Anda di halaman 1dari 39

PEDOMAN

PRAKTEK LAPANGAN KEPERAWATAN KELUARGA

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LANGSA

TIM PENYUSUN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH

TAHUN 2020 - 2021


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena


dengan Rahmat dan hidayah Nya pedoman praktek belajar klinik keperawatan
keluarga politeknik kesehatan kemenkes aceh pada jenjang pendidikan diploma III
kesehatan dapat disusun.

Pedoman praktek belajar klinik ini merupakan pedoman yang telah


dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan baru yang berlaku seta
kompetensi akademik dengan daya dukung lahan praktek dan metode evaluasi bagi
mahasiswa.

Tujuan penyusunan buku pedoman ini adalah untuk memberikan informasi


atau gambaran tentang persiapan, pelaksanaan praktek belajar klinik keperawatan
keluarga tahun Akademik 2020 – 2021`

Didasari atas motivasi dalam mewujudkan kualitas lulusan Diploma III


Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh yang terbaik maka pedoman ini sangat terbuka
dalam kritik dan saran untuk erbaikan dimasa akan datang.

Akhirnya kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait yang
telah memberikan bantuan dalam penyusunan pedoman praktek klinik keperawatan
Keluarga ini.

Tertanda

Panitia
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Tujuan ........................................................................................................... 1
C. Manfaat .......................................................................................................... 3

BAB II PERSIAPAN

A. Administrasi .................................................................................................. 3
B. Pengorganisasian ........................................................................................... 3
C. Lokasi ............................................................................................................ 3
D. Waktu ............................................................................................................ 3
E. Peserta............................................................................................................ 3
F. Pembimbing ................................................................................................... 3
G. Strategi pelaksanaan praktik lapangan ........................................................... 4
H. Kewajiban mahasiswa..................................................................................... 5
I. Penilaian ......................................................................................................... 6
J. Biaya .............................................................................................................. 7

BAB III PELAKSANAAN

A. Program ........................................................................................................... 8
B. Kompetensi ..................................................................................................... 9
C. Jadwal kegiatan ............................................................................................... 9

BAB IV PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
LAMPIRAN

Lampiran I Silabus praktek keperawatan keluarga

Lampiran II Nama nama kelompok mahaiswa PBK Keluarga

Ampiran III Jadwal Kegiatan coaching keperawatan keluarga

Lampiran IV Jadwal kegiatan praktek belajar klinik mahasiswa keperawatan


keluarga

Lampiran V Daftar absensi mahasiswa

Lampiran VI Dafar hadir pembimbing akademik

Lampiran VII Format penilaian praktek lapangan

Lampiran VIII Format penngkajian keperawatan keluarga

Lampiran IX Diagnosa keperawatan keluarga menurut NANDA

Lampiran X Contoh SAP


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan program pendidikan tertinggi


diantaranya adalah dengan pelaksanan praktek keperawatan yang merupakan salah
satu aktivitas rumah sakit maupun di masyarakat dengan tujuan untuk
mempersiapkan peserta didik agar mampu belajar dengan baik dilingkungan klinis
dengan mengaplikasikan dengan teori yang telah dipelajari dikelas dengaan
menerapkan kedalam praktek Asuhan Keperawatan. Oleh karena itu besar harapan
kami adanya masukan pengetahuan, bimbingan dan pengalaman serta kesempatan
yang optimal dalam pelaksanaan praktek belajar klinik.

Praktek belajar klinik bertujuan memberikan pengalaman belajar dan keterampilan


kepada mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal dalam
mencari, mengolah, menganalisis,, data informasi serta menginterpretasikan hasilnya
pada saat intervensi kepada masyarakat. Pelaksanaan bersifat menyeluruh
multidisiplin dan dititik beratkan kepda pengenalan tentang bagaimana perilaku
kesehatan masyarakaat dan pengamatan terhadap pengelolaan fasilitas pelayanan
pemerintah yang ada di tengah tengah masyarakat.

