Anda di halaman 1dari 5

GAMBARAN KECEMASAN REMAJA PADA MASA PANDEMI

COVID-19

LITERATURE REVIEW

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ansietas merupakan gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai

dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan

berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan pendapat lain bahwa ansietas adalah

perasaan was-was, khawatir, atau tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu

yang dirasakan sebagai ancaman (Dewi, 2012).

Ansietas atau kecemasan juga dapat digambarkan dengan perasaan difus,

yang sangat tidak menyenangkan dan tidak menentu tentang sesuatu yang

akan terjadi (Apriady et al., 2016).

Menurut Walker mengatakan bahwa ada tiga faktor yang dapat

menyebabkan remaja menjadi stress, yaitu:

Faktor biologis, seperti: Sejarah depresi dan bunuh diri didalam keluarga,

penggunaan alcohol dan obat-obatan didalam keluarga, siksaan secara seksual

dan fisik didalam keluarga.

Yang kedua, faktor kepribadian, seperti: Tingkah laku impulsive, obsesif,

dan ketakutan yang tidak nyata, tingkah laku agresif dan antisosial,
penggunaan dan ketergantungan obat terlarang, tertutup, hubungan social

yang buruk dengan orang lain.

Dan yang terakhir adalah faktor psikologis dan social, yaitu: kehilangan

orang yang dicintai, seperti kematian teman atau anggota keluarga, putus

cinta, tidak dapat memenuhi harapan orang tua seperti kegagalan dalam

mencapai tujuan, tidak dapat menyelesaikan konflik dengan anggota

keluarga, teman sebaya, guru. (Indri, 2007)

Sedangkan beberapa faktor yang menyebabkan ansietas remaja pada

masa pandemi Covid-19 adalah kurangnya informasi mengenai kondisi ini,

pemberitaan yang terlalu heboh di media masa ataupun media sosial,

kurangnya membaca literasi terkait dengan penyebaran dan mengantisipasi

penularan corona virus. (Fitria & Ifdil, 2020)

Dampak dari faktor yang menyebabkan ansietas yang tinggi dapat

merusak kemampuan remaja dalam berprestasi. (Prahastowo & Suerni, 2016)

Menurut Purwanto et al (2020) mengatakan bahwa hasil penelitian

penelitian menyatakan bahwa tingkat ansietas remaja 54% berada pada

kategori tinggi. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena kurangnya

informasi yang diperoleh remaja terkait dengan pandemi Covid-19 ini. (Fitria

& Ifdil, 2020)

Lain halnya dengan hasil penelitian yang terjadi pada remaja siswa-

siswi di SMA Advent Balikpapan dikarenakan adanya covid-19 ini diketahui

sebanyak 9 responden (15%) berpengetahuan cukup mengalami kecemasan

ringan, sebanyak 33 responden (55%) berpengetahuan baik mengalami


kecemasan ringan, sebanyak 4 responden (6,6%) berpengetahuan cukup

mengalami kecemasan sedang, sebanyak 9 responden (15%) berpengetahuan

baik mengalami kecemasan sedang, sebanyak 1 responden (1,7%)

berpengetahuan cukup mengalami kecemasan berat, dan sebanyak 4

responden (6,7%) berpengetahuan baik mengalami kecemasan berat.(Regina

Suwandi & Malinti, 2020)

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan kajian

Ansietas Pada Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah gambaran ansietas pada remaja pada masa pandemi Covid-19?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui ansietas pada remaja saat pandemi Covid-19.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kecemasan pada remaja saat pandemi Covid-19.

2. Mengidentifikasi penyebab kecemasan pada remaja saat pandemi

Covid-19.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Setelah penilitian dapat dijadikan sebagai salah satu masukan

dalam pengembangan ilmu keperawatan jiwa yang berkaitan dengan

covid-19 dan kecemasan pada remaja.

1.4.2 Manfaat Praktis


Setelah penelitian dapat membantu penanganan pada asuhan

keperawatan pada klien yang mengalami kecemasan pada masa

pandemi Covid-19.

1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai pedoman dalam melakukan penelitian selanjutnya yang

masih berkaitan dengan penelitian ini.

Apriady, T., Yanis, A., & Yulistini, Y. (2016). Prevalensi Ansietas Menjelang

Ujian Tulis pada Mahasiswa Kedokteran Fk Unand Tahap Akademik. Jurnal

Kesehatan Andalas, 5(3), 666–670. https://doi.org/10.25077/jka.v5i3.596

Dewi, E. Y. (2012). Konsep Ansietas. 8–33.


Fitria, L., & Ifdil, I. (2020). Kecemasan remaja pada masa pandemi Covid -19.

6(1), 1–4. https://doi.org/https://doi.org/10.29210/120202592

Indri, K. N. (2007). STRES PADA REMAJA.pdf.

Prahastowo, D., & Suerni, T. (2016).

Ansietassiswayangakanmenghadapiujiannasional Di Smp N 32 Semarang.

1–11.

Regina Suwandi, G., & Malinti, E. (2020). Levels of Anxiety Toward Covid-19

Among Adolescents At. 2(September), 677–685.

Suhandayani. (2010). Artikel Penelitian Hubungan Tingkat Ansietas dengan

Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Mahasiswa Kedokteran Universitas

Andalas Angkatan 2015-2016. 7(3), 319–324.

http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/880/735

Anda mungkin juga menyukai