MEMBESAR = ASITES
Penimbunan cairan dalam rongga peritoneum akibat hipertensi porta dan
hypoalbuminemia
Karenaadanya fibrosis/jaringanparut di daerah hepatosit yang di induksi oleh sel stellate menyebabkan
adanya penekanan di daerah peri sinusoidal tempat arteri dan vena pada hepar tertekan. Menyebabkan
terjadinya hipertensi porta yang akan bermanifestasi menjadi asites ( keluarnya cairan dari
perisinuasoid menuju jaringan , contoh menuju ke peritoneum).asites menyebabkan pembesaran dari
rongga abdomen.Cairan tersebut mendesak/menekan dari organ abdomen salah satunya adalah
lambung/ sal.cerna, dimana yang kita ketahui sebelumnya bahwa di sal.cerna juga terdapat reseptor
serotonin yang akan menyebabkan mual, muntah.
2. Mengapa ditemukan konjungtiva pucat,sclera ikterik, pekak alih (+) dan pekak sisi (+)
dan pembesaran payudara?
IKTERIK
sklera ikterik disebabkan karena adanya peningkatan dari bilirubin
konjungtiva pucat : ketika tekanan pada v.porta meningkat pada sirosis hati(hipertensi porta)
--> menghalangi aliran darah dari limpa --> darah tersendat dan berakumulasi di dalam limpa
--> limpa membengkak (Splenomegali). Hipersplenisme ini menyebabkan fungsi lien
dipercepat, sehingga terlalu aktif/overaktif hancurkan seldarah merah secara cepat dan
mengakibatkan anemia dan berakhir menjadi konjungtiva nya pucat
sumber :buku petunjuk praktikum patologi klinik dan Buku ajar gastroenterology
Perut membesar : perut membesar karena penimbunan cairan dalam rongga peritoneum
akibat hipertensi porta dan hypoalbuminemia . Pekak alih (shifting dullness) seperti yang
sudah di jelaskan tadi karena adanya cairan bebas di abdomen, saat pasien dalam posisi
miring cairan akan turun mengikuti rongga kosong sehingga pekak akan berpindah
PEMBESARAN PAYUDARA :
Karena terdapat kerusakan pada hati maka fungsi hati ikut menurun, salah satunya
memetabolisme hormone seks dengan cara menghasilkan protein binding (protein pengikat)
agar hormone tidak terlalu aktif , karena hepar rusak protein binding sedikit dihasilkan
hormone esterogen meningkat di darahginekomastia (pembesaranpayudara)
Sumber :youtube osmosis ‘cirrhosis’ danLaporan Kasus: Ginekomasti pada Laki-Laki dengan
Mikroadenoma Putuitari Case Report: Gynecomastia in Man with Pituitari Microadenomas.
Karena adanya enselopati hepatica, dikarenakan toxin yang serahusnya di filter di hati. Malah
lolos menuju otak dikarenakan ketidak mampuan hepar akibat adanya sirosis
Cirikhas pada pasien sirosis hati : adanya axterixis
Amonia diproduksi oleh berbagai organ. Amonia merupakan hasil produksi koloni bakteri
usus dengan aktivitas enzim urease, terutama bakteri gram negatif anaerob,
Enterobacteriaceae, Proteus, dan Clostridium. Enzim urease bakteri akan memecah urea
menjadi amonia dan karbondioksida.9,10 Amonia juga dihasilkan oleh usus halus dan usus
besar melalui glutaminase usus yang memetabolisme glutamin (sumber energi usus)
menjadi glutamat dan amonia. Pada individu sehat, amonia juga diproduksi oleh otot dan
ginjal. Secara fisiologis, amonia akan dimetabolisme menjadi urea dan glutamin di hati. Otot
dan ginjal juga akan mendetoksifikasi amonia jika terjadi gagal hati dimana otot rangka
memegang peranan utama dalam metabolisme amonia melalui pemecahan amonia menjadi
glutamin dengan glutamin sintetase. Ginjal berperan dalam produksi dan eksresi amonia,
terutama dipengaruhi oleh keseimbangan asam-basa tubuh. 10 Ginjal memproduksi amonia
melalui enzim glutaminase yang merubah glutamin menjadi glutamat, bikarbonat dan
amonia. Amonia yang berasal dari ginjal dikeluarkan melalui urin dalam bentuk ion amonium
(NH4+) dan urea ataupun diserap kembali ke dalam tubuh yang dipengaruhi oleh pH tubuh.