B. Tujuan
1. Umum
Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat khususnya masyarakat sesuai dengan keahlian masing masing.
2. Khusus
a. Mengembangkaan profesionalisme dalam upaya meningkatkan kualitas
penampilan kerja melalui pengalaman pembelajaran praktik keluarga
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
kerjasama dalam tim kesehatan secara harmonis melalui pengalaman belajar
praktik di lahan nyata.
c. Memberikan pengalaman belajar awal dalam proses memperkenalkan
mahasiswa pada kondisi kerja nyata bidang kesehatan khususnya
keperawatan Keluarga.
C. Manfaat
1. Masyarakat
a. Membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
b. Meningkatkan kesadaran masyaarakat dalam hal PHBS ( perilaku hidup
bersih dan sehat )
c. Membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
2. Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menetapkan prioritas masalah
yang terjadi pada masyarakat.
b. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang cara menganalisis dan
memecahkan masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat.
3. Institusi pendidikan
a. Mencapai tujuan kurikulum yang telah ditetapkan
b. Menambah pengalaman institusi pendidikan dalam pelaksanaan pratek
belajar klinik keperawatan keluarga mahasiswa prodi keperawatan.
c. Melaksanakan tri Dharma perguruan tinggi.
BAB II

PERSIAPAN

A. Administrasi
Praktek belajar klinik keperawatan keluarga ini dilaksanakan dengan jumlah 8
desa dimana mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok.
B. Pengorganisasian praktek lapangan
Pembentukan panitia praktek belajar klinik keperawatan keluarga sesuai dengan SK
Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2020 – 2021 (SK Panitia Terlampir)
C. Lokasi
Pelaksanaan praktek belajar klinik keperawatan keluarga dilaksanakan dengan
jumlah 8 desa.
D. Waktu
Praktek belajar klinik keperawatan keluarga ini dilaksanakan pada tanggal 02
November-14 November 2020. (jadwal terlampir)
E. Peserta
Peserta Praktek belajar klinik keperawatan keluarga ini adalah mahasiswa tingkat III
semester VI Prodi Keperawatan Kota Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh yang
berjumlah .
F. Pembimbing
Pembimbing adalah dosen dan staf pengajar pada program studi keperawatan langsa
Poltekkes Kemekes Aceh yang diberi tugas untuk melaksanakan bimbingan
mahasiswa praktek belajar klinik keperawataan keluarga. Seluruh pembimbing
orang (SK Nama Pebimbing Terlampir).
Tugas dosen pembimbing :
1. Menghadiri kegiatan pembimbingan Praktek belajar klinik keperawatan
keluarga ke lahan praktek pada tanggal 2020
2. Melakukan bimbingan terhadap mahasiswa selama kegiatan Praktek belajar
klinik keperawatan keluarga sesuai dengan tempat jadal mahasiswa praktek.
3. Membina team work mahasiswa dan pembimbing. Waktu pembmbing
akademik di lahan mulai jam 08.00 sampai dengan 16.00 WIB.
4. Pembimbing akademik memeriksa asuhan keperawatan kasus kelolaan
5. Pembimbing akademik membimbing mahasiswa dalam mencapai kompetensi
serta ujian kasus kelolaan
6. Pembimbing akademik memberikan bimbingan mahasiswa dan penilaian
kepada mahasiswa mengenai hasil laporan asuhan keperawatan kelolaaan dan
hasil respon.
G. Strategi pelaksanaan praktik belajar klinik
1. Kegiatan Praktek belajar klinik keperawatan keluarga ini dilaksanakan di kota
langsa.
2. Pada awal Praktek belajar klinik keperawatan keluarga mahasiswa mengikuti
pre confrence yang dilaksanakan oleh pembimbing untuk memenuhi tujuan yang
akan dicapai
3. Mahasiswa melaksanakan asuhan keperawatan yang telah direncanakan sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan
4. Mahasiswa wajib mengikuti pre confrence yang dilaksanakan pembimbing
5. Mahasiswa wajib membuat askep pasien kelolaan
6. Mahasiswa meminta pembimbing untuk dapat mengikuti ujian / memberi
penilaian ujian pada masing masing masyarakat yang menjadi pasien kelolaan
nya
7. Meyerahkan laporan pasien kelolaan kepada pembimbing setelah melakukan
praktek belajar klinik
8. Tidak dibenarkan mengambil pasien yang sama setiap mahasiswanya
H. Kewajiban mahasiswa
1. Laporan asuhan keperawatan pasien kelolaan ( diserahkan di akhir praktek)
yang disertai dengan laporan kegiatan asuhan
2. Mengkonsulkan dan menyerahkan kepada pembimbing akademik hasil
pengkajian kasus kelolaan
3. Mengkonsulkan dan menyerahkan kepada pembimbing akademik asuhan
keperawatan kasus kelolaan
4. Melakukan responsi pada pembimbing akademik pada akhir praktek
5. Menyerahkan buku catatan harian keperawatan
6. Menyerahkan rekapan absen yang sudah ditandatangani oleh pembimbing
akademik ( diserahkan di akhir praktek)

Format pengkajian asuhan keperawatan ( laporan asuhan keperawatan pasien


kelolaan) , CHPP dan absensi terlampir.

