Nama : Fadhil Alfarisy

Nim : 19110029

1. Al- Fatihah

a. Asbabun Nuzul

Penamaan Al-Fatihah diambil dari maknanya secara tertulis yaitu Fatihatul Kitab. Hal ini
juga dikarenakan surah Al-Fatihah sendiri juga digunakan sebagai salah satu syarat wajib
dalam melakukan ibadah shalat lima waktu. Adapun beberapa sebutan yang diberikan oleh
para ulama jumhur. Dimana dalam penyebutannya ini terjadi berbagai macam sebutan untuk
surah Al-Fatihah, dikarenakan adanya perbedaan pemahaman mengenai arti dari surah Al-
Fatihah. Adapun beberapa ulama yang memiliki sebutan tersendiri untuk surah Al-Fatihah
sebagai mana yang dikemukakan oleh Anas, Al-Hasan, dan Ibnu Sirin mereka tidak suka
menyebut surah Al-Fatihah dengan sebutan Fatihatul Kitab.

Isi Kandungan :

Surah Al-Fatihah juga sering dikenal sebagai Syifa’ dikarenakan surah Al-Fatihah memiliki
kelebihan yakni sebagai penawar segala jenis racun. makna dan kandungan dari isi surah
AlFatihah memiliki banyak manfaat apabila kita bisa mengamalkannya. Biasanya orang yang
memahami makna dan kandungan dari isi surah Al-Fatihah menjadikan surah Al-Fatihah
sebagai obat apabila mereka mengalami sakit seperti sakit demam, pusing, maupun sakit yang
tergolong berat seperti stroke, kanker dan lain sebagainya. Selain itu, surah Al-Fatihah
mampu menambahkan tingkat kereligiusan individu.

2. Surat Al- Ikhlas

Asbabun Nuzul surat al-ikhlas menurut Imam Ahmad yang dikutip oleh Ibnu Katsir, dari
seorang yang bernama Ubay bin Ka’ab. Bahwa ada seorang kaum Musyrik yang bertanya
kepada Nabi Muhammad SAW, “Hai Muhammad, gambarkanlah kepada kami tentang
Tuhanmu” maka dengan sebab itulah Allah menurunkan ayat ini kepada Nabi Muhammad
SAW supaya dapat memberikan gambaran serta penjelasan kepada kaum musyrik, walalupun
dari segi ayat sangat sedikit namun penjelasan didalamnya sangatlah mendalam. Surat al-
ikhlas adalah surat ke 112 dari 114 surat yang ada di Al-Qur’an, tergolong dari surat
Makkiyah dan berjumlah 4 ayat. Surat ini menjelaskan pokok inti ajaran tauhid dengan secara
ringkas. Mengapa dinamakan surat al-ikhlas walaupun didalamnya tidak terdapat penyebutan
kata “ikhlas”, dikarenakan surat ini merujuk kepada hal ketauhidan, anjuran ibadah hanya
kepada Allah. Secara isi surat ini mengajarkan pokokpokok ketauhidan secara ringkas. Isi
kandungan dari surat al-ikhlas diantaranya menjelaskan bahwa Allah itu Esa, Allah adalah
tempat bergantung, dan Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Surat Al-Ikhlas
mengandung Tauhid I’tiqad dan Ma’rifat dan apa yang wajib dipandang tetap teguh pada
Allah menurut akal murni, yaitu Esa, Tunggal.

3. Surat Al-Falaq

Nama Al-Falaq diambil pada ayat pertama yang maknanya waktu shubuh. Ketika membaca
“qul” pada ayat pertama, seseorang hendaknya menghadirkan hatinya dalam memohon
perlindungan kepada Allah. Hal ini akan memberikan ketenangan bagi orang tersebut. Al –
Falaq juga diartikan sebagai peralihan malam ke siang dimana dari permulaan waktu itulah
Allah memberikan modal hidup selama 24 jam. Oleh sebab itu kita diperintahkan untuk
memohon perlindungan dari segala bala’ yang ada di depan kita dan tidak kita ketahui.

4. Surat An-Naas

Asbabun Nuzul :

Surah An-Naas merupakan salah satu surah Muawwidzatain, yang mana terdiri dari surah
AlFalaq dan Surah An-Nas. Surah Al-Falaq sebagai Al-Muawwidzatain Ula dan An-Nas
sebagai Al-Muawwidzatain Tsaniyah. kedua surah ini bermaknakan sebagai perlindungan
karenacditurunkan secara bersamaan pada saat Nabi Muhammad Saw sedang mengalami
sakit parah yang disebabkan oleh kiriman ilmu sihir dari seorang Yahudi yang bernama Labid
ibn AlAsham. Setelah diturunkannya dua surah ini, kemudian ketika nabi membaca setiap
satu ayat pada surah maka lepaslah satu simpul ikatan yang disebabkan oleh sihir tersebut.

Isi Kandungan :

Pada ayat pertama memiliki makna bahwa Allah memerintahkan seluruh umatnya agar
memohon perlindungan kepada Tuhan yang menciptakan, menjaga, menumbuhkan,
mengembangkan, dan menjaga kelangsungan hidup manusia dengan nikmat dan kasih
sayangNya serta memberi peringatan kepada mereka dengan ancaman-ancaman-Nya