Anda di halaman 1dari 14

Organisms Vol. 3 No.

2 (2023)

Contents lists available at ORGANISMS


ORGANISMS
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/organisme

Potensi Tanaman Sebagai Bioinsektisida Alami yang


Terdapat Di Kabupaten Gayo Luwes dan Kota Langsa
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas Samudra


*corresponding author: saragustiawibowo@unsam.ac.id

Article Info ABSTRACT


As one of the countries recognized as megabiodiverse,
Article History Indonesia boasts a rich diversity of flora, including
Received : 26 Juli 2023 various plant species. It is essential to conduct
Revised : 3 Desember 2023 documentation on plant species with the potential to
Published : 5 Desember 2023 serve as natural pesticides through simple processing
methods used by the community, especially farmers in
the plantations of Kota Langsa and Gayo Luwes. The
*Correspondence email: objective of this research is to document plant species
saragustiawibowo@unsam.ac.i with the potential to be used as natural pesticides
d through simple processing methods employed by the
community, particularly farmers in the plantations of
Kota Langsa and Gayo Luwes. The research
methodology involves collecting observational data and
direct collection from the surrounding areas where these
plants grow. The continuous increase in pesticide usage
in Nangroe Aceh is proportional to the expansion of
agricultural areas and the rise in identification levels,
emphasizing the need for pesticides capable of
controlling pests.

Keyword: Diversity, Gayo Luwes, Natural pesticides

ABSTRAK
Sebagai salah satu negara yang mendapatkan sebutan
sebagai megabiodiversiti, Indonesia memiliki beragam
kenakeragaman hayati seperti tumbuhan. Hal tersebut
perlu dilakukan pendataan mengenai jenis tanaman
berpotensi sebagai pestisida alami dengan cara
pengolahan sederhana yang digunakan oleh
masyarakat khususnya para petani di perkebunan
Kota Langsa dan Gayo Luwes. Tujuan penelitian ini
bertujuan untuk pendataan jenis tanaman berpotensi
sebagai pestisida alami dengan cara pengolahan
sederhana yang digunakan oleh masyarakat
khususnya para petani di perkebunan Kota Langsa
dan Gayo Luwes Metode penelitian dilakukan dengan

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 80
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

mengumpulkan data observasi dan koleksi langsung di


sekitaran tempat tumbuh. Jumlah penggunaan
pestisida di Nangroe Aceh mengalami peningkatan
secara terus menerus sebanding dengan
meningkatnya luas areal pertanian dan kenaikan
tingkat identifikasi oleh karena hal tersebut perlu
adanya pestisida yang mampu mengendalikan hama.

Kata Kunci: Gayo Luwes, Keanekaragaman, Pestisida


alami,

PENDAHULUAN serangga, 100 jenis patogen, 50 jenis


Keanekaragaman hayati yang gulma, 5 jenis roden dan 2 jenis
dimiliki Indonesia memiliki sejumlah nematode dan terus mengalami
fungsi penting bagi kehidupan peningkatan setiap tahunnya. Tidak
manusia, yaitu sebagai bahan hanya itu ada banyak nya pencemaran
makanan, obat, kosmetik dan juga yang diakibatkan oleh pestisida
memiliki fungsi sebagai fungisida dan sintetik seperti pencemaran
pestisida. Pemanfaatan tanaman salah lingkungan yang diakibatkan oleh
satunya digunakan sebagai pestisida residu bahan kimia pestisida yang
alami. Pestisida merupakan campuran digunakan pembudidaya tanaman dan
senyawa kimia dan bahan lainnya juga petani tanaman pangan yang
dengan tujuan sebagai pengendali tidak sesuai dengan jumlah yang
hama serta perkembangan penyakit dianjurkan (Robika, 2019).
pada tanaman (Dama, dkk. 2010). Pestisida alami atau pestisida
Indonesia memiliki yang terbuat dari tumbuhan yang
keanekaragaman sumber daya alam menghasilkan residu mudah terurai
yang tinggi, terutama tanaman yang dan juga aman bagi lingkungan serta
berfungsi sebagai Tumbuhan Rempah kehidupan makhluk hidup lainnya.
dan Obat (TRO) yang pemanfaatan nya Adapun jenis tumbuhan yang dapat
telah digunakan sejak lama. TRO juga digunakan sebagai bahan baku
banyak digunakan di bidang industri pembuatan pestisida alami adalah
dan memberikan dorongan bagi petani jenis tumbuhan yang mengandung
untuk melakukan penanaman TRO. senyawa aktif seperti minyak essensial,
Salah satu metabolit sekunder yaitu triterpenoid (saponin), glukosinolat ,
minyak atsiri yang terkandung di isotiosianat, glikosida, alkaloid, fenol
dalam TRO dapat digunakan sebagai (flavonoid), poli asetilen, politienil,
bahan baku pembuatan pestisida piretrum, asam organik, piperamid,
alami dengan spesifikasi dapat capsicin,dan senyawa kimia lainnya.
membunuh, mengusir serta (Ntalli et all, 2015). Menurut Asmaliyah
menghambat pertumbuhan Organisme (2010) di Indonesia ditemukan
Pengganggu Tanaman (OPT). sebanyak 2400 jenis tanaman dari 235
Jumlah kasus tidak efektifnya suku yang berpotensi sebagai bahan
penggunaan pestisida sintetik semakin baku pestisida alami. Penggunaan
meningkat bahkan dikatakan gagal. pestisida alami memiliki kemampuan
Dibuktikan dengan jumlah hama yang mengendalikan serangan hama,
resisten dan resujensi pada serangga repelen, anti feedan, pengatur tumbuh
hama, penyakit, bahkan gulma karena serangga, racun nematoda dan hama
tidak adanya musuh alami. Telah lainnya, antifungi, antivirus, dan
ditemukan sebanyak 500 jenis antibakteri (Wardani, 2015).

