Anda di halaman 1dari 60

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 6%

Date: Monday, September 07, 2020


Statistics: 915 words Plagiarized / 16539 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

SKRIPSI DAMPAK LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP ADDICTION INTERNET PADA


SISWA SMA ANGKASA LANUD SULTAN HASANUDDIN MAROS SAMAVATI PARAMITA
NIM. NH0116154 PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN STIKES NANI
HASANUDDIN MAKASSAR 2020 SKRIPSI DAMPAK LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP
ADDICTION INTERNET PADA SISWA SMA ANGKASA LANUD SULTAN HASANUDDIN
MAROS SAMAVATI PARAMITA NH0116154 Diajukan sebagai satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan PROGRAM STUDI SARJANA ILMU
KEPERAWATAN STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR 2020
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini , saya :
Nama Mahasiswa : Samavati Paramita N I M : NH0116154 Program Studi : S1
KEPERAWATAN A4/2016 Judul Skripsi : “Dampak Lingkungan Sosial Terhadap Addiction
Internet Pada Siswa Sma Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS” Menyatakan
bahwa skripsi saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik Sarjana Keperawatan di Stikes Nani Hasanuddin maupun di perguruan tinggi
lain.

Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
dipublikasikan orang lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan dalam daftar pustaka atau rujukan. Apa bila
dikemuadian hari ada klaim dari pihak lain makan akan menjadi tanggung jawab saya
sendiri, bukan tanggung jawab dosen membimbing atau pengelola program studi S1
Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin dan saya bersedia menerima sanksi akademik
sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk pencabutan gelar Sarjana Keperawatan
(S.Kep) yang telah saya peroleh.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun Mahasiswa ybs, 20 juni 2020 Samavati Paramita NIM : NH0116154
HALAMAN PERSETUJUAN Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Hasil
penelitian dengan judul “Dampak Lingkungan Sosial terhadap Addiction Internet pada
siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS” telah disetujui untuk disajikan
dihadapan tim penguji pada seminar tutup Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin Makassar untuk memperoleh Sarjana
Keperawatan. Makassar,24 Juli 2020 Tim Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II
(Indra Dewi.,S.Kep,Ns.,M.kes) (Hasifah.,SKM.,S.Kep,Ns.,M,Kes) Disetujui Oleh KaProdi S1
Keperawatan (Indra Dewi, S,Kep,Ns.,M.Kes) NIDN: 0929128501 / KATA PENGANTAR Puji
syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Keperawatan, Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan, STIKES
Nani Hasanuddin Makassar. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah
sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada: Yahya Haskas, SH.,M.Kn.,M.Kes selaku Ketua Yayasan Pendidikan
Nani Hasanuddin Makassar yang telah menyediakan waktu kepada saya untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin Makassar.
Dr. Yasir Haskas, S.Pt.,SE.,M.M.Kes selaku Ketua STIKES Nani Hasanuddin yang
merupakan sosok yang sangat bijaksana dalam membimbing dan mendidik, baik
Mahasiswa maupun Staf/ Dosen di lingkungan Stikes Nani Hasanuddin Makassar. Indra
Dewi, S.Kep,Ns.,M.Kes selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan yang telah banyak
memberikan kesempatan dan dorongan kepada saya dalam menyelesaikan pendidikan
di Stikes Nani Hasanuddin Makassar. Indra Dewi, S.Kep,Ns.,M.Kes selaku Pembimbing I
yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan skripsi ini. Hasifah.,SKM.,S.Kep,Ns.,M,Kes selaku Pembimbing II yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan
skripsi ini. Sitti. Nurbaya,.S.kep,Ns.,M.kes selaku Penguji Utama yang telah memberikan
masukan yang sangat berharga bagi penulis demi perbaikan skripsi ini. Nur
Adi.,S.Si.,M.Kes selaku Penguji Eksternal yang telah memberikan masukan yang sangat
berharga bagi penulis demi perbaikan skripsi ini.

Herman, S.Kep,Ns.,M.Kes selaku Penasehat Akademik (PA) yang telah memberikan


bimbingan dan nasehat kepada penulis. Para Staf dan Dosen Stikes Nani Hasanuddin
Makassar. Pihak Kepala Sekolah SMA Angkasa Lanud Sultah Hasanuddin Maros,
Yusuf,S.pd. yang telah membantu penulis dalam proses pengumpulan data skripsi ini,
Wali kelas XI MIA 4 dan XI MIA 5 yang membantu kelansungan penelitian dan pihak-
pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan-satu persatu. Kepada responden saya yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Kepada
Sukirman, S.pd dan Yuliati sebagai kedua orang tua saya yang selalu mendukung serta
memberi semangat agar saya dapat menyelesaikan skripsi saya.

Kepada Ridwan sebagai salah satu yang berperan penting dalam kelangsungan proses
penelitian saya dan sebagai pihak yang selalu mendukung. Kepada sahabat saya Triska ,
Widya ,dan wahida sebagai tempat berbagi dan bertukar pikiran selama penyusunan
skripsi ini. Dan kepada semua pihak-pihak yang ikut serta dalam proses skripsi dan
penelitian saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu saya mengucapkan banyak
terima kasih.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu. Makassar, 12 Mei 2020 Penulis
DAMPAK LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP ADDICTION INTERNET PADA SISWA SMA
ANGKASA LANUD SULTAN HASANUDDIN MAROS Samavati Paramita1, Indra Dewi2 ,
Hasifah3 1STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2STIKES Nani Hasanuddin Makassar
3STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat korespondensi :
(Samavatiparamita@gmail.com/085254787440) ABSTRAK Lingkungan sosial adalah
tempat dimana individu atau masyarakat dapat berinteraksi , berkomunikasi dan
melakukan sesuatu secara bersama-sama.

Lingkungan sosial terdiri dari beberapa tingkat, lingkungan keluarga, lingkungan


sekolah, lingkungan teman sebaya. Addicion Internet atau kecanduan internet adalah
kecanduan modern yang dapat menunjukkan gejala orang lebih merasakan bahwa
lingkungan virtual lebih menarik dari pada kenyataan kehidupan sehari-hari. Remaja
adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, istilah ini menunjukkan
masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan,biasanya mulai dari usia 10
sampai 19 tahun.

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah lingkungan sosial dapat


menimbulkan adanya interaksi antar remaja dalam penggunaan internet. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian Deskriktif Analitik menggunakan desain Cross Secsional
Study, Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling jumlah sampel
didapatkan sebanyak 61 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar
kuesioner (Google Form). Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji
stastistik Chi-Square dan tingkat kemaknaan ? Value < 0,05.

Berdasarkan hasil analisis dampak lingkungan sosial terhadap Addiction Internet


diperoleh nilai p = 0.004, berarti ada dampak antara lingkungan sosial dan Addiction
Internet. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Ada dampak lingkungan sosial
terhadap Addiction Internet pada siswa di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin
MAROS. Diharapkan perawat anak mulai memberikan perhatian khusus terhadap
masalah yang ditimbulkan oleh lingkungan sosial disekitar anak/remaja terhadap
Addiction Internet dan lebih mengiatkan memberikan edukasi-edukasi kepada
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial, sehingga dapat
mencegah dampak yang timbul dari lingkungan sosial pada anak/remaja. Kata kunci :
Lingkungan sosial, Addiction Internet.

THE IMPACT OF THE SOCIAL ENVIRONMENT ON INTERNET ADDICTION IN ANGKASA


LANUD SULTAN HIGH SCHOOL STUDENTS HASANUDDIN MAROS Samavati Paramita1,
Indra Dewi2, Hasifah3 1STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2STIKES Nani Hasanuddin
Makassar 3STIKES Nani Hasanuddin Makassar Address for correspondence:
( Samavatiparamita@gmail.com / 085254787440) ABSTRACT The social environment is a
place where individuals or communities can interact, communicate and do things
together. The social environment consists of several levels, the family environment, the
school environment, the peer environment.Internet Addicion or internet addiction is a
modern addiction that can show symptoms that people feel more that the virtual
environment is more attractive than the reality of everyday life.

Adolescence is a transitional period from childhood to adulthood, this term indicates


the period from the onset of puberty until maturity, usually from the age of 10 to 19
years. The purpose of this researchto identify whether the social environment can lead
to interaction between adolescents in internet use. This research is a descriptive
analytical research using a cross-sectional study design, taking samples using the
accidental sampling technique, the number of samples obtained is 61 respondents. The
instrument used was a questionnaire sheet (Google Form).

Data were analyzed using the SPSS program with Chi-Square statistical test and the level
of significance ? value <0.05. Based on the analysis of the impact of the social
environment on Internet Addiction, the value of p = 0.004 is obtained, meaning that
there is an impact between the social environment and Internet Addiction. The
conclusion in this study is that there is an impact of the social environment on Internet
Addiction on students at SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS. Keywords:
Social environment, Internet Addiction.
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL i HALAMAN JUDUL ii HALAMAN PERNYATAAN
ORISINALITAS iii HALAMAN PERSETUJUAN iv HALAMAN PENGESAHAN v KATA
PENGANTAR vi
ABSTRAK viii ABSTRACT ix DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR SINGKATAN xiv DAFTAR ISTILAH xv BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 3 C.Tujuan Penelitian 3 D.Manfaat Penelitian 4 BAB II. Tinjauan
pustaka 4 A. Konsep dasar Lingkungan sosial 4 B. Konsep dasar Addiction Internet 5 C.
Konsep dasar Remaja 9 D. Kerangka teori 13 BAB III. Kerangka konsep Dan Hipotesis 14
A. Dasar pemikiran variabel penelitian 14 B. Kerangka konsep 14 C.Devinisi operasional
dan Kriteria objektif 15 D.Hipotesis penelitian 16 BAB VI. Metode penelitian 16 A.

Rencana desain penelitian 16 B. Tempat dan waktu penelitian 16 C. Populasi dan sampel
penelitian 16 D. Alat dan instrumen penelitian 18 E. Uji instrumen penelitian 19 F. Proses
pengumpulan data 20 G. Pengolahan dan analisa data 21 H. Etika penelitian 23 BAB V.
HASIL PENELITIAN 26 A. Analisis Univariat 27 B. Analisis Bivariat 31 BAB VI.
PEMBAHASAN 34 A. Pembahasan hasil penelitian 34 B. Keterbatasan penelitian 38 C.
Implikasi unuk keperawatan 39 BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN 38 A. Kesimpulan 38
B. Saran 39 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 5.1 Umur Responden Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden Tabel 5.3
Kelas Responden Tabel 5.4 Lingkungan Sosial Tabel 5.5 Addiction Internet Tabel 5.6

Uji Chi-square
DAFTAR SINGKATAN WHO World Health Organization APPJI Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia IAT Internet Addiction Test APA American Psychological
Association SNS Sosial Networking Servise
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka teori
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Pernyataan persetujuan responden Lampiran 2 :
Formulir persetjuan responden Lampiran 3 : Kuisioner Lampiran 4 : Variabel independen
dan variabel dependen Lampiran 5 : Uji Validitas-Reabilitas Lingkungan sosial Lampiran
6 : Uji Validitas-Reabilitas Addiction Internet Lampiran 7 : Uji Chi-Square Lampiran 8 :
Analisis Univariat Lampiran 9 : Analisis Bivariat Lampiran 10 : Surat pengantar data awal
Lampiran 11 : Surat keterangan Data awal dari tempat penelitian Lampiran 12 : Surat
pengantar penelitian Lampiran 13 : Surat keterangan peneltian dari tempat meneliti
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Lingkungan sosial adalah tempat dimana individu
atau masyarakat dapat berinteraksi , berkomunikasi dan melakukan sesuatu secara
bersama-sama. Lingkungan sosial terdiri dari beberapa tingkat, lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan teman sebaya(Mapata, 2017).

Internet adalah teknologi informasi yang membantu mengurangi aktivitas fisik,


mengurangi polusi, menghemat lingkungan, waktu, dan energi individu, internet
sebagai salah satu sarana elektronikyang memudahkan berkomunikasi dengan orang
lain, mengakses sosial media,menjalin hubungan baru,mengakses informasi seperti
berita ,orang dan tempat , serta benda atau barang(Shaw & Black, 2008). Internet saat
ini menjadi sarana komunikasi dan informasi oleh remaja yang dapat menimbulkan
dampak positif dan negatif. Remaja yang senang menggunakan internet, dapat
menyebabkan terjadinya kecanduan internet dan bagi para pecandu Internet hal itu
tanpa disadari membuat mereka merasa nyaman, menyenangkan, menghibur, dan
interaktif.

Biasanya pengalaman internet dan kesenanganmengakses internet mendorong mereka


untuk menjadi kecanduan akan penggunaan internet atau biasa disebut addiction
internet(S.Young & Abreu, 2010). Menurut data survey dari Internet World Stats yang
dilakukan pada tanggal 30 juni 2019 dan dipublikasikan pada tahun 2020 oleh Miniwatts
Marketing Group, dengan judul 20 negara pengguna internet tertinggi , yang mana
urutan ke-1 adalah China dengan total pengguna aktif 854,000 jt jiwa, India urutan ke-2
dengan total pengguna aktif 560,000 jt jiwa, United Stated urutan ke-3 dengan total
pengguna aktif internet 313,322 jt jiwa ,dan Indonesia urutan ke 4 dengan 171,260 jt
jiwa (Internet World Stats, 2020).

