NPM :1906287673
Mariam (38 tahun), datang ke klinik untuk kontrol rutin rencana kehamilannya. Berdasarkan
hasil pemeriksaan klinis, tekanan darah (TD) mengalami peningkatkan dibandingkan TD 12
bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan menunjukkan denyut nadi 72 bpm, TD 158/94 mmHg pada
lengan kiri, 158/94 mmHg pada lengan kanan, dan 149/93 mmHg pada pemeriksaan ketiga
selama waktu konsultasi. Berdasarkan pemeriksaan harian (ambulatory blood pressure
monitoring, ABPM) diketahui TD 145/92 mmHg.
Pertanyaan:
Jawaban :
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana terjadi
periwtiwa peningkatan darah seseorang pada pembuluh darah arterinya. Penyakit
ini umumnya tidak menunjukkan gejala spesifik namun, hal ini merupakan suatu
abnormalitas dari tekanan pembuluh darah arteri yang dapat meningkatkan risiko
munculnya penyakitlein seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan
jantung dan kerusakan ginjal. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami
hipertensi salah satunya dapat dilakukan dengan pemeriksaan tekanan darah.
Dalam pemeriksaan tersebut akan didapatkan dua angka yaitu sistolik (yakni
angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi) dan diastolik
(merupakan angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi).
Hasil pemeriksaan akan ditulis dengan tekanan sistolik garis miring tekanan
diastolik, misalnya 120/80 mmHg (pada orang normal). Seseorang dikatakan
mengalami hipertensi jika tekanan sistolik dan diastolik sama-sama meningkat.
Contohnya yaitu pada saat seseorang dalam kondisi duduk, tekanan sistolik
mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau
lebih. Pada sebagian kecil dapat ditemukan kasus hipertensi sistolik terisolasi,
yaitu tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik
kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal.
Penyakit hipertensi umumnya ditemukan pada seseorang usia lanjut. Hal ini
dikarenakan seiring dengan bertambahnya usia, manusia akan mengalami
peningkatan tekanan darah. Dimana tekanan sistolik akan terus meningkat
hinggai usia 80 tahun dan tekanan diastolik akan terus meningkat hingga usia 55-
60 tahun dan keepannya akan turun secara perlahan atau bahkan menurun
drastis. Berdasarkan dari tingkat keparahannya, kasus keparahan hipertensi di
bedakan menjadi enam tahap tahap:
Jika terjadi indikasi preeklamsia tentu harus diobati dengan segera agar tidak
mencapai tahap eklamsia (kejang-kejang secara tiba-tiba) yang dapat mengancam
nyawa ibu hamil. Berikut adalah gambar perbandingan seseorang dengan keadaan
normal dengan seseorang pengidap preeklamsia
3) Jika pada pemeriksaan di atas, diperoleh hasil semua parameter dalam rentang normal
sesuai rujukan laboratorium, maka apa yang menyebabkan terjadinya hipertensi? Jelaskan
berdasarkan mekanismenya!
Penyebab penyakit hipertensi pada pasien mariam yaitu dipicu oleh peningkatan
tekanan aliran darah yang dipompa oleh jantung sehingga menyebabkan kerusakan
dinding arteri di pembuluh darah. Hal ini dapat disebabkan oleh stress ataupun
pola hidup. Mekanisme yang terjadi sebagai berikut.
Jawab:
5) Jika berdasarkan usia dan klasifikasi hipertensi, serta jika tidak dijumpai adanya
kerusakan organ termasuk ginjal, tidak ada komorbid seperti diabetes, dan resiko CVD
yang rendah, maka pasien akan direkomendasikan untuk melakukan perubahan gaya
hidup. Seperti apa perubahan gaya hidup yang dimaksud? Mengapa perubahan tersebut
dapat mempengaruhi tekanan darah?
1) Gizi seimbang dan pembatasan gula, garam dan lemak (Dietary Approaches to
Stop Hypertension)
7) Berdasarkan NICE guideline, pasien dengan usia di bawah 55 tahun dapat diberikan
angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor atau angiotensin II receptor blocker
(ARB). Apakah golongan obat tersebut dapat diberikan kepada pasien seperti Mariam?
Mengapa demikian?