Anda di halaman 1dari 9

PENGELOLAAN TREND dan ISSU PERUBAHAN KEPERAWATAN

INDONESIA DALAM PROSES PROFESIONALISASI

Disusun Oleh :

IRAWATI

STIKes PERINTIS SUMBAR

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................................................................2
Daftar isi....................................................................................................................................3
BABI
Pendahuluan..................................................................................................................4
1.      Latar belakang...............................................................................................................4
2.      Tujuan............................................................................................................................4
3.      Manfaat..........................................................................................................................4
BAB II
Pembahasan..................................................................................................................5
BAB III
Penutup.......................................................................................................................10
1.      Kesimpulan...................................................................................................................10
2.      Saran.............................................................................................................................10
Daftarpustaka.........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia.
Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui
kolaborasi dengan system klien dan tenaga kesehatan lain dalam
membrikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik
keperawatan individual dan berkelompok
Pengaturan penyelenggaraan praktik keperawatan bertujuan untuk
memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima dan
pemberi jasa pelayanan keperawatan. Mempertahankan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat.
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan
keilmuannya sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan
kesejahteraan umat manusia baik dalam tingkatan preklinik maupun
klinik. Untuk dapat mengembangkan keilmuannya maka keperawatan
dituntut untuk peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungannya setiap saat.

2.      Tujuan
a. Mengidentifikasi trend dalam keperawatan.
b. Mengidentifikasi isu dalam keperawatan yang berkaitan dengan etika.
c. Mengetahui implikasi trend dan isu keperawatan terhadap perawat di
Indonesia

3.      Manfaat
a. Meningkatkan pemahaman perawat terhadap perkembangan trend dan
isu keperawatan di Indonesia.
b. Sebagai dasar dalam mengembangkan ilmu keperawatan.
c. Mengetahui keterkaitan etika keperawatan dengan trend dan isu yang
berkembang dalam bidang kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN

ISU DAN TREN DALAM KEPERAWATAN SAAT INI


1. Pengertian trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, trend juga dapat didefinisikan salah satu gambaran ataupun
informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang populer
dikalangan masyarakat
2. Pengertian isu
Isu adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun
masih belum jelas faktanya atau buktinya.
3. Pengertian keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang profesional, yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan, dengan bentuk pelayanan yang mencakup
biopsikososial-spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, masyarakat baik sehat maupun sakit dalam siklus kehidupan
manusia (Lokakarya keperawatan nasional(1983).
4. Pengertian trend dan isu keperawatan
Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan
banyak orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu
berdasarkan fakta maupun tidak, trend dan isu tentunya menyangkut
tentang aspek legal dan etis keperawatan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


1. Faktor agama dan adat istiadat.
Agama serta latar belakang adat-istiadat merupakan faktor utama
dalam membuat keputusan etis. Setiap perawat disarankan untuk
memahami nilai-nilai yang diyakini maupun kaidah agama yang
dianutnya. Untuk memahami ini memang diperlukan proses. Semakin
tua dan semakin banyak pengalaman belajar, seseorang akan lebih
mengenal siapa dirinya dan nilai-nilai yang dimilikinya.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dihuni oleh penduduk


dengan berbagai agama/kepercayaan dan adat istiadat. Setiap
penduduk yang menjadi warga negara Indonesia harus
beragama/berkeyakinan. Ini sesuai dengan sila pertama Pancasila :
Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana di Indonesia menjadikan aspek
ketuhanan sebagai dasar paling utama. Setiap warga negara diberi
kebebasan untuk memilih kepercayaan yang dianutnya.
2. Faktor  sosial.
Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap pembuatan keputusan
etis. Faktor ini antara lain meliputi perilaku sosial dan budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi, hukum, dan peraturan perundang-
undangan.
Perkembangan sosial dan budaya juga berpengaruh terhadap sistem
kesehatan nasional. Pelayanan kesehatan yang tadinya berorientasi
pada program medis lambat laun menjadi pelayanan komprehensif
dengan pendekatan tim kesehatan.

