Makalah Bar-Bar Hehehehe
Makalah Bar-Bar Hehehehe
OLEH:
Arsel Bungkuran
Herlina Lanto
Uranti A. Lembang
Putri W. Sirait
PENDIDIKAN FISIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia-Nya
kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Pengelolahan Sumber Daya Alam dengan
tepat waktu.
Kelompok kami menyadari bahwa makalah ini masih penuh dengan kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kelompok kami mengharapkan kritik dan saran
PENDAHULUAN
Sumber daya alam (SDA) yang ada di muka bumi merupakan kekayaan bumi
yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Sumber daya alam (SDA)
dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui ( misalnya air, tanah, tumbuhan,
dan hewan), SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan
ekosistem dan SDA yang tidak dapat diperbaharui (misalnya barang tambang yang ada
di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel), kita harus
menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk
kembali setelah jutaan tahun kemudian. Sumber daya alam juga bisa dibagi menjadi
dua yaitu sumber daya alam hayati dan nonhayati. SDA hayati adalah SDA yang
berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambakan,
dan perikanan. Sumber daya hayati adalah salah satu sumber daya dapat pulih atau
bahwa populasi dunia akan mencapai 10 miliar antara tahun 2050 dan 2100. Hal ini
dan pertanian PBB memperkirakan bahwa produksi pangan harus meningkat 60%
selama 40 tahun kedepan. Hal ini akan berdampak pada ketersediaan pangan untuk
tahun-tahun kedepan.
dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal
dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan labih lanjut di masa
mendatang. Oleh karena itu, yang menjadi persoalan mendasar sehubungan dengan
pengelolaan sumber daya alam adalah bagaimana mengelola sumber daya alam
permasalahannya?
1. Untuk mengetahui konsep pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan
permasalahannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengelolaan sumber daya alam merupakan suatu hal yang sangat penting dibicarakan
dan dikaji dalam kerangka pelaksanaan pembangunan nasional. Pemanfaatan secara optimal
kekayaan sumber daya alam akan mampu membawa kesejateraan bagi manusia. Menurut
Emil Salim pembangunan berkelanjutan atau suistainable development adalah suatu proses
pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam, sumber daya manusia
sumber daya alam haruslah dengan cermat dan hati-hati. Konsep pengelolaan sumber daya
alam secara umum, diorientasikan pada hubungan yang saling terkait dan seimbangan antara
kebutuhan hidup manusia dan sumber daya alam, sehingga kelestarian kualitas lingkungan,
Pada dasarnya sumber daya alam bersifat serba guna, sehingga pemanfaatannya tidak
terbatas pada satu hal saja. Dengan demikian diperlukan pengaturan pengelolaan dan
pelestarian untuk saat ini dan masa mendatang, yang dapat menentukan pemanfaatan sumber
daya alam yang terbaik. Misalnya sungai, sebagai alur transportasi air, tempat untuk
pembangkit listrik, sumber air minum masyarakat perkotaan. Pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya alam, haruslah terjalin hubungan yang harmonis antara sumber daya alam
kelompok masyarakat pengguna. Manusia tidak dapat menggunakan sumber daya alam tanpa
alam hayati:
Sumber daya alam hayati yang terdapat di alam sangat banyak jenisnya. Setiap jenis di
batasi oleh daya toleransi terhadap faktor lingkungannya, baik secara geografis, maupun
ekologis. Apabila faktor lingkungan yang ekstrim belum terlampaui di harapkan sumber daya
alam hayati dapat di perbaharui atau memperbaharui diri. Namun dapat terjadi berbagai
faktor lingkungan yang di lakukan manusia melampaui daya toleransi sumber daya alam,
mengakibatkan produksi menurun, bahkan mungkin akan punah. Selanjutnya sangat penting
melakukan monitor terhadap faktor lingkungan, agar pengelolaan sumber daya alam hayati
2. Prinsip in optimum
Sumber daya alam hayati dengan berbagai jenis yang ada menunjukkan tidak ada satu
jenis sumber daya alam hayati manapun yang dapat berkembang dalam suatu lingkungan
yang optimum bagi semua faktor lingkungan yag mempengaruhinya. Manusia cenderung
mengubah lingkungan hidup suatu sumber daya alam hayati kearah optimasi suatu faktor
akibat buruk jangka panjang. Sumber daya alam hayati yag terdapat dalam suatu lingkungan
hidup tertentu dimana manusia hidup, tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan demikian, mereka mengambil berbagai sumber daya alam hayati dari lingkungan
Sumber daya alam hayati dapat membedakan pengaruh berbagai faktor lingkungan,
tetapi seringkali terdapat suatu faktor di lingkungan tertentu yang memiliki daya pengontrol.
Faktor pengontrol ini bekerja, baik melalui ukurannya yang terlalu sedikit, maupun terlalu
banyak, memberikan kesan dapat menentukan dinamika populasi dari suatu jenis sumber
daya alam hayati. Pencemaran udara, penggunaan pupuk, dan pestisida, dapat menjadi faktor
4. Prinsip ketanpabalikan
Pada umumnya sumber daya alam hayati dapat memperbaharui diri, tetapi beberapa
sumber daya alam hayati tidak dapat memperbaharui diri karena proses fisis dan biologis
pada suatu ekosistem yang sudah tidak dapat berlangsung, yang mengakibatkan kerusakan
5. Prinsip pembudidayaan
Manusia telah membudidayakan sumber daya alam hayati untuk jangka pendek dan
jangka panjang, yang terus menerus dijaga dan dipelihara. Membudidayakan sumber daya
alam hayati, selain memberikan manfaat, juga menuntut tanggung jawab manusia. Melalui
peradaban, baik itu sengaja, maupun tidak sengaja, manusia membudidayakan dirinya dengan
cara mempersiapkan dan menyediakan bentuk dan alat perlindungan terhadap lingkungan.
Sumber Daya Alam Menurut Suryanegara dalam Kukuh Prasetyo dkk (2017)
mengatakan bahwa secara definisi sumber daya alam adalah unsur – unsur lingkungan alam,
baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
pembangunan, sumber daya alam yang ada masih belum dirasakan manfaatnya secara nyata
oleh sebagian besar masyarakat. Pengelolaan sumber daya alam tersebut belum memenuhi
Beberapa permasalahan pokok dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam adalah
data dan informasi yang akurat berpengaruh pada kegiatan pengelolaan dan
pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang belum dapat berjalan
dengan baik. Sementara itu, sistem pengelolaan informasi yang transparan juga
belum melembaga dengan baik sehingga masyarakat belum mendapat akses terhadap
alam yang ada, yang menyebabkan kerusakan sumber daya alam. Kondisi ini ditandai
4. Disamping itu, tingkat kualitas lingkungan hidup di darat, air, dan udara secara
dan rumah tangga baik berupa bahan berbahaya dan beracun (B3) maupun non-B3.
ekonomi dan sosial budaya belum diterapkan di berbagai sektor pembangunan baik di
penegakan hukum dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
Kewenangan dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup. Selain itu, terdapat permasalahan dalam hal kualitas sumber daya
manusia untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Sementara itu, masih
rendahnya akses masyarakat terhadap data dan informasi sumber daya alam berakibat pula
pada terbatasnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup, serta penegakan hukum dalam pengelolaan sumber daya alam
dan pelestarian lingkungan hidup, juga merupakan masalah penting lain yang menyebabkan
hak-hak masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam menjadi terbatas dan sering
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beberapa konsep atau prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya
alam hayati: Prinsip daya toleransi : Sumber daya alam hayati yang terdapat di alam sangat
banyak jenisnya. Setiap jenis di batasi oleh daya toleransi terhadap faktor lingkungannya,
baik secara geografis, maupun ekologis, Prinsip in optimum: Sumber daya alam hayati
dengan berbagai jenis yang ada menunjukkan tidak ada satu jenis sumber daya alam hayati
manapun yang dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang optimum bagi semua faktor
lingkungan yag mempengaruhinya, Prinsip faktor pengontrol: Sumber daya alam hayati
dapat membedakan pengaruh berbagai faktor lingkungan, tetapi seringkali terdapat suatu
faktor di lingkungan tertentu yang memiliki daya pengontrol, Prinsip ketanpabalikan: Pada
umumnya sumber daya alam hayati dapat memperbaharui diri, tetapi beberapa sumber daya
alam hayati tidak dapat memperbaharui diri karena proses fisis dan biologis, Prinsip
pembudidayaan: Membudidayakan sumber daya alam hayati untuk jangka pendek dan
Beberapa permasalahan pokok dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam adalah:
Keterbatasan data dan informasi dalam kuantitas maupun kualitasnya, Kurang efektifnya
pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada, yang
menyebabkan kerusakan sumber daya alam, Belum jelasnya pengaturan pemanfaatan sumber
daya genetik (transgenik), tingkat kualitas lingkungan hidup di darat, air, dan udara secara
keseluruhan masih rendah, prinsip keberlanjutan yang mengintegrasikan tiga aspek yaitu
ekologi, ekonomi dan sosial budaya belum diterapkan. Mensosialisasikan kepada masyarakat
terus ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA