PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang bebas dari kerawanan sosial, budaya, dan polusi; tersedianya air minum
dan sarana sanitasi yang memadai; perumahan dan pemukiman yang sehat;
budaya-budaya bangsa.
1
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan
peran serta aktif masyarakat. Peran serta masyarakat diartikan sebagai suatu
2
implementasi kegiatan sesuai dengan rencana yang telah disepakati dengan
dan dukungan berbagai pihak meskipun ada berbagai kendala yang dihadapi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sumatera Barat
2. Tujuan Khusus
3
d. Menggambarkan rencana tindak lanjut kegiatan yang akan
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Masyarakat
4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
menurut WHO tahun 1974 adalah suatu kelompok sosial yang ditentukan
oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta
tempat, dan fungsi. Orang adalah masyarakat, tempat adalah daerah dan
dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006).
dalam suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam
5
kelompok masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat pedagang,
2006).
6
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin
7
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan
(Wahyudi, 2010).
2. Tujuan
sebagai berikut:
komunitas.
dan kelompok.
tersebut;
8
d. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi;
serta masyarakat.
dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses
4. Sasaran
a. Individu
9
b. Keluarga
pelayanan kesehatan.
sakit.
c. Kelompok Khusus
termasuk diantaranya:
- Ibu Hamil
- Anak Balita
- Remaja
- Dewasa
10
- Usia Lanjut
diantaranya:
- Panti Wherda
- Panti Asuhan
d. Masyarakat
11
B. Model Keperawatan Komunitas
bermutu yang mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran yang mendekati
kenyataan dari konsep. Model praktik keperawatan didasarkan pada isi dari
sebuah teori dan konsep praktek (Riehl & Roy, 1980 dalam Sumijatun, 2006).
Care System (Betty Neuman, 1972). Model konsep ini merupakan model
baik yang bersifat fleksibel, normal, maupun resisten dengan sasaran pelayanan
keperawatan yang terdiri dari yang terdiri dari klien, lingkungan, kesehatan dan
spiritual
12
3. Sehat, merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan kebutuhan.
3. Socially ill, yaitu secara psikologis dan medis baik, tetapi kurang mampu
5. Medically ill, yaitu sakit secara medis yang dapat diperiksa dan diukur
6. Martyr, yaitu orang yang rela menderita atau meninggal dari pada
mempunyai harapan baik. Keadaan ini sering kali sangat membantu dalam
13
8. Seriously ill, yaitu benar-benar sakit, baik secara psikologis, medis dan
sosial
1. Azas Manfaat
2. Azas Autonomi
3. Azas Keadilan
kapasitas komunitas
di jangkau masyarakat
masalah
14
D. Peran Perawat Komunitas
1. Pemberi pelayanan
2. Pendidik
3. Pengelola
kesehatan.
4. Konselor
5. Pembela klien/advokat
6. Peneliti
15
penemuan-penemuan maupun ilmu yang baru yang dapat menunjang
7. Pemberi pelayanan
8. Pendidik
9. Pengelola
kesehatan.
tertentu.
16
d. Bekerja pada suatu RS atau kondisi sehat dan sakit
kasus menular
h. Mengobservasi
i. Memfasilitasi dengan
Komunitas
17
dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
(Chayatin, 20I2).
18
pembuatan kontrak/partner ship dan meliputi pengkajian, diagnosa,
1. Pengkajian
Jeanette, 1996).
a. Individu
suatu masalah.
b. Keluarga
19
Pengkajian yang perlu dilakukan adalah struktur dan
c. Komunitas
perkembangan
d. Lingkungan fisik
SUMBER DATA
KOMPONEN
Individu Komunitas
Inspeksi Semua indra Semua indra “windshield
20
komunitas
Auskultasi Stetoskop Mendengar
penduduk
Review Sistem Dari kepala -kaki Observasi sistem sosial,
Urin dll
e. Pelayanan kesehatan dan sosial / fasilitas pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan
- Sumber daya
- Karakteristik pemakai
Pelayanan sosial
21
Elemen-elemen Winshield Survey
No Elemen Deskripsi
1 Perumahan dan Bangunan ; tua, bahan, arsitek, bersatu /
Luas / sempit
kotor
Pribadi / umum
3 Batas Ada batas daerah / jalan, sungai, atau got.
alat transportasi
6 Pusat pelayanan Klinik, praktek pelayanan kesehatan :
perbelanjaan mencapainya
8 Orang dijalan Siapa yang dijumpai dijalanan, Ibu/bayi ,
liar dll
9 Tempat Ibadah Mesjid, gereja , wihara , kuil
10 Kesehatan Ada yang sakit : akut / kronis, dekat dengan
mudah / tidak
(Anderson E.T, McFarley J : 2000)
22
f. Ekonomi
2000)
No Indikator Sumber
1 A. Karakteristik Finansial
a. Rumah
Tangga
pelayanan Lurah
- Persentase RT dikepalaiwanita
Biaya
RT
Kelompok Umum
- Persentase Depnaker
- Persentase
pensiunan
23
Kelompok Khusus
- Persentase wanita
- Persentase pimpinan
- Persentase teknik
- Persentase petani
Komponen :
Kebakaran
Polusi
Sanitasi Limbah
Sumber :
Tata kota
Dinas kebakaran
Kantor polisi
Dinas PU
4. Swasta / pemerintahan
Bus
Jalan tol
24
Udara
dll
i. Komunikasi
j. Pendidikan
Komponen :
1. Status pendidikan :
Tingkat Pendidikan
Tipe sekolah
Bahasa
Sumber :
Sensus
Lurah / Camat
Pelayanan
Sumber
25
Karakteristik Pemakai
Sumber :
Dikbud
Kanwil
Kakandep
Ka. Sekolah
k. Rekreasi
Macam
Tempat
Bayaran
Yang menggunakan
2. Analisa Data
Abraham H Maslow :
26
3. Diagnosa keperawatan
yang terjadi.
dibagi atas :
b. Karakteristik Populasi
27
d. Rumusan :Sesuai dengan diagnosa NANDA
4. Intervensi
28
Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan
Classsification)
Dapat dimodifikasi
melakukannya.
b. Penyebaran informasi
- Penyuluhan
- Penyebaran leaflet
- Penyebaran pamflet
- Supervisi Kader
29
d. Penggerakan massa
- Kampanye kesehatan
5. Implementasi Keperawatan
c. Meningkatkan kemampuan
lain.
f. Memperhatikan perubahan
masyarakat
30
a. Keterlibatan petugas non keperawatan,
keperawatan
6. Evaluasi Keperawatan
a. Membandi
ditetapkan.
b. Menilai
c. Hasil
Kegunaan Penilaian :
a. Untuk menentukan
31
b. Untuk menilai hasil guna, daya
keperawatan
a. Membuat
b. Merumusk
oleh masyarakat.
c. Menentuka
d. Membandi
e. Mengident
manejer program.
32
Tujuan Khusus Evaluasi :
a. Meningkatkan perencanaan
efektifitas program.
Tipe Evaluasi :
a. Evaluasi
proses
b. Evaluasi
hasil
33
Peran serta secara keseluruhan dalam kerja kelompok,
BAB III
DI RW I KELURAHAN AMPANG
KECAMATAN KURANJI
34
Asuhan Keperawatan Komunitas di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan
Februari 2020.
6. Tahap keenam yaitu tahap evaluasi terhadap hasil kegiatan yang telah
musyawarah masyarakat.
35
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang bekerjasama dengan
A. Tahap Persiapan
dan observasi terhadap lingkungan untuk mengetahui faktor resiko yang dapat
Kecamatan Kuranji Padang terdiri dari 4 RT, yaitu RT 01, 02, 03, dan 04. Dari
data yang diperoleh dari Petugas Puskesmas, Ketua RT, dan Kader, diketahui
36
ini dilakukan dari tanggal 06 – 08 Februari 2020, dengan sampling diambil
dengan cara Accidental Sampling, dan data terkumpul yaitu sebanyak 175 KK.
