Anda di halaman 1dari 23

KUMPULAN HASIL PENELTIAN

Sistem Informasi Akutansi (SIA)


Perbankan Syariah

A*ñar
Makalah: Sistem Informasi Akutansi Perbankan
Syariah
Semester 5, 04 Februari 2021

KUMPULAN HASIL PENELTIAN


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sistem Informasi Akuntansi Perbankan
Syariah Dosen Pengampu : Hisam Ahyani M.H

Oleh :

180310002 Eriana widya Astuti


180310004 Fera Yuliani
180310005 Nur Azizah Assaalimah
180310006 Khodwi Parciska
180310007 Ketty Sascia
180310010 Rizfal Danis Aprilio
180310013 Muhammad Latiful Fahmi
180310017 Renita
180310019 Melania Martianingrum
180310020 Cecep Rizky Zaky Mubarok

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA AL-AZHAR (STAIMA)
KOTA BANJAR
2021

ii
KATA PENGATAR

Segala puji bagi Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyusun tugas makalah Sistem Informasi Akuntansi dalam rangka memenuhi
tugas Mata kuliah ekonomi mikro islam. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang Sistem Informasi Akuntansi yang kami sajikan berdasarkan
berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Penyususnan makalah ini, penulis memperoleh bantuan serta bimbingan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak KH. Muharir Abdurrohim, S.H, M.Pd.I, selaku Ketua STAI Miftahul Huda Al
Azhar (STAIMA) Kota Banjar, Jawa Barat.
2. Bapak KH. Naelul Azmi, S.E.I, M.H, selaku Ketua Prodi Ekonomi Syariah.
3. Bapak Rahardi Mahardika, M.M, selaku Sekretaris Prodi Ekonomi Syariah.
4. Bapak Hisam Ahyani M.H. selaku dosen pengampu Mata Kuliah “Sistem Informasi
Akuntansi Perbankan Syariah” yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini.
5. Seluruh teman-teman yang telah memberikan dukungannya.

Penulis telah berupaya dalam menyelesaikan makalah ini untuk menghindari kesalahan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar dapat menghasilkan makalah yang
lebih baik.
Banjar, 04 Februari 2021
Penulis
DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................................ i
Halaman Judul .......................................................................................................... ii
Kata Pengantar.......................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................... iv
1. Sistem Informasi Akuntansi Perbankan Syariah Era Industri 4.0 ........................... 1
2. Pengembangan Sistem Informasi Perbankan Syariah ........................................... 9
3. Sistem Komputerisasi Data Akuntansi Perbankan Syariah .................................... 10
4. Sistem dan Teknik Dokumentasi Data Flow Diagram dan Flow Chart ................. 11
5. Konsep dan Struktur Pengendalian Internal (SPI) ................................................. 12
6. Pengamanan Sistem Informasi Berbasis Komputer ............................................... 13
7. Proses Transaksi Bisnis pada Perbankan Syariah .................................................. 14
8. Siklus sistem penggajian pada perbankan syariah ................................................. 15
9. Sistem komputerisasi data akuntansi pada perbankan syariah................................ 16
10.Electronic data interchange pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).... 17
Daftar Pustaka........................................................................................................... 18
Makalah: Sistem Informasi Akutansi Perbankan
Syariah
Semester 5, 04 Februari 2021
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PERBANKAN SYARIAH ERA INDUSTRI 4.0

Hisam Ahyani1, Eriana Widya Astuti2, Cecep Rizky Zaky Mubarok3, Fera Yuliani4,
Rizfal Danis Aprilio5, Ketty Sascia6, Nur Azizah Assaalimah7, Renita8, Melania Martianingrum9,
Khodwi Parciska10, Muhammad Latiful Fahmi11,
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11
Prodi Ekonomi Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar,
Jawa Barat, Indonesia
Email: hisamahyani@gmail.com, erianawiyaaa@gmail.com, ceceprizky98@gmail.com,
ferayuliani14@gmail.com, rizfalda99@gmail.com, kettysascia@gmail.com,
nurazizahassalimah@gmail.com, renitauser5@gmail.com. melaniamartianingrum@gmail.com,
parciskakhodwi@gmail.com , mlatifulfahmi@gmail.com,

Abstrak: Pendahuluan/Tujuan Utama : membahas terkait hubungan sistem informasi manajemen


dengan sistem informasi akuntansi (proses transaksi pada sistem informasi akuntansi serta
implementasinya pada perbankan syariah). Latar belakang : Seperti kita ketahui bahwa Data dapat
dikatakan “fakta mentah” atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat
diterima oleh akal fikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus terlebih dahulu diolah
dan dijadikan sebuah informasi untuk dapat di terima oleh si penerima. Kebaruan Penelitian : sejauh
ini penelitian terkait hubungan sistem informasi manajemen dengan sistem informasi akuntansi
(proses transaksi pada sistem informasi akuntansi serta implementasinya pada perbankan syariah) Era
Revolusi Industri 4.0 belum ada yang meneliti. Metode Penelitian : penelitian kepustakaan,
menggunakan pendekatan deskriptif Analisis, sumber data diperoleh dari pendapat para pakar,
Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan. Hasil Temuan : SIA pada
Perbankan Syariah ini Era Revolusi Industri 4.0 memiliki manfaat yaitu mempersinngkat waktu, serta
keakuratan analisis pada akuntansi perbankan syariah lebih valid. Kesimpulan : Informasi dalam
pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal fikiran si penerima informasi digunakan guna
mengambil keputusan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada perbankan syariah menawarkan
sebuah sistem yang mengubah data akuntansi menjadi suatu informasi akuntansi guna mempermudah
kegiatan bertransaksi serta hal-hal yang berkaitan dengan akuntansi.. SIA pada Bank Syariah juga
mampu meningkatkan produktifitas pada bank tersebut. Sistem informasi manajemen hubungannya
dengan sistem informasi akuntansi memiliki kerterkaitan yang kuat dalam transaksi akuntansi pada
perbankan syariah.

Kata kunci: sistem informasi akuntansi, manajemen, data dan informasi, Perbankan Syariah

Abstract: Introduction/Main Objectives: discusses the relationship between management


information systems and accounting information systems (transaction processes in accounting
information systems and their implementation in Islamic banking). Background Problems: As we
know that data can be said to be "raw facts" or details of unprocessed events, which sometimes cannot
be accepted by the mind of the recipient of the data, therefore the data must first be processed and
made into information to be accepted by the recipient. Novelty: So far, research related to the
relationship between management information systems and accounting information systems
(transaction processes in accounting information systems and their implementation in Islamic
banking) has not been studied in the Industrial Revolution Era 4.0. Research Methods: library
research, using a descriptive analysis approach, data sources obtained from the opinion of experts,
data processing techniques are carried out by means of literature study. Finding/Results: SIA in
Islamic Banking, the Industrial Revolution Era 4.0 has the benefit of increasing time, and the accuracy
of the analysis in Islamic banking accounting is more valid. Conclusion : Information in data
processing that can be accepted by the mind of the recipient of the information is used to make
decisions. The Accounting Information System (SIA) in Islamic banking offers a system that converts

1
accounting data into accounting information in order to facilitate transaction activities as well as
matters relating to accounting. SIA in Islamic banks is also able to increase productivity at the bank.
The management information system has a strong relationship with the accounting information
system in accounting transactions in Islamic banking.

Keywords: accounting information systems, management, data and information, Syariah banking

Pendahuluan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang sengaja dibuat untuk
mempermudah kegiatan atau hal-hal yang berkaitan akuntansi. SIA ini memang memiliki manfaat
yang luar biasa, kita bisa menyingkat waktu dan memperbesar keakuratan analisis akuntansi. Karena
itulah dalam suatu perusahaan-perusahaan besar sistem informasi sangat penting, karena akan sangat
meningkatkan produktifitas perusahaan. Menurut pendapat (Hall, 2001: 18), tujuan disusunnya sistem
informasi akuntasi adalah Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen.
Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan
secara benar. Sistem informasi menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai
eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan yang diminta lainnya. Adapun
tujuan dalam sistem informasi akuntansi antara lain yakni Melakukan suatu pengelolahan dan
penyimpanan data semua transaksi keuangan. Melakukan suatu proses data keuangan menjadi
informasi dalam mengambil keputusan manajemen tentang keuangan. Didalam makalah ini
selanjutnya akan membahas lebih mendalam mengenai sistem informasi akuntansi, selain itu pula
penulis akan menjelaskan tentang perbedaan data dan informasi, hubungan antara informasi
manajemen dan informasi akuntansi, serta proses transaksi dan gambaran umum implementasi sistem
informasi akuntansi.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian
ini yaitu:
1. Bagaimana hubungan sistem informasi manajemen dengan sistem informasi akuntansi ?
2. Bagaimana proses transaksi pada sistem informasi akuntansi serta implementasinya pada
perbankan syariah Era Revolusi Industri 4.0 ?