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 81
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

Sedangkan menurut Dadang (2012) bentuk tabel dan menentukan nama


penambahan pestisida alami yang ilmiah dari tanaman tersebut.
mudah terurai, relatif aman bagi Teknik wawancara secara detail
organisme non-target dapat dilakukan dengan subyek penelitian
dikombinasikan dengan pengendalian dan juga dilakukan investigasi di
hama dan penyakit lainnya yang daerah ditemukannya tumbuhan
mampu memperlambat laju resistensi tersebut. Wawancara dilakukan
dan juga resugensi hama. dengan alat dan tulisan, bertujuan
Jumlah penggunaan pestisida di untuk mengetahui jenis tanaman yang
Nangroe Aceh mengalami peningkatan dapat digunakan sebagai pestisida
secara terus menerus sebanding alami, dimana tumbuhnya, bagaimana
dengan meningkatnya luas areal cara penggunaannya dan bagian
pertanian dan kenaikan tingkat tanaman yang digunakan.
identifikasi oleh karena hal tersebut
perlu adanya pestisida yang mampu HASIL DAN PEMBAHASAN
mengendalikan hama. Tidak Hasil penelitian yang telah
terkendalinya jumlah serangan hama dilakukan ditemukan 13 jenis
penggangu memberikan kerugian yang tumbuhan yang berpotensi sebagai
besar bagi petani serta pemerintahan pestisida alami di kawasan Kota
terhadap jumlah pencampaian Langsa dan juga 12 jenis tumbuhan
swasembada pangan. Menurut yang berpotensi sebagai pestisida
Juliantara (2010) penggunaan alami di kawasan Gayo Luwes. Lokasi
pestisida nabati sintetik dapat diganti penelitian yaitu di daerah sekitaran
dengan penyediaan pestisida alami perkarangan rumah. Jenis tumbuhan
merupakan salah satu langkah yang dapat berperan sebagai pestisida
alternatif yang dapat dilakukan untuk alami tercantum pada Tabel 1 dan 2.
mengendalikan tingginya jumlah
serangan hama. Tabel 1. Jenis Tanaman yang Ditemukan di
Penelitian ini bertujuan untuk Kota Langa
pendataan jenis tanaman berpotensi
Nama Jenis Tumbuhan Habitus
sebagai pestisida alami dengan cara Bandotan/Ageratum Semak
pengolahan sederhana yang digunakan conyzoides L belular/Herba
oleh masyarakat khususnya para Sirsak/Annona muricata Pohon/Perdu
petani di perkebunan Kota Langsa dan Linn
Gayo Luwes. Daun mint/Mentha spp Tumbuh liar
Lidah buaya/ Aloe Semak/Tumbuh
barbadensis Millee liar
METODE Mengkudu/ Morinda Pohon
Kerja Penelitian ini dilaksanakan citrifolia L
pada bulan September 2020, di Daerah Pacar Cina/Aglala Perdu
sekitaran Gayo luwes dan Kota Langsa. odorata Lour
Sirih/Piper betle Linn Merambat
Pendataan jenis tanaman dilakukan
Bayam duri/Amoranthus Tanaman liar,
secara observasi dan koleksi langsung spinosus menjalar
di sekitaran tempat. Variabel data yang Gadung/Dioscorea Herba memanjat
perlu dikumpulkan merupakan jenis hipsida Dennst
tanaman yang digunakan sebagai Bawang putih/Allium Herba
sativum L
pestisida alami, kandungan senyawa Bawang merah/Allium Herba
yang terdapat pada tanaman tersebut, cepa
cara pembuatan pestisida alami dalam Iler/Coleus scutellarioid Tumbuh liar
es Linn. Benth

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 82
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

Jarak/Ricinus communis Pohon Karet/Ficus elastic Pohon


L Nilam/Pogostemon cablin Semak
Tembelekan/Lantara Herba
Tabel 2. Jenis Tanaman yang Ditemukan di camara
Gayo Luwes Tapak Perdu
Hitam/Elephantopus
scaber
Nama Jenis Tumbuhan Habitus
Mimba/Azadirachta Pohon
indica A.juss Diantara 25 jenis tumbuhan yang
Daun pandan Tumbuh liar terdapat di Kota Langsa dan Gayo
wangi/Pandanus Luwes yang berpotensi sebagai
amaryllifolius
pestisida alami, mengandung bahan
Pepaya/Carica papaya Perdu
Pirawas/Knema latericia Pohon aktif dengan kegunaan dan cara
Serai wangi/Andropogon Rumput pengolahan yang berbeda. Tabel 3
nardus L mencantumkan bagian tumbuhan
Belimbing Pohon yang digunakan, kegunaan, bahan
wuluh/Averrhoa bilimbii
aktif dan perlakuan tumbuhan sebagai
Putri malu/Mimosa Tumbuh liar
pudica pestisida alami.

Tabel 3. Bagian Tanaman Yang Digunakan, Tujuan, Bahan Aktif Dan Cara Pengolahan

Nama Bagian yang Senyawa Aktif Kegunaan Cara Pengolahan


Tanaman Digunakan
Bandotan Daun Flavonoid, Penggunaan hama, Ekstrak daun
Alkaloid, Tannin, Ekstrak daun bandotan bandotan yang
Saponin, HCN, terhadap hama secara direndam dalam
Pestisida alami, umum air 1 L air & 1
Minyak atsiri, gram deterjen
Polifenol, Eugeno selama 24 jam,
5% aduk rata dan
semprotkan ke
seluruh tanaman
sakit setiap pagi
dan sore
Sirsak Daun dan biji Tannin, Insektisida alami, Tumbuk daun
Fitosterol, Ca- Penghambat makan sirsak dan
oksalat, Alkaloid serangga, ekstrak daun tembakau,
murisine, tembakau dianggap dipotong-potong/
Pestisida nabati sebagai pengendali diremas
hama pada tanaman dimasukkan
padi dalam air 200ml
dan daun sirsak
perbandingan 1:
2, deterjen 1 sdt,
direndam selama
24 jam dengan
penyemprotan
seperti biospray
keseluruh
tanaman yang
terkena hama
Daun mint Daun Spearmint, Ekstrak daun mint Hancurkan daun
Flavonoid, terhadap hama (Ostrinia mint sampai
Tannin, Menthol, furnacalis) penggerek halus,
Menthone dan tanaman jagung tambahkan
Carvone tambahkan 1

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 83
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

liter air dan aduk


rata. Kabut
semua tanaman
jagung yang
terinfeksi di pagi
atau sore hari
Lidah Buaya Daging buah Saponin, Bersifat Campurkan lidah
Flavonoid, insektisida,bakterisida buaya ½ liter dan
Polifenol dan dan fungisida, Ekstrak 1 kg jarak,
Tanin lidah buaya terhadap tambahkan latex
Imago pada sayuran atau resin
kacang polong sebagai perekat.
Sebarkan
solusinya pada
kayu lapis.
Pasang di ladang
sayuran dengan
seluas ½ ha.
Mengkudu Buah, daun, Xeronin, Bersifat insektisida, Buah mengkudu
dan akar Proxeronin, Mengusir tikus, matang, daun
Scopolrtin dan serangga Ekstrak buah nangka dan
Antraquinan, mengkudu terhadap tembakau
Insektisida Alami Hama Ulat grayak secukupnya
(P.xylostella) pada dengan sedikit
tanaman daun kubis sabun.
Semua bahan di
hancurkan
sampai halus
dengan blender/
alat penumbuk
dan tambahkan
air 1 L di aduk
rata dan disaring
kemudian
ditunggu selama
24 jam.
Semprotkan ke
semua bagian
tanaman yang
terkena hama
ulat daun kubis
yang te rserang
pada pagi hari.
Diletakkan di
sekitar area
persawahan
Pacar cina Daun Alkaloid, Penghambat makan, 50 ranting/ kulit
Saponin, Penghambat batang
Flavinoida, perkembangan dihancurkan
Tannin, Minyak serangga, Insektisida, pacar cina.
atsiri dan Ekstrak pacar cina dan Tambahkan 1 L
daunnya: A. ranting batang terhadap air. Kemudian
Odorata, Desmetil hama tungau didihkan selama
Rokaglamida, (tetranychus urticae) 45-75 menit.
Metil rokaglatan, pada Tanaman kubis Dinginkan.
Rokaglaol Tambahkan
detergen hingga
tercampur, lalu
saring

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 84
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

