Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

M DENGAN ASMA
BRONCHIAL DI RUANG FIRDAUS RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

KEPERAWATAN ANAK

Di susun oleh :

WIDIA MEI LINANGGITA PUTRI

2011040079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

I. Identitas Pasien & Keluarga


1) Nama Pasien : An.M
2) Usia : 11 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Anak Ke-1 dari 0 bersaudara
5) Tanggal masuk : 28 Februari 2021
6) Tgl Pengkajian : Senin, 1 Maret 2021
7) Diagnosa Medis : Asma Broncial
8) Nama ayah/ ibu : Ny.D
9) Usia ayah/ibu : 30 tahun
10) Agama : Islam
11) Alamat : Kesenet 3/1 Banjarmangu
12) Suku bangsa : Jawa
13) Pendidikan : SMA
14) Pekerjaan : Wiraswasta

II. Keluhan Utama


Pasien mengatakan Batuk dan sesak
III. Keadaan sakit saat ini
Pasien An.M masuk ke IGD pada tanggal 28 februari 2021 pukul 06:80 dengan
keluhan ibu pasien mengatakan anaknya nyeri perut, diare 2 kali cair, sesak nafas,
batuk dan demam sudah 1 minggu. Paien mempunyai riwayat penyakit pengobatan
TB dan Asma kemudian pasien di rawat di ruang Firdaus di ruang V4, Keadaan saat
ini pengkajian yang dilakukan pada hari senin, 1 Maret 2021 jam 10:00 ibu pasien
mengatakan masih batuk sesak nafas ,nafsu makan menurun , susah tidur , dan demam
sudah berkurang. Hasil pemeriksaan fisik : N : 100 x/menit, S : 36,8°C RR : 20
x/menit SPO2: 95%.
IV. Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Prenatal
Ibu pasien mengatakan ada masalah selama kehamilannya
2. Intranatal
Ibu pasien mengatakan pasien melahirkan anaknya pada usia kehamilan 9 bulan
lahir secara normal/spontan
3. Postnatal
Ibu pasien mengatakan mengalami nifas selama 40 hari, anaknya di beri ASI
sampai usia 2 tahun.
V. Riwayat kesehatan masa lalu
1. Penyakit masa lalu : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai riwayat
pengobatan TB dan Asma
2. Pernah dirawat di RS : Ibu pasien mengatakan pasien pernah di rawat di rumah
sakit
3. Obat – obatan yang digunakan : ibu pasien mengatakan anaknya tidak
mengkomsumsi obat
4. Tindakan (operasi) : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah
melakukan tindakan operasi
5. Alergi : Pasien tidak ada alergi obat dan juga ibu pasien mengatakan pasien tidak
ada alergi makanan dan susu.
6. Kecelakaan: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sebelumna tidak pernah
mengalami kecelakaan
7. Imunisasi dasar: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah menerima imunisasi
lengkap
VI. Riwayat keluarga dan genogram
Ibu pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit
menular, penyakit keturunan, dan penyakit yang serupa dengan pasien
Genogram :
Keluarga dari Ny.D (Ibu) keluarga dari Tn.A (ayah)

An.M (11 tahun )