B. Tahap Pengkajian
Accidental Sampling dan data terkumpul yaitu sebanyak 175 KK. Dilanjutkan
2020.
KECAMATAN KURANJI
37
telah melakukan pengamatan secara umum (Winshield Survey) tentang situasi dan
faktor resiko yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan faktor penunjang
A. CORE
1. Sejarah
Kecamatan Kuranji yang dimana pada tahun 1817 merupakan ibu kota dari
Pada tahun 1980 an Ampang dipimpin oleh wali nagari bernama Bapak
2. Demografi Penduduk
38
sebagian kecil penduduk di RW I yang merupakan pendatang. Umum nya
dimanadalam satu rumah terdiri dari kakek, nenek, ayah, ibu,anak dan
balita, usia sekolah, remaja, dewasa, dan lansia. Berdasarkan laporan dari
laki-laki.
3. Etnik
39
luar kota baik itu bersuku minang, maupun suku lainnya seperti suku
ibadah, selain itu terdapat juga kegiatan seperti remaja masjid, majelis
taqlim, wirid remja, dan didikan subuh serta terkadang menjadi tempat
B. SUB SISTEM
1. Lingkungan Fisik
kompleks perumahan yang tidak jauh dari jalan raya. Jalan utama
jika banyak mobil yang melintas di jalan. Selain itu juga terdapat
40
Sebagian besar rumah penduduk di RW I bersifat permanen
kosong.
41
Kondisi jalan di RW 1 belum di aspal masih dalam keadaan
dan jamban.
air sumur untuk minum dan memasak juga untuk kebutuhan sehari-
lansung.
b) Lingkungan Terbuka
c) Kebiasaan
42
berdagang dan menjaga warung, sedangkan penduduk pendatang
d) Orang di jalan
e) Kesehatan Masyarakat
I.
43
menuju puskesmas Ambacang cukup dekat, warga biasa nya naik
sangat kurang.
3. Ekonomi
4. TransportasidanKeamanan
I ini sempit dan terbuaat dari beton berlobang sehingga banyak debu
44
6. Komunikasi
malam hari karena pada pagi hari dan siang hari warga sibuk dengan
langsung.
7. Pendidikan
45
baik, terdapat sampah yang berserakan di perkarangan sekolah.
8. Rekreasi
C. PERSEPSI
antar warga, warga yang lain tidak ikut campur akan masalah tersebut.
RT 4 .
2. Persepsi Perawat
46
Pada observasi yang dilakukan mahasiswa, sanitasi lingkungan
a. Jumlah KK di RW I : 464 KK
47
Distribusi Frekuensi Masyarakat Dikelurah Ampang
6%
17%
32% PNS
Wiraswasta
Pensiunan
Petani
Buruh
19%
25%
48
Diagram 1.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Kelamin Kepala
Keluarga di RW 1 Kelurahan Ampang
Wiraswasta
44%
PNS
56%
6%
17% 32%
19%
25%
49
Berdasarkan diagram di atas, menunjukkan distribusi frekuensi
pendidikan terakhir kepala keluarga yang ada di Kelurahan Ampang yaitu
sebanyak 10% kepala keluarga tidak tamat SD, sebanyak 11% tamat SD,
7% kepala keluarga tamat SMP, sebanyak 34% kepala keluarga tamat
SMA, dan sebanyak 38% kepala keluarga tamat perguruan tinggi.
