Anda di halaman 1dari 2

3.

Pengasah batu gerinda (dresser)


3.1 Pengasahan (dressing)
Ditujukan untuk memperbarui permukaan roda gerinda agar ketajaman
pemotongannya baik. Sedangkan truing ditujukan untuk meratakan permukaan roda
gerinda.
Agar hasil pengasahan baik, gunakan roda intan tunggal dan arahkan 10 – 15 derajat
kebawah dari sumbu horizontal roda gerinda. Untuk roda intan butiran yang
dibentuk menjadi satu, arahkan pada titik pusat roda gerindaDresser digunakan
untuk mengasah batu gerinda. Dresser ada dua macam, yaitu dresser dengan intan
tunggal dan dresser dengan butiran intan yang disatukan.

Gambar 4. 9 Pengasah dari intan tunggal

TEKNIK PEMESINAN GERINDA 133


TEKNIK MESIN – TEKNIK PEMESINAN
Gambar 4. 10 Pengasah dibentuk dari butiran intan
3.2 Pembentukan Roda Gerinda (Trueing)
Memperbaiki / meratakan permukaan roda gerinda dari permukaan tida rata.
Pembentukan roda gerinda (trueing), adalah proses pembentukan roda gerinda yang
hasil permukaannya dapat berbentuk rata, bertingkat, miring, radius, alur profil
(alur bentuk standar, alur bentuk radius dan alur bentuk V) dan bentuk-bentuk
lainnya. Selain itu trueing juga dapat diartikan, proses mempertahankan bentuk
roda gerinda dengan cara memperbaiki/meratakan permukaan yang rusak atau
tidak rata (miring atau beralur) akibat kesalahan penggunaan (Gambar 4.11).

Gambar 4. 11 Permukaan roda gerinda yang tidak rata atau rusak (miring atau beralur)
akibat kesalahan penggunaan
Hal-hal yang harusdiperhatikan dalam pemakaian intan sebagai alat Dressing dan
Truing :
a. Intan digunakan untuk pekerjaan yang presisi.
b. Intan sangat keras dan tahan pakai tapi mudah pecah.
Bila ujung intan diletakkan berlawanan dengan arah putaran roda gerinda atau
jatuh, intan tersebut bisa pecah. Untuk menghindari getaran yang sangat besar,

TEKNIK PEMESINAN GERINDA 134


TEKNIK MESIN – TEKNIK PEMESINAN

Anda mungkin juga menyukai