Dalam kondisi asidosis, ginjal akan mengeluarkan ion amonium dan urea melalui urin,
sedangkan dalam kondisi alkalosis, penurunan laju filtrasi glomerulus dan penurunan perfusi
perifer ginjal akan menahan ion amonium dalam tubuh sehingga menyebabkan
hiperamonia.8
AMONIA YANG MENYEBABKAN ADANYA PERUBAHAN PERILAKU DARI PASIEN ENSELOPATI
HEPATIKUM KARENA SIROSIS HEPAR
Gejala
- Kompensata : mudah lelah, lemas, selera makan <, BB turun, perut kembung, mual, pada
laki-laki timbul impotensi, testis mengecil, buah dada membesar, hilangnya dorongan
seksualitas
- Dekompensata : timbul komplikasi kegagalan hati dan hipertensi porta, hilangnya rambut
badan, demam tdk terlalu tinggi, gangguan tidur, gangg pembekuan darah, perdarahan
gusi, epitaksis, icterus dengan air kemih berwarna spt teh pekat, muntah darah, melena,
perubahan mental spt mudah lupa, sukar konsentrasi, bingung, agitasi, sampai koma
Sesuai dengan consensus Baverno IV, sirosis dapat diklasifikasikan menjadi 4 stadium
klinis yaitu:
Stadium 1 : tidak adanya varises, tidak ada asites.
Stadium 2 : varises, tanpa asites.
Stadium 3 : asites dengan atau tanpa varises.
Stadium 4 : pendarahan dengan atau tanpa asites
9. Apa etiologi dan factor resiko dari scenario?
10. Bagaimana
patofisiologi dari scenario?
Di space of disse
terdapat selito,
karena ada
riwayat hepatitis B
maka terjadi
peradangan hebat pada hati menghasilkan myofibrosit space of disse menyempit
scar tissue muncul nodul2 jejas irreversible sirosis
Sumber :Buku Ajar Gastroenterologi Prof. Dr. dr. SujonoHadi Bab Sirosis
Komplikasi
- Asites atau edema
Terjadi ketika sirosis hati menjadi
parah yang kemudian mengirim
gejala dari komplikasi penyakit ini
ke organ ginjal untuk menahan air
dan garam dalam tubuh. Awalnya
kelebihan garam dan air
diakumulasi dalam jaringan di
bawah kulit karena efek gaya berat
ketika berdiri atau duduk.
Ketika sirosis memburuk keadaan a
kibat akumulasi cairan dan garam ak
an membuat rongga perut antara dinding dan organ dalam terisi cairan.
- Peritonitis bacterial spontan
Infeksi cairan asites oleh satu jenis bakteri tanpa ada bukti infeksi sekunder
intra abdominal. Biasanya pasien ini tanpa gejala, namun dapat timbul demam dan
nyeri abdomen.
- Sindrom hepatorenal
Gangguan fungsi ginjal akut berupa oliguria,peningkatan ureum, kreatinin, tanpa
adanya kelainan organik ginjal. Kerusakan hati lanjut menyebabkan penurunan perfusi
ginjal yang berakibat pada penurunan filtrasi glomerulus.
- Ensefalopati hepatik
Kelainan neuropsikiatrik akibat disfungsi hati. Mula-mula ada gangguan tidur
(insomnia, dan hypersomnia), selanjutnya dapat timbul gangguan kesadaran yang
berlanjut sampai koma.
- Jaringan parut pada sirosis hati akan menghalangi jalannya darah yang akan kembali
ke jantung dari usus dan meningkatkan tekanan vena porta (hipertensi porta).
Akibat peningkatan aliran darah dan tekanannya mengakibatkan vena kerongkongan
lebih bawah dan lambung bagian atas mengembang. Semakin tinggi tekanan maka pasien
dapat mengalami pendarahan dari varices kerongkongan. Beberapa
gejalanya:hematemesis, melena