Diagram 1.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Kepala Keluarga di
Kelurahan Ampang
6%
6%
30%
16%
18%
24%
50
2. Data Kesehatan Lingkungan
51
2.2 Data distribusi frekuensi pelayanan kesehatan yang biasa digunakan di
RW 1 Kelurahan Ampang (n=175)
52
2.4 Data distribusi frekuensi transportasi yang digunakan utuk ke
pelayanan kesehatan di RW 1 Kelurahan Ampang (n=175)
53
2.6 Data distribusi frekuensi yang memiliki jaminan kesehatandi RW 1
Kelurahan Ampang (n=175)
54
2.8 Data distribusi frekuensi jenis pelayanan kesehatan yang digunakan
di RW 1 Kelurahan Ampang (n=175)
3. Data Ekonomi
55
3.2 Data distribusi frekuensi pengeluaran total keluarga dalam 1 bulan di
RW 1 Kelurahan Ampang (n=175)
56
3.4 Data distribusi frekuensi alasan keluarga tidak menabungdi RW 1
Kelurahan Ampang (n=175)
57
Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa dari175 KK
yang dilakukan survey distribusi frekuensi anggota keluarga yang
merokok sebesar 94.29%.
58
Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi BerdasarkanVentilasidi RW I
Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji 2020
59
Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 175 KK yang
dilakukan survey 78.29% sumber air minum warga berasal dari sumur diikuti
dengan 17.71% sumber air minum berasal dari PDAM.
60
Diagram 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tempat Keluarga
Melakukan MCKdi RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji
2020
61
Diagram 4.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengolahan Sampah
Rumah Tangga di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji
2020
62
Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 175 KK yang
dilakukan survey 88.57% KK mempunyai tempat pembuangan sampah yang
tertutup.
63
Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 175 KK yang
dilakukan survey 77.14% KK membersihkan tempat pembuangan limbah hanya
ketika tersumbat.
Diagram 4.12 Distribusi Frekuensi Berapa Kali Membersihkan Bak
Penampungan Air di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji
2020
64
Diagram 4.13 Distribusi Frekuensi Penyakit Terbanyak di RW I
Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji 2020
65
5. Data Ibu Hamil
66
5.3 Distribusi frekuensi penolong persalinan pada ibu hamil di RW 1
kelurahan Ampang (n = 2)
67
5.5 Distribusi frekuensi penyakit saat hamil pada ibu hamil di RW 1
kelurahan Ampang (n = 2)
5.6 Distribusi frekuensi apakah ibu minum pil Fe (penambah darah) pada
ibu hamil di RW 1 kelurahan Ampang (n = 2)
68
5.7 Distribusi frekuensi jadwal minum pil Fe (penambah darah) pada ibu
hamil di RW 1 kelurahan Ampang (n = 2)
69
5.9 Distribusi frekuensi imunisasi TT pada ibu hamil di RW 1 kelurahan
Ampang (n = 2)
70
5.11 Distribusi frekuensi rencana ikut KB pada ibu hamil di RW 1 kelurahan
Ampang (n = 2)
5.12 Distribusi frekuensi jenis alat KB yang direncakan pada ibu hamil di
RW 1 kelurahan Ampang (n = 2)
71
5.13 Distribusi frekuensi ibu yang mengetahui tentang kelas ibu hamil
di RW 1 kelurahan Ampang (n = 2)
5.14 Distribusi frekuensi kesediaan ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil di
RW 1 kelurahan Ampang (n = 2)
72
5.15 Distribusi frekuensi kepemilikan buku KIA pada ibu hamil di RW 1
kelurahan Ampang (n = 2)
43% Laki-Laki
Perempuan
57%
73
Usia Balita
33%
1-2,5 tahun
2,5-5 tahun
67%
19%
< 20 kg
21-30 kg
31-40 kg
> 40 kg
57%
24%
5%
68%
74
Berdasarkan diagram di atas didapatkan bahwasebanyak 57% berat badan
balita adalah < 20 kg.