Keterangan :
: Perempuan

: laki- laki

: Hubungan anak

: Hubungan pernikahan
: Pasien

:Tinggal dalam satu rumah


VII. Riwayat sosial
1. Yang mengasuh : kedua orang tua yaitu bapak dan ibu pasien.
2. Hubungan dengan anggota keluarga : ibu pasien mengatakan pasien mempunyai
hubungan dengan anggota keluarga paling dekat dengan ibunya yang tinggal dalam
satu rumah.
3. Hubungan dengan teman sebaya : ibu pasien mengatakan pada saat pasien dirumah
dan dalam keadaan kondisi fisik yang sehat pasien sering bermain dengan teman
sebayanya disekitar rumah.
4. Pembawaan secara umum : pembawaan secara umum pasien dengan karakteristik
kondisi tubuh kurus, pasien terlihat pucat dan lemas
5. Lingkungan rumah: ibu pasien mengatakan lingkungan rumah tempat pasien
tinggal sangat nyaman
VIII. Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi : pasien mengatakan nafsu makannya menurun ,ibu pasien mengatakan
mengkonsumsi makanan yang di sediakan dari RS namun tidak habis. Hanya
menghabisakan setengah dari porsi makanan dari RS
2. Eliminasi :ibu pasien mengatakan BAB dan BAK tidak terdapat masalah sehari 3x
dan 1 x sehari BAB
3. Istirahat tidur
Untuk istirahat tidur pada saat di RS susah tidur pada saat pengkajian tanggal 1
Maret 2021
4. Aktifitas
Untuk aktivitas di RS pasien hanya tertidur di bed pasien
IX. Pemerikaan tingkat pertumbuhan & perkembangan
1. Pertumbuhan fisik
Ibu pasien mengatakan An.M berusia 11 tahun pertumbuhannya sesuai dengan
usianya dan bersekolah
2. Perkembangan motoric kasar : pasien mampu melakukan motorik kasar
3. Perkembangan motoric halus : pasien mampu membaca menulis dan bercerita
4. Perkermbangan bahasa : sudah berbahasa dengan baik
5. Perkembangan sosial : ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien bersekolah di
pondok pesantren dan aktifitasnya sering mengaji bersama temen-temannya dan
bersekolah
6. Perkembangan koknitif : pasien mampu mengikuti apa yang di suruh perawat dan
orang tuanya.
X. Tinjauan sistem
1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital :
Keadaan umum :
a. TB dan BB : TB 129 Cm dan BB 33 kg
b. Lingkar kepala : 45 cm
c. Lingkar lengan : cm
d. Suhu : 36,60C
e. Nadi : 100 x/menit
f. Pernafasan : 20 x/menit
g. Tekanan darah : - mmHG
2. Pengkajian kardiovaskular
a. Nadi : Nadi 100x/ menit, irama regular
Nadi perifer (ada/tidak ada) : jika ada, frekuensi, irama, kualitas dan perbedaan
antar ekstermitas : tidak ada nadi perifer
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi
Lingkar dada (toraks) : cm
Adanya deformitas : tidak terdapat tanda – tanda deformitas
Bunyi jantung : SI = S2 Lup dup
c. Tampilan umum :
Tingkat aktifitas : berbaring di bed.
Perilaku, gelisah, : Pasien gelisah pada saat merasakan sesak nafas dan batuk
Jari tubuh (dubbling) pada tangan dan kaki : jari tangan dan kaki tidak
menghitam/ dubbling.
d. Kulit
Warna : sawo matang
Elastisitas : elastisitas kulit elastis
Suhu tubuh : 36,60C
e. Edema
Periorbital : tidak terdapat periobital atau kantung mata pada pasien
Ekstermitas : tidak terdapat edem pada ekstermitas pasien CRT>3 detik.
3. Pengkajian respitarrori
a. Bernafas :
Frekuensi : 20x/ menit
Pola nafas : pasien mengatakan mempunyai masalah dalam pernafasan yaitu
sesak
Pernafasan cuping hidung : tidak terdapa pernafasan cuping hidung atau
sesak nafas.
Posisi yang nyaman : ibu pasien mengatakan suka duduk di bed dan tertidur
di bed pasien.
Faring : terlihat kemerahan pada dinding faring