Metode Penelitian
Metode penelitian ini memakai metode deskriptif, Metode ini berusaha menggambarkan objek
atau subjek apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara fakta dan karakteristik objek yang
diteliti secara tepat. Yaitu terkait hubungan sistem informasi manajemen dengan sistem informasi
akuntansi serta mengkaji proses transaksi pada sistem informasi akuntansi serta implementasinya pada
perbankan syariah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif Analisis, serta sumber
data diperoleh dari pendapat para pakar, dan Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara studi
kepustakaan (Ahyani and Muharir 2020).

Hasil dan Pembahasan


1. Sistem Informasi Akuntansi menurut Pakar
Menurut (O’Brien and Marakas 2008) dalam bukunya Management Information Systems
sebagaimana dikutip oleh (Novari 2015:205), Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling
berhubungan, dengan batasan fungsi yang jelas, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan
menerima masukan(input) dan menghasilkan output dalam proses yang terorganisasi. Jadi untuk
mencapai tujuan yang ditentukan, komponen-komponen yang ada didalam sistem harus bekerja
sama serta memiliki ketergantungan dengan komponen yang lain. Lebih lanjut pengertian sistem
informasi (O’Brien and Marakas 2008) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware,
software, jaringan komunikasi dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy yang dimaksud dengan sistem adalah seperangkat unsur
yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsurunsur tersebut dengan lingkungan untuk
mencapai tujuan. Menurut para ahli, sistem diartikan secara beragam. Menurut Ludwig Von
Bartalanfy, sebagaimana dikutip oleh (Adnan 2018:101) sistem adalah seperangkat unsur atau
elemen yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan. Anatol Raporot mengartikan sistem itu sebagai suatu kumpulan dari kesatuan dan
perangkat hubungan antara satu sama lain. Sementara (Amirin 2016:10–11) sebagaimana dikutip
oleh (Adnan 2018:101) menjelaskan pengertian sistem sebagai berikut: a). Sistem adalah suatu
kebulatan keseluruhan yang kompleks atau terorganisir; suatu himpunan atau perpaduan hal-hal
atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh.
b). Sistem merupakan himpunan komponen yang saling berkaitan dan sama-sama berfungsi untuk
mencapai suatu tujuan. c). Sistem merupakan sehimpunan komponen atau subsistem yang
terorganisasikan serta berkaitan sesuai rencana untuk mencapai tujuan tertentu.
Jerry Fith Gerald mengenai Sistem sebagaimana dikutip (Dwi Rahmatya 2011:13) adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pakar (Stair and
Reynolds 2018) dalam jurnal karya (Novari 2015:205) mendefinisikan sistem informasi sebagai
seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang di kumpulkan (input), manipulasi
(process), menyimpan, dan menyebarkan (output) data dan informasi dan memberikan reaksi
korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan.
Sistem Informasi Akuntansi dalam jurnal (Azman Jaya Pulungan, Suratman, and Ridwan
2017:23) yaitu sistem yang ada pada pengolahan data akuntansi yang terdiri dari (koordinasi
manusia, alat, dan metode berinteraksi) yang terdapat pada wadah organisasi yang terstruktur guna
menghasilkan informasi akuntansi terhapad keuangan dan informasi akuntansi manajemen
terstruktur. Suatu sistem informasi akuntansi dapat memberikan manfaat jika sistem informasi
akntansinya yang ada “memiliki kinerja yang baik”.

2. Sistem Informasi Akuntansi pada Perbankan Syariah


Bank Syariah sebagaimana pendapat (Sudarsono 2018:56) yang dikutip oleh (Tabe 2013)
pada risetnya diterangkan bahwa Bank Syariah yaitu lembaga keuangan yang usaha pokoknya
memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah. Pendapat lain bahwa bank syariah dimaknai sebagai
lembaga keuangan yang beroperasi dengan “tidak mengandalkan pada bunga” yang usaha
pokoknya memberikan pembiyaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang peoperasiannya sesuai dengan islam/prinsip syariah.
Riset yang dicanangkan oleh (Tabe 2013) disimpulkan bahwa tentang sistem informasi
akuntansi dalam usaha meningkatkan kepercayaan dan pelayanan perbankan syariah, namun
banyak mengkaji karakteristik sistem informasi akuntansi, Kita dilihat makna yang sejalan pada
ciri-ciri kualitas tingkat kepercayaan dan pelayanan yakni: (1) produk yang bervariasi dan
memberi kemudahan terhadap nasabah yang mana hal ini sejalan dengan karakteristik sistem
informasi akuntansi yakni relevan. (2) sistem keuangan dapat dikatakan sehat dan efisien dapat
dilakukan dengan cara menjadikan iklim “saling percaya” oleh pihak penyedia dan pengguna dana,
dan karakteristik informasi akuntansi yang Reliable. Disamping itu salah satu tujuan sistem
informasi akutansi (SIA) guna memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
dimana dalam memperbaiki tingkat keandalan atau (realibity) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap terkait pertanggungjawaban serta perlindungan kekayaan dalam
suatu perusahaan, dan tentunya guna meningkatkan kepercayaan dan pelayanan bagi pelanggan.

3. Karakteristik Sistem Informasi pada Perbaknkan Syariah


Dalam rangka mendukung suatu keputusan dibutuhkan informasi yang berguna, dibutuhkan
pula informasi dengan karakteristik yang berbeda pula yang berdasar pada tingkatan manajemen.
Diantaranya karakteristik informasi menurut pendapat (Hartono 2009:71) sebagaimana dikutip
oleh (Randi 2016:15–18) dalam risetnya dijabarkan diantaranya yang pertama (1). Kepadatan
informasi, dalam hal ini guna diimplementasikan pada manajemen tingkat bawah, karakteristik
informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk
pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai
karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat. (2). Luas informasi,
untuk manajemen pada tingkat bawah, karakteristik informasinya yaitu terfokus pada suatu
masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus.
Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik
informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas. (3).
Frekuensi informasi, terdapat pada frekuensi informasi yang diterima secara rutin, karena
digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang
berulang-rulang dari waktukewaktu. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya,
frekuensinya adalah tidak rutin atau (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan
pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas. (4). Schedule
informasi guna manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal atau
schedule yang jelas dan periodik, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas
yang terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, schedule informasinya yaitu
tidak terjadwal, hal ini dikarenakan manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan
tidak terstruktur. (5). Waktu informasi, dimana informasi yang dibutuhkan meliputi informasi
historis, karena ini digunakan oleh manajer dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-
tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu
informasinya lebih kemasa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen
atas untuk pengambilan keputusan stratejik yang menyangkut nilai masa depan. (6) Akses
informasi dalam manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas dan
berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam
bentuk laporan periodik. Dengan demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak
secara online, tetapi dapat secara offline. Sebaliknya dalam manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat
atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapanpun mereka
membutuhkannya. (7). Sumber informasi, ini dikarenakan manajemen tingkat bawah lebih
berfokus pada pengendalian operasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah
lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri.
Namun manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang
berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data
yang bersumber pada level eksternal perusahaan.
Dalam penelitian oleh (Ansori 2018) ditemukan bahwa Internet Banking dalam rangka
sebagai layanan perbankan dalam waktu durasi (24 jam). Dengan menggunakan Personal
Computer, Laptop, Notebook atau Personal Digital Assistant atau PDA yang sekarang ini
bermutasi menjadi smart phone dan dapat juga terkoneksi dengan jaringan internet, yang mana
sudah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan dengan mudah, nyaman serta aman
terkendali. Bahwa sistem informasi perbankan jika tidak hanya memberikan kenyamanan tetapi
juga memberikan kemudahan dalam menggunakan menu-menu pada layanan seperti halnya
internet banking yang terdapat pada bank syariah ini dapat juga dimanfaatkan tanpa harus
memiliki ketrampilan khusus, serta aman karena internet banking dilengkapi dengan sistem
keamanan berlapis dan Anda akan dilengkapi dengan token atau bisa disebut dengan alat yang
memunculkan angka-angka password yang selalu berganti setiap kali anda melakukan transaksi
keuangan ini. Terkait Layanan Internet Banking yang memiliki banyak fitur dan juga memberikan
kemudahan, serta kenyamanan dan juga keamanan.
Sistem keamanan data merupakan faktor yang sangat penting di bidang perbankan mengingat
fungsinya sebagai lembaga kepercayaan yang sebagian besar dana yang dikelolanya dimiliki
masyarakat.Software komputerperbankan harusbisa mencegah pengaksesan data keuangan
nasabah atau penyalahgunaan data keuangan oleh pemakai yang tidak bertanggung jawab. Secara
teknis, hal tersebut umumnya dimaknai dalam bentuk penggunaan yang ada pada User Id dan
password, fasilitas back up data, atau penggunaan sandi-sandi data bank yang digunakan pada
sistem aplikasi. Sehingga layanan sistem informasi perbankan syariah dapat berjalan dengan
mudah dan efesien dengan layanan keamanan pada bank yang layak dan mumpuni, kelancaran
kemudahan dalam pelayanan perbankan secara elektronik melaluli layanan aplikasi mobile
banking, intrenet banking atau fasilitas elektonik lainnya, yang dapat diakses dengan sangat
mudah oleh nasabah atau pengguna jasa perbankan dalam melakukan transaksi.
4. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada Perbankan Syariah
Adapun fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada Perbankan Syariah, sebagaimana
fungsi sistem informasi akutansi lainya yaitu (1) Mengumpulkan serta menyimpan data suatu
aktivitas atau transaksi perusahaan. (2) Memproses data yang telah terkumpul menjadi informasi
yang bermanfaat saat pengambilan keputusan. (3) Melakukan suatu kontrol yang efektif dan tepat
terhadap aset-aset perusahaan atau organisasi. (4) Meningkatkan suatu kualitas layanan atau
produk serta meminimalisir biaya produksi atau jasa sehingga keuntungan perusahaan meningkat.
(5) Peningkatan pada efisiensi kerja pada bagian keuangan. (6) sebagai Pandangan dalam Sharing
Knowledge atau alih ilmu dalam hal mengalami peningkatan.
Menurut pendapat (Hall 2001:18) sebagaimana dikuti oleh (Catur Sawistri Rangkuti 2016:20)
dalam risetnya bahwa tujuan disusunnya sistem informasi akuntasi adalah (1) Guna mendukung
fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu organisasi/ perusahaan, karena manajemen
bertanggungjawab untuk menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. (2) Guna mendukung pengambilan keputusan
manajemen, karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak
manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan. (3) Guna mendukung
kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personil operasional
untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Lebih lanjut Tujuan sistem informasi akuntansi menurut
pandangan (Mulyadi 2008) yang di kutip oleh (Catur Sawistri Rangkuti 2016:20) sistem informasi
akuntansi memiliki empat tujuan dalam penyusunannya, yaitu: (1) guna menyediakan informasi
bagi pengelolaan kegiatan usaha. (2) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya. (3) guna
memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. (4) guna k mengurangi biaya klerikal
dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. (5) Bagi suatu perusahaan, SIA guna dibangun untuk
tujuan utama untuk mengolah data akuntansi yang berasal dari berbagai sumber menjadi informasi
akuntansi yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai untuk mengurangi resiko saat
mengambil keputusan.
5. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Komponen dari sistem informasi akuntansi antara lainya adalah sebagai berikut :manusia
adalah sebagai pelaku yang melaksanakan sistem.Transaksi sebagai objek dari suatu sistem
informasi akuntansi sebagai masukan, kemudian diproses sehingga terjadi informasi.Prosedur ini
merupakan langkah demi langkah yang harus dilalu dalam menjalankan transaksi atau kegiatan
perusahaan.Dokumen merupakan suatu bentuk dari formulir yang dipakai untuk sarana pencatatan
ketika melakukan tarksaksi.Peralatan ini merupakan sebuah alat atau sarana yang dipakai dalam
melaksanakan pencatatan di sistem informasi yang bersangkutan. Subsistem SIA yaitu suatu
sistem yang memproses transaksi keuangan maupun nonkeuangan. Transaksi nonkeuangan ini
secara langsung dapat berpengaruh pada proses transaksi keuangan. Subsistenya terbagi kedalam
tiga bagian, diantaranya adalah :
Sistem Pemrosesan Transaksi, dalam Sistem penyelesaian transaksi (sistem pemrosesan
transaksi-TPS) sebagaimana pendapat (Hall 2001) ini penting untuk keseluruhan fungsi dari sistem
informasi, hal ini dikarenakan beberapa hal meliputi : 1) Mengonversikan berbagai kegiatan
ekonomi ke dalam transaksi keuangan. 2) Mencatat seluruh transaksi keuangan dalam jurnal
akuntansi (buku besar). 3) Mendistribusikan informasi keuangan yang penting untuk personel
operasional dalam mendukung operasi hariannya. Sistem yang terkait dengan berbagai kegiatan
bisnis yang sering terjadi. Dalam satu hari tertentu, perusahaan dapat memproses banyak transaksi.
Agar dapat diproses dengan efisien, berbagai transaksi yang akan sama dikelompokkan menjadi
satu ke dalam beberapa siklus transaksi. TPS terdiri atas siklus transaksi: siklus pendapatan, siklus
pengeluaran, dan siklus konversi. Tiap siklus transisi dan pemrosesan berbagai transaksi keuangan
yang berbeda jenisnya.
Sistem Buku Besar atau Pelaporan Keuangan, Sistem buku besar (general ledger system-
GLS) dan sistem pelaporan keuangan sistem pelaporan keuangan-FRS) menurut (Hall 2001)
adalah dua sub sistem yang erat mendukung satu sama lain. Akan tetapi, karena interdependensi
operasional yang terintegrasi, maka merupakan yang umum dilihat sebagai satu sistem yang
terintegrasi GL / FRS. Banyaknya input ke bagian GL dari sistem tersebut berasal dari berbagai
siklus transaksi. Ringkasan Mengenai Kegiatan Perputaran Transaksi Diperlukan oleh GLS untuk
membahas sistem pengawasan buku besar.
Sistem Penutupan dan Pembalikan, Sistem pelaporan manajemen (management reporting
system-MRS) sebagaimana pendapat (Hall 2001) memberikan informasi keuangan internal yang
dibutuhkan untuk mengelola bisnis. Para manajer harus menangani dengan segera berbagai
masalah bisnis harian, demikian juga perencanaan dan pengendalian operasinya. Para manajer
membutuhkan informasi yang berbeda untuk berbagai jenis keputusan yang harus mereka buat.
Laporan yang umum dihasilkan oleh MRS meliputi anggaran, laporan kinerja, analisis biaya-
volume-laba (cost-volume-profit analysis), serta berbagai laporan yang menggunakan data biaya
saat ini (bukan yang historis).
Siklus-siklus pemrosesan akuntansi, yang ke (1) Siklus pendapatan, dalam hal ini Kejadian-
kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa kepada entitas-entitas lain dan
penagihan pembayaran yang berkaitan. Siklus pengeluaran: Kejadian-kejadian yang berkaitan
dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban
yang berkaitan. (2) Siklus produksi: Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber
daya menjadi barang dan jasa. (3) Siklus keuangan Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
perolehan dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari
satu atau lebih sistem aplikasi (Hall 2001).
Konsep sistem pengolahan dalam transaksi keuangan, maka Transaksi keuangan dalam
perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam
pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa,
pembelian persediaan, pembebanan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan.
Siklus akuntansi adalah proses pencatatan akuntansi dari seluruh transaksi (aktivitas perusahaan)
mulai dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran uang secara tunai atau kredit), pencatatan
buku besar (posting), menyusun neraca saldo, ayat jurnal penyesiaan sampai penyusunan laporan
keuangan. Siklus akuntansi terdiri dari dua bagian yang saling terkait antara lain: tahap pencatatan
dan tahap pelaporan.
Pada Tahapan Pencatatan, perlu beberapa tindakan diantarnaya (1) Melakukan transaksi
(aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis menjadi dasar untuk pencatatan awal setiap
transaksi. (2) Mencatat transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung, transaksi dicatat
dengan menggunakan ayat atau entri jurnal secara kronologis pada awal setiap transaksi. (3)
Memindah bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger). Transaksi yang telah
dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting pada akun-akun yang sesuai dengan buku besar
(general ledger) dan apabila diperlukan pada buku tambahan atau buku pembantu (subsidiary
ledger) (Hall 2001).
Tahap Pelaporan, diantaranya meliputi (1) Menyiapkan neraca saldo atau neraca percobaan
(trial balance) atas akun–akun dibuku besar. (2) Neraca saldo berisi daftar setiap akun pada buku
besar bersama saldo debit dan kreditnya, (3) Mencatat jurnal penyesuaian, Sebelum laporan
keuangan disiapkan, semua informasi relevan yang belum tercatat harus diidentifikasi dan
dibuatkan penyesuaian yang tepat. (4) Menyiapkan laporan keuangan, Laporan ini merupakan
ikhtisar hasil operasi dari aktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta arus kas
yang disiapkan berdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang telah disajikann, (5) Menutup
akun nominal, Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke akun laba ditahan. Proses
penutupan ini mengakibatkan akun nominal bersaldo nol (0) pada awal periode berikutnya. (6)
Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan atau neraca penutup (post closing trial balance) untuk
memastikan kesamaan atau keseimbangan debit dan kredit setelah jurnal penyesuaian dan jurnal
penutup diposting (Hall 2001).
Teknik sistem dan dokumentasi, dalam hal ini Teknik sistem merupakan alat yang digunakan
dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang
berkaitan. Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern serta para personel sistem dalam
pengembangan sistem informasi. Sedangkan Dokumentasi itu sendiri meliputi bentuk naratif,
bagan alir (flowchart), diagram dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah
sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana data
dimasukkan, diproses, disimpan, menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian sistem.
Kesimpulan dari riset yang dilakukan oleh (Handayani and Sondakh 2016) bahwa sistem
informasi akuntansi ini dapat berguna banyak dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini
ditemukan bahwa sistem informasi akuntansi yang diterapkan Bank Muamalat Manado telah
menunjang efektivitas pengendalian internal pembiayaan musyarakah, dengan catatan Perusahaan
sebaiknya mengontrol sistem informasi akuntansi dalam pembiayaan musyarakah secara
berkesinambungan demi menunjang efektivitas pengendalian sistem informasi Perusahaan
tersebut. Jadi, diharapkan dengan adanya sistem informasi akuntansi ini dapat mempemudah
penyajian informasi baik di perusahaan maupun di perbankan.