Survei internet yang dilakukan di Indonesia oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) yang di publikasikan ke publik tanggal 18 Mei 2019. Polling internet ini
dilakukan di 512 daerah administratif Kab/Kota di Indonesia, Didapatkan hasil 171,176 jt
jiwa pengguna internet aktif dari total populasi 264,161 jt jiwa. Survey ini dibagi
berdasarkan per wilayah terbesar pengguna internet yaitu, Sumatra, Jawa , Bali dan
Nusa tenggara timur , Kalimantan, Sulawesi-Maluku-papua.. Batasan umur pengguna
internet dari usia 10-14 tahun 66,2% , dan usia 15-19 tahun 91%.Berdasarkan tingkat
pendidikan Tingkat SMP masih bersekolah 80,4% ,Tamat SMP 63,5% dan pada Tingkat
SMA masih bersekolah 90,2% , Tamat SMA 58,5% per tahun 2018-2019.

APJII juga melakukan survei tentang konten internet terbanyak yang digunakan di
indonesia dan di dapatkan hasil pengguna Facebook sebanyak 50,7% , Instagram
sebanyak 17,8% ,Youtube 15,1% , dan lainnya sebanyak 7,1% (Apjii, 2018). Penetrasi
pengguna internet di Sulawesi selatan adalah 72% dari total populasi daerah.
Penggunaan internet di wilayah makassar sering membawa dampak dan berita tentang
bagaimana pesatnya perkembangan internet saat ini yang membawa kemajuan dan
juga mempengaruhi semua kalangan usia, dalam jurnal nya Sam juga menjelaskan
bagaimana dampak positif dan negatif yang mempengaruhi anak-anak dan remaja di
usianya, Dimana kebanyakan remaja sering menyalah gunakan akses yang diberikan dan
itu berdampak negatif bagi perkembangan remaja(Sam’un Mukramin, 2018).

Fenomena yang terjadi di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin Maros dimana siswa
terlalu sering menggunakan internet sebagai akses komunikasi disekolah untuk hal yang
diluar dari kebutuhan pada saat pembelajaran dan sering kali banyak siswa
menggunakan saat jam pelajaran dengan aplikasi seperti Instagram ,Tik-Tok, Facebook,
dan beberapa situs yang dilarang. Kebanyakan siswa terpengaruh dengan trend
penggunaan beberapa aplikasi atau situs yang dilihat dan diakses oleh siswa di
lingkungan sekolah yang membuat beberapa siswa ikut menggunakan dan akhirnya
berpengaruh kecanduan internet.Sehingga efek yang ditimbulkan tersebut membuat
pihak sekolah mngadakan peraturan dan pengurangan poin bagi siswa yang melanggan
tetapi karena efek dari kecanduan internet sehingga masih banyak siswa yang tidak
mematuhi peraturan disekolah dan masih sering membawa alat komunikasi untuk
mengakses internet disekolah. Menurut World Health Organization (WHO)menjelaskan
ada beberapa ciri seseorang dikatakan remaja secara konseptual.

Ada tiga kriteria yang digunakan, biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, yaitu ; Remaja
yang mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan seksual sekunder sampai proses
mencapai kematangan seksual, Remaja yang mengalami perkembangan psikologis dan
mengidentifikasi pola diri menjadi dewasa, dan terjadi perubahan ketergantungan sosial
ekonomi menjadi mandiri(Hakim & Raj, 2017). Berdasarkan Fenomena yang terjadi
,peneliti mengambil teori Interaksi sosial menurut Bonner mengatakan bahwa hubungan
antara dua orang atau lebih individu yang dapat mempengaruhi individu itu sendiri ,
dan mengubah atau mempengaruhi individu lain atau sebaliknya. Sehingga peneliti
tertarik untuk mengatahui Dampak Lingkungan Sosial terhadap Addiction Internet pada
siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin Maros.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam usulan
penelitian adalah “Dampak Lingkungan Sosial Terhadap Addiction Internet Pada Siswa
SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin ?”. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan
umum dari usulan penelitian ini adalah untuk mengetahui Dampak dari lingkungan
sosial terhadap Addiction Internet pada siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin
MAROS. Tujuan Khusus Mengetahui dampak yang terjadi di lingkungan sosial yang
dapat mempengaruhi remaja dalam menggunakan internet.
Untuk mengetahui interaksilingkungan sekolah dan lingkungan teman sebayayang
dapat menimbulkan adanya interaksi antar remaja dalam penggunaan internet. Manfaat
Penelitian Manfaat ilmiah. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi Sumbangan ilmiah
dan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan khusus nya tentang Dampak
Lingkungan Sosial terhadap Addiction Internet pada siswa agar dapat dijadikan sebagai
acuan dan bahan pustaka penelitian selanjutnya. Manfaat praktis.

Setelah penelitian ini dilakukan diharapkan responden dapat memperoleh informasi


tentang Addiction Internet, dan dapat bermanfaat juga bagi institusi sebagai masukan
untuk perkembangan ilmu pengetahuan tentang dampak lingkungan sosial terhadap
Addiction Internet pada siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Lingkungan sosial Pengertian Lingkungan sosial adalah
interaksi manusia dengan makhluk sesamanya antara individu ke individu yang lainnya
atau antra individu dan kelompok(Pratama & Sari, 2020).

Lingkungan sosial adalah tempat dimana individu atau masyarakat dapat berinteraksi ,
berkomunikasi dan melakukan sesuatu secara bersama-sama. Lingkungan sosial terdiri
dari beberapa tingkat, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan teman
sebaya(Mapata, 2017). Lingkungan sosial sering disebut sebagai model perubahan
individu dari aspek psikologis dan tingkah laku individu, hal itu disebabkan seseorang
sering melakukan explorasi terhadap perngaruh-pengaruh disekitarnya(Hakim & Raj,
2017).

Jenis interaksi lingkungan Interaksi dengan lingkungan keluarga Di lingkungan keluarga


terdapat interaksi antara orang tua dan anak pada ruang dimana keluarga memegang
peran penting di dalam membentuk dan mendidik anak sebelum menuju masa
depan(Utami & Nurhayati, 2019). Interaksi dengan lingkungan sekolah Selain
lingkungan keluarga, juga lingkungan sekolah berusaha dapat mendidik peserta didik
secara menusiawi untuk membentik jiwa kemanusiaan menuju kedewasaan berpikir
yang bernilai positif dimana mereka dididik oleh guru profesional(Utami & Nurhayati,
2019) Interaksi dengan lingkungan pergaulan sebaya Di lingkungan sosial terkadang
anak lebih banyak bergaul dengan teman sebayanya, pada masa sekarang anak lebih
banyak berinteraksi dengan teman dibanding dengan orang tua di lingkungan keluarga,
Hal itu juga yang menyebabkan terjadi perubahan dari tingkah laku dan secara
psikologis anak(Utami & Nurhayati, 2019).

Addiction internet Pengertian Internet adalah salah satu bentuk kemajuan dalam dunia
teknologi dan informasi dan salah satu bentuk pengembangan teknologi secara global
yang dapat mengakses berbagai aplikasi pendukung internet. Internet adalah singkatan
dari Interconnected-networking(S.Young & Abreu, 2010). Internet juga menjadi salah
satu teknologi yang banyak mengubah cara kita berkomunikasi sehari-hari. Sebagai
jejaring yang terhubung dalam aplikasi sosial media internet juga membuat kita
menghabiskan waktu lebih banyak menatap sosial media dibandingkan orang lain
secara langsung, Sebagai contoh : Laki-laki sering mejadikan internet sebagai akses
untuk terhubung dengan game online,teman dan berinteraksi dengan dunia luar dan
lainnya, Sedangkan Perempuan lebih cenderung menggunakan internet agar tidak
merasa ketinggalan dan mengikuti trend disekitarnya(Shaw & Black, 2008) .

Internet saat ini menjadi sarana komunikasi dan informasi oleh remaja yang dapat
menimbulkan dampak positif dan negatif. Remaja yang senang menggunakan internet,
dapat menyebabkan terjadinya kecanduan internet dan bagi para pecandu Internet hal
itu tanpa disadari membuat mereka merasa nyaman, menyenangkan, menghibur, dan
interaktif(Dr. Kimberly S. Young & Dr. Cristiano Nabuco De Abreu, 2017). Penyebab
Addiction Internet Addicion Internet atau kecanduan internet adalah kecanduan modern
yang dapat menunjukkan gejala orang lebih merasakan bahwa lingkungan virtual lebih
menarik dari pada kenyataan kehidupan sehari-hari.

Kecanduan internet ini banyak mempengaruhi orang diseluruh dunia, mulai dari
tingkatan terendah sampai yang tingkatan tertinggi(Chebbi, Koong, Liu, & Rottman,
1999). American psychological Association (APA) menjelaskan bahwa telah
mengantisipasi dampak yang ditimbulkan dari penggunaan internet yang berpotensi
menyebabkan perilaku adiktif di antara pengguna internet,Sehinga komunitas
diharuskan mengembangkan kebijakan konseling bagi orang yang rentan kecanduan
internet. Dari resiko yang dapat timbul membuat beberapa spesialis memunculkan
bebrapa jenis kecanduan berdasarkan penyebabnya(Chebbi et al.,

1999): Kecanduan internet dapat didevinisikan sebagai gangguan impuls, dimana dalam
hal ini karakteristik orang yang mudah kecanduan internet adalah orang yang mudah
bosan ,kesepian ,pemalu,tertekan,dll Kecanduan internet dapat dilihat sebagai
gangguan kejiwaan atau disebut ” Internet Pshycology”. Kecanduan internet adalah
perilaku dalam hal ini karena adanya hubungan antara orang yang terlibat dengan
kecanduan internet. Gejala Addiction Internet Penggunaan internet bisa dilakukan
dengan faktor pendukung, seperti komputer, notebook atau melalui telepon seluler,
aplikasi modern seperti Instagram,Facebook,Tik-tok dll.

Penggunaan internet oleh remaja dapat memberikan dampak positif dan negatif, ini
karena remaja cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial disekitarnya tanpa
mempertimbangkan dampak yang akan diterima saat melakukan aktivitas internet.
Berdasarkan pengaruh diatas gejala inti kecanduan internet dapat dilihat dalam 3 gejala
yaitu (Dr. Kimberly S. Young & Dr. Cristiano Nabuco De Abreu, 2017): Compulsive
Symptoms (gejala kompulsif) Compulsif sysmtoms terjadi ketika penggunaan internet
menjadikan aktivitas internet sebagai yang paling penting dalam kehidupan individu,
mempengaruhi pikiran, perasaan dan tigkah laku. Individu yang mengalami kecanduan
akan selalu memusatkan perhatiannya hanya untuk memikirkan aktivitas online.

Withdrawal Symptoms (gejala penarikan) Withdrawal Symptoms merupakan perasaan


yang tidak menyenangkan yang terjadi karena penggunaan internet dibatasi atau
dihentikan akses ,sehingga berpengaruh pada fisik dan psikologis individu itu sendiri
,Pengaruh fisik yang sering terjadi seperti pusing dan insomnia. Berdasarkan gejala yang
ditimbulkan, withdrawal symptoms merupakan suatu gejala yang mendatangkan
ketidakpuasan pada individu jika tidak menggunakan internet. Pemasalahan yang terkait
di kalangan remaja yaitu seperti adanya siswa yang merasa sedih, tidak nyaman dan
mudah marah ketika tidak menggunakan internet.

Tolerance Symptoms (gejala toleransi) Tolerance Symptoms merupakan suatu gejala


yang menimbulkan keinginan pada individu untuk meningkatkan jumlah waktu
penggunaan internet guna mencapai kepuasan. Biasanya ini memperngaruhi tingkat
penggunaan internet dalam waktu, Misalnya seorang individu yang biasanya
menggunakan hanya 1-2jam sehari akan meningkatkan penggunaannya agar mencapai
kepuasan penggunaan internet yang diinginkan. Tipe Addiction Internet Menurut Young
1998 Addiction Internet terdiri dari 5 sub tipe(Dr. Kimberly S. Young & Dr. Cristiano
Nabuco De Abreu, 2017): Cyber Sexsual Addiction individu terlibat dalam perilaku
melihat, mengunduh, dan menjual pornografi online.

Adiksi Cyber-relational Individu yang terlibat dalam hubungan secara online dan lebih
penting daripada kehidupan nyata dan sering terjebak dalam room chat. Net
compulsions Seperti sering mengikuti situs perjudian, belanja, dan perdagangan online
dan situs-situs terlarang lainnya. Dan beberapa ahli mengatakan anak-anak dan remaja
paling sering terpengaruh dengan ini di lingkungan sosialnya Information Overload
Dimana individu terlalu sering melakukan pencarian informasi dari internet dan
mengumpulkan data secara berlebihan.

Sosial Network Addiction Sosial Network Addiction merupakan aplikasi pendukung


virtual komunitas dimana orang memasang profil dan mengupload foto sebagai
indentitas / mengupload kegiatan sehari-hari. Pada masa modernm ini lebih sering
dikenal sebagai Facebook, Instagram,Tik-tok dll. Konsep Remaja Pengertian Menurut
WHO, Remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa,istilah ini
menunjukkan masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan,biasanya mulai
dari usia 10 sampai 19 tahun(Putro, 2017).

