Anda di halaman 1dari 18

PEMBELAJARAN BILANGAN MATEMATIKA

SD/MI

“Bilangan Bulat”

Nama: Astri Armayani Arman


Nim: 20800118032
Kelas: PGMI A
A. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan :
• Bulat positif (1, 2, 3, 4, 5, …)
• Nol : 0
• Bulat Negatif ( …,-5,-4,-3,-2,-1)

Himpunan semua bilangan bulat dilambangkan dengan Z yang berasal dari


Zahlen (bahasa jerman untuk bilangan). Dapat dituliskan sebagai berikut.
Z = { …, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, … }
B. Operasi Bilangan Bulat
Ada 4 macam operasi utama yang berlaku pada bilangan bulat, yaitu
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Pada operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian, himpunan bilangan bulat


bersifat tertutup. Artinya, jumlah dua bilangan bulat adalah juga bilangan bulat.
Demikian pula untuk operasi pengurangan dan perkalian. Hasil pengurangan/per
kalian dua bilangan bulat adalah bilangan bulat. Sedangkan hasil pembagian dua
bilangan bulat belum tentu bilangan bulat.
1). Operasi penjumlahan dan sifat-sifatnya

a. Sifat komutatif
a+b=b+a

Contoh: 6 + 3 = 3 + 6 + 9 Artinya, hasil penjumlahan dari bilangan bulat


yang tempatnya dipertukarkan selalu sama

Sifat asosiatif
b. (a + b) + c = a + (b + c)

Contoh: (5 + 3 ) + 4 = 5 + ( 3 + 4 ) = 12
c. Unsur identitas pada penjumlahan
a+0=0+a=a

Contoh : 6 + 0 = 0 + 6
Artinya hasil penjumlahan suatu bilangan bulat dengan
bilangan 0 atau sebaliknya, akan menghasilkan bilangan
itu sendiri. 0 disebut unsur identitas (netral) pada penju
mlahan.
Sifat tertutup
d. a+b=c
Artinya, penjumlahan bilangan bulat selalu menghasilkan
Contoh: 4 + 5 = 9 bilangan bulat juga
2). Operasi pengurangan dan sifat-sifatnya

Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku: a – b = a + (-b).


a
Contoh: 8 – 5 = 8 + (-5) = 3

Pada operasi pengurangan tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif


b
a - b tidak sama dengan b – a
(a - b) - c tidak sama dengan a - (b - c)
Contoh: 7 – 3 ≠ 3 -7 4≠-4
(9 – 4) – 3 ≠ 9 – (4-3) 2 ≠8
Sifat pengurangan bilangan nol (0)
c
a - 0 = a dan 0 - a = -a

Sifat tertutup pada pengurangan


d
Yaitu jika dua buah bilangan bulat dikurangkan hasilnya juga adalah
bilangan bulat
contoh : 7 - 8 = -1

a dan b bilangan bulat


maka a - b = c ; c bilangan bulat
3). Operasi perkalian dan sifat-sifatnya
a Hasil perkalian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya

1. Hasil kali dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.

a x b = ab atau (+) x (+) = (+)

2. Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat negatif

a x (-b) = -ab atau (+) x (-) = (-)

Contoh: 4 x (-5) = -20

3. Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif

(-a) x (-b) = ab atau (-) x (-) = (+)

Contoh: (-5) x (-2) = 10


b Hasil perkalian antara bilangan bulat dengan nol adalah nol

Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku:


ax0=0xa=0

c Unsur identitas pada perkalian

Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku:


ax1=1xa=a
Artinya, hasil perkalian suatu bilangan bulat dengan 1 atau sebaliknya,
akan menghasilkan bilangan itu sendiri.
d Sifat komutatif (pertukaran) pada perkalian

axb=bxa

Contoh: 5 x 4 = 4 x 5 = 20

d Sifat asosiatif (pengelompokan) pada perkalian

(a x b) x c = a x (b x c)
Contoh: (2 x 3) x 4 = 2 x (3 x 4) = 24

f Sifat tertutup pada perkalian

Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a x b = c, maka c juga bilangan bulat
g Sifat distributif (penyebaran) pada perkalian

(a) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku:
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
contoh: 3 x ( 2 + 6) = (3 x 2) + (3 x 6) = 24

(b) Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan


Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku:
a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
contoh: 3 x ( 2 - 6) = (3 x 2) - (3 x 6) = -24
4). Operasi pembagian dan sifat-sifatnya
a. Hasil bagi dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya

Hasil bagi dua bilangan bilangan bulat positif adalah bilangan positif
1

(+) : (+) = (+)


Contoh: 8 : 4 = 2

2 Hasil bagi dua bilangan bilangan bulat negatif adalah bilangan positif

(-) : (-) = (+)


Contoh: -5 + -5 = 10
Lanjutan...
Hasil bagi bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif atau
3
sebaliknya adalah bilangan negatif
(+) : (-) = (-) atau (-) : (+) = (-)

Contoh: 8 : (-2) = -4
(-16) : 4 = -4
b. Pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif dan sifat asosiatif

a : b tidak sama dengan b : a


(a : b) : c tidak sama dengan a : (b : c)

a, b, dan c adalah sembarang bilangan bulat dengan a, b, c bukan 0 dan 1

Contoh: 1). 8 : 2 tidak sama dengan 2 : 8

4 tidak sama dengan ¼


2). (16 : 4) : 2 tidak sama dengan 16 : (4 : 2)
(16 : 4) : 2 = 4 : 2 = 2, sedangkan 16 : 2 = 8
c. Pembagian dengan bilangan nol

Untuk sembarang bilangan bulat a, maka:


a : 0 tidak terdefinisikan
0:a=0

d. Bersifat tidak tertutup

Jika dua bilangan bulat dibagi hasilnya belum tentu bilangan bulat juga
contoh : 6 : 2 = 3 bilangan bulat
7 : 2 = 3 1/2 bukan bilangan bulat (bilangan pecahan)
Pembelajaran Bilangan Bulat di SD/MI
Merah = bilangan bulat negatif
1. Menggunakan kartu berwarna
hijau = bilangan bulat positif.

Contoh:
Tempelkan kartu hijau dan merah untuk melambangkan bilangan dibawah ini!
(-4) + 6 = ....
2. Menggunakan garis bilangan dan model

cara kerja garis bilangan menggunakan model didasarkan pada beberapa prinsip yaitu:
• Dimulai dari 0 menghadap ke kanan
• Bilangan: positif berarti maju, dan negatif berarti mundur
• Operasi: tambah (plus) berarti terus, dan kurang berarti berbalik arah

contoh

Model menghadap arah positif kemudian melangkah sebanyak 3 kali, lalu maju lagi 2 langkah
. Sekarang model ada di posisi angka 5. Jadi tiga tambah dua sama dengan lima.
Sekian &
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai