PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kronologi Kejadian
Permasalahn antar agama sering terjadi seperti hal nya peristiwa Tolikara yang hanya
disebabkan oleh hal sepele. Hal tersebut terjadi terutam karena tidak adannya toleransi,
disinilah toleransi berpengaruh penting karena tanpa toleransi ini setiap kelompok akan
mementingkan kepentingan sendiri diatas kepenntingan kelompok lain seperti peristiwa
Tolikara yang terjadi pada tanggal 17 Juli 2015 pukul 07.00 WIT. Pada mulanya pemuda
GIDI melakukan kesepakatan dan mengirim surat kepada pemimpin kaum muslim di
Tolikara yang berisi larangan untuk melakukan sholat pembukaan lebaran di Wilayah
Kabupaten Tolikara (Karubaga), boleh merayakan hari raya di luar Kabupaten Tolikara
(Wamena) atau Jayapura dan larangan kaum muslimat memakai pakaian jilbab. Jemaah
muslim di Tolikara melaksanakan sholat Idul Fitri di lapangan Makoramil. Tiba-tiba
beberapa pemuda dari GIDI datang dan melarang kegiatan tersebut, mereka juga melempari
jemaah dengan batu. Aparat keamanan pun melepaskan tembakan peringatan demi
melindungi jemaah. Peristiwa ini diakhiri dengan pembakaran sejumlah toko, kendaraan, dan
sebuah masjid. Terdapat 14 orang luka-luka dan 1 orang tewas dalam peristiwa ini.
2
2.3 Solusi
3
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Jadi, asal mula kejadian Tilakora tidak adanya toleransi antar kelompok satu
dan kelompok lain yang akhirnnya berujunng pembakarann masjid yang mengusik
kehidupan beragama secara sistematis.
3.2Saran
Dengan adanya kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar kita
salinng bertoleransi antar satu dengan yang lain dan kita supaya menanamkan nilai-
nilai panncasila dan UUD 1945 agar terciptaya kehidupan yang sejahtera.
4
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20150723174315-12-67845/kapolri-beberkan-
kronologi-insiden-tolikara
http://www.teropongsenayan.com/14325-solusi-penyelesaian-kasus-tolikara-adalah-
penegak-hukum
5
LAMPIRAN