b. Hasil auskultasi toraks


Bunyi nafas : whezzing
c. Hasil pemeriksaan toraks
Lingkar dada : cm
Bentuk dada : simetris
4. Pengkajian neurologi
a. Tingkat kesadaran (hasil GCS) : 15 ( compos metis)
b. Pemeriksaan kepala
Tidak terdapat lesi pada kepala
c. Reaksi pupil
Ukuran : 2-4 mm
Reaksi terhadap cahaya : mengecil atau miosis
d. Aktivitas kejang : tidak ada aktivitas kejang
Jenisnya : tidak ada aktivitas kejang
Lamanya : tidak ada aktivitas kejang
e. Fungsi sensori
Reaksi terhadap nyeri : ada nyeri, nyeri tidak terkaji karena pasien
menangis jika di dekati oleh perawat
f. Refleks
Refleks tendon dan sperficial : normal
Refleks patologis : tidak ada refleks patologis
5. Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
Turgor kulit : trgor kulit elastis, CRT < 3 detik
Membran mukosa : kering
Asupan & keluaran : output dan input tidak seimbang, pasien tidak adekuat
untuk asupan nutrisi.
b. Abdomen nyeri
Kekakuan : tidak terdapat kekakuan pada abdomen
Bising usus : - x/ menit
Muntah : pasien sudah tidak mengalami mual muntah
c. Feses (frekuensi dan karakteristik) : pasien BAB 1 hari
6. Pengkajian renal/ ginjal
a. Fungsi ginjal :
Nyeri tekan pinggang atau suprapubik : tidak terdapat nyeri tekan pada
suprapubik
Disuria : pasien tidak mengalami masalah diuria
Pola berkemih (lancar/ menetas) : pola berkemih pasien lancar
Adanya acites: tidak terdapat pembengkakan diperut/ perut membesar atau
acites
Adanya edema pada (skrotum, periorbital, tungkai bawah ) :terdapat udem pada
ektemitas bawah sebelah kanan yang terpanasang infus
b. Karakteristik urine dan urinasi :
Urine tampak bening dan keruh : urine kuining jernih
Warna : warna kuning jernih
Bau : bau khas
Menangis saat berkemih :pasien tidak menangis pada saat berkemih
c. Genetalia :
Iritasi : tidak terdapat iritasi pada bagian genetalia pasien
Sekret : genetalia pasien tidak terdapat sekret
7. Pengkajian muskuloskletal
a. Fungsi motorik kasar
Ukuran otot (adanya atropi/ hipertropi otot) :
Tonus otot (spastis, rentang gerak terbatas)
Gerakan abnormal: tidak terdapat gerakan abnormal
b. Fungsi motorik halus :
Manipilasi maninan :
Menggambar : pasein senang mengambar
c. kontrol postur
mempertahankan posisi tegak : pasien mampu berdiri tegak
bergoyang goyang : pasien mampu menggerakan tubuhnya ketika mendengar
lagu yang dia sukai
d. persendian
rentan gerak : rentan gerak pasien terbatas karena terpasang infus di tangan
sebelah kanan
kontraktur :
adanya edema dan nyeri : terdapat edema di tangan sebelah kanan yang
terpasang infus
tonjolan abnormal : pasien tidak ada benjolan yang abormal
e. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang ( scoliolisis, kiposis) : pasein terlihat berdiri tegak
tidak da masalah dengan tulang belakang
8. Pengkajian hematologi
a. Kulit
Warna : sawo matang
Adanya pitechea, memar : tidak terdapat memar pada tubuh pasien
Perdarahan dan membran mukosa atau dari luka suntikan/ fungsi vena : tidak
ada perdarahan
9. Pengkajian endokrin
a. Status hidrasi
Poliauria : pasien tidak mengalami poliauria (banyak kencing)
Polifagia : pasien tidak mengalami polifagia (banyak makan )
Polidipsi : pasien mengalami polidipsi, dehidrasi ( sering haus)
Kulit kering : kulit pasien elastis
b. Tampilan umum
Alam perasaan : composmetis
10. Obat obatan saat ini

No Nama Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi Efeksamping


.
1. Infus RL 16 TPM Resusitasi syok, Pengawasan Asidosis laktat,
resusitasi luka bakar, klinis hiperklamia, alergi,
demam berdarah, pembentukan bekuan
diare, dehidrasi darah, pruritus
2. Paracetamol 30cc/ 8 jam Untuk meredakan Paracetamol tidak Nyeri perut, diare,
infus gejala demam, nyeri dapa digunakan konstipasi, dispepsia
pada pasien yang
memiliki
hipersensitivitas
terhadap
paraceamol dan
penyakit hepar
aktif derajat berat.
3. Ijneksi 500 mg / 12 Obat digunakan Pada pasien Diare berair,
cefotaxime jam untuk mengobati dengan riwayat memear, kesemutan,
berbagai infeksi alergi mati rasa, nyeri, otot
bakteri seperti lemah.
infeksi pernafasan
bagian bawah
4. Nebulizer / 8 jam Untuk membawa Hipersensitif Nasofaringitis,
agonis adrenoseptor sinusitas, infeksi
beta -2 pada pasien saluran pernafasan
dengan eksaserbasi atas, batuk
akut asma atau
penyakit paru
obstruktif kronik
5. molagit 3 x ½ tab Meredakan diare Jagan di berikan konstipasi
pada penderita
dimana konstipasi
harus di hindari

11. Pemeriksaan laboratorium, tanggal pemeriksaan 28 Febuari 2021

No Jenis pemeriksaan Nilai normal Nilai saat ini Satuan


.
1. Leukosit 4 – 10 14.9 10^3/ul

3. Eritrosit 3.60-4.80 5.84 uL


4. MPV 8.0-11.0 68.2 fl
5. Limfosit 25.0-40.0 17.1 %
6. Granulosit 50.0-70.0 80.4 %
12. Analisis Data :

No Data Fokus Masalah Etiologi


.
1. DS: Bersihan jalan nafas tidak Spasme jalan nafas
- Pasien mengatakan sesak dan batuk efektif
± 1 minggu
- Ibu pasien mengatakan anaknya
mempunyai riwayat asma
DO:
- Pasien tampak sesak
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak batuk-batuk
- N : 100x/ menit
- RR : 22 x/menit
- Pasien tampak pucat
- Bunyi nafas saat di auskultasi
terdengar bunyi wezzing dan napas
pasien terdengar bunyi bengi