Diagram 6.5 Distribusi Frekuensi Berat Badan Balita di Garis KIA Balita di
RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji 2020
14%
24%
Kuning
Hijau
Bawah garis merah
62%
10%
Kadang-kadang
R utin
Tidak Pernah
52%
38%
75
Diagram 6.7 Distribusi Frekuensi Makan Balita di RW I Kelurahan Ampang
Kecamatan Kuranji 2020
Frekuensi Makan
10%
14%
1 kali
2 kali
3 kali
76%
8%
27%
36%
< 1 piring makan
1 piring ma kan
> 1 piring makan
36%
76
Diagram 6.10 Distribusi Frekuensi Mengkonsumsi Vitamin di RW I
Kelurahan AmpangKecamatan Kuranji 2020
Vitamin
33%
Ada
Tidak ada
67%
5%
5% 14%
1 tahun
1,5 tahun
2 tahun
2,5 tahun
24% 3 tahun
52%
77
Balita Menggosok Gigi
14%
33%
1 kali
2 kali
Lebih 2 kali
Tidak pernah
52%
10%
14%
57%
78
7. Data Anak Usia Sekolah
79
Berdasarkan diagram diatas dari 76 anak yang ada di RW 1 Kelurahan Ampang,
lebih dari sebagian responden tidak mencuci tangan memakai sabun sebelum dan
sesudah makan.
Diagram 7.3 Distribusi Frekuensi Anak yang Mencuci Tangan Setelah Buang
Air Besar di Kelurahan Ampang RW 1 (n=76)
Berdasarkan diagram di atas dari 76 responden anak, sebanyak 67,11% anak yang
berada dikelurahan Ampang RW 1 mencuci tangan setelah buang air besar.
Sebanyak 32,89% anak tidak mencuci tangan setelah buang air besar.
80
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan perilaku anak di Kelurahan Ampang
RW 1 dari 76 responden, setelah beraktivitas di luar rumah yang mencuci tangan,
hanya sebanyak 21,05% anak mencuci tangan dan lebih banyakyang tidakmencuci
tangan yaitu 78,95%.
Bedasarkan diagram di atas menunjukkan jumlah anak yang mencuci tangan pakai
sabun di Kelurahan Ampang RW 1 dari 76 responden hanya sebanyak 19,74%
anak yang mencuci tangan apakai sabun.
81
Diagram 7.6 Distribusi Frekuensi Anak yang Mencuci Tangan Menggunakan
Air Bersih di Kelurahan Ampang RW 1 (n=76)
82
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan jumlah anak yang membeli jajanan
yang tidak tertutup di Kelurahan Ampang RW 1 yaitu sebanyak 23,68%
selebihnya anak sudah membeli makanan yang tertutup.
Diagram 7.8 Distribusi Frekuensi Anak yang Pernah Mengalami Batuk dan
Pilek Kelurahan Ampang RW 1 (n=76)
83
Diagram 7.9 Distribusi Frekuensi Anak yang Pernah Mengalami Batuk
Berdahak Kelurahan Ampang RW 1 (n=76)
84
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan distribusi frekuensi anak yang pernah
mengalami kesulitan bernapas di Kelurahan Ampang RW 1 yaitu sebanyak
44,74% anak pernah mengalaminya.
85
Diagram 7.12 Distribusi Frekuensi Anak Mengalami Kesulitan Bernapas
Disebabkan Alergi Kelurahan Ampang RW 1 (n=76)
8. Data Remaja
86
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 73 orang remaja terdapat 41 orang
( 56,2% ) remaja laki-laki dan 32 (43,8%) remaja perempuan di RW I Kelurahan
Ampang Kecamatan Kuranji.
87
8.4 Distribusi Frekuensi Lama remaja merokok di RW I Kelurahan Ampang
Kecamatan Kuranji 2020 (N= 73)
88
8.6 Distribusi Frekuensi Alasan Remaja Mulai Merokok di RW I Kelurahan
Ampang Kecamatan Kuranji 2020 (N= 73)
89
8.8 Distribusi Frekuensi Tempat biasa yang dilakukan Remaja untuk
Merokok di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji 2020 (N= 73)
90
8.10 Distribusi Frekuensi Rokok yang diperoleh Remaja di RW I Kelurahan
Ampang Kecamatan Kuranji 2020 (N= 73)
91
8.12 Distribusi Frekuensi tindakan Teman saat melihat temannya Merokok
di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji 2020 (N= 73)
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 73 orang remaja yang melihat temannya
merokok 26 orang (35,6%) merokok dan ikut-ikutan merokok, 24 orang (32,9)
bersikap tidak peduli , 18 orang (24,7%) bersikap menasehati dan 5 orang (6,8%)
bersikap dengan meminta rokok karena ikut-ikut merokok juga.
