Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI EFEKTIF

I. Pengertian

Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi ide, perasaan yang


menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap, tindakan sehingga terjalin sebuah
hubungan baik antara pemberi pesan dengan penerima pesan.

II. Model Komunikasi

Model komunikasi David K.Berlo yang terkenal yakni SMCR terdapat unsur-
unsur Source, Medium, Channel, dan Receiver. Murid Wilbur E. Schramm ini
memasukkan berbagai elemne komunikasi sebagaimana yang sudah diungkapkan
gurunya seperti source, encoding, message, decoding, dan receiver. Berlo memberi
penekanan lebih pada komunikasi sebagai sebuah proses. Mengelaborasikan antara
pesan dan saluran serta memperluas konsep fidelity atau ketepatan.

Untuk mencapai komunikasi yang efektif, komunikan sebaiknya


memperhatikan cara dalam menyajikan sebuah pesan, baik secara verbal ataupun non
verbal. Tipe gambar atau diagram, animasi, video seperti apa yang sebaiknya
digunakan untuk mencapai efektifitas komunikasi dalam berbagai situasi.

Konsep fidelity yang disampaikan oleh Berlo, menilai suatu proses


komunikasi bisa diukur efektifitasnya dilihat daari tercapai atau tidaknya tujuan dari
si pengirim pesan. Ketepatan ini bisa diterapkan dalam keseluruhan komunikasi
ataupun komponen komunikasi.

III. Faktor yang Membangun Ketepatan dalam Komunikasi


a. Keterampilan komunikasi
Keterampilan komunikasi harus dimiliki oleh sender (source) atau sumber yang
merupakan faktor yang mempengaruhi proses komunikasi. Jika sender/source
memiliki kemampuan komunikasi yang baik, maka pesan akan dapat
dikomunikasikan dengan lebih baik.
b. Perilaku
Merupakan suatu sikap yang diberikan oleh sender/source atau sumber kepada diri
sendiri, khalayak, dan lingkungan daoat memberikan perubahan makna dan efek
pesan.
c. Level pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki oleh sender/source atau sumber tentang subjek pesan
yang membuat oesan dikomunikasikan memiliki efek yang lebih terhadap
khalayak. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang subjek akan membuat
pesan dapat dikirimkan secara lebih efektif oleh komunikator.
d. Posisi sosial budaya
Meliputi beberapa aspek seperti nilai-nilai, kepercayaan, budaya, agama, dan
pemahaman umum terkait masyarakat. Aspek ini mempengaruhi cara
sender/source atau sumber dalam mengkomunikasikan pesan.

IV. Komunikasi Verbal Efektif


a. Berlangsung secara timbal balik
b. Makna pesan dapat disampaikan secara ringkas dan jelas
c. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
d. Cara penyampaian mudah diterima
e. Disampaikan secara tulus
f. Mempunyai tujuan yang dapat ditangkap jelas
g. Memperhatikan norma yang berlaku
h. Disertai dengan humor atau disertai dengan cara menyenangkan lainnya

V. Komunikasi Non Verbal Efektif

a. Penampilan fisik yang meyakinkan lawan bicara


Kesan dapat dibentuk melalui penampilan fisik yang meliputi tinggi badan, berat
badan, warna kulit, ataupun bentuk fisik lain
b. Sikap tubuh dan gestur
Sikap tubuh dan gerakan tubuh digunakan seseorang sebagai pegganti komunikasi
verbal. Misalnya menganggukkan kepala untuk mengatakan “ya” dan
menggelengkan kepala untuk mengatakan “tidak”.
c. Ekspresi wajah
Merupakan cara komunikasi non verbal yang mudah dipahami oleh seseorang.
Ekspresi wajah dikatakan sebagai wujud komunikasi non verbal yang tidak dapat
dibohongi
d. Sentuhan
Sentuhan adalah cara memberikan komunikasi dengan kedekatan antara
komunikator dan komunikan. Contohnya yaitu menyentuh lawan bicara untuk
menandakan keakraban

VI. Tipe-tipe Komunikasi

• Intrapersonal
Berkomunikasi dengan dirinya sendiri
• Interpersonal
Komunikasi yang dilakukan antara dua orang
• Small group
Komunikasi yang dilakukan lebih dari dua orang dimana anggota kelompok
memiliki porsinya masing-masing dalam berkomunikasi secara seimbang
• Public
Komunikasi yang dilakukan dalam grup besar, sehingga terlalu besar bagi
keseluruhan anggota dalam berkomunikasi untuk bisa seimbang
• Komunikasi massa
Terdiri dari beberapa pesan yang di transmisikan dalam jumlah besar kepada
beberapa orang sekaligus pada saat bersamaan disalurkan melalui beberapa
sumber baik alat elektronik, cetak, televisi, radio, majalah dll.
• Komunikasi interaktif
Ada stimulus dan respon

VII. Faktor yang Menghambat dalam Komunikasi

1. Perbedaan status sosial antara komunikan dan komunikator


2. Problem semantik, menyangkut bahasa yang di gunakan komunikator dalam
menyampaikan pesan
3. Distorsi persepsi, disebabkan perbedaan cara pandang
4. Perbedaan budaya, terdapat beberapa suku, ras , bahasa, serta agama yang berbeda
5. Keterbatasan saluran komunikasi, gangguan yang disebabkan pada media yang
dipergunakan
6. Tidak ada umpan balik atau tanggapan

Anda mungkin juga menyukai