Prioritas masalah

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An.F Usia : 2,5 tahun

Jenis Kelamin : L Dx Medis: febris


Tanggal masuk RS : 15 februari 2021 Tgl Pengkajian : 15 februari 2021

No Dx Keperawatan Perencanaan
1. Tujuan Intervensi
Hipertermi b.d proses Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
penyakit
selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan - Identifikasi peny
masalah dapat teratasi dengan kriteria hipertermia
hasil : - Monitor suhu tubuh
Indikator Awal Target - Monitor keluaran urine
Suhu tubuh* 2 4 - Monitor TTV
Kulit merah 2 4
Menggigil 3 5 - Monitor hasil laborato
Pucat 2 4 Terapeutik :
- Longgarkan atau lepa
Keterangan :
pakaian jika suhu tu
1 : Memburuk
diatas batas normal
2 : Cukup memburuk
- Berikan cairan i
3 : Sedang
asering 20 tpm
4 : Cukup membaik
- Berikan kompres hang
5 : Membaik
Edukasi :
- Edukasi cara penang
demam menggun
kompres air hangat
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan te
medis lainnya, seperti
gizi, doker, laboran,
farmasi.

2. Ketidakseimabangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:


nutrisi kurang dari selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan - Monitor kalori dan as
kebutuhan tubuh masalah dapat teratasi dengan kriteria makanan
berhungan dengan intake hasil : - Identifikasi factor
yang kurang indikator awal target mempengaruhi kehila
Asupan gizi 2 4
nafsu makan
Asupan makanan 2 4
Asupan cairan 2 4 - Tentukan status gizi pa
Keterangan :
dan kemampuan u
1 : Memburuk
memenuhi kebutuhan
2 : Cukup memburuk
Terapeutik :
3 : Sedang
- Dorong untuk melak
4 : Cukup membaik
bagimana cara menyia
5 : Membaik
makanan yang aman
Edukasi :
- Anjurkan kepada kelu
agar pasien makan se
tapi sering
Kolaborasi :
- Kolaborasi de
dokter ,keluarga, ahli
dan tim medis lainnya
3. Cemas berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:
dengan hipertermi efek selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan - Kaji tingkat kecem
proses penyakit masalah dapat teratasi dengan kriteria (ringan, sedang, berat)
hasil : - Kaji tanda verbal dan
indikator awal target verbal kecemasan
Perilaku gelisah 3 5
Terapeutik:
Pucat 2 4
- Temani pasien u
Keterangan : mengurangi kecemasan
1 : Memburuk - Gunakan pendekatan
2 : Cukup memburuk tenang dan menyakinkan
3 : Sedang Edukasi:
4 : Cukup membaik - Anjurkan keluarga u
5 : Membaik tetap bersama pasien
- Latih teknik relaksasi
- Dorong verbalisasi peras
persepsi, dan ketakutan
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan kelu
untuk mendampingi pa
dengan cara yang tepat

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An.F Usia : 2,5 tahun

Jenis Kelamin : L Dx Medis: febris

Tanggal masuk RS : 15 Februari 2021 Tgl Pengkajian : 15 Februari2021

Implementasi Hari Ke- 1

Tgl/ jam Dx Keperawatan Implementasi keperawatan Eva


15-2-2021 Hipertermi b.d proses Observasi : S : ibu pasien meng
11:00 penyakit - mengidentifikasi penyebab demam naik turun
hipertermia O:
- memonitor suhu tubuh - S
- memonitor keluaran urine - S
- memonitor hasil laboratorium - N
Terapeutik : - I
- melonggarkan atau lepaskan b
pakaian jika suhu tubuh diatas - P
batas normal R
- memerikan cairan infus RL 20 A : masalah hiperte
tpm
Edukasi : indikator
- mengedukasi cara penanganan Suhu tubuh
Kulit merah
demam menggunakan kompres Menggigil
air hangat pucat

- menganjurkan tirah baring


Keterangan untk in
Kolaborasi :
1 : Memburuk
- mengkolaborasi dengan tenaga
2 : Cukup memburu
medis lainnya, seperti ahli gizi,
3 : Sedang
doker, laboraturium, dan
4 : Cukup membaik
farmasi.
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Monitor suh
- melonggark
jika suhu tu
- memerikan
- mengedukas
menggunak
- menganjurk