92
8.14 Distribusi Frekuensi pendapat Remaja tentang zat kimia pada Rokok di
RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji 2020 (N= 73)
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 73 orang remaja yang terdapat 52 orang
(71,2%) memiliki kemauan untuk berhenti merokok dan 21 orang (28,8%) tidak
memiliki niat untuk berhenti merokok.
93
8.16 Distribusi Frekuensi Pendapat Remaja mengenai tempat mereka
Bercerita di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji 2020 (N= 73)
94
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 73 orang remaja terdapat 41 orang
(56,2%) mengalami menstruasi pada usia kurang dari 10 tahun dan 32 orang
(43,8%) mengalami menstruasi pada usia lebih dari 10 tahun.
9. Data Dewasa
42%
58%
95
Distribusi Frekuensi Dewasa Laki-Laki yang Pernah
Merokok
ya tidak
18%
82%
19%
81%
96
Distribusi Frekuensi Lama Merokok Dewasa Laki-Laki
< 1 tahun > 1 tahun
19%
81%
25%
32%
44%
Diagram di atas menunjukkan bahwa jumlah rokok per hari oleh dewasa laki-laki
di RW 1 Kelurahan Ampang adalah 23 orang (31%) merokok 1 – 10 batang per
hari, 32 orang (44%) merokok 11 – 20 batang per hari dan 18 orang (25%)
merokok 21 – 31 batang per hari.
97
Distribusi Frekuensi Keadaan yang Menjadikan Merokok
pada Dewasa Laki-Laki
saat merasa bosan saat stres
saat tegang saat mulut terasa tidak enak
5% 3%
1%
90%
10%
90%
98
Diagram di atas menunjukkan bahwa pendapat dewasa laki-laki di RW 1
Kelurahan Ampang bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan adalah 66 orang
(90%) mengatakan ya dan 7 orang (10%) mengatakan tidak.
4%
96%
Laki-Laki
Perempuan
49%
51%
99
Diagram di atas menunjukkan bahwa sebagian besar dewasa berdasarkan jenis
kelamin yang ada di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji adalah 51%
jenis kelamin lansia adalah perempuan.
59%
40-60 kg
37% 60-80 kg
80-100 kg
> 100 kg
61%
100
Diagram di atas menunjukkan bahwa sebagian besar dewasa berdasarkan berat
badan yang ada di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji adalah 61%
merupakan berat badan 40-60 kg.
101
Distribusi Frekuensi Tindakan untuk Mengatasinya di RW I Kelurahan
AmpangKecamatan Kuranji 2020
Tindakan untuk Mengatasinya RW 1 Lubuk Lintah
3%
18%
Diagram di atas menunjukkan bahwa sebanyak 18% berobat ke rumah sakit, 28%
berobat ke prakter dokter, 51% berobat ke puskesmas, dan 3% dibiarkan saja.
25%
Iya
Tidak
75%
102
Distribusi Frekuensi Dewasa yang Merokok di RW I Kelurahan
AmpangKecamatan Kuranji 2020
Dewasa yang Merokok
31%
Iya
Tidak
69%
34%
66%
103
Distribusi Frekuensi Lokasi saat Merokok di RW I Kelurahan
AmpangKecamatan Kuranji 2020
Lokasi saat Merokok
Didalam rumah
47% Diluar rumah
53%
10%
24%
8%
Iseng
Penasaran/ingin coba-coba
Diajak/dipaksa teman
Agar terlihat dewasa/keren
17% Lain-Lain
40%
Diagram di atas menunjukkan bahwa alasan pertama kali merokok sebanyak 24%
iseng, 40% penasaran/ingin coba-coba, 17% diajak/ dipaksa teman, 8% agar
terlihat dewasa/ keren, dan 11% alasan lainnya.