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan yaitu hubungan sistem informasi
manajemen dengan sistem informasi akuntansi, serta proses transaksi pada sistem informasi akuntansi
serta implementasinya pada perbankan syariah adalah SIA pada Perbankan Syariah ini Era Revolusi
Industri 4.0 memiliki manfaat yaitu mempersinngkat waktu, serta keakuratan analisis pada akuntansi
perbankan syariah lebih valid. Informasi dalam pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal
fikiran si penerima informasi digunakan guna mengambil keputusan. Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) pada perbankan syariah menawarkan sebuah sistem yang mengubah data akuntansi menjadi
suatu informasi akuntansi guna mempermudah kegiatan bertransaksi serta hal-hal yang berkaitan
dengan akuntansi.. SIA pada Bank Syariah juga mampu meningkatkan produktifitas pada bank
tersebut. Sistem informasi manajemen hubungannya dengan sistem informasi akuntansi memiliki
kerterkaitan yang kuat dalam transaksi akuntansi pada perbankan syariah.

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Adnan. 2018. “Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan.” Edupedia : Jurnal Studi Pendidikan
Dan Pedagogi Islam 3(1):99–108. Doi: 10.35316/Edupedia.V3i1.324.

Ahyani, Hisam, And Muharir. 2020. “Dialog Pemikiran Tentang Norma Riba, Bunga Bank, Dan Bagi
Hasil Di Era Revolusi Industri 4.0.” Eksisbank (Ekonomi Syariah Dan Bisnis Perbankan)
4(2):232–54. Doi: 10.37726/Ee.V4i2.140.

Amirin, Tatang M. 2016. “Pokok-Pokok Teori Sistem.” Rajagrafindo Persada. Retrieved February 4,
2021 (Http://Www.Rajagrafindo.Co.Id/Produk/Pokok-Pokok-Teori-Sistim-Caver-Baru/).

Anggraini, Vira. 2014. “Penerapan Transaksi Pembiayaan Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi
Abadi (Mulia) Di Pt. Pegadaian Syari’ah Cabang Bangkinang Menurut Ekonomi Islam.”
Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

Ansori, Aan. 2018. “Sistem Informasi Perbankan Syari’ah.” Banque Syar’i : Jurnal
Llmiah Perbankan Syariah 4(2):183–204. Doi: 10.32678/Bs.V4i2.1131.

Azman Jaya Pulungan, 134020195, Sasa S. Suratman, And Mochamad Ridwan. 2017. “Pengaruh
Partisipasi Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kemampuan
Pemakai Sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris Pada Pt. Inti (Persero) Bandung).”
Other, Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unpas Bandung.

Catur Sawistri Rangkuti, 104020492. 2016. “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen Dan Kualitas Pelayanan Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pengambilan Keputusan Manajemen (Studi
Pada Yayasan Rumah Zakat Di Bandung).” Other, Fakultas Ekonomi Unpas.

Chairunnas, Muhar Qm. 2016. “Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan Pt.Bank Syariah Bukopin
Kcp Upi-Yptk.” Diploma, Universitas Andalas.
Dewi, Ni Luh Md Pitria. 2013. “Analisis Efektivitas Pengolahan Data Elektronik Dengan Program
Myob Pada Ud. Widya Pratama Di Gianyar.” Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha 1(1).
Doi: 10.23887/Jjpe.V1i1.480.

Dwi Rahmatya, Myrna. 2011. “Sistem Informasi Penjadwalan Dan Pengolahan Nilai Raport Pada
Sma Negeri 13 Bandung.” Diploma, Universitas Komputer Indonesia.

Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi (Buku1). Jakarta : Salemba Empat.

Handayani, Nova, And Jullie J. Sondakh. 2016. “Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pembiayaan Musyarakah Pada Pt. Bank
Muamalat Kantor Cabang Manado.” Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Dan Akuntansi 4(1). Doi: 10.35794/Emba.V4i1.11870.

Hartono, Jogiyanto. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta : Andi Offset.

Kamal, Asroel, And Irwan Rouf. 2008. Panduan Praktis Menyusun Laporan Keuangan Dengan
Myob : Contoh Kasus Pada Perusahaan Jasa. Jakarta : Mediakita.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Novari, Satria. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Barang Pada Amik Akmi Baturaja.”
Jurnal Informatika 13(2):204–13.

Nuryanto, Nuryanto. 2014. “Aplikasi Edi (Electronic Data Interchange) Sebagai Wujud
Pengembangan Pemberdayaan Umkm Furniture Di Jawa Tengah.” Semantik 4(1).

O’brien, James A., And George M. Marakas. 2008. Management Information Systems. New York :
Mcgraw-Hill.

Randi, Muhamad. 2016. “Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Gaji Karyawan
Kontrak Outsourcing Pada Pt. Inti Bumi Perkasa.” Thesis, Stie Ekuitas.

Romney, Marshall B., And Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba
Empat.