Menurut Hurlock (2002), bahwa masa remaja dimulai pada saat anak mulai matang
secara seksual dan berakhir pada usia dewasa secara hukum. Hurlock mengklasifikasikan
remaja berdasarka usia dimana usia 14 tahun sampai 17 tahun adalah remaja awal dan
usia 17 tahun sampai 18 tahun adalah remaja akhir(Budiargo, 2015). Menurut Anna
Freud, mengatakan pada masa remaja terjadi proses perkembangan yaitu perubahan
yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan terjadi perubahan dalam
hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya , di mana pembentukan
lingkungan sosial merupakan proses pembentukan orientasi masa depan(Budiargo,
2015).
Ciri-ciri remaja Menurut Sidik Jatmika,hal itu berkaitandengan fenomena remaja sendiri
dengan perilaku khusus yakni(Sari, Ilyas, & Ifdil, 2018): Remaja mulai menampakkan
kebebasannya dan hak untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Hal ini sering
menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan dampaknya menjauhkan remaja dari
keluarganya. Remaja lebih sering dipengaruhi oleh teman sebayanya dibandingkan
ketika mereka masih anak-anak . Ini berarti bahwa pengaruh orangtua semakin lemah.
Anak remaja mengalami perubahan perilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda
bahkan bertentangan dengan perilaku dan kesenangan di lingkungan kelurganya.

Contoh yang umum adalah dalam hal mode pakaian, potongan rambut, kesenangan
musik dan mengikuti trend yang ada sesuai dengan erapa yang temannya lakukan.
Remaja mengalami perubahan fisik yang baru, baik perubahan secara fisik maupun
seksual. Perubahanyang mulai muncul membuat remaja sering bingung dengan
perasannya dan membuat remaja merasa serba. Remaja sering menjadi terlalu percaya
diri / over confidencedan emosi remaja sering meningkat sesuai dengan perasaannya,
menyebabkan remaja sulit menerima nasihat dan pengarahan orangtua.
Perkembanngan remaja.

Menurut Hurlock 1990 perkembangan remaja usia 12-18 tahun yaitu (Budiargo, 2015):
Remaja mencapai pola hubungan baru dengan teman sebaya dengan lawan jenis.
Menerima perubahan yang terjadi pada tubuhnya sebagai laki-laki/wanita. Remaja mulai
menerima dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial di masyarakat. Remaja
mulai mecapai peranan sosial sesuai dengan jeni kelamin dan budaya sosial di
masyarakat sekitarnya Remaja mulai menampakkan kebebasan emosional dari
lingkungan sosial, keluarga , dan dirinya sendiri.

Remaja mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan/karir setelah lulus
sekolah. Remaja mulai mempersiapkan diri untuk masuk ke fase dimana kehidupan
berkeluarga berlangsung. Remaja mulai mengembangkan tingkah laku , ideologi dan
keperluannya kehidupan sosial. Menurut Dorothy Johnson’s Behavioral system model
terdiri dari 7 subsistem yang mempunyai tugas khusus. Subsistem adalah minisystem
yang mempunyai tujuan dan fungsi masing-masing yang harus dijaga hubunganya
dengan subsistem yang lain, Subsistem tersebut yaitu(Fruehwirth, 2015) : Attachment –
affiliative , Merupakan pemenuhan kebutuhan tambahan dalam mempertahankan
lingkungan yang aman dengan penyesuaian dengan kehidupan sosial. Dependency,
Adalah bagian yang membentuk sistem perilaku remaja seperti dalam mendapatkan
bantuan fisik, perhatian di lingkungan , pengakuan diri dan persetujuan.

Achievment, Achievment berfungsi untuk mengontrol beberapa aspek diri atau


lingkungan meliputi keterampilan intelektual , fisik , kreatif, mekanik , dan sosial.
Aggresive – protective, Merupakan bentuk mekanisme pertahanan atau perlindungan
terhadap diri sendiri atau lingkungan. Ingestif, berhubungan dengan nafsu makan yang
diperngaruhi oleh perubahan sosial dan psikologis. Eliminasi, Merupakan bentuk
pengeluaran yang tidak berguna secara biologis. Seksual , berfungsi sebagai bentuk
kasih sayang atau sebagai peran dalam lingkungannya. Menurut Bronfenbenner tentang
teori ekologi sistem lingkungan,1976.

Menjelaskan bahwa perilaku seseorang dibentuk melalui berbagai konteks sosial dimana
ia hidup, dan lingkungan sosial yang mempengaruhinya(Governale & Garbarino, 2020).
Microsistem, adalah lingkungan pertama yang akan memperngaruhi seorang anak mulai
dari lingkungan keluarga, teman sebaya dan sekolah. Mesosistem , adalah hubungan
antar lingkungan microsystem yang saling berkaitan. Dimana pengalaman yang
ditimbulkan dari lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi sikap anak.

Eksosistem, lingkungan ini adalah lingkungan dimana anak tidak ikut serta akif
didalamnya tetapi lingkungan ini mampu mempengaruhi kehidupan anak , Contoh :
Dewan sekolah , dan keputusan pemerintahan. Makrosistem, adalah mencakup
lingkungan lebih luas dimana anak dan para pendidiknya tinggal , Contoh : Keadaan
sosial ekonomi, keadaan sosial politik, dan pengaruh kemajuan teknologi. Kronosistem ,
adalah lingkungan yang dipengaruhi oleh sejarah perkembangan anak , Contoh :
Generasi yang tumbuh dalam tatanan kota yang kacau , Generasi yang tumbuh dalam
lingkungan elektronik dan kemajuan teknologi .
Kerangka Teori Addiction Internet
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS Dasar pemikiran variabel penelitian
Lingkungan sosial merupakan salah satu tempat atau situasi dimana seseorang dapat
berpengaruh atau berubah, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
teman sebaya adalah tempat dimana remaja berproses dan berinteraksi. Interaksi yang
terjalin antar remaja ini juga sering dikaitkan dengan bagaimana remaja mengenal
tentang internet dan semua aplikasi yang sering digunakan , sering kali remaja melihat
temannya menggunakan salah satu aplikasi dan kemudian dia tertarik menggunakannya
ataupun remaja mendapat rekomendasi aplikasi yang sering temannya gunakan untuk
berinteraksi melalui sosial media.

Addicion Internet atau kecanduan internet adalah kecanduan internet yang dapat
menunjukkan gejala orang lebih merasakan bahwa lingkungan dunia maya/ virtual lebih
menarik dari pada kenyataan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pemikiran itu peneliti
tertarik mengetahui dampak lingkungan sosial terhadap Addiction Internet pada siswa.
Kerangka Konsep Berdasarkan dasar pemikiran variabel , maka secara garis besar
hubungan keterikatan antar variabel seperti berikut : Keterangan : : Variabel independen
: Variabel dependen : Variabel yang diteliti Devinisi Operasional dan Kriteria Objektif
Lingkungan sosial. Lingkungan sosial dalam penelitian ini akan menilai pengaruh dari
lingkungan sosial di sekolah dan teman sebaya yang dapat mempengaruhi Addiction
Internet.

Kriteria Objektif Mendukung : Jika responden mendapat skor ? 32,5 dari hasis kuisioner
lingkungan sosial. Tidak mendukung : Jika responden mendapat skor 32,5 dari hasil
kuisioner lingkungan sosial. Addiction Internet. Addiction Internet dalam penelitian ini
akan menilai tingkah laku kompulshif, atau kurang tertarik dengan dunia nyata dan lebih
fokus pada akses internet baik melalui Smartphone/ Komputer sebagai sarana
pengakses. Kriteria Objektif : Beresiko : Apabila hasil skor kuisioner Addiction internet ?
60 . Tidak beresiko : Apabila hasil skor kuisioner Addiction internet 60 .

Hipotesis penelitian Hipotesis alternatif Ada dampak dari dampak lingkungan sosial
terhadap Addiction Internet pada siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin
MAROS. Hipotesis nol Tidak ada dampak darilingkungan sosial terhadap Addiction
Internet pada siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS.
BAB IV METODE PENELITIAN Desain penelitian. Rencana desain penelitian ini
menggunakan rancangan deskriptif korelasional yaitu mengkaji adanya hubungan antar
variabel. Peneliti mencari suatu pengaruh dari variabel dan menguji berdasarkan teori
yang ada.

Pendekatan penelitian ini mengunakan Cross sectional Study dimana penelitian ini
berfokus pada waktu pengukuran , obervasi antar variabel dependen dan independen
dan hanya dilakukan satu kali dalam satu waktu(Muslich & Iswati, 2009). Tempat dan
waktu penelitian. Penelitian ini akan dilakukan di SMA Angkasa Lanud Sultan
Hasanuddin MAROS. Lokasi yang peneliti pilih berdasarkan jarak yang dekat dan
dengan mlihat dimana jumlah penggunaan smartphone di lokasi cukup banyak.
Penelitian ini akan dilakukan dibulan Juni 2020. Populasi dan sampel penelitian.
Populasi. Populasi adalah subjek yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
dalam penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin
MAROS kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 yang berjumlah 70 siswa. Sampel Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang sesuai oleh penelitian dalam populasi. Sampel
dalam penelitian ini adalah sebagian dari siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin
MAROS kelas XI yang jumlahnya ditentukan melalui langkah-langkah berikut ini : Besar
Sampel. Besar sampel dalam penelitian ini akan didapatkan jika telah dilakukan
penelitian, karena besar sampel dari penelitian ditentukan dengan teknik Accidental
Sampling. Teknik sampling Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik
Accidental Sampling.

Teknik ini adalah teknik yang penentuan sample nya berdasarkan dengan kebetulan,
atau yang kebetulan berada pada saat pembagian kuisioner/penelitian(Triyono, 2018).
Cara peneliti melakukan teknik sampling ini setelah membagikan kuisioner di grup
melalui link Google form dan didapatkan hasil siswa yang mengisi kuisioner pada saat
itu yang akan menjadi total sampel dari siswa kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 yang sudah
sesuai kriteria sampel dalam penelitian. Setelah dilakukan penelitian didapatkan sampel
sebesar 61 responden. Kriteria sampel Kriteria inklusi Siswa yang terdaftar di SMA
Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS.

Siswa yang terdaftar di kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 di SMA Angkasa Lanud Sultan
Hasanuddin MAROS. Siswa yang memiliki smartphone. Siswa yang berada dalam Grup
kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS. Kriteria
eksklusi Siswa yang tidak terdaftar di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS.
Siswa yang tidak memenuhi kriteria sebagai sampel dalam penelitian ini. Alat dan
instrumen penelitian. Untuk mendapatkan data yang diinginkan peneliti menggunakan
kuisioner yang dikembangkan berdasarkan tinjauan teori dan tujuan penelitian dengan
metode Google Form.

Untuk pengukuran lingkungan sosial oleh Diana yang berfokus pada interaksi teman
sebaya dan sekolah peneliti menngunakan kuisioner yang telah uji validitas dimana
jumlah pertanyaan 13 menggunakan kuisioner skala Likert dengan setiap item pilihan
jawaban memiliki skor satu sampai empat. Jika responden menjawab “Tidak pernah “
skor satu, “jarang” skor dua, “Sering” skor tiga , dan “Selalu” skor empat. Dimana setiap
pertanyaan akan menilai pengaruh yang ditimbulkan dalam penggunaan internet(Diana
Rachmawati, 2018) Untuk mengukur tingkat Addiction Internet, maka peneliti
menggunakan kuisioner yang dikembangkan oleh Young (1996) yaitu IAT (Internet
Addiction Test ) yang kemudian di kembangkan oleh Giuseppe Craparo (2014) dengan
jumlah 20 pertanyaan(Craparo, Messina, & Severino, 2013). Kuisioner ini menggunakan
skala Likert dengan setiap item pilihan jawaban memiliki skor satu sampai lima .

Jika responden menjawab “tidak pernah” skor satu, “Jarang” skor dua,”kadang-kadang”
skor tiga , “sering” skor empat , dan “Sangat sering” skor lima, Dimana hasil dari setiap
pertanyaan akan mengukur tingkat kecanduan yang dialami. Uji instrumen penelitian.
Uji validitas Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan angka r hitung dan r tabel.
Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka dikatakan valid, r hitung dapat dicari
menggunakan program spss. Pada kuisioner IAT (Internet Addiction Test) telah
dilakukan uji validitas oleh peneliti sebelumnya dengan hasil 20 pertanyaan valid,
sedangkan untuk kuisioner lingkungan sosial peneliti sebelumnya menampilkan
15pertanyaan tentang lingkungan sosial,dan telah dilakukan uji validitas dengan hasil 13
pertanyaan valid. Uji reabilitas Uji reabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui
apakah kuisioner penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel
penelitian reliable atau tidak.

Uji reabilita dengan metode Alpha cronbach diukur dengan skala 0 sampai 1 dan item
instrumen dianggap reliabel jika nilai Alpha cronbach lebih besar dari 0,6. Hasil uji
reabilitas IAT (Internet Addiction Test) adalah 0.803, sedangkan hasil uji reliabel
lingkungan sosial adalah 0,780. Proses pengumpulan data. Pengumpulan data
merupakan salah satu tahapan penting dalam penelitian. Data dikumpulkan dari
sumbernya (sumber data). Dalam melakukan penelitian , peneliti melakukan
rekomendasi dari pihak institusi kampus Stikes Nani Hasanuddin Makassar untuk
mengajukan permohonan izin di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS,
setelah mendapat persetujian barulah dilakukan penelitian.

Data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan peneliti secara langsung dari
sumber data. Untuk mendapatkan data primer peneliti harus mmengumpulkan secara
langsung. Teknik yang dapat digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai
berikut : Observasi. Obervasi adalah teknik pengmpulan data yang mengharuskan
peneliti turun kelapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang,
tempat,pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa ,tujuan dan perasaan(I Ketut Swarjana, 2015).
Wawancara. Teknik wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam
suatu penelitian. Wawancara atau interview dalam penelitian dapat diartikan sebagai
cara mendapatkan informasi dari responden secara langsung.

