Anda di halaman 1dari 3

No.

:173/YSP/PPA/VII/2002 Jakarta, 03 Juli 2002

Kepada Yth,
Ketua Badan Arbitrase Nasional Indonesia
Menara Kadin Lantai 29
Jl.H.R Rasuna Said X5 Kav.2-3
Jakarta 12950
-----------------------------------------------------------

Dengan Hormat,

Hal : Permohonan Pemeriksaan Arbitrase

Yang bertandatangan di bawah ini;

- YOHANES SUHARDI S, S.H., M.H.


- ----------------------------, S.H
- ---------------------------, S.H

advokat dan pengacara-pengacara yang berkantor pada Law Office


“YOHANES SUHARDI & PARTNERS”, beralamat di Gedung Rasuna
Office Park GO-05, Komplek Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jl. H.R.
Rasuna Said, Jakarta Selatan 12960, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.
168/YS/VI/2002 tanggal 24 Juni 2002 (terlampir), bertindak untuk dan
atas nama PT --------- yang beralamat di Plaza 89 Building Jl.
H.R.Rasuna Said kav X-7 No. 6 Jakarta 12940 selanjutnya disebut
PEMOHON, yang dalam hal ini telah memilih domisili hukum di kantor
kuasa hukum tersebut diatas, dengan ini hendak mengajukan
permohonan untuk pemeriksaan arbitrase di Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) terhadap PT ---------- yang beralamat di Komplek
Metro Sunter, Jl. Danau Sunter Utara Blok A III/14 Jakarta Utara 14350,
yang selanjutnya disebut TERMOHON.

Adapun permohonan kepada BANI didasarkan pada ketentuan Pasal 7


ayat (2) Perjanjian Jual-Beli Mobil Pemadam Kebakaran tanggal 12 Juli
2000 dan Surat Persetujuan Arbitrase yang telah ditandatangani oleh
Pemohon dan Termohon pada tanggal 25 Juni 2002 (terlampir).

Dasar-dasar dan alasan-alasan yuridis dari permohonan ini adalah adalah


sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal 12 Juli 2000 Termohon telah mengadakan


Perjanjian Jual Beli Mobil Pemadam Kebakaran (selanjutnya disebut
“Perjanjian”) dengan Pemohon, dimana Termohon membeli 1 (satu)
unit Fire Crash Tender-Chubb Fire Reinold Boughton dari Pemohon

1
dengan harga sebesar Rp. 675.000.000,- (enam ratus tujuh puluh lima
juta rupiah);

2. Bahwa dalam Pasal 3 Perjanjian Termohon telah sepakat untuk


melunasi pembayaran dalam 4 tahap yaitu:

1. Tahap I sebesar 25% atau Rp. 168.750.000,- (seratus enam puluh


delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) pada waktu
penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli dengan cara transfer
atau Bilyet Giro kepada Pemohon pada tanggal 12 Juli 2000.
2. Tahap II sebesar 25 % atau Rp 168.750.000,- (seratus enam puluh
delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) setelah selesai
pengetesan di Changi Airport (CAAS Area) Singapura pada tanggal
21 Juli 2000 dengan cara penyerahan Bilyet Giro tanggal 21 Juli
2000 kepada Pemohon.
3. Tahap III sebesar 40 % atau Rp. 270.000.000,- (dua ratus tujuh
puluh juta rupiah) setelah barang dikapalkan di Singapura Port
pada tanggal 25 Juli 2000 dengan cara pembayaran dengan Bilyet
Giro tanggal 30 Juli 2000 ditujukan kepada Pemohon yang
diserahkan pada saat bersamaan dengan pembayaran kedua yaitu
pada saat selesainya pengetesan di Changi Airport (CAAS Area)
Singapura pada tanggal 21 Juli 2000.
4. Tahap terakhir sebesar 10 % atau Rp. 67.500.000,- (enam puluh
tujuh juta lima ratus ribu rupiah) setelah barang tiba di Pulau Matak
dan setelah diadakan latihan pemakaian oleh Pemohon kepada
Termohon dengan cara pembayaran Bilyet Giro tertanggal 31
Agustus 2000 dan diserahkan oleh Termohon kepada Pemohon
pada waktu surat perjanjian ditandatangani oleh kedua belah pihak.

3. Bahwa sesuai dengan Pasal 4 ayat 1 Perjanjian maka penyerahan,


pengetesan, pelatihan pemakaian maupun penyelesaian pembayaran
semuanya untuk mobil pemadam kebakaran adalah selambat –
lambatnya tanggal 31 Agustus 2000;

4. Bahwa sesuai Berita Acara Serah Terima tanggal 26 Juli 2000,


Pemohon telah menyerahkan dan Termohon menerima mobil
pemadam kebakaran dalam keadaan baik layaknya mobil pemadam
kebakaran sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati (Pasal 2
Perjanjian Jual Beli tersebut) dan Termohon telah melaksanakan test /
coba fungsi peralatan pemadam kebakaran serta operasional lainnya
yang berfungsi baik sebagaimana mestinya;

5. Bahwa sampai dengan serah terima dilaksanakan, Termohon tidak


juga melunasi sisa pembayaran yang sampai saat permohonan ini
diajukan berjumlah sebesar Rp. 237.500.000,- (dua ratus tiga puluh
tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada Pemohon dari total harga
jual-beli sebesar Rp 675.000.000,- (enam ratus tujuh puluh lima juta
rupiah);

6. Bahwa untuk menyelesaikan masalah pembayaran tersebut, Pemohon


telah menyampaikan teguran-teguran tertulis (sommatie) terhadap

2
Termohon dan berupaya untuk dapat menyelesaikan secara
musyawarah namun tidak mencapai hasil;

7. Bahwa perbuatan Termohon yang tidak melakukan kewajibannya


untuk melunasi sisa pembayaran sebesar Rp. 237.500.000,- (dua ratus
tiga puluh tujuh juta lima ratus rupiah)jelas merupakan perbuatan
wanprestasi;

8. Bahwa atas perbuatan wanprestasi Termohon, maka Termohon harus


membayar sisa pembayaran kepada Pemohon sebesar Rp.
237.500.000,- (dua ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus rupiah)
ditambah bunga sebesar 4% (empat persen) untuk setiap bulannya,
yang dihitung mulai sejak tanggal 31 Agustus 2000 sampai Termohon
melunasi seluruh utangnya kepada Pemohon;

9. Bahwa untuk menjamin agar permohonan Pemohon tidak sia-sia dan


karena Termohon tidak menunjukkan itikad baiknya untuk melakukan
pembayaran kepada Pemohon, maka Pemohon mohon agar BANI
berkenan meletakkan sita jaminan atas seluruh peralatan kantor dan
kendaraan operasional milik Termohon yang berada Jl. Danau Sunter
Utara Blok A III/14 Jakarta Utara 14350 ;

Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, Pemohon mohon


dengan hormat kepada panel arbitrase Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) untuk berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Termohon telah melakukan wanprestasi;
3. Menghukum Termohon untuk membayar utangnya sebesar Rp.
237.500.000,- (dua ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
ditambah bunga sebesar 4% (empat persen) setiap bulannya yang
dihitung mulai sejak tanggal 31 Agustus 2000 sampai dengan
Termohon melunasi seluruh utangnya kepada Pemohon;
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan atas
seluruh peralatan kantor dan kendaraan operasional milik Termohon
yang berada Jl. Danau Sunter Utara Blok A III/14 Jakarta Utara 14350;
5. Menyatakan putusan arbitrase ini adalah final, mengikat dan tidak ada
upaya –upaya hukum lainnya bagi para pihak;
6. Menghukum Termohon untuk membayar perkara ini;

Apabila Badan Arbitrase Nasional Indonesia berpendapat lain maka


Pemohon mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Hormat kami,
Kuasa Pemohon,

YOHANES SUHARDI S, S.H., M.H. -----------------, S.H.

------------------------, S.H.

Anda mungkin juga menyukai