Skousen, K. Fred, W. Steve Albrect, James D. Stice, And Earl K. Stice. 2001. “Akuntansi Keuangan 1
(Edisi 7).” Belbuk.Com. Retrieved February 4, 2021 (Https://Www.Belbuk.Com/Akuntansi-
Keuangan-1-Edisi-7-P-274.Html).

Sohidin, Nurhasan Hamidi, And Muh Sabandi. 2017. “Kesuksesan Implemetasi Sistem Informasi
Akuntansi Syariah Pada Baitul Maal Wa Tamwil (Bmt) Di Kabupaten Klaten.” Jurnal
Pendidikan Bisnis Dan Ekonomi 3(1).

Stair, Ralph, And George Reynolds. 2018. “Principles Of Information Systems, 13th Edition -
Cengage.” Retrieved February 4, 2021 (/C/Principles-Of-Information-Systems-13e-
Stair/9781305971776pf).

Sudarsono, Heri. 2018. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi Dan Ilustrasi. Ekonisia Fe
Uii.

Tabe, Ridwan. 2013. “Sistem Informasi Akuntansi (Sia) Dalam Meningkatkan Kepercayaan Dan
Pelayanan Perbankan Syariah.” Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah 11(1). Doi: 10.30984/As.V11i1.164.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN SYARIAH

Cecep Rizky Zaky Mubarok


Mahasiswa Semester 5 Prodi S1 Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
NIM. 180310020, Email: ceceprizky98@gmail.com

Abstrak: Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi para pengelola dapat mengetahui
kondisi obyektif organisasi dan perusahaannya. Sebuah sistem informasi digunakan untuk mengatur
manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk
mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Hal
yang dilakukan agar sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan
yaitu dengan melakukan pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem informasi (systems
devlopment) yaitu memperbaiki sistem sebelumnya atau mengganti sistem yang sudah ada dengan
suatu sistem yang baru, hal itu dilakukan karena sistem sebelumnya memiliki masalah, tidak
efisiennya operasi, dan lain sebagainya.

Kata kunci: Informasi, Sistem Informasi, Pengembangan Sistem Informasi.

Abstract: Information becomes important, because based on information the managers can find out
the objective conditions of the organization and company. An information system is used to manage
human and machine components, and related procedures to support the information or business needs
of an organization and system users. This is done so that the information system can work properly
and as expected, namely by developing information systems. Development of information systems
(systems development), namely repairing the previous system or replacing the existing system with a
new system, this was done because the previous system had problems, inefficient operations, and so
on.

Keywords: Information, Information Systems, Information System Development

Ringkasan : Pengembangan sistem informasi yaitu aktivitas guna menghasilkan sistem informasi
berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan
(oppurtinities) yang timbul dengan menggunakan metode dan teknik tertentu.1 Sistem informasi
mempunyai peranan yang sangat penting, semakin pesat perkembangan suatu perusahaan maka sistem
informasinya juga mempunyai peranan yang semakin penting. Tuntutan keberadaan sistem informasi
yang semakin baik adalah akibat adanya tuntutan perkembangan perusahaan, perkembangan
teknologi, kebijakan pemerintah, perubahan prosedur serta tuntutan kebutuhan informasi. Adapun
pengertian pengembangan sistem informasi, adalah: 1) Kumpulan kegiatan para analisis sistem,
perancang dan pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi 2)
Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi 3) Proses merencanakan,
mengembangkan dan mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi dan
menggunakan metode, teknik dan alat bantu pengembangan tertentu.

Pengembangan Sistem Informasi perlu dilakukan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal: 1)
Adanya permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. 2) Untuk meraih kesempatan-
kesempatan 3) Adanya instruksi dari pimpinan / adanya peraturan pemerintah Pengembangan sistem
informasi dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu
yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai
dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang
bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka
menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 (tiga) sampai 5 (lima) tahun.2
SISTEM KOMPUTERISASI DATA AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

Fera Yuliani
Mahasiswa Semester 5 Prodi S1 Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
NIM. 180310004, Email: ferayuliani14@gmail.com

Abstrak: Sistem informasi akuntansi memang sudah lama digunakan dalam perusahaan, namun
penggunaannya masih bersifat manual sedangkan saat ini sudah mulai berkembang pada sistem yang
berbasis komputerisasi. Program aplikasi komputer dalam bidang akuntansi yang populer di Indonesia
saat ini adalah Minds Your Own Business (MYOB). MYOB merupakan salah satu program
pengolahan data elektronik. Penggunaan teknologi komputer ini sangat membantu perusahaan dalam
menghasilkan informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu. Program ini memiliki sistem
otomatisasi pembukuan yang juga dapat mengintegrasikan secara lengkap seluruh fungsi akuntansi
dalam satu program. Semua kegiatan akuntansi mulai dari perencanaan, pengolahan data serta
pembuatan dan pengendalian keputusan dapat dilakukan secara cepat dan akurat. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apa itu sistem komputerisasi akuntansi yang dijadikan sebagai aplikasi
pengolah data elektronik, dan salah satunya yang akan kita bahas ialah Minds Your Own Business
(MYOB).

Kata kunci: Komputerisasi Akuntansi, Pengolahan Data Elektronik, MYOB

Abstract: The accounting information system has been used in companies for a long time, but its use
is still manual, whereas currently it has started to develop on a computer-based system. The most
popular computer application program in accounting in Indonesia today is Minds Your Own Business
(MYOB). MYOB is an electronic data processing program. The use of computer technology greatly
assists companies in producing relevant, accurate, and timely information. This program has a
bookkeeping automation system that can fully integrate all accounting functions in one program. All
accounting activities ranging from planning, data processing and decision making and control can be
carried out quickly and accurately. The purpose of this research is to find out what a computerized
accounting system is used as an electronic data processing application, and one of which we will
discuss is Minds Your Own Business (MYOB).

Keywords: Computerized Accounting, Electronic Data Processing, MYOB

Ringkasan : Program aplikasi komputer dalam akuntansi yang viral di Indonesia saat ini Minds Your
Own Business (MYOB) dimana aplikasi ini adalah pengolahan data elektronik. Program ini memiliki
sistem otomatisasi pembukuan yang mengintegrasikan secara lengkap seluruh fungsi akuntansi dalam
satu program. Semua kegiatan akuntansi mulai dari perencanaan, pengolahan data serta pembuatan
dan pengendalian keputusan dapat dilakukan secara cepat dan akurat. MYOB sebagai software
menurut (Kamal and Rouf 2008) sebagaimana dikutip (Dewi 2013) dalam jurnalnya bahwa MYOB
merupakan software akuntansi yang handal dan penggunaannya tersebar luas di kalangan pebisnis
semisal perbankan syariah maupun lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia khusunya sebagai mata
pelajaran. Penggunaan program MYOB ini banyak diminati karena cara pengoperasiannya yang
mudah, laporan keuangan yang disajikan lebih lengkap, dan pengguna dapat membuat laporan
menurut divisi, klasifikasi, dan secara keseluruhan. Riset oleh (Dewi 2013) dalam Program MYOB ini
digunakan oleh bagian akuntansi untuk mengolah data akuntansi perusahaan. Program kali pertama
adalah program Microsoft Excel. Namun ada beberapa kelemahan oleh karena itu diperbaharui dengan
program MYOB.
SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI DATA
FLOW DIAGRAM (DIAGRAM ARUS DATA) DAN FLOW CHART (BAGAN ALIR)

Rizfal Danis Aprilio


Mahasiswa Semester 5 Prodi S1 Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
NIM. 180310010, Email: rizfalda99@gmail.com

Abstrak: Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan
informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai
sarana untuk mempermudah pekerjaan. Salah satu contohnya yaitu di bidang ritail. Sistem Informasi
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Berbasis Multiuser merupakan suatu sistem yang mengolah
data barang, data penjualan, dan data pembelian. Pada jurnal ini akan menjelaskan dua alat bantu
pengembangan sistem yaitu Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) dan Flowchart (Bagan Alur).

Kata kunci: Data Flow Diagram, Flowchart

Abstract: Computer-based information systems are now a primary matter for information needs.
Many fields have used computer-based information systems as a means to simplify work. One
example is in the realm sector. Multiuser Based Trading Company Financial Statement Information
System is a system that processes goods data, sales data, and purchase data. This journal will explain
two system development tools, namely Data Flow Diagrams and Flowcharts.

