NO Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
1 2007 244 389 363 246 234 29 227 238 70 96 210 262
2 2008 452 294 176 166 170 280 72 64 183 64 104 185
3 2009 180 584 465 201 136 203 347 246 260 230 164 352
4 2010 473 242 270 267 365 244 60 134 45 175 152 281
5 2011 115 223 173 173 116 85 167 268 197 316 147 265
6 2012 128 327 449 182 243 261 124 64 327 186 404 87
7 2013 842 273 543 207 423 374 206 174 183 119 302 450
8 2014 245 343 69 529 117 320 77 192 212 151 355 333
9 2015 318 260 267 152 114 202 164 269 120 91 140 289
10 2016 384 166 307 150 98 206 228 154 338 270 218 367
Ai
Ci=
At
Dari hasil perhitungan curah hujan harian maksimum, perlu diperkirakan besaran curah
hujan maksimum dengan kala ulang tertentu atau kemungkinan terulangnya curah hujan
maksimum, untuk itu dilakukan analisis frekuensi.
Penentuan curah hujan rancangan mengacu pada jenis distribusi yang sesuai dengan
sifat statistik data. Perkiraan jenis distribusi yang paling sesuai ditentukan dengan
membandingkan parameter-parameter statistik. Sebelumnya data curah hujan maksimum
diurutkan dari kecil ke besar. Selanjutnya dilakukan perhitungan statistik untuk :
(Xi - Ẍ), (Xi - Ẍ)2, (Xi - Ẍ)3, (Xi - Ẍ)4 terlebih dahulu
b. Standar Deviasi S= [
1
∑
n−1 i=1
( Xi−X )
n
2
] 2
3
n ∑ ( Xi−X )
c. Koefisien Skewness i=1
Cs=
( n−1 ) ( n−2 ) s 3
n
d. Koefisien Kurtosis
n 2
∑ ( Xi−X )4
i=1
Ck=
( n−1 )( n−2 )( n−3 ) s4
S
e. Koefisien Varians Cv=
x
n 1
Standar Deviasi S=
1
[ ∑
n−1 i=1
( Xi−X )
2
] 2
1
1
S= ( 10−1
x 0.08 ) 2
S=0.009
n
3
n ∑ ( Xi−X )
Koefisien Skewness i=1
Cs=
( n−1 ) ( n−2 ) s 3
10∗0.01
Cs=
9∗8∗0.0093
Cs=1.30
n
Koefisien Kurtosis
n2
∑ ( Xi−X )4
i=1
Ck=
( n−1 )( n−2 )( n−3 ) s4
102∗0.002
Ck=
9∗8∗7∗0.0094
Ck=5.75
S
Koefisien Varians Cv=
x
0.009
Cv=
0.47
Cv=0.201
Dari hasil perhitungan didapat Cs = 1.30, Ck = 5.75. Sehingga yang dipakai adalah jenis
distribusi Log Pearson Tipe III.