3. Faktor ilmu pengetahuan dan tekhnologi.


Pada era abad 20 ini, manusia telah berhasil mencapai tingkat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang belum dicapai manusia
pada abad sebelumnya. Kemajuan yang telah dicapai meliputi berbagai
bidang. Kemajuan di bidang kesehatan telah mampu meningkatkan
kualitas hidup serta memperpanjang usia manusia dengan
ditemukannya berbagai mesin mekanik kesehatan, cara prosedur baru
dan bahan-bahan/obat-obatan baru. Misalnya pasien dengan gangguan
ginjal dapat diperpanjang usianya berkat adanya mesin hemodialisa.
Ibu-ibu yang mengalami kesulitan hamil dapat diganti dengan berbagai
inseminasi. Kemajuan-kemajuan ini menimbulkan pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan etika.

4. Faktor legislasi dan keputusan juridis.


Perubahan sosial dan legislasi secara konstan saling berkaitan. Setiap
perubahan sosial atau legislasi menyebabkan timbulnya tindakan yang
merupakan reaksi perubahan tersebut. Legislasi merupakan jaminan
tindakan menurut hukum sehingga orang yang bertindak tidak sesuai
hukum dapat menimbulkan konflik.

Saat ini aspek legislasi dan bentuk keputusan juridis bagi permasalahan
etika kesehatan sedang menjadi topik yang banyak dibicarakan.
Hukum kesehatan telah menjadi suatu bidang ilmu, dan perundang-
undangan baru banyak disusun untuk menyempurnakan perundang-
undangan lama atau untuk mengantisipasi perkembangan
permasalahan hukum kesehatan.
5. Faktor dana/keuangan.
Dana/keuangan untuk membiayai pengobatan dan perawatan dapat
menimbulkan konflik. Untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat, pemerintah telah banyak berupaya dengan mengadakan
berbagai program yang dibiayai pemerintah.
6. Faktor pekerjaan.
Perawat perlu mempertimbangkan posisi pekerjaannya dalam
pembuatan suatu keputusan. Tidak semua keputusan pribadi perawat
dapat dilaksanakan, namun harus diselesaikan dengan
keputusan/aturan tempat ia bekerja. Perawat yang mengutamakan
kepentingan pribadi sering mendapat sorotan sebagai perawat
pembangkang. Sebagai konsekuensinya, ia mendapatkan sanksi
administrasi atau mungkin kehilangan pekerjaan.

7. Faktor Kode etik keperawatan.


Kelly (1987), dikutip oleh Robert Priharjo, menyatakan bahwa kode
etik merupakan salah satu ciri/persyaratan profesi yang memberikan
arti penting dalam penentuan, pertahanan dan peningkatan standar
profesi. Kode etik menunjukkan bahwa tanggung jawab kepercayaan
dari masyarakat telah diterima oleh profesi.

Untuk dapat mengambil keputusan dan tindakan yang tepat terhadap


masalah yang menyangkut etika, perawat harus banyak berlatih
mencoba menganalisis permasalahan-permasalahan etis.

8. Faktor Hak-hak pasien.


Hak-hak pasien pada dasarnya merupakan bagian dari konsep hak-hak
manusia. Hak merupakan suatu tuntutan rasional yang berasal dari
interpretasi konsekuensi dan kepraktisan suatu situasi. Pernyataan hak-
hak pasien cenderung meliputi hak-hak warga negara, hak-hak hukum
dan hak-hak moral. Hak-hak pasien yang secara luas dikenal menurut
Megan (1998) meliputi hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang adil dan berkualitas, hak untuk diberi informasi, hak untuk
dilibatkan dalam pembuatan keputusan tentang pengobatan dan
perawatan, hak untuk diberi informed concent, hak untuk mengetahui
nama dan status tenaga kesehatan yang menolong, hak untuk
mempunyai pendapat kedua(secand opini), hak untuk diperlakukan
dengan hormat, hak untuk konfidensialitas (termasuk privacy), hak
untuk kompensasi terhadap cedera yang tidak legal dan hak untuk
mempertahankan dignitas (kemuliaan) termasuk menghadapi kematian
dengan bangga.
KONSEP ISU DAN KEPERAWATAN
1. Mengahargai keyakinan klien menurut budayanya
Perawat harus bisa menghargai keyakinan klien tetapi tetap
melaksanakan tindakan untuk perawatan klien dengan mengganti
dengan alternative lain. Misalnya klien yang tidak mengkonsumsi obat-
obatan kimia, berpikir kritis dengan mengganti dengan obat herbal
yang telah terbukti pengobatannya. misalnya di budaya Jawa,
Brotowali sebagai obat untuk menghilangkan rasa nyeri

2. Menghentikan kebiasaan buruk


Apabila klien mempunyai kebiasaan merokok pada saat setelah makan,
maka perawat harus dapat melarang kebiasaan tersebut. Karena dapat
membahayakan klien dan terapi penyembuhan dapat mengalami
kegagalan. Contoh lain, kebiasaan bagi orang jawa yakni jika ada salah
satu pihak keluarga atau sanak saudara yang sakit, maka untuk
menjenguknya biasanya mereka mengumpulkan dulu semua
saudaranya dan bersama – sama mengunjungi saudaranya yang sakit
tersebut.

3. Mengganti kebiasaan pengobatan yang  buruk


Bagi masyarakat Jawa dukun adalah yang pandai atau ahli dalam
mengobati penyakit melalui “Japa Mantera“, yakni doa yang diberikan
oleh dukun kepada pasien. Misalnya dukun pijat/tulang (sangkal
putung) khusus menangani orang yang sakit terkilir , patah tulang ,
jatuh atau salah urat.

NILAI NILAI DALAM TREN DAN ISU KEPERAWATAN


1. Nilai intelektual. Nilai intelektual dalam prtaktik keperawatan terdiri
dari:
a. Body of Knowledge
b. Pendidikan spesialisasi (berkelanjutan)
c. Menggunakan pengetahuan dalam berpikir secara kritis dan kreatif.

2. Nilai komitmen moral


Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan
memperhatikan kode etik keperawatan. Menurut Beauchamp &
Walters (1989) pelayanan professional terhadap masyarakat
memerlukan integritas, komitmen moral dan tanggung jawab etik.

3. Otonomi, kendali dan tanggung gugat


Otonomi merupakan kebebasan dan kewenangan untuk melakukan
tindakan secara mandiri. Hak otonomi merujuk kepada pengendalian
kehidupan diri sendiri yang berarti bahwa perawat memiliki kendali
terhadap fungsi mereka. Otonomi melibatkan kemandirian, kesedian
mengambil resiko dan tanggung jawab serta tanggung gugat terhadap
tindakannya sendiribegitupula sebagai pengatur dan penentu diri
sendiri. Kendali mempunyai implikasi pengaturan atau pengarahan
terhadap sesuatu atau seseorang.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Trend dan issue etika dalam keperawatan yang berkaitan dengan informed
consent, dapat disadari bahwa belum seutuhnya diterapkan pada
pelayanan kesehatan khususnya di Indonesia. Karena pada dasarnya
dalam praktik sehari hari, pasien yang datang untuk berobat ke tempat
praktik dianggap telah memberikan persetujuannya untuk dilakukan
tindakan tindakan rutin seperti pemeriksaan fisik. Akan tetapi, untuk
tindakan yang lebih kompleks biasanya dokter akan memberikan
penjelasan terlebih dahulu untuk mendapatkan kesediaan dari pasien,
misalnya kesediaan untuk dilakukan suntikan.

2. Saran
a. Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai
trend dan isu keperawatan di Indonesia sehingga dapat dikembangkan
dalam tatanan layanan keperawatan.
b. Diharapkan agar perawat bisa menindaklanjuti trend dan isu tersebut
melalui kegiatan riset sebagai dasar untuk pengembangan kedisiplinan
di Lingkungan Rumah Sakit dalam ruang lingkup keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

http://idsirtii.or.id/content/files/artikel/TREN%20KEAMANAN
%20INTERNET%20INDONESIA%202011.pdf

http://hermawatiunyu.blogspot.co.id/2013/12/tren-dan-isu-dalam-
keperwatan-dan.html

Anda mungkin juga menyukai