Keywords: Data Flow Diagram, Flowchart

Ringkasan : Alat Sistem dan Teknik Dokumentasi pada Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) yaitu berupa diagram aliran data guna
memisahkan secara jelas proses logis dalam analisis sistem dari proses fisik perancangan sistem. Ada
3 jenis diagram dalam DFD, yaitu sebagaimana pendapat (Putra, 2018) yang meliputi (1) Diagram
Konteks yang berupa Diagram yang menjelaskan gambaran umum / garis besar dalam suatu sistem.
(2) Diagram Zero yaitu Diagram yang menggambarkan proses dalam keseluruhan yang ada dalam
Diagram Konteks. (3) Diagram Level yaitu Diagram yang menggambarkan proses dalam keseluruhan
yang ada dalam Diagram Zero.
KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL (SPI)

Ketty Sascia
Mahasiswa Semester 5 Prodi S1 Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
NIM. 1900200, Email: Kettysascia@gmail.com

Abstrak: konsep dan struktur pengendalian internal (SPI) Sistem pengecekan internal bisa
didefinisikan sebagai koordinasi dari sistem akun-akun dan prosedur perkantoran yang berkaitan
sehingga seorang karyawan selain mengerjakan tugasnya sendiri juga secara berkelanjutan mengecek
pekerjaan karyawan yang lain untuk hal-hal tertentu yang rawan kecurangan. Pengendalian akuntansi
terdiri atas rencana organisasi, prosedur dan catatan yang berkaitan dengan proses pengembilan
keputusan yang tercermin dalam otorisasi manajemen atas transaksi. Otorisasi tersebut merupakan
fungsi manajemen yang berhubungan langsung dengan tanggung jawab pencapaian tujuan organisasi
dan merupakan titik awal untuk menetapkan kontrol akuntansi dan transaksi. Tujuan dari
pengendalian internal merupakan sebuah menciptakan dalam adanya suatu kepercayaan yang masuk
akal.

Kata kunci: pengendalian,sistem dan audit

Abstract: The concept and structure of internal checking (SIC) may be defined as the coordination of
associated accounts and office procedures so that an employee not only does his own work but also
constantly checks the work of others on certain areas of deception. Accounting control consists of
organization plans, procedures and records related to the custom-mobilizing process reflected in the
management authorisation of transactions. Such authorisation isa management function that is directly
connected with the responsibility of achieving the organization's goals and is the starting point for
establishing accounting and transaction control. The purpose of internal control is to create in the
presence of a reasonable trust.

Keywords: Checking, system, and audit

Ringkasan : Menurut (Mulyadi 2008), struktur organisasi dan seluruh cara-cara serta alat-alat yang di
koordinasikan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta (asset) milik
perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mengoptimalkan efisiensi didalam
operasi dan membantu mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih
dahulu. Sedangkan Menurut AICPA Pengendalian internal yaitu suatu proses yang dipengaruhi oleh
dewan komisaris, personil manajemen, dan satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat
keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut: efektifitas dan efisiensi operasi,
keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang-undang, dan peraturan yang berlaku.

Contoh Kasus Sistem Pengendalian Internal Seorang pemilik bisnis sekala menengah biasanya masih
memungkinkan untuk melakukan dan memantau sendiri aktivitas bisnisnya, seperti: Mencari
karyawan, membuat kontrak, dan mengawasi pekerjaan karyawan sehari-hari.Mengurus pembayaran
atau tanda tangan di cek.Menghitung aset, keuntungan, dan berbagai layanan di perusahaan. Namun
seiring perkembangan usahanya, tidak mungkin bisa di tangani sendiri, maka pemilik bisnis akan
mencari karyawan baru, menambah peralatan dan perlengkapan kantor, dan lain sebagainya. Di sini
lah kemudian dibutuhkan sistem pengendalian internal, untuk memonitor aktivitas organisasi bisnis,
mulai dari laporan keuangan, kegiatan yang efektif dan efisien serta kepatuhan terhadap hukum yang
berlaku. Sistem pengendalian internal bisa mencegah terjadinya kesalahan atau penipuan data, karena
terdapat pengendalian secara sistematis. Sistem pengendalian internal meliputi seluruh aturan,
kebijakan dan prosedur kegiatan perusahaan, untuk memberikan arahan yang jelas dan meningkatkan
efisiensi dalam kegiatan perusahaan. Supaya setiap anggota perusahaan bisa lebih patuh terhadap
kebijakan perusahaan.
PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Nur Azizah Assaalimah


Mahasiswa Semester 5 Prodi S1 Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
NIM. 1900200, Email: nurazizahassalimah@gmail.com

Abstrak: Di jaman teknologi informasi dan gadget seperti (era revolusi industri 4.0) sekarang ini
banyak kemudahan untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan. Hal ini dimungkinkan
dengan perkembangan pesat di bidang teknologi komputer dan telekomunikasi.Masalah keamanan
merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi. Bagi perusahaan yang memiliki
system informasi yang berbasis computer, membutuhkan suatu pengendalian dan keandalan yang
dapat mengamankan data dan aset perusahaan dari gangguan.Sangat pentingnya nilai sebuah
informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang
tertentu.pengamanan sistem informasi berbasis komputer adalah subsistem dari organisasi yang
mengontrol risiko khusus yang terkait dengan sistem informasi berbasis komputer.

Kata kunci: Sistem Informasi, pengendalian, Keandalan, Berbasis komputer.

Abstract: In the era of information technology and gadgets such as (the era of the industrial
revolution 4.0), there are now many facilities to access various information needed. This is made
possible by the rapid development in the field of computer and telecommunication technology.
Security is one of the important aspects of an information system. For companies that have computer-
based information systems, need a control and reliability that can secure company data and assets
from interference. The very importance of the value of information causes the desired information to
be accessed only by certain people. Computer-based information system security is a subsystem from
organizations that control the specific risks associated with computer-based information systems.

Keywords: Information Systems, Control, Reliability, Computer based.

Ringkasan : Sesuai UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Syariah adalah bank
yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur
dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia seperti prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun),
kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba,
zalim dan obyek yang haram. (anonim, 2017) Sehingga penulis menganggap bahwa pengamanan
Sistem informasi berbasis komputer perbankan syariah mengandung arti suatu cara untuk
mengamankan ataupun mengontrol resiko dari sebuah sistem informasi berdasarkan pada alat yang
dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan (komputer) didalam kegiatan
perbankan syariah-nya.

Menyadari besarnya kebutuhan akan jaminan keandalan sistem informasi, AICPA (American Institute
of Certified Public Accountants) bersama CICA (Canadian Institute of Chartered Accountants)
menciptakan pelayanan evaluasi baru yaitu SysTrust dimana secara independen menguji serta
memverifikasi keandalan sistem. Pelayanan ini memberikan jaminan kepada semua pihak bahwa
informasi akan benar-benar andal. Empat prinsip untuk menetapkan apakah suatu sistem andal atau
tidak menurut SysTrust adalah Ketersediaan, Keamanan, Keterpeliharaan, dan Integritas (Romney and
Steinbart 2006).
PROSES TRANSAKSI BISNIS PADA PERBANKAN SYARIAH

Renita
Mahasiswa Semester 5 Prodi S1 Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
NIM. 180310017, Email:renitauser5@gmail.com

Abstrak: Proses transaksi bisnis pada perbankan syariah, dimana dalam hal ini terdapat sekumpulan
dari proses yang mendukung proses operasional dalam perusahaan. Proses bisnis berisi kumpulan
aktivitas yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung
pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi yang berdasar pada prinsip syariah. Media yang dapat
diandalkan dengan menggunakan program sistem manajemen database yang terpadu (Integrated
Database Management Systems), baik yang sifatnya terbuka (open system) yang berkaitan dengan
pihak eksternal: pelanggan, pemasok) maupun secara tertutup (closed systems-khusus internal).

Kata kunci: transaksi, database dan manajemen

Abstract: The process of business transactions in Islamic banking, where in this case there are a set
of processes that support operational processes within the company. Business processes contain a
collection of activities that are interrelated with each other to produce an output that supports the
strategic goals and objectives of an organization based on sharia principles. Reliable media by using
an integrated database management system program (Integrated Database Management Systems),
both open systems related to external parties: customers, suppliers or closed systems-specifically
internal.

