Pergerakan angin selama 4 hari di Desa Bunati dapat terlihat pada Gambar
18. Angin bergerak dari arah timur laut, barat daya dan selatan. Kecepatan angin
terbesar berasal dari arah timur laut dengan kecepatan angin di atas 11,10 m/s
yang ditunjukkan dengan warna biru dan 3,60 - 5,70 m/s yang ditunjukkan dengan
warna merah muda, sedangkan dari arah barat daya dan selatan memiliki
kecepatan yang rendah yaitu sebesar 0,50 - 2,10 m/s yang ditunjukkan dengan
warna ungu. Resultan gaya berada pada arah tenggara atau sekitar 112° dari utara
sebesar 1%.
Kecepatan angin terbesar terjadi pada tanggal 15 April 2018 jam 15:00
WITA dengan kecepatan angin mencapai 9,8 m/s dengan arah 43°, sedangkan
kecepatan angin terrendah terjadi pada tanggal 16 April 2018 jam 20:00 WITA
dengan kecepatan angin 0 m/s atau tidak ada angin sama sekali dengan arah angin
220°. Kecepatan angin rata-rata selama 4 hari (16 - 19 April 2018) di Desa Bunati
sebesar 4,1 m/s.
Tabel 3. Data angin 10 tahun
No. Musim Arah Sudut (°) Kecepatan Angin (m/s)
B 292,5 150,345
Barat (Desember-
1 BD 244,4 125,598
Februari)
S 199,7 102,651
29
30
T 103,9 53,3897
Tabel 3. Lanjutan
B 291,0 149,6
BD 244,3 125,587
Peralihan 1 (Maret-
2 Mei)
BL 322,3 165,6
S 201,3 103,5
TG 156,5 80,4
B 281,6 144,7
BD 242,4 124,6
3 Timur (Juni-Agustus) BL 297,0 152,658
S 201,8 103,7
TG 155,3 79,8358
B 278,7 143,3
Peralihan 2 BD 245,5 126,2
4 (September- BL 300,0 154,2
November) TG 157,0 80,7
S 201,6 103,6
Dari gambar 19 dapat kita ketahui bahwa kedalaman perairan Desa Bunati
beranekaragam. Kedalaman tertinggi berada pada titik 3,7649 LS dan 115,6555
BT sedalam 7,9 m dan yang terendah pada titik 3,7758 LS dan 115,6377 BT
sedalam 2,5 m dengan kedalaman rata-rata 6,1 meter. Secara umum, semakin jauh
perairan dari garis pantai, maka kedalaman perairan akan semakin meningkat..
4.1.4. Gelombang
Pengukuran gelombang di perairan Bunati adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil pengukuran gelombang di perairan Bunati
Stasiun Hs (m) Hr (m) Ts (s) L (m) Energi
1 0,14 0,05 15,89 393,7 0,02
2 0,12 0,04 10,11 159,59 0,02
3 0,1 0,03 14,47 326,7 0,01
4 0,09 0,03 15,26 363,14 0,01
5 0,15 0,05 13,63 289,75 0,03
6 0,11 0,04 19,54 595,8 0,01
7 0,09 0,03 16,16 407,24 0,01
8 0,11 0,04 15,87 392,97 0,02
9 0,07 0,02 14,29 318,37 0,01
10 0,1 0,03 13,37 278,92 0,01
33
4.1.5. Arus
Arus di perairan laut dapat dipengaruhi oleh pasang surut dan angin. Hal
tersebut menyebabkan kecepatan dan arah arus yang berbeda-beda. Berdasarkan
data yang didapatkan saat praktikum lapang didapatkan peta sebagai berikut:
36
4.1.6. Suhu
Suhu merupakan salah satu faktor penting di perairan terutama perairan
laut. Suhu perairan menentukan kehidupan biota-biota yang berada di dalam
perairannya. Suhu permukaan laut dinyatakan dalam satuan derajat Celcius (°C).
Suhu permukaan di kawasan laut Indonesia berkisar antara 28 °C sampai dengan
31 °C.
dapat dikatakan bahwa perairan Desa Bunati memiliki suhu perairan yang hangat.
Dapat dilihat pada gambar semakin tinggi suhu maka semakin gelap warna dari
peta, sedangkan jika suhu semakin menurun maka warna semakin terang.
4.1.7. Kecerahan
Kecerahan merupakan daya penetrasi cahaya untuk menembus kedalaman
laut. Perairan yang keruh akan menyebabkan penetrasi cahaya matahari yang
masuk ke kolom perairan laut akan berkurang akibat sebagian besar dari cahaya
tersebut diserap oleh partikel-partikel melayang yang terdapat dalam kolom air.
Kecerahan perairan berkaitan dengan jenis-jenis biota yang hidup di dalamnya
terutama fitoplankton yang melakukan fotosintesis. Kemampuan cahaya matahari
untuk menembus sampai dasar perairan dipengaruhi oleh kekeruhan (turbidity)
air.
yang kuat dari daratan dan sungai. Kecerahan yang tinggi tersebut terjadi karena
pengaruh dari daratan tidak sampai mempengaruhi kecerahan di daerah terumbu
karang. Hal ini menyebabkan perairan di sekitar ekosistem terumbu karang cukup
jernih, sehingga tempat ini cocok untuk melakukan aktivitas penyelaman maupun
snorkeling.