Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEKNOLOGI DIGITAL DAN SUMBER ENERGI

Pembimbing:
Sholihah, S.Pd.,M.M.
Disusun Oleh:
MUHAMMAD FATHUR ROHIM
8628/20

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DAN KOTA PASURUAN

SMA NEGERI 1 GRATI

Jalan Raya Sumurwaru 32 telp. (0343) 481017 Nguling – Pasuruan

e-mail : sman1grati@yahoo.com

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah tentang "Teknologi Digital dan Sumber Energi"
dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan
kesadaran anak bangsa untuk mengetahui dan mempelajari teknologi digital dan
sumber energinya. Karena mengingat Indonesia sebagai negara berkembang.
Tentunya ilmu mengenai sumber energi dan teknologi digital sangat penting guna
membangun sumberdaya manusia dan alam agar lebih unggul.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga
selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran
yang berlimpah.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan
masyarakat.

Pasuruan, 8 Maret 2021

Penulis
TEKNOLOGI DIGITAL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan di dunia tidak luput dari campur tangan teknologi. Teknologi telah ada
sejak berjuta tahun yang lalu. Dengan teknologi, kehidupan manusia lebih mudah dan
praktis. Seiring perkembangan zaman, teknologi juga semakin berkembang. Dari bidang
komunikasi, informasi, transportasi, ekonomi, dll. Sejak tahun 2011 Indonesia telah
memasuki revolusi teknologi indurstri 4.0. hal ini ditandai dengan meningkatnya
konektivitas, interaksi, dan batas anatara mesin, manusia, dan sumber daya lainnya. 
Teknologi merupakan cara (proses) atau alat (produk) untuk membantu orang
menghasilkan sesuatu. Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda
maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran
untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan
mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata secara
tepat dan akurat.Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. (Teknologi; KBBI V).
Teknologi digital adalah sebuah teknologi informasi yang lebih mengutamakan
kegiatan dilakukan secara komputer/mesin/digital dibandingkan menggunakan tenaga
manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis dan
canggih dengan system komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh komputer.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan teknologi digital?
b.   Bagaimana proses transmisi data?
c. Bagaimana proses penyimpanan data?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui dan memahami teknologi digital.
b. Untuk mengetahui dan memahami proses transisi data.
c. Untuk mengetahui dan memahami proses penyimpanan data.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Digital