Keywords: transaction, dtabase and management

Ringkasan : Transaksi menurut pendapat (Skousen et al. 2001:71) dalam bukunya yang berjudul
Akuntansi Keuangan 1 (Edisi 7) sebagaimana dikutip oleh (Anggraini 2014:31) dijelaskan bahwa
transaksi dalam hal ini Pertukaran barang dan jasa antara individu dengan perusahaan-perusahaan
serta organisasi lainnya, atau dengan makna lain yaitu kejadian lain yang mempunyai pengaruh
ekonomi atas bisnis yang sedang dijalankan. Proses transaksi bisnis dalam Sistem Informasi Akutansi
(SIA) dimana sistem informasi yang mendukung proses operasi bisnis harian dalam pemrosesan
akuntansi. Disebut dengan transaksi karena berupa kegiatan yang mempengaruhi atau merupakan
bagian dari kepentingan perusahaan yang diolah sistem informasi dalam unit pekerjaaan tertentu.
Sistem operasi merupakan kegiatan yang terjadi untuk mengolah sumber daya yang tersedia menjadi
barang atau jasa, misalnya seperti pada perbankan syariah yaitu menerima calon nasabah, melakukan
pembiayaan, menyewakan deposit box, kliring, dan lain sebagainya. Dengan demikian dalam
melakukan kegiatannya, yakni dalam hal ini perbankan syariah yang bekerja sama dengan bidang
teknologi informasi guna membangun sistem informasi dalam perbankan syariah dengan membuat
aplikasi khusus yang dapat mempermudah transaksidi perbankan syariah. Hal ini sebagaimana
penelitian oleh (Ansori 2018) dimana hal ini (transaksi pada bank syariah) dianggap sebagai aplikasi
teknologi perbankan syariah adalah baik atau lebih baik dari aplikasi yang lainnya, artinya masih
relatif baik yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman (era revolusi industri 4.0) seperti sekarang ini.
SIKLUS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERBANKAN SYARIAH

Melania Martianingrum
Mahasiswa Semester 5 Prodi S1 Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
NIM. 180310019, Email: Melaniamartianingrum@gmail.com

Abstrak: Siklus sisten penggajian pada penelitian ini membahas tentang sistem penggajian karena
para akuntan yang ada pada perbankan syariah yang lumrahnya bertanggung jawab atas fungsi ini.
Kita mulai dengan menjelaskan desain dari sistem MSDM/penggajian terintegrasi dan membahas
pengendalian-pengendalian dasar yang diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut
memberikan pihak manajemen dengan informasi yang reliabel dan memastikan bahwa sistem tersebut
mematuhi peraturan pemerintah. Kemudian akan dijelaskan secara mendetail tentang setiap aktivitas
mendasar siklus penggajian. Kita menutupnya dengan sebuah diskusi pilihan untuk pengalihdayaan
(outsourcing) baik fungsi penggajian mapun MSDM.

Kata kunci: Siklus Sistem Penggajian

Abstract:. The payroll system cycle is more about the payroll system because accountants are usually
responsible for this function. We begin by describing the design of an integrated MSDM / payroll
system and discussing the basic controls needed to ensure that the system provides management with
reliable information and ensures that the system complies with government regulations. Then will be
explained in detail about each fundamental activity of the payroll cycle. We conclude with a
discussion of options for outsourcing both the payroll and MSDM functions.

Keywords: Payroll System cycle

Ringkasan : mengacu pada Penelitian oleh (Chairunnas 2016) ditemukan bahwa dalam menentukan
gaji karyawan tidak dilihat pada nilai besar kecilnya jumlah gaji yang diperolehnya. Gaji yang
diterima karyawan tidak ditentukan dari jumlah kehadiran karyawan akan tetapi ditentukan oleh
tingkatan jabatan karyawan tersebut. Kemudian Dokumen yang digunakan pada sistem akuntansi
penggajian pada Bank Syariah Bukopin KCP UPI-YPTK hanya berdasar pada daftar gaji dan rekap
gaji. Sehingga Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian Bank Syariah ini adalah
prosedur pendaftaran gaji, dan prosedur rekap gaji serta prosedur pembayaran gaji. Keterlibatan
dalam sistem akuntansi ini diantaranya adalah kantor Pusat, Sumber Daya Insani/SDI, Manager
Operasinal serta Pelayanan Cabang, kemudian Accounting. Hal selanjutnya sebelum daftar gaji serta
rekap gaji yang diperiksa pihak SDI dan juga Manager Operasinal serta Pelayanan Cabang diperiksa
terlebih dahulu sehingga kesalahan yang dimungkinkan terjadi dapat terkurangi. Dengan demikian
Siklus Sistem Penggajian Pada Perbankan Syariah ini dapat menjadi contoh konkrit dalam
pengaplikasiannya terkait Sistem Informasi Akutansi Perbankan Syariah di Indonesia, khususnya di
Kota Banjar, Jawa Barat, Indonesia.
SISTEM KOMPUTERISASI DATA AKUNTANSI PADA PERBANKAN SYARIAH

Khodwi Parciska
Mahasiswa Semester 5 Prodi S1 Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat, Indonesia
NIM. 180310006, Email: Parciskakhodwi@gmail.com

Abstrack: Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan
informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk
memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Data Base Manajement System
(DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang
berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam
jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat
digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. Data Base Management System (DBMS):
Seluruh peralatan computer. DBMS dilengkapi dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data
language) yang kerap dimaksud juga untuk bhs generasi ke 4 (fourth generation language).

Kata kunci: Komputerisasi Akuntansi, Sistem Manajemen Database, DBMS Abstract: database is
data that are interconnected with one another which is organized according to a certain structure and
stored properly. To get useful information from data sets, a software is needed to manipulate the data
so that it can get useful information. Data Base Management System (DBMS) is software used to
build a computerized database system. The DBMS helps in maintaining and processing large amounts
of data sets. So that using a DBMS does not cause chaos and can be used by users as needed. Data
Base Management System (DBMS): All computer equipment. DBMS is equipped with language that
aims at data (High level data language) which is often referred to as language for the fourth generation
(fourth generation language).

Keywords: Computerized Accounting, Database Management Systems, DBMS.

Ringkasan : sistem komputerisasi data akuntansi pada perbankan syariah di Indonesia perlu adanya
pengembangan dalam hal sistem informasi komputerisasi data pada akutansi syariah, dalam Kegiatan
yang dilakukan oleh (Sohidin, Hamidi, and Sabandi 2017) dalam rangka melatih penggunaan sistem
informasi akuntansi pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau (KJKS) Baitul Maal wa Tamwil
(BMT) Ta’awun dan BMT Barepan, Klaten Jawa Tenagah, dimana Sistem informasi akuntansi yang
dilaksanakan serta dikembangkan mengacu pada regulasi Standar Akuntansi Syariah atau (PSAK No.
59) dan mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia atau (PAPSI) yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI). Dampak dari pelathan ini yaitu terkait sistem informasi tersebut
pengaruhnya terhadap kinerja para karyawan dilokasi setempat, alhasil berdasarkan persepsi dari para
pegawai BMT tersebut sistem informasi akutansi tersebut cukup berdampak terhadap kinerja para
karyawannya. Dalam hal ini sistem komputerisasi data akuntansi pada perbankan syariah di Indonesia
penulis menganggap sangat perlu disosialisasikan dan dikembangkan sesuai tuntutan zaman, terlebih
kita sekarang sudah memasuki era disrupsi dimana serba digital yang tentunya komputerisasi data
akuntansi pada perbankan syariah juga harus mengikuti perkembangan yang disesuaikan era industri
4.0 dengan tetap memperhatikan ketetapan yang diatur pada Standar Akuntansi Syariah atau (PSAK
No. 59) dan mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia atau (PAPSI) yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).
ELECTRONIC DATA INTERCHANGE
PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

Muhammad Latiful Fahmi


Mahasiswa Semester 5 Prodi S1 Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al-Azhar Kota Banjar, Jawa Barat,
Indonesia NIM. 180310013 Email : Mlatifulfahmi@gmail.com

Abstrak: Electronic Data Interchange yang terdapat pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) secara umum memiliki hambatan yang bersifat klasik yaitu tidak lain dan tidak bukan
adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), selain itu lemahnya manajemen Usaha, serta
rendahnya akses terhadap sumber pembiayaan dan pasar, serta rendahnya Teknologi dan Informasi
yang dimilikinya. Dikarenakan masih banyaknya UMKM Furniture yang sudah berorientasi ekspor,
belum lagi terkait Electronic Data Interchange ini yang sangat dibutuhkan dalam UMKM. Dimana
EDI merupakan progam aplikasi yang dikhususkan guna mempercepat proses transaksi bisnis,
khususnya produk berorientasi eksport.

Kata kunci: UMKM, EDI, SDM

Abstrak: Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) generally have clasic barriers, namely
obtacles related to the low quality of Human Resourses (HR), weak business management, low acces
to financing sources and markets, and low technology and information they have. This research was
conducted because there are still many MSMEs Furniture that are export-oriented, they don’t
understand about EDI. Where EDI is an application progam that is devoted to speeding up the process
of businesss transactio, especially export-oriented products. The expected result is an improvement in
strategies, policies and measures that can improve export performance through the EDI application
program.

Keywords: MSMEs, HR, EDI

Ringkasan : Pemanfaatan EDI (Electronic Data Interchange) di Indonesia nampaknya masih belum
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Masih sangat jarang yang
memanfaatkan system ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi. Definisi EDI sendiri ialah
pertukaran data secara elektronik antar perusahaan dengan menggunakan format data standar yang
telah disepakati bersama. Dengan EDI ini perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan pertukaran
data baik didalam internal organisasi ataupun dengan pihak stakeholder. Seperti riset yang dilakukan
oleh (Nuryanto 2014) dimana dalam implemntasi EDI ini yang ditasarufkan pada Usaha Micro Kecil
dan Menegah (UMKM) pada umumnya memiliki hambatan yang sifatnya masih klasik, yakni
hambatan yang berkaitan dengan rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia kemudian lemahnya
manajemen Usaha, rendahnya akses terhadap sumber pembiayaan dan pasar, serta rendahnya
Teknologi dan Informasi yang dimilikinya. Program Aplikasi EDI ini dikhususkan guna mempercepat
proses transaksi bisnis, khususnya produk berorientasi eksport. Riset (Nuryanto 2014) ini melalui
Observasi pada wilayah kota Semarang, Klaten, Jepara, yang mana pada sampel UMKM ini yang
sudah melaksanakan ekspor Furnitur selama 2 tahun lamanya. Alhasil yang diketahui yaitu perlunya
perbaikan-perbaikan serta strategi, dan juga kebijakan serta langkah-langkah jitu yang dapat
meningkatkan kinerja ekspor yang salah satunya melalui program aplikasi EDI ini untuk
mempermudah dalam pekerjaan UMKM, khusunya di Kota Banjar, Jawa Barat dan umumnya di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Adnan. 2018. “Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan.” Edupedia : Jurnal Studi Pendidikan
Dan Pedagogi Islam 3(1):99–108. Doi: 10.35316/Edupedia.V3i1.324.

Ahyani, Hisam, And Muharir. 2020. “Dialog Pemikiran Tentang Norma Riba, Bunga Bank, Dan Bagi
Hasil Di Era Revolusi Industri 4.0.” Eksisbank (Ekonomi Syariah Dan Bisnis Perbankan)
4(2):232–54. Doi: 10.37726/Ee.V4i2.140.

Amirin, Tatang M. 2016. “Pokok-Pokok Teori Sistem.” Rajagrafindo Persada. Retrieved February 4,
2021 (Http://Www.Rajagrafindo.Co.Id/Produk/Pokok-Pokok-Teori-Sistim-Caver-Baru/).

Anggraini, Vira. 2014. “Penerapan Transaksi Pembiayaan Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi
Abadi (Mulia) Di Pt. Pegadaian Syari’ah Cabang Bangkinang Menurut Ekonomi Islam.”
Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

Ansori, Aan. 2018. “Sistem Informasi Perbankan Syari’ah.” Banque Syar’i : Jurnal
Llmiah Perbankan Syariah 4(2):183–204. Doi: 10.32678/Bs.V4i2.1131.

Azman Jaya Pulungan, 134020195, Sasa S. Suratman, And Mochamad Ridwan. 2017. “Pengaruh
Partisipasi Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kemampuan
Pemakai Sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris Pada Pt. Inti (Persero) Bandung).”
Other, Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unpas Bandung.

Catur Sawistri Rangkuti, 104020492. 2016. “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen Dan Kualitas Pelayanan Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pengambilan Keputusan Manajemen (Studi
Pada Yayasan Rumah Zakat Di Bandung).” Other, Fakultas Ekonomi Unpas.

Chairunnas, Muhar Qm. 2016. “Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan Pt.Bank Syariah Bukopin
Kcp Upi-Yptk.” Diploma, Universitas Andalas.

Dewi, Ni Luh Md Pitria. 2013. “Analisis Efektivitas Pengolahan Data Elektronik Dengan Program
Myob Pada Ud. Widya Pratama Di Gianyar.” Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha 1(1).
Doi: 10.23887/Jjpe.V1i1.480.

Dwi Rahmatya, Myrna. 2011. “Sistem Informasi Penjadwalan Dan Pengolahan Nilai Raport Pada
Sma Negeri 13 Bandung.” Diploma, Universitas Komputer Indonesia.

Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi (Buku1). Jakarta : Salemba Empat.

Handayani, Nova, And Jullie J. Sondakh. 2016. “Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pembiayaan Musyarakah Pada Pt. Bank
Muamalat Kantor Cabang Manado.” Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Dan Akuntansi 4(1). Doi: 10.35794/Emba.V4i1.11870.

Hartono, Jogiyanto. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta : Andi Offset.

Kamal, Asroel, And Irwan Rouf. 2008. Panduan Praktis Menyusun Laporan Keuangan Dengan
Myob : Contoh Kasus Pada Perusahaan Jasa. Jakarta : Mediakita.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Novari, Satria. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Barang Pada Amik Akmi Baturaja.”
Jurnal Informatika 13(2):204–13.
Nuryanto, Nuryanto. 2014. “Aplikasi Edi (Electronic Data Interchange) Sebagai Wujud
Pengembangan Pemberdayaan Umkm Furniture Di Jawa Tengah.” Semantik 4(1).

O’brien, James A., And George M. Marakas. 2008. Management Information Systems. New
York : Mcgraw-Hill.

Randi, Muhamad. 2016. “Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Gaji Karyawan
Kontrak Outsourcing Pada Pt. Inti Bumi Perkasa.” Thesis, Stie Ekuitas.

Romney, Marshall B., And Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba
Empat.

Skousen, K. Fred, W. Steve Albrect, James D. Stice, And Earl K. Stice. 2001. “Akuntansi Keuangan 1
(Edisi 7).” Belbuk.Com. Retrieved February 4, 2021 (Https://Www.Belbuk.Com/Akuntansi-
Keuangan-1-Edisi-7-P-274.Html).

Sohidin, Nurhasan Hamidi, And Muh Sabandi. 2017. “Kesuksesan Implemetasi Sistem Informasi
Akuntansi Syariah Pada Baitul Maal Wa Tamwil (Bmt) Di Kabupaten Klaten.” Jurnal
Pendidikan Bisnis Dan Ekonomi 3(1).

Stair, Ralph, And George Reynolds. 2018. “Principles Of Information Systems, 13th Edition -
Cengage.” Retrieved February 4, 2021 (/C/Principles-Of-Information-Systems-13e-
Stair/9781305971776pf).

Sudarsono, Heri. 2018. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi Dan Ilustrasi. Ekonisia Fe
Uii.

Tabe, Ridwan. 2013. “Sistem Informasi Akuntansi (Sia) Dalam Meningkatkan Kepercayaan Dan
Pelayanan Perbankan Syariah.” Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah 11(1). Doi: 10.30984/As.V11i1.164.

Anda mungkin juga menyukai