0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tugas manajemen seorang kepala ruangan, yang meliputi:
1) Mengatur jadwal dan tim perawat
2) Mengidentifikasi masalah dan cara penanganannya
3) Menyelesaikan permasalahan di ruangan seperti penerapan metode SBAR, dokumentasi, dan cuci tangan
Dokumen tersebut membahas tentang tugas manajemen seorang kepala ruangan, yang meliputi:
1) Mengatur jadwal dan tim perawat
2) Mengidentifikasi masalah dan cara penanganannya
3) Menyelesaikan permasalahan di ruangan seperti penerapan metode SBAR, dokumentasi, dan cuci tangan
Dokumen tersebut membahas tentang tugas manajemen seorang kepala ruangan, yang meliputi:
1) Mengatur jadwal dan tim perawat
2) Mengidentifikasi masalah dan cara penanganannya
3) Menyelesaikan permasalahan di ruangan seperti penerapan metode SBAR, dokumentasi, dan cuci tangan
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA PADANG 1. Coba jelaskan bentuk kegiatan nyata seorang kepala ruangan sesuai fungsi manajemen( aplikatif kegiatan)? Adapun bentuk kegiatan nyata dari kepala ruangan adalah a. Mengatur jadwal perawat pelaksana b. Pembagian Tim perawat pelaksana c. Menunjuk ketua tim dan anggota tim, Disepakati laporan antar shift dilakukan pada siang hari sebelum istirahat siang. d. Memahami jumlah perawat yang di butuhkan e. Pendelegasian tugas kepada ketua tim , Tugas untuk membagi pasien kelolaan kepada praktikan diserahkan kepada ketua tim I dan tim II. f. Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan Ditugaskan kepada ketua tim untuk mengidentifikasi masalah pasien dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi dengan kepala ruang. g. mengidentifikasi masalah untuk di diskusikan pada jam sebelum istirahat siang ± jam 12.00 WIB. 2. Saudara adalah seorang kepala ruangan baru di ruangan interne RS X, dengan beberapa permasalahan a. Tidak menerapkan overan dengan metode sbar Melakukan diskusi dengan seluruh perawat yang ada di ruangan interne tentang pentingnya melakukan overran dengan metode SBAR, memberi pengertian kepada seluruh perawat tentang metode SBAR, memberi sangsi dan reword kepada perawat tentang pelaksanaan overran dengan metode SBAR. b. Dokumentasi keperawatan di RM pasien 75% tidak terdokumentasi dengan baik Mendiskusikan danmemanggil perawat yang tidak melakukan pendokumentasian dengan baik, dengan memberi pengertian dan menanyakan kendala yang di hadapi kemudian di pecahkan secara bersama. c. Penerapan 5 moment cuci tangan 65% tidak dilaksanakan dengan baik Sebagai karu apabila ada permasalahn di ruangan harus di disksikan dengan baik dengan anggota agar ttidak terjadi kesalahpahan. Memanggil perawat yang tidak melakukan 5 moment cuci tangan dean baik, dengan menanyakan kendala dari diri nya dan memberi pengertian akan pentingnya cuci tangan baik untuk diri sendiri dan pasien.