Tapi dengan perkembangan teknologi sekarang maka wawancara juga bisa dilakukan
dengan melalui telepon/Smartphone dan internet(I Ketut Swarjana, 2015). Menurut
Warwick dalam bukunya yang berjudul The Sample Survey:Theory and Practice
menyebutkan ada empat faktor dalam proses wawancara yaitu(I Ketut Swarjana, 2015):
Situasi wawancara,misalnya : tentang waktu,tempat,ketepatan hadi responden, dan sikap
responden. Responden yang berkaitan dengan karakteristik sosial, kemampuan
menangkap dan menjawab pertanyaan. Isi pertanyaan :Tingkat kepekaan,tingkat
minat,dan sumber kekhawatiran.

Pewawancara saat mewawancara harus memiliki motivasi, rasa aman, keterampilan , dan
karakteristik sosial. Penyebaran Kuisioner/Angket Kuisioner adalah usaha
mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis dan
dijawab oleh responden. Menurut Masri Singarimbum dalam penelitian survei ,
pengguna kuisioner adalah hal yang penting dalam pengumpulan data di lapangan.
Hasil kuisioner inilah yang akan di angka kan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan
dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian(I Ketut Swarjana, 2015).
Data sekunder.

Data sekunder adalah data yang di dapatkan dari hasil mengumpulkan jurnal, riset, biro
pusat statistik (BPS), buku , laporan dan lain-lain(I Ketut Swarjana, 2015). Pengolahan
dan analisa data. Untuk mendapatkan suatu gambaran dari daya yang diolah, perlu
adanya analisis sebagai akhir dari peneliti. Data yang memiliki jumlah lebih besar
menggunakan analisis kuantitatif, Analisis kuantitatif disebut juga analisis statistik, yang
memiliki proses beberapa tahap yang saling berkaitan , diantaranya (Nursalam, 2008):
Editing (perbaikan).

Editing adalah upaya mememeriksa kembali kebenaran data yang dikumpulkan. Editing
dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data setelah dikumpulkan(Nursalam, 2008).
Coding (pemberian kode). Coding merupakan proses pemberian kode untuk setiap
jawaban responden sesuai yang ditetapkan(Nursalam, 2008). Entri data. Kegiatan
mengimput data yang telah dikumpulkan kedalam excel atau data base komputer dan
kemudian membuat tabel distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel
kontigensi(Nursalam, 2008). Melakukan teknik analisis data.

Dalam teknik ini , data yang telah diinput kedalam SPSS kemudian dilakukan analisis uji
statistik dengan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang akan
dianalisis(Nursalam, 2008). Analisis data. Setelah memperoleh nilai skor dari tiap-tiap
tabel selanjutnya data-data dianalisa dengan menggunakan analisis : Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan pada setiap variabel penelitian, analisis
menggunakan Descriptif Statistik Frequensi, yaitu meliputi karakteristik umum
responden(Nursalam, 2008). Analisis bivariat Analisis bivariat adalah analisis yang
dilakukan untuk melihat hubungan setiap variabel yang diteliti dengan melakukan uji
statistik.

Dalam analisis bivariat ini dilakukan dengan hasil uji chi-square (uji statistik) dengan
berdasarkan Corection Pearson Chi-Square dengan toleransi kesalahan 5% (a= 0.05).
yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan
dependen(Nursalam, 2008). Etika penelitian Prinsip manfaat. Bebas dari penderitaan.
Penelitian ini dilakukan tanpa menyebabkan penderitaan kepada subjek / sampel
khususnya jika menggunakan tindakan khusus atau metode khusus (Nursalam, 2008).

Bebas dari ekxploitasi Partisipasi subjek atau sampel dalam penelitian ini , harus di
jauhkan dari keadaan yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa
partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah dibelikan tidak akan
dipergunakan dalam hal-hal yang merugikan subjek atau sampel (Nursalam, 2008).
Risiko (Benefits ratio) Penelitian dlakukan harus hati-hati dalam mempertimbangkan
risiko, keuntungan yang akan berakibat pada subjek atau sampel pada setiap
pengumpulan informasi(Nursalam, 2008). Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect
human diginty).

Hak ikut dalam penelitian / tidak menjadi responden (Right to self determination).
Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempuanyai hak untuk
memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak(Nursalam, 2008).
Informent consent. Subjek atau sampel harus dapat informasi secara lengkap tentang
tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti juga harus menjelaskan kepada
responden bahwa data yang didapatkan hanya digunakan utnuk pengembangan
ilmu(Nursalam, 2008). Prinsip keadilan (Right for justice). Hak untuk mendapatkan
keadilan ( Right in fair justice).

Subjek atau sampel wajib di perlakukan dengan adil baik sebelum, selama , atau setelah
penelitian, tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata subjek atau sampel tidak bersedia
atau dikeluarkan dari penelitian(Nursalam, 2008). Hak dijaga kerahasiannya ( Right ti
privacy) Subjek memiliki hak untuk meminta data yang diberikan harus dirahasiakan ,
maka peneliti memberi adanya inisial pada nama dan kerahasiaan data(Nursalam, 2008).
BAB V HASIL PENELITIAN Pada BAB ini menjelaskan tentang hasil penelitian tentang
“Dampak Lingkungan Sosial terhadap Addiction Internet pada siswa SMA Angkasa
Lanud Sultan Hasanuddin MAROS” yang telah dilaksanakan pada tanggal 08 sampai 10
Juni 2020.

Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan interpretasi hasil variabel yang
diteliti dijelaskan berdasarkan data yang diperoleh. Hasil Penelitian Penelitian ini
dilakukan di Sma Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin Maros dengan jumlah responden
sebanyak 61 responden yang didapatkan berdasarkan teknik pengambilan sampel yang
telah ditetapkan. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, data kemudian
disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi meliputi analisis univariat dan analisis
bivariat.

Analisis univariat dalam penelitian ini meliputi karakteristik umum responden, variabel
independen dan variabel dependen. Sedangkan analisis bivariat dalam penelitian ini
bertujuan untuk meluhat pengaruh antar variabel independen yaitu lingkungan sosial
dengan variabel dependen yaitu Addiction Internet . Tampilan data dalam analisa
univariat dalam penelitian ini dianalisis menggunakan Descriptive Statistics Frequencies
sedangkan lampiran data dalam analisa bivariat dianalisis menggunakan Descriptive
Statistics Crosstabs menggunakan uji Chi-Square Test berdasarkan Correction Pearson
Chi-Square dengan toleransi kesalahan sebesar 5% (a 0.05).
Analisis Univariat.

Analisis univariat akan menguraikan distribusi dari karakteristik respinden yaitu umur
dan jenis kelamin, variabel independen yaitu lingkungan sosial dan variabel depanden
yaitu Addiction Internet. Karakteristik responden. Usia (Tahun). Tabel 5.1 Distribusi
frekuensi responden berdasarkan usia siswa di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin
MAROS Tahun 2020 No. Umur Jumlah (n) Persentase (%) 1 16 22 36.1 2 17 37 60.7 3
18 1 1.6 4 19 1 1.6 Total 61 100 Berdasarkan Tabel 5.1, diketahui bahwa kelompok
umur pada remaja yang paling banyak adalah 17 tahun dengan jumlah 37 responden
(60.7%), kemudian ada kelompok umur dengan jumlah terbanyak kedua yaitu 16 tahun
dengan jumlah 22 responden (36.1%), sedangkan kelompok umur paling sedikit adalah
18 tahun dengan jumlah 1 responden (1.6%) dan 19 tahun dengan jumlah 1 responden
(1.6%).
Jenis kelamin Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin pada
siswa di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS Tahun 2020 No. Jenis Kelamin
Jumlah (n) Persentase (%) 1 Laki-laki 23 37,7 2 Perempuan 38 62,3 Total 61 100
Berdasarkan tabel 5.2, diketahui bahwa jenis kelamin pada remaja paling banyak adalah
perempuan dengan jumlah 38 responden (62.3%), sedangkan yang paling sedikit adalah
laki-laki dengan jumlah 23 responden (37,7%). Kelas Tabel 5.3 Distribusi frekuensi
responden berdasarkan kelas pada siswa di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin
MAROS Tahun 2020 No.

Jenis Kelamin Jumlah (n) Persentase (%) 1 XI MIA 4 36 59,0 2 XI MIA 5 25 41,0 Total 61
100 Berdasarkan tabel 5.3, diketahui bahwa jumlah responden pada kelas paling
banyak adalah XI MIA 4 dengan jumlah 36 responden (59.0%), sedangkan yang paling
sedikit adalah XI MIA 5 dengan jumlah 25 responden (41,1%).
Variabel Independen Tabel 5.4 Berdasarkan Interaksi Lingkungan sosial pada siswa di
SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS Tahun 2020 No Lingkungan sosial
Jumlah (n) Persentase (%) 1 Mendukung 42 68,9 2 Tidak mendukung 19 31.1

Total 61 100 Berdasarkan Tabel 5.4, diketahui bahwa lingkungan sosial yang
mendukung pada remaja dengan jumlah 42 responden (68,9%) , sedangkan lingkungan
sosial yang tidak mendukung pada remaja dengan jumlah 19 responden (31.1%).
Variabel Dependen Tabel 5.5 Berdasarkan hasilAddiction Internet pada siswa di SMA
Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS Tahun 2020 No Addiction Internet Jumlah
(n) Persentase (%) 1 Beresiko 40 65,6 2 Tidak beresiko 21 34,4 Total 61 100
Berdasarkan Tabel 5.5, diketahui bahwa remaja yang beresiko Addiction
Internetsebanyak 40 responden (65,6%), sedangkan yang tidak beresiko Addiction
Internetsebanyak 21 responden (34.4%).

Analisis Bivariat Untuk melihat dampak antara lingkungan sosial dengan Addiction
Internet pada remaja, makan digunakan Descriptive Statistics Crosstabs menggunakan
uji Chi-Square Tests berdasarkan Continuity correction Chi-Square dengan toleransi
kesalahan sebesar 5% (a 0.05). Maka ketentuan bahwa lingkungan sosial mempunyai
dampak yang signifikan dengan adiksi internet pada remaja apabila p < a 0.05.
penjelasannya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Dampak lingkungan sosial terhadap
Addiction Internet pada siswa di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS. Tabel
5.6

Dampak lingkungan sosial terhadap Addiction Internet pada siswa di SMA Angkasa
Lanud Sultan Hasanuddin MAROS Tahun 2020 Addiction Internet p Lingkungan sosial
Beresiko Tidak Beresiko Total 0,004 Mendukung n % n % n % 33 54.1 9 14.8 42 68.9
Tidak mendukung 7 11.5 12 19.7 19 31.1 Total 40 65.6 21 34.4 61 100 Berdasarkan
Tabel 5.6, diketahui bahwa dari total 42 responden (68,9%) siswa yang lingkungan sosial
kategori mendukung , didapatkan 33 responden (54.1%) siswa beresiko mengalami
Addiction Internet dan 9 responden (14.8%) siswa tidak beresiko mengalami Addiction
Internet.

Dari total 19 responden (31.1%) siswa yang lingkungan sosial kategori tidak
mendukung, didapatkan 7 responden (11.5%) siswa beresiko Addiction Internet dan 12
responden (19,7%) siswa tidak beresiko mengalami Addiction Internet. Setelah dilakukan
analisis statistik menggunakan Chi-Square, maka berdasarkan Continuity correction Chi-
Square diperoleh nilai p 0.004 yang kurang dari ambang batas kritis a 0.05. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan Ada dampak lingkungan sosial
terhadap Addiction Internet pada siswa di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin
MAROS dinyatakan diterima dan Ho ditolak karena p 0.001 <a 0.05.
BAB VI PEMBAHASAN Pembahasan Hasil Penelitian Karakteristik responden. Umur
responden Dalam penelitian ini didapatkan kelompok umur pada remaja yang paling
banyak adalah 17 tahun dengan jumlah 37 responden (60.7%), kemudian ada kelompok
umur dengan jumlah terbanyak kedua yaitu 16 tahun dengan jumlah 22 responden
(36.1%), sedangkan kelompok umur paling sedikit adalah 18 tahun dengan jumlah 1
responden (1.6%) dan 19 tahun dengan jumlah 1 responden (1.6%). Peneliti
mendapatkan bahwa rentang umur di kelas XI tertinggi adalah usia 17 tahun dan 16
tahun peneliti juga mendapatkan hasil dimana didapatkan salah satu reponden berusia
diatas 18-19 tahun.

Dalam hal ini menandakan masih banyak anak/remaja yang bersekolah di usia yang
sudah cukup dewasa, hal ini juga bisa mempengaruhi lingkungan dikarenakan pola pikir
dari remaja yang usianya dikelas lebih dewasa dari teman-temannya sehingga dapat
mempengaruhi/dipengaruhi ruang lingkup dimana ia berada sesuai dengan
perkembangan remaja dimana semakin dewasa seseorang maka semakin besar rasa
ingin tau untuk mengetahui semua yang ia pelajari dan dapatkan dilingkungan sekitar.
Jenis kelamin. Dalam penelitian ini didapatkan jenis kelamin pada remaja paling banyak
adalah perempuan dengan jumlah 38 responden (62.3%), hal ini menandakan bahwa
remaja perempuan tertarik menggunakan internet untuk beberapa situs atau bahasa
modern disebut life style yang menggunakan situs/ aplikasi seperti instagram ,facebook,
aplikasi pendukung lainnya,sedangkan yang paling sedikit adalah laki-laki dengan
jumlah 23 responden (37,7%) dalam penelitian ini diketahui bahwa reponden laki-laki
lebih menggunakan internet sesamanya untuk bermain game online/daring , sehingga
interaksi yang terjadi pada anak/remaja laki-laki lebih mengarah ke permainan online
dibandingkan aplikasi lain di internet.