Teknologi Digital adalah sebuah teknologi informasi yang lebih
mengutamakan kegiatan dilakukan secara komputer/digital dibandingkan
menggunakan tenaga manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang
serba otomatis dan canggih dengan system komputeralisasi/format yang dapat dibaca
oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat
cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Perkembangan teknologi ini membawa perubahan pada kwalitas dan efisiensi
kapasitas data yang dibuat dan dikirimkan, seperti ; gambar menjadi semakin jelas
karena kualitas yg lebih baik, kapasitas menjadi lebih efisien dan proses pengiriman
yang semakin cepat.
Teknologi digital menggunakan sistem bit dan bite, untuk menyimpan data
dan memproses data, sistem digital mempekerjakan sejumlah besar switch listrik
mikroskopis hanya memiliki dua keadaan atau nilai (Biner 0 dan 1). Dari system ini
dihasilkan berbagai perkembangan yang sangat signifikan seperti bidang komunikasi,
transformasi informasi, pengolahan data, keamanan data dan penanganan kegiatan
yang semakin komplek. Komunikasi yang telah berkembang pesat dengan adanya
penemuan jaringan komunikasi data yang semakin maju mulai dari jaringan HSDPA,
2G, 3G, 4G bahkan sudah mulai masuk keteknologi tinggi yatu 5G. Kecepatan
perkembangan teknologi jaringan ini begitu singkat dan melampaui batas kecepatan
perkembangan hardware, sehingga banyak konsumen teknologi informasi yang
selaalu harus mengkuti perkembangan ini agar dapat menikmatinya. Disaat masih
menikmati jaringan 4G telah ada jaringan yang lebih cepat dan besar kapasitasnya.
Teknologi digital akan terus berkembang. Pada masa yang akan datang,
perkembangan teknologi ini dipengaruhi tiga hal, yaitu transisi digital, konvergensi
jaringan, dan infrastruktur digital. Konvergensi jaringan adalah efisiensi dan efektfitas
jaringan komunikasi yang dapat digunakan seperti telepon, video dan komunikasi
baik dirumah maupun pada perusahaan. Semakin tingginya kebutuhan konvergensi
jaringan ini maka teknologi akan berubah mengarah ke kebutuhan tersebut.
Era transisi atau perpindahan teknologi dari teknologi sebelumnya ke
teknologi digital baik dari sisi produsen maupun komsumen telah beralih memilih
teknologi yang lebih simple yaitu teknologi digital . Khusus untuk konvergensi
jaringan akan mengacu pada kecenderungan gaya hidup, yaitu waktu di rumah yang
berfokus pada keluarga dan kesibukan perjalanan yang merupakan gabungan antara
bekerja dan bermain. Selain itu, kesibukan di kantor antara kerja dan kebutuhan
hiburan. Dengan kecenderungan itu, produsen produk digital akan mengarahkan
peluang bisnisnya ke sana. Produk dan teknologi akan mengkuti perkembangan gaya
hidup masyarakat dengan teknologi di era digital. Produsen produk-produk digital
harus mampu memberi solusi komprehensif pada era konvergensi jaringan itu.
Pesatnya perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat membawa
perubahan yang pesat pula akan kebutuhan teknologinya, disini teknologi digital
menjadi pilihan utamanya.
B. Tranmisi Data
Tansmisi data merupakan pemindahan data antara transmiter (pengirim) dan
receiver (penerima) dengan menggunakan piranti-piranti yang lain dalam bentuk
digital, kemudian dikirim melalui media transmisi. Transmisi data dibedakan
berdasarkan :
1. Sinyal yang Digunakan
1.1 Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal yang ditransmisikan secara kontinu (terus-
menerus) sebagai fungsi waktu yang disebar melalui suatu media, dengan
amplitudo yang bervariasi. Sinyal analog bekerja dengan mentranmisikan data
analog (suara dan gambar) atau data digital (data keluaran modem) tanpa
mengurangi isinya sama sekali.
Contoh penggunaan sinyal analog adalah sinyal gambar pada televisi
analog, atau suara pada radio analog yang dikirimkan secara
berkesinambungan.
1.2 Sinyal Digital
Sinyal digital adalah rentetan pulsa-pulsa yang terdiri atas dua level
tegangan diskret, yaitu satu untuk level tinggi dan satu lagi untuk level rendah
(atau sebagai nilai biner 1 atau 0). Biasanya informasi dinyatakan berupa
alfabet, numeris, atau kode-kode (data).
Proses pengiriman informasi menggunakan sinyal digital lebih mudah,
cepat, dan akurat. Sinyal ini disebut dengan sebuah bit. Pada sistem digital,
amplifer digantikan regenerative repeater untuk pengulangan sinyal.
Perbedaan pengguanaan sinyal digital dan analog terletak pada
penerimaan gambar lewat pemancar. Pada tv analog, jika semakin jauh dari
stasiun pemancar, sinyal akan memburuk dan gambar semakin tidak jelas.
Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar jernih dapat dinikmati sampai
pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
2. Media yang Digunakan
2.1 Media kabel (Guided Media)
Media kabel merupakan media transmisi yang dapat mentranmisikan
serta memandu arah geombang kepada penerima data. Kabel dibagi menjadi
beberapa jenis, antara lain :
2.1.1 Kabel koaksial : Kabel yang menggunakan dua konduktor.
2.1.2 Kabel dua kawat : Kabel yang dua konduktornya digabungkan
dengan
tujuan mengurangi atau meniadakan gangguan
elektronik dari luar.
2.1.3 Kabel serat optik : Saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau
plastik
yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal
cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain.
2.2 Media Nirkabel (Unguided Media)
Media nirkabel mentransmisikan gelombang elektromagenetik tanpa
menggunakan kabel. Gelombang elektromagnetik ditransmisikan melalui
udara terbuka dengan mengguanakan antena. Tidak semua spektrum
gelombang elektromagnetik yang ada dapat digunakan untuk komunikasi data.
Untuk komunikasi data, gelombang elektromagnetik digolongkan menjadi 3
jenis. Antara lain :
2.2.1 Gelombang radio
Semua peralatan elektronik menggunakan gelombang radio
sebagai perambat sinyal. Gelombang radio memiiki jangkauan
frekuensi 3 kHz sampai 1 GHz. Kelebihan dari gelombang radio ini
adalah dapat dipantulkan melalui lapisan atmosfer, sehingga
jangkauannya bisa luas (bisa melintasi antar pulau). Gelombang radio
dengan frekuensi rendah memiliki sifat fisik dapat menembus dinding
bangunan.
2.2.2 Gelombang Mikro
Sistem radar memanfaatkan gelombang mikro untuk mendeteksi
keberadaan objek lain yang berada di dekatnya. Rentang frekuensinya
yakni 3 GHz hingga 300 GHz. Dalam suatu sistem radar, gelombang
mikro dipancarkan secara terus menerus ke segala arah oleh pemancar.
Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan
oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan akan
memberikan informasi mengenai adanya objek berjarak dekat yang
akan ditampilkan oleh layar radar.
2.2.3 Gelombang Inframerah
Gelombang infra merah adalah gelombang elektromagnetik yang
berada dalam rentang frekuensi 300 Ghz samapai 4000 GHz. Karna
beroprasi terlalu tinggi, maka gelombang inframerah tidak bisa
menembus dinding.
Aplikasi gelombang inframerah adalah untuk komunikasi jarak
pendek, misalnya kompuer dengan printer, mobile phone ke mobile
phone, remot control untuk tv dan tape, dan sebagainya.

