1. Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang terhubung
satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
Harmoko, 2016).
2. Ciri-ciri Keluarga
tangga.
3. Tipe Keluarga
sebagai berikut :
a. Nuclear Family adalah Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu dan
diluar rumah.
sebagainya.
lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat
g. Dual Carier adalah suami istri atau keduanya berkarir dan tanpa anak.
waktu-waktu tertentu.
i. Single Adult adalah wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri
j. Three Generation adalah tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu
rumah.
suatu panti-panti.
fasilitas.
m. Group Marriage adalah satu perumahan terdiri atas orang tua dan
menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak.
n. Unmarried Parent and Child adalah ibu dan anak di mana perkawinan
4. Struktur Keluarga
a. Struktur Komunikasi
b. Struktur Peran
sesuai posisi sosial yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa
c. Struktur Kekuatan
5. Fungsi Keluarga
sebuah keluarga.
dengan orang lain. Dalam hal ini, anggota keluarga belajar disiplin,
asuh.
tinggi.
b. Menurut Effendy (via Dion dan Betan, 2013 dalam Bahri, 2017), ada 3
1) Asih
2) Asuh
spiritual.
3) Asah
masa depannya.
yaitu:
lingkungan.
7. Peran Keluarga
a. Peranan Ayah
b. Peranan Ibu
kita, ibu cenderung menjadi teman dan pendidik pertama bagi anak.
c. Peranan Anak
8. Perkembangan Keluarga
(viaDion dan Betan, 2013 dalam Bahri, 2017), membagi keluarga dalam 8
pasangan suami istri yang dimulai sejak anak pertama lahir sampai
berusia kurang dari 30 bulan. Pada masa ini sering timbul konflik yang
untuk anak.
dasar sampai memasuki awal masa remaja. Dalam hal ini, sosialisasi
mengingat bahwa remaja adalah seorang yang dewasa muda dan mulai
orang tua dan anak harus terus dijaga. Selain itu, beberapa peraturan
masih dalam tahap wajar. Misalnya dengan membatasi jam malam dan
lain sebagainya.
pada tahap ini, antara lain membantu dan mempersiapkan anak untuk
mempersiapkan kematian.
C. Asuhan Keperawatan Keluarga
pekerjaan saat ini, status gizi, tanda-tanda vital, status imunisasi dasar,
dan penggunaan alat bantu atau protesa serta status kesehatan anggota
perkembangan keluarga.
masyarakat.
keluarga.
kesehatan lain.
2. Diagnosis Keperawatan
Rumusan
Kelas Kode
Sasaran Diagnosis
Domain
Keperawatan
1 2 3 4 5
keluarga
00099 Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
cenderung berisiko
Komunikasi meningkatkan
komunikasi
peran pemberian
asuhan
00056 Ketidakmampuan
00164 Kesiapan
meningkatkan
peran menjadi
orang tua
00057 Risiko
ketidakmampuan
Hubungan perlekatan
1 2 3 4 5
Keluarga 00063 Disfungsi proses
keluarga
keluarga
00159 Kesiapan
meningkatkan
proses keluarga
Performa hubungan
meningkatkan
hubungan
00229 Risiko
ketidakefektifan
hubungan
orang tua
00055 Ketidakefektifan
performa peran
sosial
Stress meningkatkan
koping
00075 Kesiapan
meningkatkan
koping keluarga
00199 Ketidakefektifan
perencanaan
aktivitas
00226 Risiko
ketidakefektifan
perencanaan
aktivitas
00210 Hambatan
penyesuaian
penyesuaian
00212 Kesiapan
meningkatkan
penyesuaian
1 2 3 4 5
Domain 10: Kelas 3 : 00083 Konflik
religiositas
religiositas
00171 Kesiapan
meningkatkan
religiositas
00184 Kesiapan
meningkatkan
pengambilan
keputusan
Perkem keterlambatan
Bangan perkembangan
pemberian asuhan
pemberian asuhan
10029621 Gangguan
kemampuan untuk
melakukan
perawatan
pemberian asuhan
kemampuan untuk
melakukan
perawatan
Emosional/ 10023370 Gangguan
2 3 4 5
psikologi
Perawatan 10029841 Masalah
keluarga ketenagakerjaan
keluarga
10022473 Kurangnya
dukungan keluarga
sosial
koping keluarga
kesehatan
10000918 Gangguan
mempertahankan
kesehatan
lingkungan
panjang
Kemampuan untuk
memanajemen
pengobatan
diri tanggaan
risiko tangga
10030233 Keselamatan
lingkungan yang
efektif
10029856 Masalah
keselamatan
lingkungan
2 3 4 5
pelecehan anak
pengabaian anak
pelecehan lansia
pengabaian lansia
pengabaian
10029904 Masalah
10022563 perumahan
Pendapatan yang
Kurangnya
dukungan sosial
1.
Maglaya (2009).
Skala : Wellness 3
Aktual 3 1
Risiko 2
Potensial 1
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0
Skala : Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala : Segera 2
Tidak perlu 1 1
Tidak dirasakan 0
Cara Skoring :
Skor
X bobot
Angka tertinggi
berikut:
menangani masalah.
dan waktu
atau masalah
masalah
berhubungan
perawatan.
seoptimal mungkin.
dan evaluasi diperlukan untuk melihat keberhasilan. Bila tidak atau belum
PENULISAN
A. Desain Penulisan
Pada Ibu Hamil dengan Anemia di Desa Keude Birem Kecamatan Birem Bayeun
B. Batasan Istilah
defisiensi zat besi dalam darah. Selain itu anemia dalam kehamilan dapat
dikatakan juga sebagai suatu kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11 gr%
pada trisemester I dan III sedangkan pada trisemester II kadar hemoglobin <10,5
perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan
Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Waktu pelaksanaan studi kasus ini
direncanakan pada bulan April Tahun 2021 dengan jumlah 3-4 kali kunjungan
riwayat kesehatan sekarang, dahulu, keluarga, dan lain-lain). Sumber data dari
dengan permintaan.
3. Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain
yang relevan).
E. Analisa Data
data sampai dengan semua data yang terkumpul, analisa data dilakukan dengan
Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh penulis dan studi
1. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi,
2. Mereduksi Data
3. Penyajian Data
4. Kesimpulan
evaluasi.