Anda di halaman 1dari 7

PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA UNTUK

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK PRODUK


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3

1.1 Latar Belakang...............................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4

1.3 Tujuan.............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6

2.1 Product Profitability Analysis........................................................................6

2.1.1 Analisis Profitabilitas Produk Menggunakan Metode Activity Based

Costing......................................................................................................................6

2.1.2 Cara-Cara Meningkatkan Profitabilitas.....................................................10

2.2 Target Costing..............................................................................................12

2.2.1 Pentingnya Pengurangan Biaya Dalam Tahap Perencanaan...................14

2.2.2 Tahapan Dalam Target Costing..................................................................15

BAB III PENUTUP...............................................................................................20

3.1 Kesimpulan...................................................................................................20

3.2 Saran.............................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Product Profitability Analysis

Analisis profitabilitas adalah penilaian yang dilakukan untuk menelaah

pengaruh dari berbagai strategi dan program pemasaran terhadap kontribusi

laba yang dapat diharapkan dari produk atau lini produk tertentu. Analisis

semacam ini sangat penting bagi manajer pemasaran. Sekalipun tujuan utama

produk lebih ditekankan pada sasaran volume atau pertumbuhan pangsa pasar

(dan bukan pada profitabilitas), para manajer tetap harus memahami besarnya

profitabilitas yang dikorbankan untuk mencapai target penjualan atau pangsa

pasar tertentu (Tjipto dkk, 2008)

Analisis kemampuan menghasilkan laba (profitability analysis) dapat

diterapkan pada jenis produk. Analisis ini ditujukan untuk mendeteksi

penyebab timbulnya laba atau rugi yang dihasilkan oleh setiap jenis produk

dalam periode akuntansi tertentu [ CITATION Mul01 \l 1033 ].

2.1.1 Analisis Profitabilitas Produk Menggunakan Metode Activity

Based Costing

Metode Activity Based Costing dapat digunakan untuk menghitung

biaya produk atau jasa dengan membebankan biaya overhead

berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi masing-masing produk atau

jasa. Activity adalah beberapa pekerjaan yang harus dilakukan oleh

organisasi untuk membuat atau memberikan pelayanan. Activity Based

3
Costing (ABC) adalah pendekatan penentuan biaya produk yang

membebankan biaya atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya

yang disebabkan karena aktivitas. Dasar pemikiran pendekatan

penentuan biaya ini adalah bahwa produk atau jasa perusahaan

dilakukan oleh aktivitas dan aktivitas yang dibutuhkan tersebut

menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya

(Christiani & Afiatin, 2013)

Activity Based Costing (ABC) menyempurnakan sistem penetapan

biaya dengan berfokus pada aktivitas individu sebagai objek biaya

dasar. Activity adalah peristiwa, tugas, atau unit kerja dengan tujuan

tertentu, misalnya merancang produk, menyiapkan mesin,

mengoperasikan mesin, dan mendistribusikan produk. Sistem ABC

menghitung biaya aktivitas individu dan menetapkan biaya ke objek

biaya seperti produk dan layanan berdasarkan aktivitas yang dilakukan

untuk menghasilkan setiap produk atau layanan. Sistem ABC berfokus

pada biaya tidak langsung karena biaya langsung dapat ditelusuri ke

produk dan pekerjaan dengan relatif mudah. Langkah kunci dalam

menerapkan ABC adalah mengidentifikasi aktivitas yang membantu

menjelaskan mengapa perusahaan mengeluarkan biaya yang saat ini

diklasifikasikan sebagai tidak langsung. Untuk menentukan aktivitas

ini, perusahaan mengatur tim lintas fungsi mulai dari desain,

manufaktur, distribusi, serta akuntansi dan administrasi. Tim

mengidentifikasi aktivitas utama menggunakan diagram alir dari

4
semua langkah dan proses yang diperlukan untuk merancang,

membuat, dan mendistribusikan produk.

Dengan menentukan aktivitas dan mengidentifikasi biaya untuk

melakukan setiap aktivitas, sistem ABC mencari tingkat detail yang

lebih besar dalam memahami bagaimana organisasi menggunakan

sumber dayanya. Seperti yang digambarkan Sistem ABC, terdapat tiga

fitur yang perlu diingat:

a. Sistem ABC membuat kumpulan biaya yang lebih kecil yang

terkait dengan aktivitas yang berbeda. Perusahaan mempartisi

kumpulan biaya overhead tunggal asli ke dalam tujuh kumpulan

biaya terkait aktivitas.

b. Untuk setiap kumpulan biaya aktivitas, ukuran aktivitas yang

dilakukan berfungsi sebagai alokasi biaya mendasar. Misalnya,

Perusahaan mendefinisikan jam set-up sebagai ukuran aktivitas

set-up dan kubik meter paket dipindahkan sebagai ukuran aktivitas

distribusi.

c. Dalam beberapa kasus, biaya dalam kumpulan biaya dapat

ditelusuri langsung ke produk. Sebagai contoh kegiatan

pembersihan dan pemeliharaan terdiri dari gaji dan upah yang

5
dibayarkan kepada pekerja bertanggung jawab untuk

membersihkan cetakan.

Secara umum, manfaat sistem ABC adalah untuk :

a. Pengukuran Profitabilitas yang lebih baik

ABC menyajikan biaya produk yang lebih akurat dan informatif,

mengarahkan pada pengukuran profitabilitas produk yang lebih

akurat dan keputusan strategis yang diinformasikan dengan lebih

baik tentang penerapan harga jual, lini produk dan segmen pasar.

b. Keputusan dan kendali yang lebih baik

ABC menyajikan pengukuran yang lebih akurat tentang biaya yang

timbul karena dipicu oleh aktivitas, membantu manajemen untuk

meningkatkan nilai produk dan nilai proses dengan membuat

keputusan yang lebih baik tentang desain produk, mengendalikan

biaya secara lebih baik dan membantu perkembangan proyek-

proyek yang meningkatkan mutu.

c. Informasi yang lebih baik untuk mengendalikan biaya kapasitas

ABC membantu manajer mengidentifikasi dan mengendalikan

biaya kapasitas yang tidak terpakai. Metode Activity Based Costing

merupakan metode yang menerapkan konsep-konsep akuntansi

aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga pokok produk

yang lebih akurat.

6
7

Anda mungkin juga menyukai