3. Arah transmisinya
3.1.1 simplex
Simplex merupakan komunikasi antara dua piranti yang hanya dapat
dilakukan satu arah saja,dari sumber/pengirim ke tujuan/penerima.
3.1.2 Half-duplex
Disebut juga dengan either way transmission, alur kanal ini dapat
melakukan komunikasi / transmisi data dengan dua arah, tetapi tidak
dapat melakukan transmisi data secara bersamaan melainkan harus
bergantian. Walkie talkie adalah contoh alat yang menggunakan
transmisi data model half duplex.
3.1.3 Full-duplex
Arah transmisi Full duplex disebut juga both way transmission.
Kedua alat yang saling terhubung dapat melakukan transmisi data
bersamaan misalnya pada komunikasi di handphone dan internet.
C. Penyimpanan data
Penyimpanan berbagai dokumen atau data dalam volume yang sangat besar dapat
diekrjakan menjadi lebih mudah dan ekonomis sejak penemuan tekno.ogi
penyimpanan digital. Terdapat nbanyak sekali media yang dapat digunakan untuk
meniympan data :
1. Disket (floppy disk)
Disket adalah sebuah perangkat penyimpanan yang terdiri atas sebuah medium
penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik
berbentuk persegi atau persegi panjang.
2. CD (compact disk)
CD merupakan sebuah piringan kompak dari jenis piringan optikyang
merrupakan media penyimpanan data digital
3. Hard disk
Cakram keras ( hard disk) adalah sebuah komponen perangkat keras yang
menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis,bersifat nonvolatille,artinya
dapat menyimpan data meskipun tanpa listrik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi digital adalah teknologi
yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga manusia,
tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis dan canggih dengan
system komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada
dasarnya hanyalah sistem penghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk
informasi sebagai nilai-nilai numerik (kode digital). Teknologi digital membawa berbagai
dampak positif yang bisa kita gunakan sebaik-baiknya, namun teknologi digital juga
memiliki banyak dampak negatif.

B. Saran
Demikian makalah ini saya buat, saya berharap makalah ini dapat dikembangkan lebih
jauh lagi. Saya berharap agar kita lebih bijaksana dalam menyikapi tentang perkembangan
teknologi saat ini dan tidak ketergantungan dengan adanya teknologi saat ini. Saya juga
berharap dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat membawa
dampak yang positif bagi kita.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kita telah mengetahui dan merasakan peranan dan dampak teknologi terhadap
kehidupan manusia dan sumber daya alam yang akhir-akhir ini memerlukan penelitian
kembali pemanfaatan energi terhadap semakin menipisnya sumber daya alam dan dampak
negatif pemanfaatan energi yang perlu diadakan usaha mencari sumber daya alam baru /
memanfaatkan energi secara maksimal. Usaha untuk mengatasi dampak negatifnya erat
sekali hubungannya dengan keseimbangan alam, mengurangi polusi dan jumlah makhluk
hidup di bumi ini, terutama jumlah manusia.
Pada akhirnya sumber energi yang dipakai tidak boleh menghasilkan polutan terlalu
banyak, bila mungkin tidak menghasilkan polutan, diantaranya adalah pemanfaatan energi
matahari, energi panas bumi, energi angin dan energi biogas serta biomasa.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari sumber energi?


