajaran abad-21
bahwa di masing-masing daerah sudah yaitu pemanfaatan teknologi dalam
membantuk organisasi-organisasi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.
keguruan seperti Musyawarah Guru Mata Berbeda dengan guru PAK yang sudah
Pelajaran (MGMP) PAK, Kelompok mengikuti kegiatan PPG telah
Kerja Guru (KKG) PAK dan organisasi diperlengkapi kompetensi untuk
yang lainnya. Namun, untuk kebijakan mensinergikan teknologi ke dalam
dari setiap oragnisasi tersebut berbeda pembelajaran. Bahkan, mereka telah
untuk daerah yang satu dengan daerah mengikuti pembelajaran daring atau
yang lainnya. MGMP/KKG yang berada online selama tiga bulan. Ini menjadi
di daerah lebih pasif sehingga ada yang salah satu faktor pembeda bagi guru
mengadakan pertemuan MGMP/KKG Pendidikan Agama Kristen dalam
hanya satu kali dalam satu semester, yaitu menerapkan pembelajaran online pada
saat penutupan semester ganjil ataupun masa darurat pandemi covid-19.
genap. Selain itu kegiatan yang selama ini
dilaksanakan oleh oraganisasi guru
misalnya MGMP atau sekolah hanya
sebatas pelatihan pembuatan perangkat
pembelajaran (RPP), pembahasan
kurikulum, sosialisasi kebijakan-
kebijakan tertentu. Hal ini menjadi alasan
utama para guru Pendidikan Agama Gambar 2. Rekapitulasi data penelitian persepsi
Kristen mengatakan merasa sangat sulit guru PAK terhadap kemudahan komunikasi
antara pendidik dengan peserta didik dalam
untuk melaksanakan pembelajaran online pembelajaran online periode April-Juni 2020
pada masa pandmei covid-19. Guru
Pendidikan Agama Kristen yang Kemudahan dalam membangun
mengatakan sulit, karena mereka belum komunikasi yang dimaksud adalah
familiar dengan pembelajaran yang kemudahan dalam membangun interaksi
memanfaatkan teknologi, mereka belum antara pendidik dengan peserta didik dan
pernah mendapatkan bimbingan secara antara peserta didik dengan peserta didik
langsung, padahal mereka memiliki pada saat pembelajaran online
182
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)
183
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....
184
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)
Pendidikan Agama Kristen yang memiliki Indonesia. Semangat yang dimiliki guru
persepsi Setuju bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Kristen juga terlihat
online mampu memotivasi guru untuk dari semangat dan keinginan guru
mengajar. Guru Pendidikan Agama Pendidikan Agama Kristen Indonesia
Kristen yang setuju mengatakan bahwa dalam mengikuti kegiatan workshop yang
pembelajaran online adalah budaya baru dilaksanakan oleh berbagai lembaga
untuk sebagian besar lembaga pendidikan pendidikan secara online, baik yang
Indonesia. Pembelajaran ini juga sangat berbayar ataupun yang gratis. Hal ini
relevan dengan tuntutan era industri 4.0, memberikan dampak positif bagi guru
dengan demikian guru Pendidikan Agama Pendidikan Agama Kristen untuk terus
Kristen harus adaptif, inovatif terhadap termotivasi dalam meningkatkan
tuntutan zaman. kompetensi mereka dalam mengajar.
Beberapa faktor yang berdampak Ketiga, faktor media sosial juga
terhadap motivasi guru dalam mengajar, menjadi alasan banyak guru PAK
di antaranya: semakin termotivasi dalam mengajar.
Pertama, Sejumlah guru Lebih lanjut guru Pendidikan Agama
Pendidikan Agama Kristen mengatakan Kristen mengatakan bahwa, banyaknya
bahwa sejak pembelajaran jarak jauh, guru yang mengupload segala karya
guru Pendidikan Agama Kristen semakin pembelajaran mereka di masa pandemi
tertantang/bersemangat untuk bisa membuat guru PAK semakin termotivasi
melaksanakan pembelajaran online dan ingin seperti mereka. Dengan
seperti guru yang lainnya. Lebih lanjut demikian, guru PAK semakin termotivasi
guru PAK mengatakan, sering untuk mengajar.