Sirih Daun Minyak atsiri, Sebagai insektisida, Hancurkan daun


Eugenol, Karoten, Ektstrak daun sirih sirih sebanyak
Tiamin, terhadap hama Cylas 300 g dengan 1L
Riboflavin, Asam formicarius pada air selama 24 jam
nikotinat, tanaman ubi jalar setelah itu
Vitamin C, disaring,Semprot
Tannin, Gula, kan keseluruh
Pati dan Asam bagian tanaman
Amino yang terserang
hama Cylas
formicariuspada
pagi dan sore hari
Bayam duri Daun Amarantin, rutin, Agen penginduksi Daun sebanyak
Spinasterol, ketahanan Sistemik 25 g dihaluskan
Hentriakontan, tanaman cabai merah dengan cara
Tanin, Kalium terhadap serangan CMV blender ditambah
Nitrat, Garam dan Virus kuning dengan buffer
Fosfat, Zat besi gemini phosfat 75 ml
dengan
kosentrasi
ekstrak bayam
25% dan
kemudian
disaring dengan
kain kasa,
ditambah dengan
carborundum
600 mesh
kemudian
diaplikasi pada
cabai dengan
cara menggosok
permukaan
tengah daun
dengan kapas
selama 30 menit,
lalu cuci daun
dengan air
jernih.
Gadung Rimpang Steroid, Alkaloid Pengusir ulat/ Racun Gadung dikupas,
atau umbi dan Glikosida ikan dan Pengusir tikus, dicuci dan
(Antosianin, babi. Penghambat diparut lalu
Tanin, dan aktivitas makan, diperas dengan
saponin) Menghambat kain bersih,
pembentukan telur, diambil larutan
Ekstrak gadung dengan dosis 5-
terhadap hama keong 10 mL air.
mas dan Tikus pada Semprotkan
tanaman padi semua tanaman
yang terserang.
Pagi atau malam.

Gadung dikupas,
dicuci dan
digosok, lalu
diperas dengan
kain bersih,
larutannya
diminum dengan

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 85
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

takaran 5-10 ml
air. Semprotkan
semua tanaman
yang terserang.
Pagi atau malam.

Pelet akar
gadung beracun
dan akar kb
gadung, giling
1kg akar
Vauzing,
tambahkan 10kg
dedak/jagung,
1oz tepung ikan
dan sedikit
kemiri dengan
sedikit air.
Campur adonan
dengan seksama.
Buat pelet dari
itu. Taruh di
tempat tikus
nongkrong di
ladang
Bawang Seluruh Tannin, Minyak Penolak, bersifat Hancurkan 2
putih bagian umbi, atsiri, insektisida, Nematisida, bawang putih
daun dan Dialilsulfida, Fungisida dan rendam dalam air
bunga Alisin, Enzim Antibiotik, Ekstrak selama 24 jam.
alinase bawang putih terhadap Tambahkan air
hama kepik/lalat pada dengan
tanaman sawi perbandingan 1:
9 dan deterjen
secukupnya
kemudian
disaring.
Masukkan dalam
botol.

Semprotkan ke
bagian tanaman
yang terserang
pada pagi hari
Bawang Umbi lapis Minyak atsiri, Insektisida, Penolak, Didihkan 1 L air
merah Sikloaliin, Ekstrak bawang merah dalam panci,
Metilaliin, terhadap hama semut, hancurkan 1 kg
Dihidroaliin, tungau dan trips pada bawang merah
Flavonoid, tanaman cabe merah dengan
Likosida, penumbuk
Saponin, Peptida, masukkan ke
Fitohormon, dalam air
Kuersetin mendidih.
Biarkan selama
24 jam dan
kemudia
disaring.

Semprotkan ke
bagian tanaman

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 86
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

yang terserang
pada pagi hari
Iler Daun Alkaloid, Etil Bersifat Fungisida, Diambil 1 kg
salisilat, Metil Ekstrak daun iler daun iler dicuci
eugenol, Timol, terhadap Alternaria bersih kemudian
Karvakrol dan cercospora pada dtumbuk halus
Mineral tanaman Kangkung dengan
penumbuk
tambahkan 1
Liter air dengan
perbandingan 1:
1, kemudian
saring,
Semprotkan pada
seluruh tanaman
yang terserang
pada pagi hari
Jarak Biji dan daun Saponin, Pengusir dan Jarak yang
Flavonoida dan pembunuh tanaman, sudah ditumbuk
Alkaloida Bersifat fungisida, halus dan masih
Ekstrak biji dan daun segar direndam
jarak efektif dalam satu liter
mengendalikan tikus air selama 24
jam. Air
rendaman
direbus selama
10 menit,
ditambahkan 3
sendok teh
minyak tanah
dan sedikit
sabun.

Encerkan air
matang yang
disaring menjadi
10 liter.
Semprotkan pada
area yang sering
didatangi tikus
dan serangga
Mimba Daun Azadirachtin, Sebagai insektisida, Ekstrak daun
Meliantriol, Bakterisida, Fungisida, mimba serai dan
Salannin, dan Akarisida, Nematisida lengkuas, 6 kg
Nimbin dan Virusida, Sebagai Daun mimba, 3
penolak, penghambat kg lengkuas dan
perkembangan 3 kg serai
serangga. Ekstrak daun ditumbuk halus
mimba terhadap hama kemudian
nyamuk dan hama dicampur dengan
umum lainnya 1 kg deterjen
dengan
tambahan 9 L air
diaduk sampai
rata, Direndam
selama 24 jam
kemudian saring
dengan kain
halus, larutan