104
Distribusi Frekuensi Jumlah Batang Rokok di RW I Kelurahan
AmpangKecamatan Kuranji 2020
Jumlah Batang Rokok
10%
2%
5%
6%
3% 9%
105
13. Data Lansia
13.2 DistribusiFrekuensiPekerjaanLansiadi RW I
KelurahanAmpangKecamatanKuranji 2020 (N= 63)
106
13.3 Distribusi Frekuensi Kegiatan Lansia di Rumah di RW I
KelurahanAmpangKecamatanKuranji 2020 (N= 63)
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 63 orang lansia terdapat 2 orang ( 3,2%)
lansia berkegiatan sosial sebagai pengurus masjid, 30 orang (47,6%) mengikuti
pengajian/wirid dan 31 (49,2%) lansia yang melakukan kegiatan laindi RW I
Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji.
107
13.5 Distribusi Frekuensi Kegiatan Menjaga Kesehatan Lansiadi RW I
KelurahanAmpangKecamatanKuranji 2020 (N= 63)
108
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 30 orang lansia yang melakukan
pengecekan kesehatan rutin terdapat 5 orang ( 7,9% ) lansia mengecek kesehatan
1 kali sebulan, terdapat 8 orang ( 12,7% ) lansia mengecek kesehatan 1 kali 3
bulan, terdapat 17 orang ( 27% ) lansia mengecek kesehatan 1 kali 6 bulan di RW
I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji.
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 63 orang lansia yang melakukan senam
lansia terdapat 16 orang ( 25,4% ) lansia melakukan senam lansia di RW I
Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji.
109
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 63 orang lansia yang memiliki
hipertensi terdapat 27 orang ( 42,9% ), penyakit jantungterdapat 2 orang ( 3,2% ),
asam uratterdapat 13 orang ( 13% ), rematikterdapat 6 orang ( 9,5% ), DMterdapat
6 orang ( 9,5% ), penyakit lainterdapat 7 orang ( 11,1% ) dan lebih dari satu
penyakit 2 orang (3,2%)di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji.
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 63 orang lansia yang sulit melakukan
aktivitas terdapat 19 orang ( 30,2% ) di RW I Kelurahan Ampang Kecamatan
Kuranji.
110
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 63 orang lansia yang berobat ke
puskesmas terdapat 41 orang ( 30,2% ), pengobatan alternatif terdapat 1 orang
(1,6% ) dan membiarkan penyakitnya terdapat 21 orang ( 33,3% )di RW I
Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji.
Diagram di atas menunjukkan bahwa dari 63 orang lansia yang memiliki kartu
jaminan kesehatan terdapat 51 orang (81%) memiliki kartu BPJS dan terdapat 12
orang (19%) tidak memiliki kartu jaminan kesehatandi RW I Kelurahan Ampang
Kecamatan Kuranji.
111
BAB IV
PEMBAHASAN
sampai dengan 21 Maret 2020 yang akan dilakukan dalam beberapa tahap
A. Tahap Persiapan
112
secara umum gambaran daerah tempat mahasiswa praktek, khususnya di
melakukan winshield survey yaitu melihat secara garis besar situasi dan
113
1. Analisa Swot Tahap Persiapan
a. Kekuatan
kegiatan bersama-sama .
Kelurahan Ampang.
oleh masyarakat.
b. Kelemahan
mahasiswa.
114
c. Peluang
dan puskesmas)
d. Ancaman
yaitu dana kegiatan yang memang berasal dari mahasiswa. Selain itu
perilaku kesehatan masyarakat. Ini sesuai dengan teori WHO yang mengatakan
115
Ampang Kecamatan Kuranji sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat
dalam menerima informasi kesehatan yang diberikan. Ini juga sesuai dengan
teori WHO yang mengatakan bahwa perilaku diawali dengan adanya keinginan
MMK I.
hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo (2008) yang menyatakan bahwa
a. Kekuatan
116
2) Dukungan dari Puskesmas Ambacang, Bapak Lurah serta perangkat,
b. Kelemahan
pedagang dan PNS yang bekerja pada pagi hari sehingga sebagian
c. Peluang
1) Dukungan dan kerjasama yang baik dari pihak RT, RW, kader, dan
kelurahan
d. Ancaman
mahasiswa.
masyarakat.
