PERCOBAAN L1
HAMBATAN DAN KAPASITANSI
Pelaksanaan Praktikum
Oleh:
Anggota Kelompok :
Zulfa Zahiroh
B. TEORI DASAR
Tegangan dan arus listrik merupakan duah buah besaran listrik yang
masing-masing dilambangkan dengan V dan I yang juga masing-masing
memiliki satuan, yaitu Volt untuk tegangan listrik dan Ampere untuk arus
listrik. Tegangan listrik merupakan beda potensial di antara dua titik dalam
suatu rangkaian listrik (Young, Freedman, & Ford, 2012), sedangkan Arus
Arus listrik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu arus bolak-balik atau
Alternating Current (AC) dan arus searah atau Direct Current (DC). Arus
searah memiliki arah arus tetap, sedangkan arus bolak balik memiliki arah
yang berubah-ubah. Arus listrik searah (DC) adalah arus listrik yang
mengalir jika kedua terminal listrik tegangan searah dihubungkan dengan
suatu hambatan listrik dengan lambang R dan bersatuan 0) atau ohm. Arus
listrik dapat searah (DC) ditulis dengan persamaan yang dijelaskan dari
Hukum Ohm, yaitu:
vV
1 — mn)
R- —.. 2)
1 — Panjang (m)
Dua buah hambatan dapat dirangkai secara seri atau paralel masing-masing
ditunjukkan oleh Gambar I(a) dan (b). Gambar 1(c) adalah rangkaian hambatan
R
R R:
MNWAW—
(a) (b)
—4— :
ta) tb) tc)
Keterangan:
Dua buah kapasitor dapat dirangkai secara seri atau paralel masing-masing
ditunjukkan oleh Gambar 2(a) dan (b). Gambar 2(c) adalah rangkaian kapasitor
——— | —Ae——L,
(a) : (b)
Ry.
Lo
Rn (H
Rangkaian jembatan De Sauty dengan catu daya bolak balik V dan galvanometer G
ditunjukkan oleh Gambar 4(a). Rangkaian ini mengandung 2 buah hambatan R, dan
R, serta 2 buah kapasitor C, sebagai kapasitor standar dan C, sebagai kapasitor
yang akan ditentukan nilainya. Jika tegangan bolak balik titik A sama dengan
tegangan bolak balik titik B maka tidak ada arus mengalir dalam galvanometer G
dan akan berlaku hubungan berikut
R Cc
5-4 3
R» Cs
Cx La
Cs Lp
. Kabel-kabel penghubung
0
. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan catu daya searah (DC) dan galvanometer searah (DC).
nilai R,.