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 87
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

tersebut
disemprotkan
pada tanaman
dengan luas 1
hektar
Daun pandan Daun Flavonoid, Sebagai insektisida Ambil 10 lembar
wangi Saponin, Tannin alami, Sebagai penolak, daun pandan
Ekstrak daun pandan kemudian
wangi sebagai hama hamcurkan
pada larvasida nyamuk dengan
aedes aegypti penumbuk
hingga halus
masukkan air 1 L
kemudian
disaring dengan
kain halus,
dimasukkan
kedalam botol
selama 24 jam,
semprotkan pada
tanaman yang
terkena hama
Pepaya Daun, biji, Alkaloida, Bersifat insektisida, Daun pepaya di
buah mentah Saponin dan fungisida dan rebus dengan air
Flavonoida (daun, rodentisida. Penolak, yang mendidih
akar, kulit, Ekstrak daun pepaya kemudian
batang) Polifenol menyebabkan kematian diamkan selama
(daun dan akar). ulat kubis Plutella sp. 10 menit dan
Sebesar 65%, Pengusir rebusan air
tetelo pada ayam tersebut
diminumkan
pada ayam
Pirawas Daun Alkaloida, Tanin, Pengusir Kutu pada Diekstrak daun
Zat lilin, Zat babi dan Pengusir pirawas
samak, Polifenol, kepinding sebanyak 1 kg
Flavonoid kemudian airnya
Kuersitrin, Asam diminumkan
organik palminat pada babi untuk
dan Asam lanolat kepinding daun
langsung
diletakkan
ditempat yang
ada kepindingnya
Serai wangi Daun Saponin, Pengusir/pembunuh Di ekstrak daun
Flavonoida dan hama padi dan Hama serai wangi atau
Polifenol dan ikan, Ekstrak daun di remas untuk
Minyak atsiri serai wangi dapat hama padi,
menekan intensitas dengan cara
serangan kepik hijau penyemprotan
menurunkan populasi setiap pagi dan
imago dan sore hari,
meningkatkan polong ditanam disekitar
bernas pada umur kolam untuk
tertentu ikan
Belimbing Daun Saponin, Pengusir hama tepung Dengan cara di
wuluh Flavonoida dan daun belimbing wuluh bakar daun
Tanin dengan kosentrasi 6 % belimbing wuluh
dapat menghambat
perkembangan

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 88
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

serangga Sitophillus
zeamais
Putri malu Daun, akar, Mimosin, Asam Bersifat fungisisda, Tanaman di cuci
seluruh pipekolinat, Ekstrak tanaman puti bersih kemudian
bagian Tanin, Alkaloid malu terhadap hama di cacah 2
tanaman dan Saponin, Alternaria dan busuk banyak 1 kg
selain itu buah pada tanaman dengan 1 L air
Triterpenoid, cabai dan digiling
Polifenol, Sterol sampai halus
dan Flavonoid dengan blender
atau penumbuk
rendam dalam air
selama 24 jam,
semprotkan
semua tanaman
yang sakit di pagi
hari
Karet Getah Daun, akar dan Jerat tikus atau Diambil 1 gelas
kulit batang Serangga getah yang
mengandung terdapat di
Saponin dan pinggiran karet
Flavonoida dan dan diletakkan
akarnya disekitar sarang
mengandung tikus
Polifenol daunnya
mengandung
Tanin
Nilam Kulit batang Minyak atsiri, Sebagai racun hama, Kulit batang di
Alkaloid, ekstrak kulit batang cincang dan
Rokoglamida dan ranting A. Odorata direbus dalam air
digunakan untuk mendidih
mengatasi populasi ulat kemudian
pada tanaman kubis didiamkan
(Crocidolomia binotalis) selama 10 menit
hingga 50 % kemudian di
saring dan
disemprotkan
pada tanaman
yang terkena
hama pagi hari
Tembelekan Daun Alkaloida, Bersifat insektisida, Kering anginkan
Saponin, Penolak, Ekstrak daun saliara,
Flavoida, Tanin serbuk saliria terhadap Taburkan serbuk
dan Minyak atsiri ulat tenggerek pada saliara dengan
daun kentang umbi kentang
(Phthorimaea setebal 3 cm.
opercutella)
Tapak Hitam Daun Saponin dan Pengusir Daun tapak
Flavonoida hama/Pengaruh liman di cuci
pestisida nabati tapak bersih 100 g dan
liman terhadap hama ditambah 1 L
tritip (Plutella xylostella) dan diblender di
pada tanaman sawi diamkan 24 jam
setelah itu
disaring,
kemudian di
semprotkan pada
pagi hari

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 89
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