I. Tata tertib & peraturan


Peraturan yang diberikan selama mahasiswa/i mengikuti kegiatan Praktek belajar
klinik keperawatan keluarga adalah sebagai beerikut :
1. Ketentuan seragam
a. Pakaian putih putih sesuai dengan ketentuan yang berlaku, beserta atribut
lengkap (label nama harus digunakan)
b. Sepatu yang digunakaan berwarna hitam dan kaus kaki putih ( wanita
mengggunakan sepatu vantofel hitam dengan tinggi hak 3 cm tidak
dibenarkan memakai sepatu karet dan pria menggunakan sepatu hitam biasa
( tidak dibenarkan memakai sepatu keits). Bila tidak berpakaian lengkap
dengan atribut maka mahasiswa/i tidak dibenarkan untuk melanjutkan
praktek belajar klinik.
2. Ketentuan kehadiran
a. Mengisi/ menandatangani daftar hadir baik datang/ pulang diformat yang
telah disediakan
b. Datang dan pulang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
c. Bagi mahasiswa yang tiidak mengikuti Praktek belajar klinik sebagaimana
yaang telah di atur baik dengan atau tanpa alasana dikenakan ketentuan
sebagai berikut :
1) Jika sakit ( dibenarkan dengan keterangan dokter pemerintah) dan
menyerahkan surat keterangan sakit selambat lambatnya 3hari setelah
pemberitahuan melalui lisan/ hp, dan diwajibkan mengganti praktek
2) Jika izin ( dibenarkan dengan keterangan dari pihak yang
berkepentingan serta adanya keterangan dari pendidikan )
3) Jika alpa (tidak ada berita) diwajibkan menggunakan praktek sebanyak 2
kali sebanyak ketidakhadirannya.
4) Jika tidak datang praktek tanpa izin/keterangan maaka di anggap gagal
atau tdak lulus untuk mataa kuliah tersebut.
3. Ketentuan ketentuan lain
a. Sebelum praktek mahasiswa wajib mengikuti coaching yang dilaksanakan
dikampus (bagi yang tidak ikut coaching tidak dibenarkan untuk mengikuti
praktek)
b. Selama praktek mahasiswa haruss berpakaian rapi, bersih, rambut pendek,
dan rapi, tidak berkuku panjang ( kalau tidak sesuai dengan apa yang telah
ditentukan maka mahasiswa tersebut tidak diizinkan untuk melanjutkan
praktek di anggap tidak hadir/absen)
c. Selama praktek mahasiswa tidak dibenarkan memakai perhiasan kecuali jam
tangan
d. Selama praktek mahasiswa tidak dibenarkan merokok.
J. PENILAIAN
1. Pelaksanaaan penilaian dilakukan oleh :
a. Pembimbing pendidikan meliputi :
1) Kehaddiran : 15%
2) Laporan kelolaan : 35 %
3) CHPP : 15%
4) Ujian praktek : 35%
b. Clinical instructure
1) Sikap : 30%
2) Keterampiilan : 40%
3) Pengetahuan : 30%
2. Nilai secara keseluruhan setelah diadakan perhitungan oleh masing masing
pembimbing pendidikan diserahkan kepada koordinator praktek klinik
keperawatan untuk selanjutnya aakan direkapitulasi sebagai nilai akhir
praktek.
3. Kriteria kelulusan : peserta didik dinyatakan lulus untuk kemampuan Praktek
belajar klinik keperawatan keluarga apabila berhasil mendapatkan nilai
absolut rata rata 70 atau nilai mutu 2, 75 (B).

No. Nilai Absolut Konversi Lambang Keterangan

1. 80 -100 3.51 – 4.00 A Sangat baik

2. 70 -79,9 2.75 – 3.50 B Baik

3. 60 – 69,9 2.00 – 2.74 C Cukup

4. 50 – 59,9 1.00 – 1.99 D Kuraang

5. <49,9 0,00 – 0,99 E Kuraang sekali

K. BIAYA
Biaya praktek lapangan terpadu ini direncanakan dari daftar isian pelaksanaan
anggaran (DIPA) 2020.
BAB III
PELAKSANAAN
A. Program
1. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga
2. Menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan analisa data yang akurat
3. Menyusun rencanaa asuhan keperawatan
4. Melaksanakan intervensi keperawataan pada masyarakaat sesuai dengan
permasalahan yang ada dengan menggunakan strategi yang sesuai
5. Memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakaat
6. Melakukan evaluasi terhadaap proses dan hasil askep masyarakat (format
asuhan keperawatan terlampir)
B. Kompetensi
Kompetensi ( pencapaian) yang diharapkan dari kegiatan praktik lapangan ini
adaalah : memberikan asuhan keperawatan pada satu keluarga.
C. Jadwal kegiatan
a. Coaching mahasiswa
Sebelum mahasiswa melaksanakan Praktek belajar klinik, terlebih dahulu
mahasiswa diberikan pembekalan seperti coaching dimaksudkan untuk
menambah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan
praktik klinik, dilaksanakan pada tanggal 2020
b. Penyerahan mahasiswa
Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh ketua prodi keperawatan kota langsa
Kegiataan ini dilakukan pada tanggal 2020 jam 11.00 WIB.
c. Pegambilan dan pengolahan data
Pegambilan dan pengolahan data atau pengkajian pada masyarakaat
dilakukan pada tanggal 2020 jam ( 08.00 – 16.00) WIB. Pengambilan
data ini dilakukan sesuai dengan format data yang aada ( terlampir).
d. Intervensi
Intervensi dan evaluasi akan dilaksanakan pada taanggal 2020 jam
10.00 WIB
e. Seminar kasus
Seminar kasus akan dilakssanakan pada tanggal 2020 jam 10.00 WIB
BAB IV

PENUTUP

Praktek belajar klinik keperawatan keluarga mahasiswa tingkat III prodi


Keperawatan Kota Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh merupakan kegiatan yang
mempunyai arti strategis, karena peserta dapat menerapkan ilmu, keterampilan daan
pengalaman yang nyata diperoleh. Demikianlah pedoman ini dibuat untuk dapat
dipergunaka sebagai acuan dalam mengikuti kegiaatan Praktek belajar klinik
keperawatan keluarga.

Diharapkaan dari pelaksanaan Praktek belajar klinik keperawatan keluarga


Prodi Keperawataan Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh ini dapat memberikan
kontribusi positif bagi peserta didik, sehingga dapat memperoleh pengalaman
praktis yang dapat diterapkan ditempat kerja nanti.

Adapun buku pedoman Praktek belajar klinik keperawatan keluarga Prodi


Kepeerawatan Langsa Poktekkes Kemenkes Aceh tahun 2020 ini, diharapkan dapat
memberikan informasi pada pihak yaang terlibat dalam pelaksanaan nya sehingga
Praktek belajar klinik keperawatan keluarga yang diselenggarakan oleh Prodi
Keperawatan Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh dapat lebih seksama dengan
menggunakan sistem acuan yang sama, sehingga kekurangan mungkin ada dapat
diminimalkan guna mendapatkan hasil yang optimal.

Demikianlah pedoman Praktek belajar klinik keperawatan keluarga ini


semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Masukan dari semua pihak
sangat kami harapkan demi kesempurnaan dimasa akan datang.
SILABUS MATA AJAR

Mata ajar : Keperawataan Keluarga

Beban studi : 3 SKS

Semester : VI (enam)

Diskripsi mata ajar

Cabang ilmu ini membahas tentang konsep keluarga dan asuhan keperawatan
keluarga, proses pembelajaran memberikan pengalamaan sebagai pemahaman tentang
konsep keluarga dan keterampilan keperawatan keluarga.

Tujuan mata ajar

Setelah mengikuti mata ajar ini diharaapkan peserta didik mampu menjelaskan
konsep keluarga dan konsep keperawatan keluarga, serta menerapkan asuhan
keperawatan keluarga sesuai dengan konsep asuhan keperawatan keluarga.

Lingkup Bahasan

1. Konsep keluarga
2. Konsep asuhan keperawatan keluarga
3. Isu dan kecenderungan keperawatan keluarga di indonesia
4. Asuhan keperawatan keluarga
- Cara penulisan laporan keluarga binaan
- Penulisan pengkajian tahap I dan II
- Perumusan analisa data dan diagnosa keperawatan keluarga
- Perhitungan priorias masalah keperawatan keluarga
- Pelaksanaan rencana asuhan keperawatan keluarga
- Pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga
- Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan keluarga

Lingkup bahasan point 4 dilaksanakan di PBP dan PBL

Organisasi Mata Ajar

1. PBC : 1 SKS X 18 X 1 = 18 jam


2. PBP : 1 SKS X 18 X 3 = 54 jam
3. PBL : 1 SKS X 15 X 5 = 90 jam

PBC di baahas disilabus tersendiri, dan untuk PBP dilaksanakan terintegrasi dengan
proses PBL.