15-2-2021 Ketidakseimbangan nutrisi - Monitor kalori dan asupan S : Ibu pasien men
11:00 kurang dari kebutuhan makanan makan dan makan
tubuh berhungan dengan - Identifikasi factor yang porsi sebanyak dua
intake yang kurang mempengaruhi kehilangan nafsu
makan O:
- Tentukan status gizi pasien dan - Pasien terliha
kemampuan untuk memenuhi - Pasien terliha
kebutuhan oleh keluarga
- Dorong untuk melakukan A : masalah ketidak
bagimana cara menyiapkan sebagian
makanan yang aman Indikator
Asupan gizi
Asupan makanan
Asuha cairan

Keterangan untk in
1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Monitor kalo
- Dorong untu
menyiapkan
- Anjurkan ke
makan sediki
- Kolaborasi
ahli gizi, da
15-2-2021 Cemas berhubungan - Kaji tingkat kecemasan (ringan, S :
11:00 dengan hipertermi efek sedang, berat) - Ibu pasien m
proses penyakit - Kaji tanda verbal dan non verbal rewel dan g
kecemasan panas
- Temani pasien untuk mengurangi O:
kecemasan - Pasien serin
- Gunakan pendekatan yang tenang - Pasien sulit

dan menyakinkan - Pasien terlih

- Anjurkan keluarga untuk tetap A : masalah cemas


bersama pasien Indikator

Perilaku gelisa
Pucat

Keterangan untk in
1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Temani pas
kecemasan
- Gunakan pen
menyakinkan
- Anjurkan kelu
pasien
- Latih teknik re
- Dorong verbal
ketakutan
- Kolaborasi
mendampingi
tepat
Implementasi Hari Ke-2

Tgl/ jam Dx Keperawatan Implementasi keperawatan Eva

16-2-2021 Hipertermi b.d proses - Monitor suhu tubuh S : ibu pasien meng
penyakit - Monitor keluaran urine turun
09:00
- Longgarkan atau lepaskan
O:
pakaian jika suhu tubuh diatas
batas normal - Suhu : 38,1
- Edukasi cara penanganan - Suhu pasien
demam menggunakan kompres - N : 80x/ m
air hangat - Pasien tamp
- Anjurkan tirah baring - Pasien dipasa
- Kolaborasi dengan tenaga medis
A : masalah hiperte
lainnya, seperti ahli gizi, doker,
laboran, dan farmasi pemberian Indikator Awa
obat parasetamol, bactesyn Suhu 2
tubuh*

Kulit 2
merah

Menggigil 3

Pucat 2

Keterangan untk in
1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik

P: lanjutkan interve

16-2-2020 Ketidakseimbangan nutrisi - Monitor kalori dan asupan S : Ibu pasien meng
09:00 kurang dari kebutuhan makanan makan sedikittapi s
tubuh berhungan dengan - Identifikasi factor yang
intake yang kurang mempengaruhi kehilangan O :
nafsu makan - Pasien terliha
- Tentukan status gizi pasien dan oleh keluarga
kemampuan untuk memenuhi A : masalah ketidak
kebutuhan sebagian
- Dorong untuk melakukan Indikator
bagimana cara menyiapkan Asupan gizi
Asupan makanan
makanan yang aman Asuha cairan
- Anjurkan kepada keluarga agar
pasien makan sedikit tapi Keterangan untk in
sering 1 : Memburuk

- Kolaborasi dengan dokter 2 : Cukup memburu


,keluarga, ahli gizi, dan tim 3 : Sedang
medis lainnya. 4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Anjurkan ke
makan sediki
16-2-2021 Cemas berhubungan - Temani pasien untuk S :
09:00 dengan hipertermi efek mengurangi kecemasan - Ibu pasien m
proses penyakit - Gunakan pendekatan yang dan rewel s
tenang dan menyakink O:
- Anjurkan keluarga untuk tetap - Pasien berja
bersama pasien - Pasien terlih
- Latih teknik relaksasi - Pasien terli
- Dorong verbalisasi perasaan, berkurang
persepsi, dan ketakutan A : masalah cemas
- Kolaborasi dengan keluarga Indikator
untuk mendampingi pasien
dengan cara yang tepat Perilaku gelisa
Pucat

Keterangan untk in
1 : Memburuk
2 : Cukup memburu
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan interv
- Anjurkan kelu
pasien

Anda mungkin juga menyukai