Berdasarkan hasil Inventarisasi, karena tekstrur yang lunak dan


identifikasi secara ekploratif yang telah mengandung banyak air (70-80%).
dilakukan mengenai tumbuhan yang Daun merupakan tempat akumulasi
memiliki potensi sebagai bahan baku fotosintesis yang kemungkinan
pestisida alami ditemukan sebanyak mengandung zat organik dengan sifat
25 spesies tanaman berasal dari 2 insektisida seperti: minyak atsiri, fenol,
kabupaten yang terdapat di Kota kalium dan klorofil.
Langsa dan Kabupaten Gayo luwes Organ tanaman yang digunakan
(Tabel 1 & 2). Tumbuhan yang sebagai pestisida adalah organ buah
dikoleksi dikawasan sekitar yaitu: pepaya dan lidah buaya.
perkarangan rumah dan perkebunan (Menurut Gunawan, 2013) Buah
di Desa Serambi indah dan Desa banyak mengandung senyawa aktif
Tampeng. Famili dari tumbuhan yang yang dapat berperan sebagai pestisida
telah di temukan terdiri dari bagi sayuran. Senyawa tersebut
Asteraceae, Annonaceae, Lamiaceae, memiliki daya bunuh serangga yang
Liliacecae Rubiaceae, Meliaceae, berbeda-beda. Pemanfaatan tumbuhan
Peperaceae, Amaranthaceae, penghasil pestisida nabati dari organ
Discoreaceae, Aliaceae, Euphobiaceae, kulit batang yaitu: Nilam,
Pandanaceae, Carocaceae, dimanfaatkan sebagai pengendalian
Myristicaceae, Ceraminae, Oxalidaceae, hama. Organ tanaman yang sedikit
Mimosazeae, Moraceae, Labiatae, digunakan sebagai bahan pestisida
Varbenaceae. adalah bunga, biji dan akar yaitu:
Dari 25 spesies tumbuhan yang Tanaman puti malu, Jarak dan
ditemukan habitus tumbuhan Mengkudu dan juga pemanfaatan
terbanyak merupakan pohon yang organ tumbuhan penghasil pestisida
berjumlah 7 spesies dan jumlah alami dari organ umbi dan getah yaitu:
terendah merupakan herba dan perdu Gadung, Bawang putih, Bawang merah
yang berjumlah 5 dan 6 spesies. Daun, dan Karet.
batang, buah, kulit, umbi dan akar Bandotan (Ageratum conyzoides)
tumbuhan dapat diolah sebagai merupakan tumbuhan herba setahun.
insektisida. Berdasarkan data yang di Menurut Agusta (2011) bandotan
dapat dari pertanian ditemukan mengandung senyawa metabolit
beberapa cara pengolahan pestisida sekunder yang berfungsi sebagai
alami di Desa Serambi indah dan Desa pestisida dan antifidan terhadap hama.
Tampeng dengan cara di haluskan lalu Adapun senyawa metabolit sekunder
direndam, dibakar dan di sebar di banyak di temukan pada bagian daun
sekitar area persawahan dan pertanian dan. Berdasarkan hasil penelitian
(Tabel 3). Daun merupakan bagian penggunaan pestisida alami dari
tumbuhan yang paling banyak bandotan dengan dosis penggunaaan
digunakan. adapun bagian daun 6% untuk pengendalian Sitophillus sp
tumbuhan yang banyak digunakan dan OPT umum lain nya lebih efektif
sebagai bahan baku pestisida alami dibandingkan dengan jenis pestisida
yaitu; Bandotan, Sirsak, Daun mint, lain (Astriani, 2016).
Mengkudu, Pacar cina, Sirih, Bayam Annona (Annona muricata L)
duri, Iler, Mimba, Pandan, Pirawas, mengandung metabolit sekunder pada
Tembelekan, Tapak liman, dan Serai. daun. Daun coklat kemerah-merahan
Menurut Handayani (2013), Daun mengandung senyawa kimia:
merupakan organ tumbuhan yang Flavonoid, saponin dan stenoid, yang
sering digunakan sebagai pestisida mengandung racun perut tingkat tinggi

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 90
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

yang menyebabkan kematian hama pengendali hama kutu babi, racun


(Shubzan, 2012). Ekstrak daun sorsak tikus dan pembunuh nematoda.
berpengaruh besar terhadap kematian (Patcharopon, 2010). Menurut Tukimin
hama walang sangit pada tanaman et al (2010) tanaman jarak digunakan
padi pada konsentrasi 20% dan tingkat sebagai pestisida alami karena
kematian 83,00%. mengandung senyawa kimia yang
Pacar cina, mengkudu, pepaya, bersifat racun yang dapat digunakan
tapak liman, nilam, tembelekan, iler sebagai bahan baku insektisida botani,
dan bayam duri yang dimanfaatkan fungisida dan moluskasida dan juga
adalah bagian daun sebagai pestisida ekstrak biji daun jarak efektif
nabati pada hama tungau, hama ulat mengendalikan tikus pada tanaman
grayak (Plutella xylostella), ulat padi karena mengandung senyawa
penggerek daun (Alterania). Mengkudu saponin, flavonoid dan alkaloida. Karet
lebih banyak pemanfaatannya sebagai dimanfaatkan pada bagian getah
herbal untuk mengobati penyakit. karena sebagai perekat pada hama
Kandungan pada daun mengkudu tikus sehingga dapat menurunkan
alkaloid, saponin, flavonoid dan tingkat populasi tikus di lahan
antiakinon. Ekstrak daun tembelekan pertanian.
dan daun pepaya mengandung Bawang putih dan Bawang merah
beberapa metabolit sekunder yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan
berperan aktif dalam kematian larva masakan dan juga dimanfaatkan
hama. Menurut Scholichah (2013) sebagai pestisida alami karen
reaksi awal setelah diberikan mengandung senyawa tannin, minyak
perlakuan pemberian pestisida alami atsiri, sikloatin, flavonoid, kuersetin
daun pepaya dan daun megkudu pada dan ekstrak dari bawang merah dan
hama terdpat gangguan fisik pada bawang putih berpengaruh terhadap
kutikula lalu di ikuti dengan hama tungau, kepik dan ulat grayak
melambatnya pergerakan larva dan pada tanaman sawi (Brassica juncea l)
mengalami kematian. aplikasi dengan cara penyemprotan
Menurut Mulyantana, (2013) setiap sore hari sehingga tanaman
bagian tanaman sirih yang dapat karena memiliki aroma yang membuat
digunakan sebagai pestisida yaitu nafsu makan ulat terganggu tetapi jika
bagian daun, dimana senyawa termakan akan membuat kelayuan
metabolit sekunder yang terkandung di hingga kematian (Mastura, 2018).
dalam daun sirih mampu Pandan dan mimba merupakan
menyebabkan mortalitas larva C. tanaman yang dijadikan agen pestisida
Formicarius. Reaksi pemberian alami, pandan mengandung senyawa
pestisida dari daun sirih yang terjadi saponin, alkaloid, tanin dan minyak
pada tubuh C. Formicarius atsiri sehingga senyawa organik
mengganggu sistem respirasi, dan tertentu dapat berpotensi sebagai
kerusakan saraf yang mengakibatkan pembasmi nyamuk (Faras A F, 2014).
kematian. Adanya pemberian pestisida Senyawa tersebut memiliki daya untuk
daun sirih pada tanaman umbi jalar menyerang sistem saraf dan respirasi
memberikan rasa pahit yang tidak di nyamuk sehingga membunuhnyamuk
sukai oleh C. Formicarius (Yenni, 2013). (Andy, 2019). Mimba memiliki
Pada tanaman gadung bagian kandungan azadirachin, meliantriol,
yang banyak di manfaatkan adalah salannin, nimbin dengan cara
bagian umbi sebagai pestisida penyemprotan langsung ketubuh
pembasmi hama padi dan sebagai agen serangga (Studjak, 2016) sehingga

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 91
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

dapat menyebabkan kematian pada sebagai bahan baku pestisida nabati,


larva hingga nyamuk dewasa. Daya diantaranya berpotensi sebagai
meracun umum berupa refelen, insektisida; Bandotan, nanas, daun
menghambat pelekatan telur, antifidan mint, nonio, kencur cina, sirih, bayam,
(Indriani, 2009). air liur, mimba, pandan, pirawas,
Pirawas organ yang dimanfaatkan tembelekan, tapak liman, serai,
adalah bagian daun karena pepaya, lidah buaya, gadung, bawang
mengandung senyawa alkaloid, tanin, putih, bawang merah, getah, nilam,
zat lilin, zat samak, polifenol, flavonoid, putih malu, jarak dan noni Formulasi
asam palminat dan asam lanolat yang sering digunakan sangat
sehingga dimanfaatkan sebagai beragam, mulai dari bentuk bubuk
pengusir kutu pada babi dan kepinding hingga cairan hingga gas. Namun
dimana ekstrak daun pirawas dengan karena pestisida herbal ini masih
cara diminumkan pada babi dan dalam tahap pengembangan terutama
diletakkan di tempat yang ada pada tingkat penelitian maka
kepinding sehingga hama tersebut penggunaannya masih dalam bentuk
mengalami penolak dan kematian serbuk atau pelet. Maka perlu
(Anto, 2010). dilakukan penelitian dan pengujian
Lidah buaya dan serai merupakan tingkat lanjut dengan variabel
organ yang dimanfaatkan bagian buah penelitian yang lebih luas untuk
dan daun maupun batang karena melihat efek repelensi, atraktansi
mengandung senyawa saponin, ataupun antifidan dari tanaman uji
flavonoid, polifenol dan minyak atsiri yang lebih luas.
dan tanin. Serai dan lidah buaya
mempunyai kemampuan bioaktivitas UCAPAN TERIMAKASIH
terhadap serangga. Hal ini karena Ucapan terima kasih penulis
kandungan yang minyak atsiri yang sampaikan kepada para dosen dan
terdapat pada serai dan lidah buaya, teman-teman yang telah membantu
dan senyawa gerantol, limonene dan dalam pengumpulan data potensi
sitronel yang bersifat racun bagi imago tanaman disekitar perkarangan rumah
yang menyebabkan dehidrasi pada di Kota Langsa dan Gayo luwes.
tubuh serangga (Kardilan, 2009).
Belimbing organ yang REFERENSI
dimanfaatkan adalah bagian daun Agusta, A. 2011. Minyak Atsiri
karena mengandung senyawa saponin, Tumbuhan Tropika
falvonoid dan tanin sehingga dapat Indonesia.Penerbit Institut
dimanfaatkan sebagi pengusir hama Teknologi Bandung, Bandung.
dan menghambat perkembangan hlm. 101.
serangga hama Sitophillus sp dengan Asmaliyah, E. E. Wati, S. Utami,
pengaplikasian di bakar daun K.Mulyadi, Yudhistira, F. W.
belimbing dan didekatkan pada hama Sari.2010.Pengenalan Tumbuhan
tersebut sehingga hama hilang Penghasil Pestisida Nabati dan
(Galingging, 2010). Cara Pemanfaatnnya Seacara
Tradisional. Badan Litbang
SIMPULAN DAN SARAN KehutananDepartemen
Simpulan dari tanaman Indonesia Kehutanan. Bogor.
telah teridentifikasi sebagai bahan Astuti, R. B. 2016. Pengaruh
kimia yang mengandung metabolit Pemberian PestisidaOrganik dari
sekunder yang dapat digunakan Daun Mindi dan Daun Pepaya dan