Peneliti mendapatkan hasil dimana perempuan lebih banyak dari laki-laki sehingga
peneliti bisa melihat bahwa interaksi yang terjadi di lingkungan kelas responden bisa
saja membuat laki-laki ikut dengan interaksi yang dilakukan oleh perempuan. Tingkat
Pendidikan/Kelas. Dalam penelitian ini didapatkan jumlah responden pada kelas paling
banyak adalah XI MIA 4 dengan jumlah 36 responden (59.0%), sedangkan yang paling
sedikit adalah XI MIA 5 dengan jumlah 25 responden (41,1%).Peneliti ingin melihat
perbandingan diantara kedua kelas, dalam hal ini data / sumber yang peneliti dapatkan
bahwa kedua kelas termasuk kelas yang sering tidak patuh terhadap peraturan
disekolah khususnya pada penggunaan gadget yang dilarang disekolah, dan dari hasil
penelitian bahwa kelas yang sangat interaktif mengikuti penelitian adalah kelas XI MIA 4
sedangkan kelas XI MIA 5 kurang aktiv dalam penelitian. Analisa Univariat. Variabel
Independen.

Penelitian ini mendapatkan hasil lingkungan sosial yang mendukung pada remaja
dengan jumlah 42 responden (68,9%) , sedangkan lingkungan sosial yang tidak
mendukung pada remaja dengan jumlah 19 responden (31.1%). Peneliti mendapatkan
hasil bahwa hampir keseluruhan dari responden yang interaksi lingkungannya
mendukung dalam penggunaan internet dan hanya sedikit yang tidak mendukung
interaksi lingkungan sosialnya terhadap penggunaan internet. Variabel dependen.
Dalam pnelitian ini peneliti mendapat kan hasil bahwa remaja yang beresiko Addiction
Internetsebanyak 40 responden (65,6%), sedangkan yang tidak beresiko Addiction
Internetsebanyak 21 responden (34.4%).

Dalam hal ini peneliti melihat bahwa sudah 65,6% dari total keeluruhan responden yang
mengalami Addiction Internetsehingga hal ini juga bisa disebabkan karena responden
yang tinggal dilingkungan di era digital dimana interaksi di lingkungan sosialnya sudah
penuh dengan interaksi tentang internet sehingga hasilnya didapatkan seperti itu.
Analisa Bivariat. Dalam hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dalam lingkungan
sosial anak/remaja yang “Mendukung” interaksi internet ,ketika seorang anak/remaja
mengakses internet itu tidak semata-mata akan menyebabkan ia secara keseluruhan
beresiko Addiction Internet hal ini disebabkan karena beberapa anak/remaja tidak
terlalu tertarik dalam dunia internet meskipun lingkungan sekitarnya sangat mendukung
ia untuk lebih dalam menggunakan internet.

Ini bisa dilihat dari hasil kuisioner dalam penggunaan internetnya yang lebih sering
menyebutkan kata “kadang-kadang” sebagai jawabannya,ini menandakan bahwa
anak/remaja ini hanya menggunakan internet seperlunya dan tidak terlalu berlebihan
dalam penggunaan internetnya. Kemudian hasil penelitian ini juga didapatkan dalam
lingkungan sosial anak/remaja yang “Tidak Mendukung” dalam interaksi internet,
didapatkan sebagian remaja justru “Beresiko Addiction Internet” hal ini disebabkan
karena beberapa hal seperti dalam hasil pengisian kuisionernya didapatkan bahwa
keinginan anak dalam menggunakan atau mengakses internet sangat besar,durasi
penggunaan internetnya lama diatas 3 jam dalam penggunaan internet/Smarphone,
meski lingkungan sosial tidak mendukung tetapi diri sendiri mendorong untuk
menggunakan internet secara berlebihan.

Dalam hasil kuisioner responden yang beresiko Addiction Internet peneliti melihat
banyak perbedaan dimana responden yang sudah kecanduan internet akan melanggar
aturan larangan membawa smartphone disekolah disebabkan keinginan kuat responden
untuk menggunakan smartphone, responden juga lebih banyak menjawab dan lebih
senang menggunakan aplikasi-aplikasi hiburan seperti tik-tok, instagram, facebook dan
lain-lain dalam hal ini termasuk responden yang bermain games, kebanyakan juga
responden menjawab bahwa banyak temannya ang merekomendasikan berbagai
aplikasi serupa atau yang trend untuk digunakan sehingga responden tertarik
menggunakan akses internet, dalam hasil kuisionernya responden juga terbiasa
menggunakan akses internet >3jam , dan responden kebanyakan menjawab merasa
puas ketika mengakses internet.

Sedangkan dalam hasil kuisioner responden yang tidak beresiko Addiction Internet
peneliti mendapatkan banyak pertanyaan, seperti di lingkungan sosial responden yang
tidak terlalu tertarik dengan berbagai aplikasi hiburan atau sekedar melihat, responden
kebanyakan menjawab lebih senang melakukan aktivitas secara langsung bersama
teman mulai dari bercerita,bercanda dan aktivitas lainnya yang dilakukan secara
langsung, responden juga kebanyakan menjawab jarang ketika pertanyaan tentang
melanggar aturan membawa hp/smartphone di sekolah itu menandakan responden taat
akan aturan dan tidak terlalu fokus dengan penggunaan hp/smartphone saat disekolah,
responden juga menjawab sering bersenda gurau dengan orang tua di waktu
senggangnya dan dalam hasil lembar kuisioner Addiction Internet responden lebih
banyak menjawab kadang-kadang dari durasi penggunaan internet yang normal atau
<3jam, minat dalam menggunakan internet yang hanya sebatas dilakukan seperlunya
dan tidak terlalu menjadikan internet sebagai fokus dalam keseharian. Peneliti
menghubungkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Masaru Tateno (2019) di
jepang tentang Kecanduan internet,kecanduan smartphone,dan sifat Hikikomori pada
dewasa muda Jepang : Isolasi sosial dan jejaring sosial.

Dalam penelitiannya Tateno mengatakan bahwa usia rata-rata subjek penelitiannya


adalah antara antara 18-19 tahun (Menurut perhitungan jepang) , Tateno menjelaskan
Karena internet telah menjadi alat yang sangat diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
kita dalam 20 tahun terakhir sehingga menyebabkan seluruh subjek sudah terpapar IT
yang canggih semasa kecil mereka,Interaksi sosial cenderung terjadi secara langsung di
internet. Tateno mendeskripsikan bahwa subjeknya adalah anak sekolah yang rajin
menghadiri kelas mereka,Namun secara psikologis mereka ditarik ke jejaring sosial oleh
teman kelas mereka.

Tateno mengambarkan bahwa hasil penelitiannya laki-laki akan berinteraksi melalui


Games dan Perempuan akan berinteraksi dengan jejarirng sosial melalui sosial
media(Tateno et al., 2019),Dari hasil penelitian yang di ungkapkan oleh tateno peneliti
menghubungkan dengan hasil lingkungan sosial yang peneliti dapatkan dimana
sebanyak 68,9% responden mengalami lingkungan sosialyangmendukung, didapatkan
14,8% responden yang tidak beresiko Addiction Internet.

Dalam hal ini peneliti melihat bahwa sebanyak 9 responden yang tidak beresiko
Addiction Internet tetapi lingkungan sosialnya mendukung ini di dorong dari beberapa
faktor dari hasil kuisionernya yaitu kurang dalam penggunaan internet karena hasilnya
lebih mengarah ke “jarang”/”kadang-kadang” kemudian pada durasi penggunaann
internet responden juga tidak menjawab durasi penggunaan internetnya lama atau
diatas 3 jam dan lingkungan teman sebayanya yang interaksinya sebagian pada
penggunaan internet tetapi pada kesehariannya lebih senang secara langsung bukan
pada pertemuan secara chatting/SNS sehingga itu menandakan bahwa responden
kurang minat dalam menggunakan internet yang berlebihan,hanya menggunakan
seperlunya dan tidak dengan durasi penggunaan yang lama sedangkan . Sebanyak
31.1% responden mengalamilingkungan sosial tidak mendukung, didapatkan 19,7%
responden yang tidak beresiko Addiction Internet.Dari hasil tersebut peneliti juga
melihat bahwa 7 reponden yang lingkungan sosialnya justru tidak mendukung tetapi
beresiko Addiction Internet, ini disebabkan beberapa faktor seperti dalam penelitian
tateno peneliti mendapat hal yang sama bahwa meski lingkungan teman sebanyanya
kurang dalam melakukan interaksi tentang internet tetapi di kuisioner Addiction
Internetjustru hasilnya menunjukkan kata “Sering” menandakan bahwa responden ini
memiliki minat lebih dalam penggunaan internet , mulai dari durasi penggunaannya
yang diatas 3 jam , selalu merasa kesal ketika akses internetnya terganggu atau
bermasalah, selalu memikirkan Smartphone nya ketika ia sedang melakukan aktivitas
lain, responden juga menunjukkan hasil durasi penggunaannya selalu meningkat setiap
hari dan responden sering ditegur oleh keluarga tentang penggunaan internet yang
terlalu lama hal ini menunjukkan bahwa responden salah satu pengguna internet yang
terfokus seperti Gamers/Jejaring sosial media yang sifatnya membuat kecanduan seperti
Tik-Tok, Youtube ,Instagram dll.

Peneliti juga menghubungkan dengan Jurnal berjudul “Dampak kecanduan internet


(Addiction Internet) pada remaja” dalam Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi
Perkembangan Indonesia oleh peneliti Siti Nurina Hakim dan Aliffatullah Alyu Raj tahun
2017, dalam penelitian ini juga mengambarkan bahwa kecanduan internet yang terjadi
dalam lingkungan remaja sering dianggap sebagai kebiasaan atau keseharian biasa
pada era digital sekarang di lingkungannya, dalam penelitian ini menjelaskan bahwa
remaja yang kecanduan cenderung fokus pada penggunaan internetnya dan kurang
berinteraksi tentang hal biasa dan cenderung fokus interaksi dengan penggunaan
internet dilingkungannya dan banyak memberikan dampak negatif dari pada positif
(Hakim & Raj, 2017).

Hal ini sesuai dengan penelitian peneliti dimana dampak lingkungan sosial di
lingkungan responden kebanyakan juga berdampak pada Addiction Internet khususnya
pengunaan internet secara berlebihan dan kurangnya interaksi yang terjadi diluar dari
penggunaan internet. Dalam Jurnal keperawatan Jiwa oleh FIKKes Universitas
Muhammadiyah Semarang bekerja sama dengan PPNI Jawa Tengah dengan jurnal
berjudul “Kecanduan internet berhubungan dengan interaksi sosial remaja” oleh Tantri
Widyarti Utami dan Farial Nurhayati tahun 2019, sebagian besar remajamengalami
memiliki kecanduan internet dan sebagian kecil memiliki Interaksi sosial buruk(Utami &
Nurhayati, 2019).

Dalam penelitian peneliti juga menampilkan dalam kuisioner lingkungan sosial dimana
interaksi responden akan jarang terjadi antara teman sebaya dan keluarga ketika
responden tersebut kecanduan internet atau lebih fokus dan senang membahas tentang
penggunaan internet dengan hasil kusioner di penelitian yang peneliti lakukan dan ini
sejalan dengan jurnal dimana semakin kecanduan seorang remaja maka interaksi
sosialnya hanya akan fokus ke interaksi jejaring internet dan kurang dalam interaksi
sosial di lingkungannya. Peneliti juga menghubungkan dengan Teori Ekologi sistem
Lingkungan menurut Bronfrenbenner dimana bahwa perilaku seseorang dibentuk
melalui berbagai konteks sosial dimana ia hidup dan berada, dan lingkungan sosial yang
mempengaruhi.

Ini sejalan dengan hasil penelitian peneliti dimana didapatkan interaksi lingkungan
sosial yang dapat mempengaruhi penggunaan internet anak/remaja. Peneliti
menanggapi hasil penelitian secara garis besar bahwa dampak yang interaksi
lingkungan sosial pada anak/remaja sangat berpengaruh terhadap kesehariannya
menggunakan internet, hal ini dikarenakan dorongan dari lingkungannya yang
kebanyakan telah terpengaruh dengan trend yang ada, dan kebanyakan remaja
bergantung pada interaksi yang ada di sosial media walaupun didapatkan beberapa
yang hanya menggunakan internet seperlunya atau tidak berlebihan.

Dari dasil penelitian ini didapatkan juga ada yang lingkungan sosialnya tidak
mendukung ini dikarenakan dilingkungan anak/remaja tersebut kurang terjadi interaksi
yang aktiv tentang penggunaan internet itu menandakan juga bahwa anak/remaja itu
menggunakan internet tidak secara berlebihan atau sesuai kebutuhan. Tapi ada anak /
remaja yang juga secara berlebihan menggunakan internet sehingga menyebabkan ia
beresiko Addiction Internet. Secara keseluruhan peneliti melihat bahwa anak/remaja
sudah terpapar oleh Internet Tecnology yang pada pengaplikasiaannya itu tergantung
interaksi individu masing-masing dan sesuai penggunaanya.