117
Berdasarkan data yang di dapatkan dari hasil wawancara dengan
kembali data yang telah ada bersama dengan pihak RW dan RT serta tokoh
tidak memberikan manfaat sehingga sulit bekerja sama dan berpendapat bahwa
kesehatan tersebut.
118
masyarakat. Menurut Mc. Farley dan Anderson (2002), strategi intervensi
1. Promosi kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pemberdayaan kesehatan
masjid.
b. MMK I
119
Untuk pelaksanaan kegiatan yang telah disepakati tersebut di atas, maka
Perencanaan
a. Kekuatan
b. Kelemahan
tindakan.
pedagang dan PNS yang bekerja pada pagi hari sehingga sebagian besar
120
c. Peluang
Kecamatan Kuranji.
d. Ancaman
agar warga bisa menghadiri kegiatan. Oleh sebab itu dari berbagai
121
D. Tahap Implementasi
sebagian telah dapat dilakukan kegiatan dengan baik, hal ini disebabkan
yang kita lakukan mencapai suatu tujuan. Strategi yang digunakan yaitu
a. Kekuatan
pelaksanaan kegiatan
122
b. Kelemahan
c. Peluang
d. Ancaman
masyarakat terhadap kegiatan tersebut. Hal ini sesuai dengan teori Maslow
kebutuhan yang paling menonjol atau paling kuat bagi mereka pada waktu
123
E. Tahap Evaluasi
implementasi yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini masih banyak kegiatan
yang harus dievaluasi karena membutuhkan waktu yang lama, sehingga perlu
Sedangkan untuk evaluasi singkat berupa respon verbal dan non verbal yang
a. Kekuatan
b. Kelemahan
tindak lanjut.
124
c. Peluang
d. Ancaman
motivasi masyarakat dalam menyusun kegiatan tindak lanjut. Hal ini terlihat
Ampang Kecamatan Kuranji dan untuk tindak lanjut akan dilakukan oleh
kader kesehatan yang yang akan dikontrol oleh pihak Puskesmas Ambacang /
125
2) Tahap Analisa Masalah
1. Unit Lansia
IMPLEMENTASI
Sehat”
Kekuatan:
dari Laptop.
Kelemahan :
126
Peluang:
Ancaman:
IMPLEMENTASI
Kekuatan:
a) Adanya dukungan dari pihak sekolah seperti kepala sekolah dan para
yang diberikan
127
Kelemahan :
mahasiswa
Peluang :
kegiatan.
Ancaman:
IMPLEMENTASI :
konsumsi rokok
Kekuatan :
128
d) peserta yang hadir berjumlah 22 orang peserta.
Kelemahan :
berlangsung
Peluang :
Adanya dukungan dari lintas sektoral dan lintas program, seperti pihak
Ancaman :
IMPLEMENTASI
Penyuluhan tentang pengolahan sampah dan 3M Plus untuk bye bye DBD
Kekuatan:
warga
129
Kelemahan :
DBD
Peluang :
Ancaman:
Kesimpulan :
Dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan dari setiap unit terdapat masalah
umum yang merupakan kelemahan dari kegiatan tersebut yaitu masalah motivasi
ingin berpartisipasi.
130
RENCANA TINDAK LANJUT
131
3. Unit Kesehatan Remaja
sebulan) dalam jadwal wirid remaja yang akan dilaksanakan oleh pihak
Kecamatan Kuranji.
132
seperti di sekolah, di mesjid, di kantor kelurahan dan sebagainya di di
Kecamatan Kuranji.
133