Anda di halaman 1dari 2

Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan adalah suatu proses upaya yang dilaksanakan secara

berkesinambungan, sistematis, obyektif dan terpadu dalam menetapkan masalah dan penyebab
masalah mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan berdasarkan standar yang telah
ditetapkan serta menentukan dan melaksanakan cara pemecahan masalah mutu sesuai dengan
kemampuan yang ada dan menilai hasil yang dicapai guna menyusun saran trindaklanjut untuk
lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Dalam pendekatan Jaminan Mutu dikenal dua macam standar, yaitu:


1. Standar Persyaratan Minimal, yaitu persyaratan minimal yang harus dipenuhi untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, terdiri atas:
a) Standar masukan
b) Standar proses
c) Standar lingkungan.
2. Standar Penampilan Minimal/Standar Penampilan/Standar Keluaran, adalah penampilan
minimal pelayanan kesehatan yang masih dapat diterima.
Selain itu standr juga terdiri dari (Burill & Ledoster, Archieving Quality through Continual
Improvement):
a. Standar eksternal: disusun di luar organisasi pemberi pelayanan.
b. Standar internal: disusun oleh organisasi emberi pelayanan.

Prinsip Jaminan Mutu:


a. bekerja dalam tim;
b. memberikan fokus perubahan pada proses;
c. mempunyai orientasi kinerja pada pelanggan;
d. pengambilan keputusan berdasarkan data;
e. adanya komitmen pimpinan dan keterlibatan bawahan dalam perbaikan proses pelayanan.

Bentuk Jaminan Mutu


Bertitik tolak dari waktu penyelenggaraannya, maka Jaminan mutu dapat dibedakan dalam 3
bentuk.

Jaminan Mutu Prospektif, dilaksanakan sebelum pelayanan kesehatan diselenggarakan, upayanya


terutama ditujukan pada unsur masukan dan lingkungan. Contoh:
a) Standarisasi, untuk menjamin pelayanan kesehatan yang bermutu perlu ditetapkan
standarisasi fasilitas pelayanan kesehatan.
b) Perizinan, setelah terpenuhi standarisasi perlu diikuti dengan perizinan yang akan ditinjau
secara berkala.
c) Sertifikasi, tindaklanjut dari perizinan, memberikan sertifikat kepada fasilitas dan atau profesi
kesehatan yang telah memenuhi persyaratan tertentu.
d) Akreditasi, berntuk lain dari sertifikasi, diberikan kepada fasilitas atau profesi kesehatan
setelah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Jaminan Mutu Konkuren, dillaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan pelayanan


kesehatan. Perhatian utama ditujukan kepada proses, dimana proses itu diukur dengan standar
yang telah ditetapkan, jika pelayanan kesehatan tidalk sesuai dengan standar maka pelayanan
kesehatan tersebut kurang bermutu.
Jaminan mutu konkuren ini paling baik, tetapi sukar dilaksanakan, sering terjadi bias, untuk
menghindarkan bias dilakukan oleh”’Peer”atau tim.

Jaminan Mutu Retrospektif, dilaksanakan setelah pelayanan kesehatan diselenggarakan.


Contoh:
a) Telaah rekam medik (medical record review)
b) Ulasbalik Jaringan (tissue review)
c) Survei pelanggan (costumer survey)
d) Ulasbalik penggunaan (obat, darah, tempat tidur), dll.

Model Jaminan Mutu


Menggunakan pendekatan evolusi yang didasari oleh pandangan bahwa upaya peningkatan mutu
harus dilakukan secara bertahap. Mulai dari pemecahan masalah sederhana sampai dengan
masalah yang kompleks.

Anda mungkin juga menyukai