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 3 (2), 2023 - 92
Ade Nursafitri Silitonga, Sara Gustia Wibowo*, Zidni Ilman Navia

Campuran daun Pepaya dan daun M. Sudjak Saenong. 2016. “Tumbuhan


Mindi terhadap hama dan Indonesia Potensial Sebagai
penyakit pada tanaman cabai Pestisida Nabati Untuk
merah. Skripsi. Universitas Mengendalikan Hama Kumbang
Sanata Dharma. Yogyakarta. Bubuk Jagung (Sitophilus spp)”.
Halaman 21. Vol. 35, No. 3. September 2016.
Dadang.2012. Pengenalan Pestisida Ntalli GN, Menkissoglu-Spiroudi U.
dan Teknik Aplikasi.Prosiding. 2015. Pesticides of botanical
Workshop Hama dan Penyakit origin: apromising tool in plant
Tanaman Jarak Pagar (Jatropha protection. In: Stoytcheva M (eds)
curcas Linn.): Potensi Kerusakan PesticidesFormulation,Effects,
dan Teknik Pengendaliannya. Fate. In Tech,Rijeka.
Bogor, 5-6 Desember 2012: 1- 13. Robika, 2019., Identifikasi Jenis
Faras, A.F., Wadkat, S.S., Ghosh, J.S. Tumbuhan Yang Berpotensi
2014. Effects of Leaf Extract of Sebagai Pestisida Nabati di Desa
Pandanusamaryllifolius (Roxb.) on Sukamulia, Kecamatan Rantau,
growth of Escherchia coli and Kabupatem Aceh
Micrococcus (Staphylacoccus) Tamiang.,Pros.SemNas.Peningkat
aureus. International food an Mutu Pendidikan, 1(1; 153-
Research Journal 21(1):421-423. 156, Desember 2019.
Galingging, R. Y. 2010. Pengendalian Sholichah. 2013. Membuat dan
Hama Tanaman Menggunakan Memanfaatkan Pestisida Ramah
Pestisida Nabati Ramah Lingkungan. Depok: Agromedia
Lingkungan. Palangka Post.Rabu Pustaka.
28 April 2010. Diakses melalui Tukimin SW dan Molide Rizal (2010)
http://kalteng- Pengaruh Ekstrak Daun Gamal
litbang.deptan.go.id/ (Gliricidia Sepium) Terhadap
Handayani, Ishak H, Anwar. 2013. Mortalitas Kutu Daun Kapas
Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Aphis gossypii GLOVER. Balai
(Piper betle L.) sebagai Penelitian Tanaman Rempah dan
Bioinsektisida terhadap Kematian Aromatik. Bogor
Nyamuk Aedes aegypti. Untung. 2010. Pengantar pengolahan
Universitas Hasanudin, hama terpadu edisi ke-2.
Makassar. Yogyakarta: Gadjah Mada
Indiati, S. W. 2009. Mimba Pestisida Univerdity Press.
Nabati Ramah Lingkungan. Wardani, N & Purwanta, H. 2015.
Diakses melalui Teknologi Budidaya Cabai Merah.
http://balitkabi.litbang.deptan.go Balai Besar Pengkajian dan
.id./ Pengembangan Teknologi
Kardinan, A. 2009. Pengembangan Pertanian. Lampung. Halaman 9.
Kearifan Lokal Pestisida Nabati.
Tabloid Sinar Tani. Edisi 15-21
April 2009

Copyright © 2023, Organisms, Online ISSN: 2808-4012

Anda mungkin juga menyukai