Di susun oleh :
WIDIA MEI LINANGGITA PUTRI
2011040079
Sampai saat penyebab LES (Lupus eritematsus sistemik) belum diketahui, Diduga
ada beberapa faktor yang terlibat, antara lain:
1. Genetik
2. Infeksi, virus
3. Sinar ultraviolet
4. Stress
5. Obat-obatan
Kadang-kadang obat jantung tertentu dapat menyebabkan sindrom mirip lupus,
yang akan menghilang bila pemakaian obat dihentikan.
6. Hormon
Lupus seringkali disebut penyakit wanita walaupun juga bisa diderita oleh pria.
Lupus bisa menyerang usia berapapun, baik pada pria maupun wanita, meskipun
10-15 kali sering ditemukan pada wanita. Faktor hormonal yang menyebabkan
wanita sering terserang penyakit lupus daripada pria. Meningkatnya gejala
penyakit ini pada masa sebelum menstruasi atau selama kehamilan mendukung
keyakinan bahwa hormon (terutama esterogen) mungkin berperan dalam
timbulnya penyakit ini.
3. Tanda Gejala
Tanda dan gejala umum dari penyakit lupus antara lain:
1. Demam
2. Lelah
3. Merasa tidak enak badan
4. Penurunan berat badan
5. Ruam kulit
6. Ruam kupu-kupu
7. Ruam kulit yang diperburuk oleh sinar matahari
8. Sensitif terhadap sinar matahari
9. Pembengkakan dan nyeri persendian
10. Pembengkakan kelenjar
11. Nyeri otot
12. Mual dan muntah
13. Nyeri dada pleuritik
14. Kejang
15. Psikosa.
16. Hematuria (air kemih mengandung darah)
17. Batuk darah
18. Mimisan
19. Gangguan menelan
20. Bercak kulit
21. Bintik merah di kulit
22. Perubahan warna jari tangan bila ditekan
23. Mati rasa dan kesemutan
24. Luka di mulut
25. Kerontokan rambut
26. Nyeri perut
27. Gangguan penglihatan.
4. Patofisiologi
Aktivasi imun dari sel yang bersirkulasi atau yang terikat jaringan diikuti
dengan peningkatan sekresi proinflammatorik tumor necrosis factor (TNF) dan
interferon tipe 1 dan 2 (IFNs), dan sitokin pengendali sel B, B lymphocyte
stimulator (BLyS) serta Interleukin (IL)-10. Peningkatan regulasi gen yang dipicu
oleh interferon merupakan suatu petanda genetik SLE. Namun, sel lupus T dan
natural killer (NK) gagal menghasilkan IL-2 dan transforming growth factor (TGF)
yang cukup untuk memicu CD4+ dan inhibisi CD8+. Akibatnya adalah produksi
autoantibodi yang terus menerus dan terbentuknya kompleks imun, dimana akan
berikatan dengan jaringan target, disertai dengan aktivasi komplemen dan sel
fagositik yang menemukan sel darah yang berikatan dengan Imunoglobulin.
Sistem komplemen juga akan menyebabkan lisis selaput sel sehingga akan
memperberat kerusakan jaringan yang terjadi. Kondisi inilah yang menimbulkan
manifestasi klinis SLE tergantung dari organ mana yang terkena. Inflamasi akan
menstimulasi antigen yang selanjutnya serangsang antibodi tambahan dan siklus
tersebut berulang kembali.
5. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada penyakit SLE bisa terjadi akibat
penyakitnya sendiri ataukomplikasi dari pengobatannya.
Komplikasi lupus eritematosus sistemik antara lain :
1. Serangan pada Ginjal
2. Serangan pada Jantung dan Paru
3. Serangan Sistem Saraf
4. Serangan pada Kulit
5. Serangan pada Sendi dan Otot
6. Serangan pada Darah
7. Serangan pada Hati
6. Pathway
Clinical manifestation
7. Penatalaksanaan
a. Status kesehatan
c. Pemeriksaan Fisik
2. Diagnosa Keperawatan
a. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan aktivitas
penyakit, rasa nyeri, depresi.
Intervensi:
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
- Monitor kelelahan fisik
- Monitor pola dan jam tidur
- Kaji rentang aktivitas yang dapat di lakukan ana
- Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus
- Lakukan latihan gerak pasif dan aktif
- Berikan aktivitas distreksi yang menyenangkan
- Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
- Anjurkan tirah baring
- Anjurka melakukan aktivitas secara bertahap
- Anjurkan untuk mengubah posisi dan tidak malas bergerak
- Anjurkan untuk melatih gerak aktif dan pasif
Chang, Esther, dkk. 2009. Patofisiologi Aplikasi Praktik Keperawatan. Jakarta: EGC.
Syifa, Vyza. 2012. Informasi Yang Harus Dikaji Pada Pengkajian Menggunakan 11
Pola Fungsi Kesehatan Gordon. Available at :
http://vyzasyifa.blogspot.com/2012/01/pengkajian-menggunakan-11-pola-fungsi.html .
Diakses tanggal 23 September 2018
2012. Asuhan Keperawatan SLE. Available at
:Http://tutor.lscf.ucsb.edu/instdev/sears/immunology/fig20-6-110.gif). Diakses tanggal
20 September 2018
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (1st
ed.). Jakarta.