Anda di halaman 1dari 1

RICKO 102014174

1.) Penyerapan besi: besi sangat berperan dalam sintesis hemoglobin, besi diserap dari makanan yang berasal
dari hewan yang merupakan makanan kaya besi. Besi heme diserap lebih baik daripada besi nonheme.
2.) Mekanisme besi di lambung: besi dilepaskan dari makanan di dalam lambung melalu kerja enzim peptic dan
asam lambung. Besi melewati duodenum , tempat terjadi penyerapan besi maksimal. Penyerapan kecil juga
terjadi di jejenum. Setiap besi (fe3+) akan diubah menjadi bentuk fero (fe2+) oleh suatu membrane ,
sitokrom B di duodenum (Dcb). Besi fero kemudian dapat berikatan dengan pengakut logam divalent
dimemberan untuk masuk ke dalam eritrosit. Untuk dapat diserap oleh tubuh , besi harus melewati
enterosit, lalu keluar dengan menggunakan feroportin membrane, kemudian baru dapat dilepas ke plasama
transferrin. Lalu membtuhkan proses perubahan besi lagi mejadi feri, dengan bantuan beberapa protein
pembantu. Apabila pengeluaran besi dari enterosit tidak terjadi, besi diubah menjadi ferritin dan ferritin
akan hilang bersamaan dengan lepasnya enterosit ke dalam usus halus.
3.) Penyebab anemia def besi: intake tidak mencukupi,malabsorbsi,peningkatan kebutuhan.pada anemia def
besi didahului dengan penurunan besi ,lalu cadanagan besi menurun.
4.) Gambaran klinis anemia defiseinsi besi: gejala umum seperti lelah, takikardi dan kepayahan aktivitas.
5.) Pemeriksaan lab anemi def besi: anemia def besi dimulai dengan normositik dan normokromik,kemudian
dengan semakin beratnya defisiensi besi , menjadi mikrostik hipokrom. Jumlah eritrosit (RBC), Hb, Ht, VER,
HER semuanya menurun pada anemia berat KHER juga menurun. Jumlah trombosit dapat meningkat. Pada
kasus anemia def besi kadar ferritin rendah, kadar besi serum rendah serta kadar transferrin dan
kemampuan daya ikat besi meningkat dan saturasi transferrin rendah.
6.) Anemi defisiensi besi akibat infeksi cacing tambang terjadi karena pada hitung jenis terdapat eosinofilia

Anda mungkin juga menyukai