Keterbatasan Penelitian Waktu penelitian dilakukan di tengah pandemic COVID-19.


Kurang aktivnya responden terhadap penelitian khususnya siswa yang pulang kampung.
Keterbatasan dalam akses internet responden dan peneliti. Implikasi Keperawatan.
Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa implikasi yang peneliti sajikan dapat
digunakan untuk peningkatan dalam bidang keperawatan, yaitu : Tenaga kesehatan
(perawat ) Peneliti mengharapkan untuk perawat anak mulai memberikan perhatian
khusus terhadap masalah yang ditimbulkan oleh lingkungan sosial disekitar anak/remaja
terhadap Addiction Internet dan lebih mengiatkan memberikan edukasi-edukasi kepada
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial, sehingga dapat
mencegah dampak yang timbul dari lingkungan sosial anak/remaja.

Pendidikan kesehatan Sebagai dokumen dan bahan bacaan untuk menambah


pengetahuan mahasiswa keperawatan pada ”Dampak lingkungan sosial terhadap
Addiction Internet pada siswa di SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS” dan
dapat dijadikan pedoman sebagai pengembangan penelitian kedepannya serta
merencanakan program penyuluhan yang tidak hanya berfokus pada penyakit tapi
kepada lingkungan sosial yang dapat berdampak terhadap kehidupan dan
perkembangan anak/remaja.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pada penelitian ini didapat kan
kesimpulan bahwa dampak dari lingkungan sosial terhadap penggunaan internet siswa
sangat berpengaruh hal ini disebabkan lingkungan sosial , lingkungan teman sebaya
anak/remaja yang mendorong menggunakan internet.

Selain dari lingkungan sosial anak/remaja juga didukung dengan situasi dimana era
digital sedang berlangsung sehingga tidak luput dari penggunaan internet Saran Untuk
perawat anak mulai memberikan perhatian khusus terhadap masalah yang ditimbulkan
oleh lingkungan sosial disekitar anak/remaja terhadap Addiction Internet dan lebih
mengiatkan memberikan edukasi-edukasi kepada lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah dan lingkungan sosial, sehingga dapat mencegah dampak yang timbul dari
lingkungan sosial pada anak/remaja.

Untuk orang tua diharapkan dapat lebih mengontrol dan mengawasi penggunaan
internet disekitar anak , dan orang tua disarankan membangun komunikasi yang lebih
baik dan melakukan interaksi sosial bersama anak kearah yang lebih positif Untuk
tempat penelitian / pihak sekolah diharapkan lebih giat memberikan pehaman kepada
siswa tentang penggunaan smartphone di lingkungan sekolah agar interaksi tentang
penggunaan internet dapat dikendalikan dan mengurangi tingkat Addiction Internet
pada siswa. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti tentang
perkembangan dilingkungan sosial anak dan remaja yang dapat memperngaruhi
Addiction Internet dan dapat memperluas populasi dan sampel agar hasil penelitian
dapat lebih luas.

Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor di lingkungan sosial anak


dan remaja yang dapat mempengaruhi Addiction Internet ,sehingga penelitian ini dapat
lebih berkembang dari hasil yang didapatkan.
Daftar pustaka Apjii. (2018). Penetrasi & profil perilaku pengguna internet indonesia.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, p. 51. Budiargo, D. (2015).
Berkomunikasi ala net generation. In Supriyanto (Ed.), edisi?: pertama (p. 327). Retrieved
from www.Googlebook.com Chebbi, P., Koong, K. S., Liu, L. C., & Rottman, R. (1999).
Some observations on internet addiction disorder research. In Informating system and
academic professionals. USA. Craparo, G., Messina, R., & Severino, S. (2013).

Internet addiction test ( IAT ): which is the best factorial solution?? Journal of Medical
Internet Research, 15(10), 1–12. https://doi.org/10.2196/jmir.2935 Diana Rachmawati.
(2018). Hubungan kecanduan internet tehadap interaksi sosial remaja. Retrieved from
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Dr. Kimberly S. Young, P., & Dr. Cristiano
Nabuco De Abreu, P. (2017). Internet addiction in children and adolescents (Illustrate).
Retrieved from www.Googlebook.com Fruehwirth, S. E. S. (2015). An application of
johnson’s behavioral model: A case study. 6(2), 61–71.
https://doi.org/10.1207/s15327655jchn0602 Governale, A., & Garbarino, J. (2020).
Ecological models of adolescent development.

In The encyclopedia of child and adolescent development (pp. 797–798).


https://doi.org/10.1002/9781119171492.wecad302 Hakim, S. N., & Raj, A. A. (2017).
Dampak kecanduan internet ( internet addiction ) pada remaja. Prosiding Temu Ilmiah X
Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, Semarang, 280–284. I Ketut Swarjana. (2015).
Metodologi penelitian kesehatan. In B. Monica (Ed.), edisi?: Dua (Edisi Revi, p. 216).
Retrieved from www.Googlebook.com Internet World Stats. (2020). Top 20 countries
with the highest number of internet users. Retrieved from www.internetworldstats.com
Mapata, D. (2017). Ilmu pengetahuan sosial (Edisi?: 1). Retrieved from
www.Googlebook.com Muslich, A., & Iswati, S. (2009).

Metodologi penelitian kuantitatif. In edisi?: Pertama (p. 151). Surabaya: Universitas


Airlangga,Perpusnas (KDT). Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi
penelitian ilmu keperawatan. In Pedoman skripsi,tesis,dan instrumen penelitian (edisi II,
p. 276). Retrieved from www.Googlebook.com Pratama, B. A., & Sari, D. S. (2020).
Dampak sosial intensitas penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental berupa
sikap apatis di SMP kabupaten Sukoharjo. Gaster, 18(1), 1–11.
https://doi.org/10.30787/gaster.v18i1.487 Putro, K. Z. (2017). Memahami ciri dan tugas
perkembangan masa remaja.

Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25–32. Retrieved from ejournal.uin-


suka.ac.id/pusat/aplikasia S.Young, K., & Abreu, C. N. de. (2010). Internet addiction. In
Edition illustrated (p. 312). Retrieved from www.Goolebook.com Sam’un Mukramin.
(2018). Dampak media sosial terhadap perilaku sosial anak di kota makasssar. Jurnal
Pendidikan Sosiologi, VI(2), 86–94. Retrieved from
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium/ind ex Sari, A. P., Ilyas, A., & Ifdil, I.
(2018). Tingkat kecanduan internet pada remaja awal. Jurnal Penelitian Pendidikan
Indonesia (JPPI), 3(2), 110–117. https://doi.org/10.29210/02018190 Shaw, M., & Black, D.
W. (2008). Internet addiction definition, assessment, epidemiology and clinical
management.

CNS Drugs, 22(5), 353–365. Retrieved from CNS Drugs 2008; 22 (5): 353-365 1172-
7047/08/0005-0353/$48.00 Stikes-Nh. (2020). Buku panduan penulisan tugas akhir
mahasiswa (Skripsi). Makassar. Tateno, M., Teo, A. R., Ukai, W., Kanazawa, J., Katsuki, R.,
Kubo, H., & Kato, T. A. (2019). Internet Addiction , Smartphone Addiction , and
Hikikomori Trait in Japanese Young Adult?: Social Isolation and Social Network. 10(July),
1–11. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2019.00455 Triyono. (2018). Teknik sampling dalam
penelitian. In edisi?: Pertama (pp. 1–7). https://doi.org/10.13140/RG.2.2.19674.24003
Utami, T. W., & Nurhayati, F. (2019). Kecanduan internet berhubungan dengan interaksi
sosial remaja. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(1), 33–38.
Personalia dan jadwal penelitian.. Personalia Penelitian. Peneliti : Samavati Paramita.
Pembimbing I : Indra Dewi,S.Kep.,Ns.,M.Kes Pembimbing II : Hasyifa, SKM,. S.Kep.,Ns.,
M.Kep Jadwal penelitian. No. Kegiatan April Mei Juni Juli 1. Pengusulan judul.
2. Konsultasi proposal. 3. Ujian proposal. 4. Perbaikan proposal.
5. Penelitian dst (Stikes-Nh, 2020)
LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITI / IDENTITAS Nama : Samavati Paramita Nim :
NH0116154 Tempat/tgl Lahir : Mandai, 08 November 1998 Agama : Islam Program studi
: S1 Ilmu Keperawatan Alamat : Jl. Bandara Lama, Lingkungan Kamp Baru Email :
Samavatiparamita@Gmail.com No.Hp : 085254787440 Asal Daerah : Kabupaten Maros,
Prov. Sulawesi Selatan PENDIDIKAN FORMAL Sekolah Dasar Negeri Inpres Burokub
Kabupaten Biak Numfor, Tahun 2004-2010.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Biak Kota Kabupaten Biak Numfor, Tahun 2010-
2013. Sekolah Menegah Kejuruan Darussalam Kota Makassar, Tahun 2013-2016.
Mahasiswi Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan STIKES Nani Hasanuddin Makassar,
Tahun 2016 – Sekarang.
Lampiran Pernyataan persetujuan responden. LAMPIRAN NASKAH PENJELASAN
PENELITIAN Identitas peneliti: Nama : Samavati paramita. Alamat : Ling, Kamp Baru
(Bandara Lama Maros). Institusi : STIKES Nani Hasanuddin Makassar. AssalamuAlaikum
wr.wb. dan salam sejahtera. Saya, Samavati paramita dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Nani Hasanuddin Makassar, akan melakukan penelitian tentang “Dampak lingkungan
sosial terhadap Addiction Internet pada siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin
MAROS”.

Pernyataan berikut ini berisi penjelasan singkat mengenai esensi dan tujuan penelitian
yang diharapkan kepada adik agar dapat dipahami sepenuhnya sebelum
menandatangani format persetujuan untuk berpartisipasi dalam penelitian. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dampak dari lingkungan sosial terhadap
addiction internet pada siswa SMA Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin MAROS.
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat kepada adik agar mampu meningkatkan
pengetahuan dalam interaksi lingkungan yang bisa menjadi pengaruh.

Pada penelitian ini adik tidak akan mendapatkan kerugian apa-apa dari segi kesehatan,
karena penelitian ini hanya akan melibatkan partisipasi adik dalam satu sesi
pengambilan data melalui pengisian kuesioner via Google Form. Penelitian ini
berlangsung selama kurang waktu pengambilan data yakni sekitar 20-45 menit. Peneliti
akan menjamin sepenuhnya kerahasiaan data dan informasi yang dikumpulkan selama
proses penelitian tanpa mencantumkan identitas apapun mengenai adik kedalam
dokumen tertulis maupun elektronik dan penyajian melalui publikasi ilmiah.

Apabila terdapat ketidaknyamanan selama tahapan penelitian ini berlangsung, adik


berhak untuk mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa adanya sanksi atau batasan
apapun yang akan mendiskriminasikan adik dalam mendapatkan pelayanan yang sama.
Adik memiliki hak sepenuhnya untuk bertanya apa saja kepada peneliti mengenai segala
sesuatu yang berkaitan dengan penelitian ini. Termasuk apabila ada hal yang tidak
dipahami dalam butir penjelasan penelitian ini dapat meminta penjelasan tambahan
pada saya.

Keikutsertaan adik dalam penelitian ini secara sukarela akan membantu kami dalam
meningkatkan kualitas pengetahuan tentang pengaruh interaksi lingkungan sosial
terhadap kecanduan internet dikalangan remaja. Apabila adik telah memahami
sepenuhnya setiap butir penjelasan di atas, maka ibu boleh menandatangani format
persetujuan keikutsertaan menjadi partisipator dalam penelitian ini.
FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah
ini: N a m a : ......................................... Jenis Kelamin : ......................................... U m u
r : .........................................

Alamat : ......................................... Setelah mendengar/membaca dan mengerti penjelasan


yang diberikan mengenai tujuan dan manfaat apa yang akan dilakukan pada penelitian
ini, maka saya menyatakan setuju untuk ikut berpartisipasi menjadi subyek dalam
penelitian ini. Saya dengan ini menyetujui semua data saya yang dihasilkan pada
penelitian ini disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Saya mengetahui bahwa keikutsertaan saya ini bersifat sukarela tanpa paksaan,
sehingga saya bisa menolak ikut atau mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa
kehilangan hak saya. Selain itu saya juga berhak bertanya atau meminta penjelasan
pada peneliti bila masih ada hal yang belum jelas atau masih ada hal yang ingin saya
ketahui tentang penelitian ini. Menyetujui, Maros, ...........................2020
Responden :.......................... Lampiran kuisioner.

KUISIONER PENELITIAN DAMPAK LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP ADDICTION


INTERNET PADA SISWA SMA ANGKASA LANUD SULTAN HASANUDDIN MAROS
Karakteristik Responden Identitas Responden Nama (Inisial) : Umur : Jenis Kelamin : :
Wanita : Pria Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : : SD : SMP : SMA
Lingkungan sosial. Keterangan : TP = Tidak pernah J = Jarang S = Sering SL= Selalu NO
PERTANYAAN TP S J SL 1 Teman saya berbagi informasi dengan saya tentang hal-hal
baru seperti aplikasi terbaru yang trend saat ini. 2 Saya sering mendapatkan
rekomendasi aplikasi dari temen saya. 3 Teman saya sering mengajak saya
menggunakan aplikasi yang serupa dengan yang digunakan.

4 Saya dan teman saya sering menceritakan interaksi yang kami dapatkan di sosial
media. 5 Saya terkadang melakukan chatting dengan teman saya melalui perangkat
sosial media. 6 Saya dan teman-teman saya pernah bermain Hp/smartphone di jam
pelajaran. 7 Biasanya teman saya akan memberikan masukan tentang postingan atau
pun tanggapan yang ada di sosial media saya. 8 Saya selalu menghabiskan waktu
dengan teman saya melalui aplikasi seperti tik-tok,instagram, facebook dan lain-lain.
9 Saya terkadang melanggar peraturan disekolah tentang larangan membawa
Hp/Smartphone di sekolah.

10 Saya senang berkumpul bersama teman saya melakukan aktivitas yang biasa kami
lakukan seperti bercerita,bercanda,dll. 11 Ketika mendapat masalah teman saya yang
akan menghibur saya. 12 Saya lebih senang mengerjakan tugas secara kelompok dari
pada individu. 13 Saya mempunyai banyak waktu untuk bersenda gurau dengan
orang tua saya. (Diana Rachmawati, 2018) Internet Addiction Test (IAT) Keterangan :
TP = Tidak pernah J = Jarang KK = Kadang-kadang S = Sering SS = Sangat sering NO
PERTANYAAN TP J KK S SS 1 Saya mengakses internet lebih lama dari waktu yang saya
rencanakan (>3jam). 2 Saya mengalihkan masalah yang saya hadapi dengan
mengakses internet (Instagram,Youtube,Facebook,Twitter, dll) 3 Saya merasa puas
saat saya dapat mengakses internet.

4 Saya membayangkan hal-hal baru apa saja yang terjadi di internet saat saya
sedang melakukan aktivitas lain. 5 Orang disekitar saya (teman/orang tua)
mengingatkan saya agar tidak terlalu sering menggunakan Hp/smartphone terlalu lama
untuk mengakses internet. 6 Nilai tugas /ulangan saya turun akibat penggunaan
internet yang sering 7 Saya sudah sering berusaha mengurangi waktu saya dalam
mengakses internet tetapi selalu gagal.

8 Saya merasa heran dengan diri saya sendiri karena banyaknya waktu yang saya
habiskan untuk mengakses internet. 9 Saya menyempatkan membuka internet disaat
saya melakukan aktivitas lainnya. 10 Saya sering menghilangkan stress dengan
bermain internet. 11 Saya merencanakan kapan saya akan mengakses internet saat
saya melakukan aktivitas lain. 12 Saya berpikir hidup tanpa internet akan terasa
hampa dan membosankan. 13 Saya merasa terganggu jika ada orang yang
menganggu ketika asyik menggunakan internet.
14 Saya sering tidur larut malam karena mengakses internet. 15 Saya merasa
waktu penggunaan internet saya meningkat setiap hari. 16 Saya sering mengatakan
pada diri saya ketika mengakses internet “sebentar,sedikit lagi selesai” saat saya sedang
mengakses internet. 17 Saya mencoba untuk ofline menggunakan internet , namun
gagal. 18 Saya merahasiakan dari orang terdekat saya tentang berapa lama waktu
yang saya habiskan untuk online di internet. 19 Saya lebih memilih mengakses
internt dari pada keluar bersama teman /keluarga.

20 Saya merasa gelisah saat tidak dapat mengakses internet (susah


jaringan,kehabisan kuota). (Craparo et al., 2013)
Lampiran 1 : Variabel Independen dan Variabel Dependen NO Analisis univariat Analisis
bivariat KR Variabel Independen ( Lingkungan Sosial ) Variabel Dependen (Addiction
Internet ) NM UR JK KL L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 JL CO A1 A2 A3 A4
A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 JL CO 1 R1 16 2 2 2 2
3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 32 2 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 1 2 2 60 2 2 R2 16 2 2 2 3 2 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 38 1 3 4 4 2 4 4 4 2 3 2 3 5 3 3 2 3 4 3 2 3 63 1 3 R3 16 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2
2 2 3 2 3 31 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 5 2 5 3 2 3 2 3 1 5 5 60 2 4 R4 17 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2
3 4 32 2 2 5 2 3 2 1 2 2 5 5 2 2 5 3 5 2 3 4 4 5 64 1 5 R5 17 2 2 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2
40 1 3 2 4 2 4 3 2 4 3 2 4 4 3 4 5 2 2 3 3 4 63 1 6 R6 17 1 1 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 39 1
2 3 2 2 3 2 2 3 5 2 4 2 3 2 3 4 3 4 4 3 58 2 7 R7 17 1 1 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 41 1 4 3 5
1 2 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 2 57 2 8 R8 16 2 1 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 44 1 3 3 4 3 5 3
4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 71 1 9 R9 17 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 38 1 2 3 3 2 4 3 3 2 3
3 4 3 1 2 2 2 1 1 2 1 47 2 10 R10 16 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 43 1 3 3 4 2 5 3 3 4 2 2
4 2 4 3 2 3 3 2 3 3 60 2 11 R11 16 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 2 2 2 3 32 2 2 4 3 5 2 2 4 3 2 3 2
2 5 2 2 5 4 4 3 5 64 1 12 R12 16 1 2 3 3 4 4 3 2 2 2 2 4 4 4 4 41 1 3 3 2 1 5 1 2 3 3 5 4 3
4 3 4 4 1 4 1 2 58 2 13 R13 18 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 38 1 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4
3 4 3 4 3 3 3 66 1 14 R14 17 1 1 2 3 2 3 4 2 3 3 3 4 2 4 4 39 1 4 4 3 2 2 3 3 2 2 4 3 2 3 5
3 5 4 3 4 5 66 1 15 R15 17 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 42 1 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2
3 3 4 4 5 63 1 16 R16 17 2 1 3 2 3 3 2 3 1 3 3 2 2 3 2 32 2 4 4 2 3 2 3 4 2 4 2 3 2 2 4 3 2
5 3 2 4 60 2 17 R17 17 2 1 2 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 41 1 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5
4 3 5 81 1 18 R18 17 1 1 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 32 2 2 2 3 4 2 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 2 3
4 5 64 1 19 R19 17 2 1 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 44 1 3 5 4 2 3 3 3 5 3 5 3 4 3 3 5 4 3 2 1
3 67 1 20 R20 16 1 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 32 2 3 2 3 1 3 2 2 3 4 1 1 1 2 5 1 2 1 1 2 5
45 2 21 R21 16 2 1 3 2 3 2 4 3 4 4 3 4 4 2 4 42 1 5 3 5 2 2 5 5 4 2 4 2 3 3 5 4 5 5 1 1 4 70
1 22 R22 17 2 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 32 2 4 5 2 3 1 3 2 3 5 2 3 5 4 2 4 3 2 4 3 3 63 1
23 R23 17 2 1 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 45 1 4 4 3 4 4 2 4 3 4 5 3 4 2 5 4 2 4 4 3 4 72 1 24
R24 16 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 42 1 4 4 4 2 3 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4 5 5 3 3 5 75 1 25
R25 17 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 32 2 3 2 3 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 63 1 26
R26 16 1 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 31 2 2 3 2 2 4 3 4 2 3 4 2 4 4 2 3 4 4 3 4 5 64 1 27
R27 16 1 1 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3 32 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 2 3 2 2 4 59 2 28
R28 16 2 1 2 2 2 4 2 3 2 3 3 2 2 3 2 32 2 4 2 2 2 5 2 4 3 4 4 4 1 2 3 3 5 2 3 2 3 60 2 29
R29 16 2 1 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 39 1 3 4 2 4 5 3 2 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 4 3 5 64 1 30
R30 17 2 1 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 38 1 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 1 4 4 3 4 4 4 5 66 1 31
R31 17 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 32 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 58 2 32
R32 17 2 1 2 2 1 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 30 2 4 3 5 3 2 3 2 3 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 3 60 2 33
R33 17 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 38 1 3 4 2 2 4 1 2 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 5 63 1 34
R34 17 2 1 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 2 2 40 1 2 5 4 3 3 2 3 3 2 5 2 4 3 3 3 2 3 2 2 4 60 2 35
R35 16 2 1 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 39 1 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 4 2 3 2 3 4 2 2 2 3 59 2 36
R36 16 2 2 3 3 3 3 1 3 3 2 1 2 3 2 3 32 2 3 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 5 74 1 37
R37 16 1 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 35 1 2 1 3 3 4 3 1 3 5 5 3 1 1 1 1 3 1 1 1 2 45 2 38
R38 17 2 1 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 43 1 5 4 4 2 5 2 3 3 3 4 4 2 2 3 5 4 4 3 2 4 68 1 39
R39 17 2 1 1 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 37 1 4 4 2 2 4 1 3 3 4 3 3 3 3 4 2 5 4 4 3 4 65 1 40 R
40 17 2 1 3 3 4 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3 36 1 5 4 3 3 4 5 5 5 4 5 3 5 2 5 5 5
5 1 3 4 81 1 41 R41 17 2 1 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 43 1 3 1 4 3 5 2 2 5 5 5 3 5 5 4 3 5
4 3 3 5 75 1 42 R42 17 1 1 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 42 1 3 3 4 2 4 3 2 4 3 5 4 1 3 4 1 1 3
1 1 3 55 2 43 R43 17 1 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 32 2 2 2 4 1 2 3 1 1 1 4 4 3 1 4 2 1 1 1
1 1 40 2 44 R44 16 2 1 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 46 1 5 5 3 3 2 3 5 4 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 5
5 84 1 45 R45 17 2 1 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 44 1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
76 1 46 R46 17 1 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 44 1 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 73
1 47 R47 16 2 1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 48 1 3 4 4 2 3 4 3 5 3 4 2 4 3 5 4 5 4 2 3 4 71 1
48 R48 17 2 1 4 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 39 1 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 1 49
R49 16 1 2 4 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 44 1 3 2 4 2 2 2 3 3 4 5 5 3 4 3 4 5 3 4 4 5 70 1 50
R50 17 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 41 1 4 3 2 3 4 2 2 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 5 65 1 51
R51 17 2 1 2 3 4 3 2 2 3 4 4 2 4 3 4 40 1 3 2 4 2 3 3 3 2 3 4 3 4 5 2 3 3 3 4 4 4 64 1 52
R52 17 2 1 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 44 1 4 3 4 3 2 2 4 2 4 3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 5 63 1 53
R53 19 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 32 2 2 3 4 2 4 2 3 2 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 59 2 54
R54 17 2 1 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 32 2 5 2 2 2 4 1 2 2 2 4 2 3 4 4 3 4 4 1 2 3 56 2 55
R55 17 1 2 2 4 2 3 4 2 2 3 3 4 3 3 2 37 1 3 4 5 1 3 5 5 5 4 5 3 5 3 5 5 5 5 1 2 2 76 1 56
R56 17 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 32 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 1 1 3 56 2 57
R57 17 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 39 1 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 73 1 58
R58 17 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 43 1 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 75 1 59
R59 17 1 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 41 1 3 4 4 4 3 5 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 3 5 3 2 80 1 60
R60 16 1 2 4 2 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 3 44 1 3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 3 3 5 5 5 90 1 61
R61 16 1 2 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 44 1 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75 1
Keterangan : Analisis Univariat KR : Karakteristik Responden NO : Nomor NM : Nama ( R
= Responden) UR : Umur JK : Jenis kelamin KL : Kelas Analisis Bivariat Variabel
Independen L1 : L= Lingkungan sosial , 1 = Nomor soal JL : Jumlah nilai CO : Coding
hasil Ketentuan KO Lingkungan sosial 1 maka hasilnya mendukung dengan skor >32,5 2
maka hasilnya tidak mendukung dengan skor 32,5
Lampiran 2: Uji validitas-Reabilitas Lingkungan sosial Correlations
(2-tailed)
(2-tailed) ,003 ,499
(2-tailed) ,159 ,309 ,426 ,604
(2-tailed) ,099 ,342 ,094 ,319 ,004 ,180
(2-tailed) ,318 ,159 ,509 ,511 ,124 ,015 ,039 ,002
(2-tailed) ,016 ,170 ,170 ,012 ,002 ,019 ,000 ,048 ,013 ,000
(2-tailed) ,592 ,585 ,426 ,291 ,054 ,267 ,000 ,096 ,558 ,266 ,010 ,093
Reliability Statistics Cronbach's Alpha n of Items ,780 13 Case Processing Summary
n % Cases Valid 61 100,0 Excludeda 0 ,0 Total 61 100,0 a. Listwise deletion based on
all variables in the procedure.
Lampiran 3 Uji validitas-Reabilitas Addiction internet   AI 1 AI 2 AI 3 AI 4 AI 5 AI 6 AI 7
AI 8 AI 9 AI10 AI11 AI12 AI13 AI14 AI15 AI16 AI17 AI18 AI19 AI20 jumlah Addiction
internet 1 Pearson Correlation 1 ,192 ,083 -,002 ,022 ,070 ,330** ,245 ,119 ,028 -,014 ,167
-,043 ,378** ,290* ,321* ,504** ,068 -,019 ,128 ,408** Sig.

(2-tailed)
(2-tailed) ,527 ,768
(2-tailed) ,867 ,275 ,545 ,865
(2-tailed) ,009 ,003 ,035 ,081 ,946 ,000
(2-tailed) ,361 ,329 ,272 ,721 ,991 ,429 ,413 ,102
(2-tailed) ,916 ,575 ,134 ,517 ,026 ,562 ,925 ,777 ,988 ,828
(2-tailed) ,743 ,302 ,916 ,032 ,991 ,802 ,134 ,105 ,428 ,199 ,672 ,010
(2-tailed) ,023 ,001 ,628 ,532 ,702 ,027 ,001 ,002 ,178 ,004 ,563 ,000 ,039 ,043
(2-tailed) ,000 ,001 ,081 ,128 ,973 ,019 ,000 ,015 ,580 ,235 ,305 ,002 ,062 ,003 ,007 ,001
(2-tailed) ,884 ,324 ,271 ,002 ,326 ,885 ,106 ,696 ,274 ,997 ,566 ,019 ,001 ,485 ,071 ,207
,057 ,000
(2-tailed) ,001 ,000 ,053 ,000 ,303 ,000 ,000 ,000 ,028 ,003 ,440 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,000
Reliability Statistics Cronbach's Alpha n of Items ,803 20
Lampiran 5 Uji Chi-Square Case Processing Summary Cases Valid Missing Total n
Percent n Percent n Percent Lingkungan sosial * Addiction internet 61 100,0% 0 0,0% 61
100,0% Lingkungan sosial * Addiction internet Crosstabulation Addiction internet
Total Beresiko Tidak beresiko Lingkungan sosial Mendukung Count 33 9 42 %
within Lingkungan sosial 78,6% 21,4% 100,0% % of Total 54,1% 14,8% 68,9% Tidak
mendukung Count 7 12 19 % within Lingkungan sosial 36,8% 63,2% 100,0% % of
Total 11,5% 19,7% 31,1% Total Count 40 21 61 % within Lingkungan sosial 65,6%
34,4% 100,0% % of Total 65,6% 34,4% 100,0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig.
(2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig.

(1-sided) Pearson Chi-Square 10,091a 1 ,001 Continuity Correctionb 8,327 1 ,004


Likelihood Ratio 9,893 1 ,002 Fisher's Exact Test ,003 ,002 Linear-by-Linear
Association 9,926 1 ,002 N of Valid Cases 61 a. 0 cells (,0%) have expected count
less than 5. The minimum expected count is 6,54. b. Computed only for a 2x2 table
Didalam tabel terdapat hasil Continuity correction Chi-Squarepada Asymp. Sig. (2-sided)
atau nilai p hitung sebesar 0,004 berdasarkan nilai p alfa 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa nilai p hitung< p alfa atau p 0,004<p 0.05.

Hasil pembacaan berdasarkan syarat Crochran dalam penggunaan analisis Chi-


Squarejika tabel2x2 dengan nilai frekuensi 5% dengan jumlah responden 40 atau lebih
maka pembacaan hasil uji Chi-Square menggunakan Continuity correctionb.
Lampiran 6 Karakteristik Responden Umur responden Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 16 22 36,1 36,1 36,1 17 37 60,7 60,7 96,7 18 1 1,6 1,6 98,4
19 1 1,6 1,6 100,0 Total 61 100,0 100,0 Kelas Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid XI MIA 4 36 59,0 59,0 59,0 XI MIA 5 25 41,0 41,0 100,0 Total
61 100,0 100,0 Jenis kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 23 37,7 37,7 37,7 Perempuan 38 62,3 62,3 100,0 Total 61 100,0 100,0
Lampiran 7 Analisis Univariat Lingkungan sosial Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Mendukung 42 68,9 68,9 68,9 Tidak mendukung 19 31,1 31,1
100,0 Total 61 100,0 100,0 Addiction internet Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Beresiko 40 65,6 65,6 65,6 Tidak beresiko 21 34,4 34,4 100,0
Total 61 100,0 100,0
Lampiran 8 Surat Pengantar Data Awal /
Lampiran 9 Surat keterangan Data Awal dari Tempat Penelitian /
Lampiran 10 Surat Pengantar Penelitian /
Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian dari tempat Meneliti

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - http://stikesnh.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PERATURAN-AKADEMIK-
STIKES-2015-terbaru.pdf
<1% - http://www.masabas.com/2015/01/contoh-sekripsi-teknik-informatika.html
<1% - https://id.123dok.com/document/4yrd0oqo-pencurian-illegal-fishing-nelayan-
wilayah-indonesia-tinjau-internasional.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/59915/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/150851840/Skrip-Si
<1% - http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20291449-S980-Tingkat%20daya.pdf
<1% - http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20311132-S43267-Perancangan
%20galangan.pdf
<1% - http://eprints.ums.ac.id/41221/26/HALAMAN%20DEPAN.pdf
<1% - https://text-id.123dok.com/document/ozlxg8lz-pengaruh-ketidaknyamanan-
kerja-dan-kepuasan-kerja-terhadap-minat-pindah-di-gino-feruci-kebonjati-hotel-
bandung.html
<1% - https://docobook.com/implementasi-bimbingan-belajar-dalam-menangani.html
<1% - http://www.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4513/1/ADE
%20LUTFIANI-FDK.PDF
<1% - http://digilib.uin-suka.ac.id/29224/1/13540062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-
PUSTAKA.pdf
<1% - https://laporannurainisolihat.blogspot.com/2015/02/bank-sebagai-lembaga-
intermediasi.html
<1% - http://digilib.uin-suka.ac.id/15626/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR
%20PUSTAKA.pdf
<1% - https://wacanalingkungan.blogspot.com/2015/09/lingkungan-sosial.html#!
<1% - https://www.gustigina.com/2014/04/perkembangan-remaja-psikologi.html
<1% - https://issuu.com/jurnal_poltekkes_jambi/docs/jurnal_poltekkes_jambi__vol_4
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/42322193_Analisis_Pengaruh_Bauran_Pemasar
an_Terhadap_Keputusan_Mahasiswa_Memilih_Sekolah_Tinggi_Ilmu_Ekonomi_Stie_Ibbi_
Medan
<1% - https://www.researchgate.net/publication/322812216_The_age_of_adolescence
<1% - https://www.researchgate.net/publication/281107209_Multistage_sampling
<1% - https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371%2Fjournal.pone.0223278
<1% - http://repository.unpas.ac.id/5658/4/Bab%20I.pdf
<1% - https://karyatulisilmiah.com/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-kejadian-
tuberkulosis-paru-di-wilayah-kerja-puskesmas-wara-utara-kota-palopo/
<1% - https://endang965.wordpress.com/thesis/1-iklim-organisasi-kinerja-guru/bab-3-
metodologi-penelitian/
<1% - https://id.123dok.com/document/y4xw5p9z-analisis-pengaruh-persepsi-
masyarakat-citra-perusahaan-dan-pendapatan-terhadap-keputusan-menabung-di-
bank-syariah-studi-kasus-pada-bank-bri-syariah-kantor-cabang-semarang.html
<1% - https://fikry-taufik.blogspot.com/2009/11/paper-tentang-e-commerce.html
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/341709166_TANTANGAN_PENDIDIKAN_AGA
MA_KRISTEN_DI_ERA_REVOLUSI_INDUSTRI_40_DAN_PASCA_KEBENARAN
<1% - https://www.slideshare.net/internetsehat/profil-pengguna-internet-indonesia-
2014-riset-oleh-apjii-dan-puskakom-ui
<1% - https://id.scribd.com/doc/309134821/Pelaksanaan-Konseling-Kesehatan-
Reproduksi-Remaja-Dalam-Upaya-Penanggulangan-Seks-Bebas-Pada-Remaja-Di-
Kecamatan-Ulujami-Kabupaten-Pemalang
<1% - http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia/article/viewFile/1362/1180
<1% - https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/12/16/latihan-soal-kepemimpinan-
dan-kekuasaan/
<1% - https://khanfarkhan.com/contoh-masalah-sosial/
<1% - https://jokoloveriska.blogspot.com/2016/01/contoh-skripsi-pengaruh-motivasi-
kerja.html
<1% - https://foursquare.com/v/sma-angkasa-lanud-sultan-
hasanuddin/4fb466f7e4b06fedada281ec
<1% - https://mafiadoc.com/pelaksanaan-pengawasan-badan-lingkungan-hidup-
_5a322a921723ddc236d85d1e.html
<1% - https://nyamatm.blogspot.com/2017/10/makalah-pengaruh-media-sosial-dan-
teman.html
<1% - https://id.123dok.com/document/ydvdlljy-menyelamatkan-masa-depan-
generasi-emas-b.html
<1% - http://repository.unpas.ac.id/13120/4/BAB%20I.pdf
<1% - https://idwebhost.com/blog/dampak-positif-dan-negatif-dari-penggunaan-
internet/
<1% - https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/viewFile/190/237
<1% - https://azkahayyukapost.blogspot.com/
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/328259398_Tingkat_Kecanduan_Internet_pada
_Remaja_Awal
<1% - https://diranovien.blogspot.com/2014/
<1% - https://aprileopgsd.wordpress.com/2014/01/26/makalah-masa-perkembangan-
remaja/
<1% - https://vivienanjadi.blogspot.com/2012/02/perkembangan-moral-nilai-dan-
agama-pada.html
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/338858077_Memahami_Ciri_dan_Tugas_Perke
mbangan_Masa_Remaja
<1% - https://dhiniandhika.blogspot.com/
<1% - https://www.gurupendidikan.co.id/metodologi-penelitian/
<1% - http://www.spssstatistik.com/uji-validitas-dan-reliabilitas-dengan-spss/
<1% - https://www.konsistensi.com/2014/03/mengatasi-angkettidak-valid.html
<1% - https://lintar.net/metode-pengumpulan-data/
<1% - https://dosensosiologi.com/teknik-pengumpulan-data/
<1% - https://s2staintamiftahululum.wordpress.com/2012/09/22/tehnik-pengumpulan-
data/
<1% - https://skripsimahasiswa.blogspot.com/2012/06/jenis-dan-teknik-atau-
metode.html
<1% - https://www.nafiun.com/2014/06/jenis-dan-metode-pengolahan-data-
penelitian.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68693/Chapter%20III-
VI.pdf?sequence=3&isAllowed=y
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-eskasusiri-5185-4-
bab3.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/274564374/e-Library-Stikes-Nani-Hasanuddin-
Salvianaha-253-1-Artikel-8
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-jumiatig2a-5475-4-
babiii.pdf
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/7041/09E01717.pdf.txt;sequenc
e=3
<1% - https://yudhamaura.blogspot.com/2011/09/hubungan-pengetahuan-tentang-
penyakit.html
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/154/jtptunimus-gdl-utoyonimg2-7663-4-
babiii.pdf
<1% - https://pustaka.dhammacitta.org/ezine/dharma-prabha/dharma-prabha-48.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/304752824/BAB-4-Metodologi
<1% - https://id.123dok.com/document/myj48vky-analisis-infection-assesment-
penurunan-associated-infections-muhammadiyah-yogyakarta.html
<1% - https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/viewFile/241/232
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/123/jtptunimus-gdl-amiendyahn-6144-3-
babiii.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/388637920/Benson-Cemas
<1% - http://eprints.walisongo.ac.id/6518/4/BAB%20III.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/217383586/Game-Online-2
<1% - https://id.scribd.com/doc/284052819/Hubungan-Kualitas-Diet-Dengan-Status-
Gizi-Ibu-Hamil
<1% - https://hariatyburhan.blogspot.com/2011/11/makalah-obesitas.html
<1% - https://id.123dok.com/document/dzx5grwq-gambaran-pengetahuan-
masyarakat-tentang-penyakit-jantung-koroner-kelurahan.html
<1% - https://id.123dok.com/document/z3oj21ez-4-1-profil-orang-tua-responden-14-
i2-0009-elika-charisti-anna-gunawan-8-03-bab-iv.html
<1% - http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t34441.pdf
<1% - https://avrilend.wordpress.com/author/avrilend/page/3/
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/516/4/Bab%201.pdf
<1% - https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/497-penggunaan-internet-
untuk-mendorong-kreativitas-dalam-mengerjakan-tugas-sekolah
<1% - https://www.liputan6.com/tag/andromax-4g
<1% - https://www.yumpu.com/id/document/view/12692058/jurnal-penelitian-dan-
pengukuran-psikologi-unj
<1% - https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042815030207
<1% - https://avcbandavc.blogspot.com/2012/07/
<1% - https://www.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1007/BF00923252
<1% - https://www.scribd.com/document/387535528/Buku-Profil-Perpustakaan-Fix
<1% - https://zombiedoc.com/proceeding-isbn-978-602-73585-0-8.html
<1% - https://www.halodoc.com/artikel/dampak-negatif-media-sosial-terhadap-
kesehatan-mental
<1% - https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/download/1468/pdf_8
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/57460/Appendix.pdf;sequence=
1
<1% - https://dellandini.blogspot.com/2014/03/pengelolaan-informasi-pentingya-
sumber.html
<1% - https://yovan-widiyanto.blogspot.com/2013/
<1% - https://cantony.wordpress.com/2011/02/13/fase-fase-pada-sebuah-proyek-
sistem-informasi/
<1% - https://www.projectguru.in/how-to-interpret-results-from-the-correlation-test/
<1% - https://pt.scribd.com/document/82594806/SKRIPSI-M-FARID
<1% - http://repository.wima.ac.id/1262/8/Lampiran.pdf
<1% - http://www.smsmba.ru.ac.th/index_files/NR/Ferryboat%20Service/12%20Appindix
%202.pdf
<1% - https://issuu.com/indosiana/docs/hubungan_tingkat_pengetahuan_dan_si
<1% - https://www.slideshare.net/WarnetRaha/faktorfaktor-yang-berhubungan-
dengan-pertolongan-persalinan-pada-ibu-bersalin-di-puskesmas-lohia-kabupaten-
muna-periode-januari-s-d-mei-tahun-2015

Anda mungkin juga menyukai