Anda di halaman 1dari 1

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

FAKULTAS EKONOMI

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TA. 2019/2020


MATA UJIAN : PERPAJAKAN II
JURUSAN : Akuntansi –semester V P
HARI / TANGGAL : RABU, 15 April 2020
WAKTU : 90 MENIT
DOSEN : SYAFI ‘I SE. M.Ak.
SIFAT : OPEN
1. Fatimah adalah karyawati dengan status menikah, mempunyai 1 anak bekerja pada PT
Terang Terus. Fatimah menerima gaji Rp. 10.500.000,00 sebulan. PT Terang Terus
mengikuti program pensiun dan BPJS. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jamina
Kematian yang dibayarkan oleh perusahaan dari gaji pokok, sedangkan yang ditanggung
sendiri oleh Fatimah setiap bulan masing-masing sebesar Rp. 30.000,00 dan Rp. 42.000,00.
Perusahaan membayar iuran pensiun kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan sebesar Rp. 40.000,00 sebulan. Fatimah juga membayar iuran
pensiun setiap bulan sebesar Rp. 30.000,00 sebulan. Disamping itu, perusahaan
membayarkan Jaminan Hari Tua karyawannya setiap bulan sebesar 3.7% dari gaji pokok,
sedangkan Fatimah membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji
pokok. Berdasarkan surat keterangan Pemda setempat diketahui bahwa suami Fatimah tidak
mempunyai penghasilan apapun. Hitung PPh 21 nya.

2. PT AVISYA adalah Importir yang memiki API, Pada Tahun 2019 telahmelakukan kegiatan
transaki sebagai berikut :
a. Mengimport barang dari Singapura seharga $ 150.000,-. Bea Masuk ditetapkan 20% dan
Bea Masuk Tambahan 5%, dengan kurs 1 US $ = RP. 9.750.
b. Menjual peralatan kepada Dep. Agama senilai Rp. 50.000.000.
c. Membayar bunga kepada Bank Mandiri senilai Rp. 10.000.000.
d. Membayar sewa ruang kantor kepada PT. Benta senilai Rp. 60.000.000
Diminta : Hitung PPh 22 dan PPh 23 yang harus dipotong atau dipungut.
3. Pada Tahun 2019 PT AVISYENA, memdapatkan penghasilan sebagai berikut :
a. Penghasilan dalam negeri Rp. 5 M
b. Penghasilan dari Philina Rp. 3.5 M dan dipotong Pajak Rp. 1.5 M
c. Penghasilan dari Malaysia Rp. 2.5 M dan dipotong Pajak Rp. 1.2 M
d. Pengahsilan Dari Singapura Rp. 3 M dan dipotong Pajak Rp. 750 Jt
e. Rugi di Vietnam Rp. 1.5 M
Diminta : Hitung PPh 24 yang dapat dikreditkan ?
4. Pada SPT Tahun 2019 PT. TARA terdapat keterangan sebagai berikut :
a. Penghasilan Kena Pajak (PhKP) Rp. 650.000.000
b. Kredit Pajak PPh 22 Rp 22.000.000
c. Kredit pajak PPh 23 Rp. 23.000.000
Diminta : Hitung PPh pasal 25 untuk Tahun 2020 & dan Kapan Mulai dibayar.

Anda mungkin juga menyukai