menghabiskan waktu untuk belajar dari Keempat, Kesadaran guru
teman, belajar dari youtube untuk belajar Pendidikan Agama Kristen akan
melaksanakan pembelajaran online. pentingnya kesehatan juga menjadi faktor
mereka tidak merasa malu untuk utama yang membuat guru memiliki
bertanya, bahkan menghabiskan waktu motivasi yang tinggi. Guru PAK
dan kuota yang tidak sedikit hanya untuk menyadari akan bahaya wabah virus
memiliki pemahaman dalam corona terhadap tubuh manusia. Lebih
melaksanakan pembelajaran online. lanjut guru PAK mengatakan bahwa
Motivasi ini tumbuh dengan sendirinya mereka menyadari bahwa penyebaran
karena keinginan dan karena tuntutan virus corona yang begitu cepat dan tidak
kebutuhan pembelajaran abad-21. mengenal batas usia atau tempat. Virus
Kedua, pada masa pandemi corona bisa menyerang siapa saja dan
banyak aktivitas yang dilaksanakan secara kapan saja di waktu yang tidak diduga-
online dengan memanfaatkan teknologi. duga. Kesadaran ini menjadi modal
Demikian halnya dengan banyak lembaga penting bagi seorang guru PAK untuk
pendidikan tinggi yang ada di Indonesia, melaksanakan pembelajaran online. Guru
melaksanakan berbagai kegiatan secara PAK mengatakan demi kesehatan guru,
virtual untuk memperlengkapi guru-guru kesehatan peserta didik dan kesehatan
185
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....
186
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)
187
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....
menggunakan TIK. Guru yang memiliki Pendidikan Agama Kristen untuk bisa
kemampuan TIK yang baik tentunya akan memanfaatkan perangkat yang dimiliki
membuat pembelajaran semakin menarik. untuk mendukung pembelajaran. Guru
Demikian sebaliknya, bagi guru PAK Pendidikan Agama Kristen mengatakan
yang memiliki keterampilan bahwa selama ini laptop hanya digunakan
pemanafaatan teknologi informasi dan untuk mengerjakan perangkat
okmunikasi yang terbatas. Terbatasnya pembelajaran, namun sekarang guru
kemampuan Teknologi Informasi dan Pendidikan Agama Kristen telah belajar
Teknologi guru Pendidikan Agama untuk memanfaatkan laptop untuk
Kristen masih menjadi masalah utama melaksanakan pembelajaran. Guru
sebagai penghambat dalam menciptakan Pendidikan Agama Kristen semakin
pembelajaran yang kreatif dan menarik terampil dalam dalam menggunakan
pada abad-21. Dengan kehadiran wabah berbagai aplikasi untuk pembelajaran
corona ditahun 2019 telah membawa online, bahkan sejumlah guru Pendidikan
transformasi dalam bidang pendidikan Agama Kristen mengatakan banyak yang
Indonesia. Situasi saat ini mengaruskan mengembangkan media pembelajaran
pendidik, peserta didik bahkan orang tua berbasis teknologi seperti video
melek teknologi. Mau atau tidak mau, pembelajaran, buku eletronik, media
siap atau tidak siap, para pendidik harus interaktif yang diupload melalui channel
terus berinovasi dalam menciptakan yotube. Situasi ini mendorong bahkan
pembelajaran yang inovatif. memaksa guru Pendidikan Agama Kristen
Dalam penelitian ini, memotivasi untuk terus belajar dan mengasah
untuk meningkatkan keterampilan keterampilannya dalam mengguanakn
Teknologi Informasi dan Teknologi Teknologi Informasi dan Teknologi
adalah upaya guru Pendidikan Agama dalam pembelajaran.
Kristen dalam memanfaatkan perangkat Dari 582 responden ada 1,7% atau
teknologi seperti Laptop, Android dalam sebanyak 10 orang yang mengatakan
mendukung pembelejaran. Berdasarkan bahwa pembelajaran online tidak
gambar 5 di atas menunjukkan bahwa dari memotivasi pendidik untuk meningkatkan
582 orang guru Pendidikan Agama keterampilannya dalam menggunakan
Kristen yang bersedia mengisi kusioner Teknologi Informasi dan Teknologi.
yang dibagikan terdadapat 50,3% atau Pembelajaran tatap muka yang selama ini
sebanyak 293 orang guru Pendidikan dilaksanakan tidak memaksa atau tidak
Agama Kristen yang mengatakan Sangat mengharuskan para pendidik untuk
Setuju bahwa pembelajaran online melaksanakan pembelajaran dengan
mampu memotivasi guru untuk menggunakan Teknologi Informasi dan
meningkatkan keterampilan TIKnya Teknologi. Peraturan sekolah juga yang
dalam mengajar dan ada 47,9% atau seolah membiarkan guru untuk tidak
sebanyak 279 orang guru Pendidikan melek dengan teknologi, membuat guru
Agama Kristen yang memiliki persepsi Pendidikan Agama Kristen tidak memiliki
Setuju bahwa pembelajaran online keinginan untuk belajar menggunakan
mampu memotivasi guru untuk Teknologi Informasi dan Teknologi. Guru
meningkatkan keterampilan TIKnya Pendidikan Agama Kristen menghabiskan
dalam mengajar. banyak waktu hanya untuk bermain
Guru Pendidikan Agama Kristen media sosial facebook. Dengan satu
berpendapat bahwa pembelajaran online tujuan untuk berinteraksi dengan rekan-
mendorong atau bahkan memaksan guru rekan untuk upload status dan sebagainya,
188
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)
191
Persepsi Guru PAK Indonesia Terhadap....
kebijakan yang sama, sehingga semua Learning Studi Persepsi dan Harapan
guru PAK yang tersebar di seluruh Dosen dan Mahasiswa” Vol.1
wilayah Indonesia bisa menikmati (2018).
kebijakan dan kesempatan yang sama. Firman, Firman, dan Sari Rahayu.
“Pembelajaran Online Di Tengah
Referensi Pandemi Covid-19.” Indonesian
Abidin, A.Z., T. Puspasari, dan W.A. Journal of Educational Science
Nugroho. “Polymers for Enhanced (IJES) Vol.2, No.2 (2020).
Oil Recovery Technology.” Kemendikbud Republik Indonesia. “Surat
Procedia Chemistry 4 (2012): 11-16. Edaran Nomor 14 2019” (2019): 2.
Ambarita, Jenri, Hendra Helwaun, dan “Naskah Pidato Sesuai Pengucapan
Lauraincia Van Houten. “Workshop Presiden Joko Widodo Di Depan
Pembuatan E-Book Sebagai Bahan Sidang Paripurna MPR RI.”
Ajar Elektronik Interaktif Untuk Kompas.Com. Last modified 2019.
Guru Indonesia Secara Online Di https://jeo.kompas.com/naskah-
Tengah Covid 19.” Community lengkap-pidato-presiden-joko-
Engagement & Emergence Journal widodo-dalam-pelantikan-periode-
Vol.2, No.1 (2020): 44-57. 2019-2024.
Ambarita, Jenri, Muthoharoh, dan Ester Korucu, Agah Tugrul, dan Ayse Alkan.
Yuniati. “Persepsi Masyarakat “Differences between M-Learning
Terhadap Penggunaan Teknologi (Mobile Learning) and e-Learning,
Dalam Seminar Online Di Masa Basic Terminology and Usage of m-
Covid-19.” Indonesian Journal of Learning in Education.” Procedia -
Instructional Vol.1 (2020): 1-8. Social and Behavioral Sciences
https://journal.kurasinstitute.com/ind Vol.15 (2011): 1925-1930.
ex.php/ijit/article/view/39. http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.20
Darmayanti, Tri, Made Yudhi Setiani, dan 11.04.029.
Boedhi Oetojo. “E-Learning Pada McGrath, Jason, dan John Fischetti.
Pendidikan Jarak Jauh: Konsep yang “What If Compulsory Schooling
Mengubah Metode Pembelajaran di Was a 21st Century Invention?
Perguruan Tinggi di Indonesia.” Weak Signals from a Systematic
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Review of the Literature.”
Jarak Jauh 8 (2007): 99-113. International Journal of Educational
Debora, Kiki, dan Chandra Han. Research Vol.95 (November 2019):
“Pentingnya Peranan Guru Kristen 212-226.
Dalam Membentuk Karakter Siswa https://doi.org/10.1016/j.ijer.2019.02
Dalam Pendidikan Kristen: Sebuah .006.
Kajian Etika Kristen.” Diligentia: Mochammad Iskarim. “Dekadensi Moral
Journal of Theology and Christian Di Kalangan Pelajar (Revitalisasi
Education 2, No. 1, (January 2020): Strategi PAI Dalam Menumbuhkan
1-14. Moralitas Generasi Bangsa).”
“EcoGen Penggunaan Media Edukasia Islamika Vol.1, No.1
Pembelajaran Berbasis E-Learning (2016): 1-20.
Studi Persepsi dan Harapan Dosen Ningrum, Diah. “Kemerosotan Moral Di
dan Mahasiswa EcoGen Penggunaan Kalangan Remaja: Sebuah Penelitian
Media Pembelajaran Berbasis e- Mengenai Parenting Styles Dan
192
Jurnal Shanan ISSN. 2722-4678 (Online)
Volume 4 Nomor 2 Oktober 2020 hal. 108-127 ISSN: 2549-8061 (Print)
193