Instrumen Evaluasi

Instrumen yang digunakan untuk mencapai sasaraan pembelajaaran mata ajaraan MA


keperawatan keluarga (PBL) ini adalah :

1. Kehadiran 100% 15 %
2. Laporan Asuhan Keperawatan keluarga 35%
3. Ujian praktek keluarga 15%
4. Laporan aktivitas harian maahasiswa 35%

PRAKTEK BELAJAR KLINIK


KEPERRAWATAN GERONTIK

DAFTAR ABSENSI MAHASISWA

Nama mahasiswa :
NIM :
Nama pembimbing :

No. JAM JAM PARAF PARAF

DESA HARI/TGL DATANG PULANG MHSW PMBBG

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Mengetahui
Ketua Prodi Keperawatan Langsa
Poltekes Kemenkes Aceh

Kasad.,SKM.M.Kes
NIP. 19751215 199702 1 001
DAFTAR HADIR PEMBIMBING AKADEMIK

PRODI KEPERAWATAN LANGSA

Nama kelompok :

Bidang ajar :

Nama desa :

No. DESA HARI/TGL HASIL BIMBINGAN PARAF

1.

2.

3.

4.

5.

Mengetahui
Ketua Prodi Keperawatan Langsa
Poltekes Kemenkes Aceh

Kasad.,SKM.M.Kes
NIP. 19751215 199702 1 001
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN KOTA LANGSA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal :

A. IDENTITAS UMUM KELUARGA


1. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : ................................. pendidikan : .....................
Umur : ................................. pekerjaan : .......................
Agama : .............................. alamat : ............................
Suku : ................................ No.Hp/Telp : .....................

2. Komposisi keluarga

No. Nama L/P UMUR HUB.KEL PEKERJAAN PENDIDIKAN


1
2
3
4
5
6
7

3. Genogram

4. Type keluarga

a. Jenis type keluarga ..................................................................................

b. Masalah yang terjadi dengan type tersebut ............................................

5. Suku bangsa

a. Asal suku bangsa .....................................................................................


b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan .........................................

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi

kesehatan.........................................................................................................

7. Status sosial ekonomi

keluarga .............................................................................................................

....

a. Anggota keluargaa yang mencari nafkah .......................................

b. Penghasilan.....................................................................................

c. Upaya lain.........................................................................................

d. Harta benda yang dimiliki ( perabot, transportasi,

dll)...................................................................................................

e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiaap

bulan................................................................................................

8. Aktivitas rekreasi

keluarga .............................................................................................................

............

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap dan perkembangan keluarga saat ini ( ditentukan dengan anaak

tertua )................................................................................................

2. Tahap dan perkembangan keluarga yaang belum

terpenuhi...............................................................................................

3. Riwayat kesehatan keluarga inti:

a. Riwayat kesehatan keluarga saat

ini......................................................................................................

b. Riwayat penyakit

keturunan............................................................................................
c. Riwayaat kesehatan masing masing anggota keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi (BCG/ Masalah Tindakan


. kesehatan POLIO/ kesehatan yang
DPT/HB/ telah
CAMPAK) dilakukan

d. Sumber pelayanan kesehataan yang

dimanfaatkan ...........................................................................................

.....................

e. Riwayat kesehatan keluarga

sebelumnya............................................................................................

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karaakteristtik rumah

a. Luas rumah.............................................................................................

b. Type rumah...........................................................................................

c. Kepemilikan.........................................................................................
d. Jumlah dan

radio/kamar.............................................................................................

e. Ventilasi / cendela ...............................................................................

f. Pemanfaatan ruaangan.........................................................................

g. Sptic tank : ada/ tidak ............... letak................................................

h. Sumber air minum ...........................................................................

i. Kamar mandi/WC.............................................................................

j. Sampah...............................................................................................

k. Kebersihan lingkungaan.....................................................................

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW ..................................................

a. Kebiasaan.............................................................................................

b. Aturan/ kesepakatan.............................................................................

c. Budaya....................................................................................................

d. Mobilitas geografis keluarga..................................................................

e. Perkumpulan keluarga dan interksi dengan

masyarakat...............................................................................................

f. System pendukung keluargaa.................................................................

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola/ cara komunikasi keluarga....................................................................

2. Struktur kekuatan keluarga ........................................................................


3. Struktur peran (peran masing masing anggota

keluarga)......................................................................................................

4. Nilai dan norma keluaarrga..........................................................................

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif.................................................................................................

2. Fungsi sosialisasi

a. Kerukunan hidup dan

keluarga.................................................................................................

b. Interkasi dan hubungaan daalam

keluarga.................................................................................................

c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan

keputusan...............................................................................................

d. Anggota keluarga waktu

senggang..................................................................................................

e. Partisipasi dalam kegiataan

sosial........................................................................................................

3. Fungsi perawataan

kesehatan .......................................................................................................

................

4. Fungsi reproduksi

a. Perencanaan jumlah anak.......................................................................

b. Akseptor : ya........... ....... yang digunakan .....................

lamanya..............................................................

c. Akseptor : belum............... alasannya .............................................

d. Keterangan lain...............................................................................

5. Fungsi ekonomi

a. Upayaa pemenuhan sandang pangaan...................................................

b. Pemeriksaan sumber di masyarakaat.....................................................

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka

pendek............................................................................................................

2. Stressor jangka

panjang ..........................................................................................................

............

3. Respon keluarga terhadap

stressor...........................................................................................................

4. Strategi

koping............................................................................................................

5. Strategi adaptasi

disfungssional...............................................................................................

G. KEADAAN GIZI KELUARGA

a. Pemenuhan

gizi.................................................................................................................

.......................................................................................................................

b. Upayaa

lain.................................................................................................................

.......................................................................................................................

H. HARAPAN KELUARGA

1. Terhadap masalah

kesehataannya................................................................................................

2. Terhadap petugas kesehatan yang

ada..................................................................................................................

I. PEMERIKSAAN FISIK
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


.
1 DS :

DO:

2 DS:

DO:

3 DS :
DO :

PRIORITAS MASALAH (SCORING)

Diagnosa
Keperawatan :..................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................

KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


SIFAT MASALAH
- Ancaman 2
- Kurang ancaman 3
- Krisis 1
KEMUNGKINAN
MASALAAH DAPAT
DIUBAH
- Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
POTENSI MASALAH DAPAT
DICEGAH
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
MENONJOLNYA MASALAH
- Segera tangani 2
- Tak perlu segera ditangani 1
- Tak ddirasakan 0
SKORE
PERENCANAAN ASUHAN KEPEERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN RENCANA


. KELUARGA KRITERIA INTERVENSI
HASIL (NOC) (NIS)
IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI KET
TANGGAL NO.DX DIAGNOSA
KEPERAAWATAN
KELUARGA
EVALUASI

NO. TANGGAL IMPLEMENTAS EVALUASI PARAF


I
CATATAN PERKEMBANGAN

NO. TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI PARAF


KEPERAWATAN
1. Tahap pengkajian
Pengkajian adaalaah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil informasi
secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya.
Sumber informasi dan tahapan pengkajiaan dapat menggunakan metode :
a. Wawancara keluaarga
b. Observasi fasilitas rumah
c. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga dari ujung rambut ke ujung kaki
d. Data sekunder, contoh : hasil labolatorium, hasil X-Ray , pap smear, dll.

Hal hal yang perlu dikaji dalam keeperawatan keluarga :


a. Data umum
Pengkajiaan terhadap dataa umum keluarga meliputi :
1) Nama KK
2) Alamat dan telepon
3) Pekerjaaan KK
4) Pendidikan KK
5) Komposisi keluarga
13) riwayat keluarga inti

Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi


riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing masing anggota keluargaa,
perhatian terhadaap pencegahan penyaakit ( status imunisasi ), sumber pelayanaan
kesehatan yang biasa digunakan keluarga serta pengalaaman pengaalaman terhadap
pelayanan kesehatan.

14) riwayat kesehatan sebelumnya

Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri.

c. Pengkajian lingkungan

15) karaakteristik rumah


Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah,
jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, pelekkan perabot rumah
tanggaa, jenis septi tank, jarak septi tank dengan sumber air , sumber air minum
digunakaan sera denah rumah

16) karakteristik tetangga daan komunitas RW


Menjelaskan mengenai karakterestik dari tetangga dan komunitas setempat,
yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakataan penduduk
setempat , budaayaa setempat yang mempengaaruhi kesehatan

17) mobilitas geografiss keluarga


Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga
berpindah tempat

18) perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul
serta perkumpulan keluarga yang ada sejauh mana keluaarga interaksinyya
dengan masyarakat

19) sistem pendukung keluarga


Yang termasuk sistem pendukung keluarga
Adalah jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas yang dimiliki, fasilitas
mencakup fasilitas fisik, psikologis, sosial atau dukungan dari masyaraakat.

d. Struktur keluarga

20) pola komunikasi keluarga


Menjelaskaan mengenai caraa komunikasi antar anggota keluarga

21) struuktur kekuatan keluarga


Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi
orang lain untuk merubah perilaku

22) struktur peran


Menjelaskan peran daari masing masing anggota keluarga baik secara
formal maaupun informal

23) nilai dan norma keluarga


Menjelaskan mengenai nilai dan normal yang dianut oleh keluarga
yang berhubungan dengan kesehatan

e. Fungssi keluarga

24) fungssi afektif


Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
dan memiliki dalam keluarga , dukungan keluarga terhadaap anggota
keluarga lainnya

25) fungsi sosialisasi


Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi ataau hubungaan dalam
keluarga

26) fungsi perawatan kesehatan


Menjelaskan sejauh mana keluargaa menyediakan makanan, pakaian,
perlindungaan, serta merawat anggotaa keluarga yang sakit.
Hal hal yang dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas
perawatan keluargaa adaalah :
a. Untuk mengetahui kemampuan keluargaa mengenal masalah
kesehataan
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarg mengaambil keputuan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat.
c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuaan keluarga merawat
anggota keluarga yaang sakit
d. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuaan keluarga memelihara
lingkungan rumah yang sehat
e. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuaan keluarga menggiunakan
fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat

27) fungsi reproduksi

Hal yang perlu dikaji : berapa jumlah anak, bagaimana keluarga


merencanakan fungsi reproduksi

28) fungsi ekonomi

Hal yang perlu dikaji : sejauh mana keluarga memenuhi sandang


pangan papan

f. Stress dan koping keluarga

29) stressor jangka peendek


Yaitu yaang diaalami keluarga yang memerlukaan penyelesaian
dalam waktu kurang lebih 6 bulan

30) kemampuan keluarga berespon terhadap situasi


Yang perlu dikaji sejauh mana kemampuan keluarga berespon
terhadap situasi
31) strategi koping yang digunakan
strategi koping apa yang digunakan untuk menghadapi masalah

32) strategi adaaptasi disfungsional


strategi adaaptasi disfungsional apa yang digunakan keluarga bila
menghadapi maasalah

g. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode
yang digunakan pada pemeriksaan fisik berbeda dengan pemeriksaan
fisik di klinik
h. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga
terhadap petugas kesehataan yang ada.
2. Perumusan diagnossiss keperawatan keluarga
Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang
didapatkan paadaa pengkajian
Tipologi dari diagnosis keperawatan :
a. Aktuaal (terjadi defisit / gangguaan kesehatan )
Dari hasil pengkajin didapaatkan daata mengenai tada gelaja dari
gangguan kesehatan
b. Resiko (ancaman kesehataan)
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan, misalnya
lingkungan rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak sehat dan
stimulasi tumbuh kembang yang tidak adekuat
c. Potensial (keadaan sejahtera/ wellness)
Suatu keadaaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga
kesehatan keluarga yang dapaat ditingkatkan
Skala Untuk Menentukan Prioritas
Asuhan Keperawatan Keluarga
(Bailon dan Maglya, 1978)

no KRITERIA BOBOT
1 Sifat masalah 3 1
Skala : tidak / kurang sehat 2
Ancaman kesehataan 1
Keadaaan sejahtera

2 Kemungkinan masalah dapat 2


diubah 1 2
Skala : mudah 0
Sebagian
Tidak dapat

3 Potensial maslah untuk dicegah 3


Skala : tinggi 2 1
Cukup 1
Rendah

4 Menonjolnya masalah 2
Skala : masalah berat , harus segera 1 1
ditangani 0
Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
Skoring :

a. Tentukan sskor untuk setiap kriteria


b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot

Skor X bobot

angka tertinggi

c. Jumlahkan skor untuk semua kriteria

3. Perencanaan keperawatan keluarga


Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan yang terdiri
dari tujuan umum dan tujuan khusus serta dilengkapi dengan kriteria
staandart.
4. Tahapan tindakan keperawatan keluarga
a. Menstimulasi kesadaran ataau penerimaan keluarga mengenai maslah
massalah kesehatan
b. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan caara perawataan yang tepat
c. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit
d. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat
lingkungan menjadi sehat
e. Memotivasi keluarga untuk memanfaatan fasilitas kesehatan yang ada
5. Tahap evaluasi
Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional :
S : adalah hal yang dikemukakakn oleh keluarga secara subjektif
O : aadalah hal yang ditemui oleh perawat secara objektif
A : adaalah aanalisa dari hasil yang telah dicapai mengacu pada tujuan yang
terkait dengan diagnosis
P : adalah perencanaaan yang aakan dataang setelah melihat respon dari
keluaarga pada taahaapan evaluasi.

Tahapan evaaluasi dapat dilakukan ssecara formatif. Evaluasi formatif


adalah evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan keperawataan ,
sedangkaan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

DIARE
OLEH :

MAHASISWA PRODI KEPERAWATAN LANGSA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH

PRODI KEPERAWATAN LANGSA

TAHUN AJARAAN 2020/2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok pembahasan : Diare

Sub pokok pembahasan : pencegahan diare

Sasaran : individu atau keluarga

Hati/Tanggal : 2020

Tempat :

Pukul : 14.00 – 16.00 WIB

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan bapak / ibu dapat
memahami tentang diare.
2. Tujuan khusus
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian diare
b. Mengetahui penyebab diare
c. Menyebutkan tanda gejala diare
d. Mengetahui cara pengobatan diare
e. Mengetahui cara pencegahan diare
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan
a. pengertian diare
b. penyebab diare
c. tanda gejala diare
d. cara pengobatan diare
e. cara pencegahan diare
C. media
1. leafleat
2. handout
D. metode penyuluhan
1. ceramah
2. taanya jawab
E. kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Respon peserta


.

1 Pembukaan 1. memberi salam 1. menjawab salam


( 5 menit ) 2. memerkenalkan diri 2. mendengarkan dan
3. menggali pengetahuan memperhatikan
tentang diare 3. mejawab
4. menjelaskan tujuan pertanyaan
penyuluhan 4. mendengarkaan
5. membuat kontrak waktu dan memperhatikan
5. menyetujui kontrak
waktu

2 Kegiatan inti 1. menjelaskan tentang 1. medengarkan dan


(20 menit) pengertian diare, memperhatiikan
penyebab diare, tenda penjelasan
gejala diare, cara penyuluh
pencegahan diare 2. aktif bertanya
2. memberikan kesempataan 3. mendengarkan
untuk bertaanya
3. menjaawab pertanyaan
peserta

3 Penutup 1. menyimpulkan materi 1. mendengarkan dan


(5 menit ) yang disampaikan oleh memperhatikan
penyuluh 2. menjawab
2. mengevaluasi peserta atas pertanyaaan yang
penjelasan yang diberikan
disampaikan dan penyuluh 3. menjawab salam
menanyakan kembali
mengenai materi
penyuluhan
3. salam penutup
F. evaluasi lisan
A. apa pengertian diare ?
B. apa saja penyebab diare ?
C. sebutkan tanda gejala diare ?
D. bagaimana cara pengobatan diare?
E. bagaimana cara pencegahan diare?

Lampiran

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Diare
Diare merupakan sebuah kondisi ketika pengidapnya melakukan buang
air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Di samping itu, feses pengidap diare
lebih encer dari biasanya. Hal yang perlu diwaspadai, meski diare bisa
berlangsung singkat, tapi bisa pula berlangsung selama beberapa hari. Bahkan,
dalam beberapa kasus bisa terjadi hingga berminggu-minggu.
B. Penyebab Diare
Ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang mengalami diare.
Umumnya, diare disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa.
2. Alergi makanan.
3. Efek samping dari obat-obatan tertentu.
4. Infeksi bakteri, virus, atau parasit.
5. Penyakit usus.
6. Pasca operasi batu empedu.
7. Radang pada saluran pencernaan, seperti pada penyakit Crohn, olitis ulseratif,
atau olitis mikroskopik.
8. Irritable bowel syndrome.
9. Penyakit celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein
gluten. 
C. Gejala Diare
Beberapa gejala yang diakibatkan diare, antara lain:
1. Feses lembek dan cair.
2. Nyeri dan kram perut.
3. Mual dan muntah.
4. Nyeri kepala.
5. Kehilangan nafsu makan.
6. Haus terus-menerus.
7. Darah pada feses.
D. Pengobatan Diare
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dokter untuk mengatasi diare. Misalnya:
1. Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui
oral maupun melalui intravena.
2. Pemberian obat yang dapat melawan infeksi bakteri.
Selain dua hal tersebut, ada pula pengobatan lainnya. Pengobatan untuk
diare ini biasanya akan disesuaikan dengan hal yang menyebabkan terjadinya
diare. 
E. Pencegahan Diare
Beberapa upaya untuk mencegah diare, antara lain:
1. Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah
menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin
dan batuk, dengan menggunakan sabun dan air bersih.
2. Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang
sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin
kebersihannya
DAFAR PUSTAKA

1. Bets cecily L, sowden linda A. 2002. buku Saku Keperawatan Pediatrik . Jakarta
: EGC
2. Sachian Rosa M. 1996. Prinsip Keperawatan Pediatrik. Alih Bahasa :
Manulang R.F. Jakarta : EGC
3. Suharyono, 1991. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Cetakan Pertama, Jakarta :
Rhineka Cipta.
4. Departemen Kesehatan RI. 1992, Diare dan Upaya pemberantasannya. Dirjen
P3M. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai