Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maria Prodensia Romat Doren

NIM : 1903010071

Kelas/Semester : B/III

Mata kuliah : Sistem Informasi dan Manajemen

 Pengertian E-Government

 Menurut Para Ahli

1. Pascual (2003), e-government didefinisikan sebagai penggunaan teknologi untuk


meningkatkan akses dan pengiriman jasa atau pelayanan government untuk
memberikan manfaat bagi masyarakat, pekerja, dan partner bisnis.

2. Dawes (2002), e-government merupakan penggunaan teknologi informasi untuk


mendukung kegiatan operasional pemerintah dengan memberikan manfaat bagi
masyarakat dan menyediakan jasa atau pelayanan dari pemerintah kepada
masyarakat.

3. Devadoss (2002), e-government sebagai pemanfaatan teknologi informasi seperti


internet untuk mendukung, mempermudah, dan mengotomatisasi transaksi antara
pemerintah dengan konstituennya (masyarakat), dunia usaha, dan pemerintah
lainnya.

4. Turban et al.(2002), e-government sebagai penggunaan dari teknologi informasi


secara umum dan e-commerce secara khusus untukn menyediakan kepada
masyarakat (citizens) dan organisasi-organisasi akses yang menyenangkan terhadap
jasa dan informasi pemerintah, menyediakan pengiriman jasa publik kepada
masyarakat, partner bisnis dan pemasoknya dan kepada mereka yang bekerja di
sektor publik.

 E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk


memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain
yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada
legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal,
menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
 Pentingnya E-Government

Pentingnya e-government ini antara lain (1) mendorong pemerintahan yang responsif
terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat; (2) mendorong sisi pemanfaatan dari keterbukaan
informasi; dan (3) mendorong tingkat partisipasi publik didalam sistem penyelenggaraan
pemerintahan.

 Jenis-jenis E-Government, diantaranya sebgai berikut:

1. Government to Citizen (G2C) adalah suatu teknologi informasi yang mempunyai tujuan
untuk memperbaiki hubungan interaksi antara pemerintah dengan masyarakat dan juga
untuk mempermudah masyarakat dalam mencari berbagai informasi tentang
pemerintahan.
2. Government to Business (G2B) adalah suatu tipe hubungan pemerintah dengan bisnis.
Karena sangat dibutuhkan relasi yang sangat baik, antara pemerintah dengan kalangan
bisnis. Tujuannya demi kemudahan berbisnis masyarakat kalangan pembisnis.
3. Government to Government (G2G) adalah berupa Web pemerintah yang dibuat,
bertujuan untuk memenuhi berbagai macam informasi yang dibutuhkan antara
pemerintahan yang satu dengan pemerintahan yang lainnya, dengan tujuan yaitu untuk
memperlancar & mempermudah kerjasama antara pemerintahan – pemerintahan yang
bersangkutan.
4. Government to Employees (G2E) adalau berupa tipe hubungan yang ditujukan untuk
para pegawai pemerintahan atau pegawai negeri untuk neningkatkan kinerja dan juga
untuk kesejahteraan para pegawai yang bekerja dislahsatu institusi pemerintah.

 Faktor mempengaruhi implementasi E-Government

1. Kondisi lingkungan
Lingkungan sangat mempengaruhi implementasi kebijakan, yang dimaksud lingkungan
ini mencakup lingkungan sosio kultural serta keterlibatan penerima program.

2. Hubungan antar organisasi


Dalam banyak program, implementasi sebuah program perlu dukungan dan koordinasi
dengan instansi lain. Untuk itu diperlukan koordinasi dan kerjasama antar instansi bagi
keberhasilan suatu program.
3. Sumberdaya organisasi untuk implementasi program
Implementasi kebijakan perlu didukung sumber daya baik sumber daya manusia
(human resources) maupun sumberdaya non-manusia (non human resources).

4. Karakteristik dan kemampuan agen pelaksana


Yang dimaksud karakteristik dan kemampuan agen pelaksana adalah mencakup struktur
birokrasi, norma-norma, dan pola-pola hubungan yang terjadi dalam birokrasi, yang
semuanya itu akan mempengaruhi implementasi suatu program

 Dampak E-Government

Dampak positif E-government adalah organisasi dapat memperoleh informasi tentang


kebijakan oleh pemerintah dengan lebih praktis dan lebih cepat. Ini juga mempermudah
pemerintah dalam memberitahukan adanya informasi dan kebijakan baru. Sehingga warga
negara tidak ketinggalan dengan informasi terkini dari pemerintah.

Selain dampak positif diatas, e-government juga memiliki dampak negatif. Dampak
negatif dari e-government meliputi perlengkapan teknologi baik dari hardware dan software
yang tidak cukup mumpuni untuk dapat memberikan pelayanan secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai