RICKO (102014174)
Rcko.2014fk174@civitas.ukrida.ac.id
1
Pendahuluan
Etik adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang moralitas. Etik terbagi dalam etik normatif
dan metaetik (etik analitik). Pada etik normatif, para filosof mencoba menegakkan apa yang benar
secara moral dan mana yang salah secara moral dalam kaitannya dengan tindakkan manusia. Pada
Bioetika adalah salah satu cabang dari etik normatif. Bioetik atau Biomedical adalah etik yang
Beberapa contaoh pertanyaan didalam Bioetika adalah : Apakah seorang dokter berkewajiban secara
moral untuk memberitahukan kepada seseorang yang berada dalam stadium terminal bahwa ia sedang
sekarat? Apakah membuka rahasia kedokteran dapat dibenarkan secara moral? Apakah aborsi ataupun
Beauchamp dan Childress (1994) menguraikan untuk mencapai ke suatu keputusan etik diperlukan 4
kaidah dasar moral (moral principle) dan beberapa rules dibawahnya. Ke-4 kaidah dasar moral
Prinsip Justice.
Tujuan Bioetik sendiri ialah : Untuk Membantu dokter dalam berhadapan dengan pasien, untuk
mencegah dokter berbuat seenaknya pada pasien (MAL PRAKTEK), untuk melindungi hak pasien.
2
A. Identifikasi istilah yang tidak diketahui
Intensif : unit Perawatan Intensive atau Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu
tempat atau unit tersendiri di dalam rumah sakit, memiliki staf khusus,
Usus buntu : kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian usus
antara usus buntu dan rektum (kolon) yang naik dari usus besar.
B. Rumusan masalah
D. Hipotesis
Dokter telah melakukan prinsip-prinsip Bioetik walaupun keadaan pasien tidak tertolong.
3
II . Pembahasan
Skenario
Seorang perempuan,21 tahun dengan radang usus buntu dibawa ke unit gawat darurat di
sebuah rumah sakit. Kondisi pasien dalam keadaan sakit parah dan membutuhkan perawatan
segera yang intensif. Setibanya di unit gawat darurat perawat yang menerima pasien terkesan
biasa-biasa saja, lamban,dan tidak mengacuhkan. Dokter pun baru datang memeriksa pasien
setelah 1 jam kemudian, setelah memeriksa pasien dokter mengatakan bahwa pasien harus
operasi. Pelaksanaan operasinya tidak bisa segera, karena dokter tersebut masih banyak
jadwal operasi yang lain. Keadaan pasien bertambah buruk dan jiwanya tidak tertolong lagi.
Prinsip Beneficence
Menolong pasien emergensi →(kondisi pasien dalam keadaan sakit parah dan
mengalami radang usus buntu dalam keadaan sakit parah dan dibawa ke unit
gawat darurat).
Tidak memandang pasien hanya sebagai obyek →(pada skenario A dokter ini
4
Prinsip autonomi
prinsip Non-Maleficence karena ia berbuat baik bagi pasien dan juga termasuk dalam check
list yaitu pada check walaupun keadaan pasien tidak tertolong lagi.
5
III. Penutup
Kesimpulan
Dalam kasus skenario A ini menunjukkan bahwa dokter tenar mengikuti prinsip Non- Maleficence
karena ia berbuat baik bagi pasien dan juga termasuk dalam check list yaitu pada check, walaupun
keadaan pasien tidak tertolong lagi dan tindakannya sudah sesuai dengan prinsip bioetika kedokteran.
Dan semoga makalah ini dapat menjadi acuan belajar bagi mahasiswa dalam mempelajari kaidah
dasar bioetik.
6
Daftar Pustaka
1. Budi S, Zulhasmar S, Tjetjep DS. Bioetik dan Hukum kedokteran. Ed 1. Jakarta : Pustaka
Dwipar; 2005.h.29-31
Jakarta. 2011