2. Apa saja jenis-jenis sumber energi?
3. Apakah pengertian dan jenis-jenis sumber energi tak terbarukan dan sumber energi
terbarukan?
4. Apa saja jenis-jenis pembangkit energi listrik?
5. Apa saja contoh pemanfaatan energi dalam kehidupan sehari-hari?
6. Apa saja dampak penggunaan energi?

C. Tujuan

1. Mengetahui dan memahami pengertian dari sumber energi.


2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis sumber energi
3. Mengetahui dan memahami pengertian dan jenis-jenis sumber energi tak terbarukan
dan sumber energi terbarukan.
4. Mengetahui dan memahami jenis-jenis pembangkit energi listrik.
5. Mengetahui dan memahami contoh pemanfaatan energi dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mengetahui dan memahami dampak penggunaan energi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Energi


Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja yang
dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI
energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan
berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat
pada benda tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah.
Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa secara
umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda sehingga
mampu untuk melakukan kerja.

B. Jenis-jenis Sumber Energi

 Sumber Energi Tak Terbarukan


Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang
waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena,
apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis
dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang
akan datang.
Contoh sumber energi tak terbarukan adalah :
1. Energi yang Berasal dari Fosil
Energi yang berasal dari fosil adalah energi yang kesediaan sumbernya di alam
terbatas, sumber energi yang berasal dari fosil adalah batu bara, minyak bumi, dan
gas alam.
1. Batu Bara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah
batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik,
utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen.
2. Minyak Bumi
Minyak Bumi adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan
yang mudah terbakar yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak
bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai
hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan,
komposisi, dan kemurniannya.
3. Gas Alam
Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan
bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat
ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara.
2. Sumber Energi yang Berasal dari Mineral Alam
Mineral alam bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi setelah melalui
beberapa proses, contohnya uranium yang bisa menghasilkan energi nuklir.
 Sumber Energi Terbarukan
Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk
mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling
umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara
alami, dan prosesnya berkelanjutan.
1. Energi Panas Bumi
Panas bumi adalah suatu bentuk energi panas atau energi termal yang dihasilkan
dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi berasal dari energi hasil
pembentukan planet (20%) dan peluruhan radioaktif dari mineral (80%) Gradien
panas bumi, yang didefinisikan dengan perbedaan temperatur antara inti bumi dan
permukaannya, mengendalikan konduksi yang terus menerus terjadi dalam bentuk
energi panas dari inti ke permukaan bumi.
Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:
a. Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik
b. Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa
ke perut bumi
c. Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi.
2. Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya
matahari. Tentu saja matahari tidak memberikan energi yang konstan untuk setiap
titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan untuk
mengisi daya baterai, di siang hari dan daya dari baterai tersebut digunakan di
malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia.
3. Tenaga Angin
Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan tekanan udara
yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah gerakan materi (udara)
dan telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik.
Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin; ketika
kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke
batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut.
4. Tenaga Air
Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Air
memiliki massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan air yang
lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air didesain untuk
mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang diperhitungkan dari jumlah
massa air, ketinggian, hingga kecepatan air. Energi air dimanfaatkan dalam bentuk:
a. Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three Gorges dam di
China.
b. Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala 100
kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber
air.
c. Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari
aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.
5. Biomassa
Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya,
udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) adalah bahan bakar yang diperoleh dari
biomassa – organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari
sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui.
Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas. Dan
secara umum ada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan
menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil
industri pengolahan makhluk hidup.

C. Pembangkit Energi Listrik


Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki sumber daya energi yang
sangat berlimpah. Karena itu, jenis pembangkit listrik pun variatif, termasuk pembangkit
listrik dari energi terbarukan (seperti angin, panas bumi, energi surya, dan biomassa).

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memanfaatkan energi uap dari hasil kinerja
pompa air yang menyatu dengan batu bara serta minyak. Hasil pemanasan tersebut
nantinya akan dibakar kemudian disemprotkan menjadi energi uap. Nah, energi ini
nantinya akan menggerakkan turbin pada generator mesin yang akhirnya akan
menghasilkan energi listrik yang disimpan pada generator.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) memanfaatkan pembelahan inti uranium
dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan daya listrik. Pembangkit listrik ini mengubah
energi panas (thermal) menjadi energi mekanik dimana panas yang dihasilkan berasal
dari satu atau lebih reaktor nuklir.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) memanfaatkan panel surya untuk
menyimpan energi panas dari matahari ke dalam baterai atau aki untuk digunakan
sehari-harinya. Pembangkit listrik jenis ini biasanya ditemukan di satu unit rumah atau
bangunan.
PLTS mengandalkan sumber energi murni alami sehingga sangat ramah lingkungan,
hemat dan efektif.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) memanfaatkan tenaga gas sebagai
penggerak turbin pada generator, yang kemudian akan mengubahnya menjadi energi
listrik. Bahan bakar yang digunakan pada PLTG akan terbakar bersama dengan gas
yang nantinya akan tersaring melewati filter udara untuk menggerakan turbin generator.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Sebagai sumber daya alam yang paling banyak ditemukan, air merupakan energi
yang berpotensi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) memanfaatkan arus atau aliran deras air pada bendungan untuk memutarkan
turbin air dan menggerakkan generator. Jenis pembangkit listrik ini memanfaatkan
energi murni sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang hemat dan ramah
lingkungan.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) memanfaatkan panas uap bumi
yang berasal langsung dari perut bumi untuk menggerakkan turbin. Karenanya, PLTP
biasanya dibangun di daerah pegunungan dekat gunung berapi. Uap panas dari titik
bumi tersebut nantinya digunakan sebagai sumber penggerak turbin generator mesin.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM)
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) memanfaatkan bahan organik yang
dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan. Contoh
biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, limbah pertanian, limbah hutan, tinja
dan kotoran ternak. Pembangkit listrik jenis ini mengubah biomassa sebagai bahan
bakar dengan cara membakarnya sehingga menghasilkan uap yang mampu
menghasilkan energi listrik.

D. Pemanfaatan Energi
Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan energi dalam kehidupan sehari – hari:

1. Pesawat memanfaatkan tenaga dari putaran baling-baling


2. Sel surya memanfaatkan energi cahaya matahari
3. Perahu layar memanfaatkan energi angin
4. Terompet memanfaatkan energi dari tiupan
5. Kincir angin memanfaatkan energi angin
6. Kincir air memanfaatkan energi air
7. Dinamo sepeda memanfaatkan energi gerak
8. PLTN memanfaatkan energi nuklir
9. PLTU memanfaatkan energi uap

E. Dampak Penggunaan Energi


Penggunaan energi yang tidak benar dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
Berikut dampak energi terhadap lingkungan:

1. Polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Akibat pembakaran,
produksi karbon dan gas-gas rumah kaca meningkat hingga menimbulkan pemanasan
global (global warming).
2. Pembakaran bahan bakar fosil juga menyebabkan timbulnya pencemaran udara
terutama di kota-kota besar.
3. Bahan bakar fosil melepakan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida
yang mampu menimbulkan hujan asam, kabut asap, dan sebagainya.
4. Tercemarnya lautan akibat peristiwa tumpahnya minyak mentah.
5. Negara yang telah mengembangkan energi nuklir, limbah radioaktifnya misalnya
uranium, berbahaya bagi kesehatan manusia.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa energi adalah kekuatan yang
dimilki oleh suatu benda sehingga mampu untuk melakukan kerja. Sumber energi didunia
ini terbagi menjadi dua, yaitu sumber energi yang tak terbarukan dan sumber energi yang
terbarukan.
Adapun pembangkit energi listrik, yang meliputi PLTA, PLTU, PLTG, PLTP, PLTN,
PLTS, PLTBM. Energi memiliki kegunaan bagi kehidupan salah satunya yaitu dibutuhkan
untuk melakukan kegiatan. Energi juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan yang
salah satunya yaitu pembakaran sumber energi fosil (seperti: minyak bumi dan batu bara)
yang dapat menyebabkan hujan asam, smog dan pemanasan global.

B. Saran
Demikian makalah ini saya buat, saya berharap makalah ini dapat dikembangkan lebih
jauh lagi. Saya berharap kita dapat berpartisipasi dalam mencari dan memanfaatkan
sumber energi dengan bijak. Saya juga berharap kita dapat menghemat energi yang
dihasilkan guna kelestarian bumi dan kelangsungan generasi mendatang.

Anda mungkin juga menyukai