Anda di halaman 1dari 9

Perspektif Sosiologi

Pertemuan ke 2

1
Sosiologi sebagi sebuah Ilmu
Sosiologi mengembangkan kerangka pengetahuan
yang tersusun dan teruji yang didasarian pada
penelitian ilmiah berdasarkan bukti-bukti ilmiah yaitu
menggunakan metode penelaahan yang teruji,

2
Karakteristik Sosiologi
Empiris : hasil Kumulatif, teorinya dibangun berdasarkan
penelitiannya tentang masyarakat teori-teori sebelumnya dengan tujuan,
merupakan hasil dari observasi memperbaiki, memperluas, atau
(pengalaman) memperhalus teori lama.
Teori dibangun dari konsep-konsep
hasil observasi dan logis, serta memiliki Nonetis, tidak bertujuan untuk mencari
tujuan untuk menjelaskan hubungan baik buruknya suatu fakta, melainkan
sebab akibat untuk menjelaskan secara analitis.

3
Perspektif Sosiologi

4
1. Perspektif Evolusionis
Menurut pandangan Auguste Comte dan Herbert Spencer
Memberikan penjelasan tentang bagaimana masyarakat
berkembang dan tumbuh
Bertujuan mencari pola perubahan dan perkembangan dalam
masyarakat yang berbeda
Tokohnya: August Comte & Herbert Spencer

5
2. Perspektif Interaksionis
Perspektif ini memberikan perhatian pada orang dan interaksinya.
Manusia teinteraksi menggunakan symbol-symbol yang meliputi
tanda, isyarat, dan kata-kata ataupun tulisan.
Simbol tersebut menjadi penting ketika ia memiliki arti dan diberikan
makna.
Fokus dari perspektif ini adalah hubungan sehari-hari dan perilaku
individu serta kelompok menurut keadaan yang sebenarnya
Tokohnya: Erving Goffman & Herbert Blumer

6
3. Perspektif Fungsionalis
Semua masyarakat dilihat sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerjasama secara
terorganisasi berdasarkan seperangkat aturan dan nilai yang dianut oleh sebagian besar
masyarakat tersebut.
Masyarakat dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang
saling berhubungan dan masing-masing bagian memainkan perannya masing-masing
agar dapat mendukung sistem tersebut. Perubahan pada satu bagian akan
mengganggu keberlangsungan sistem.
Perubahan sosial mengakibatkan terganggunya keseimbangan masyarakat sehingga
harus dihasilkan keseimbangan baru karena mengancam kesejahteraan masyarakat
Tokohnya Talcott Parson, Robert Merton, Kingsley David

7
4. Perspektif Konflik
Memandang kesinambungan ketegangan, dan perjuangan kelompok sebagai
kondisi normal suatu masyarakat dimana stabilitas dan konsensus nilai
merupakan suatu ilusi yang disusun untuk melindungi kelompok yang memiliki
hak istimewa.
Masyarakat selalu berada dalam kondisi konflik yang terus menerus antar
kelompok kelas,
Tokohnya: Karl Marx

8
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai