Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“ TUGAS MENJAWAB SOAL ”


Dosen Pengampu : Muhammad Nordiansyah, SE., M.Ak.Ak.

Oleh

Vinanda Eka Wulandari


1810313120028

S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
2020
TUGAS :

1. Apakah yang dimaksud dengan organisasi sektor publik?


JAWAB : Organisasi sektor publik adalah sekelompok orang yang berkumpul, bersatu
dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur dan terorganisasi untuk mencapai tujuan
atau sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan bersama. Selain itu, organisasi sektor
publik sendiri dapat diartikan suatu entitas yang memiliki aktivitas penyediaan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan publik (masyarakat). Organisasi sektor publik
berorientasi pada kepentingan publik seperti meyejahterakan masyarakat secara bertahap,
baik dalam kebutuhan dasar maupun kebutuhan lainnya secara jasmani dan rohani,
karena organisasi ini biasanya tidak berorientasi pada laba. Bentuk organisasi sektor
diantaranya adalah organisasi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, Yayasan dan
lain-lain. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi sektor publik adalah pelayanan publik
(public services) dalam bidang pendidikan, kesehatan, keamanan, penegakan hukum,
transportasi publik dan penyediaan pangan. Organisasi sektor publik harus memberikan
pelayanan secara maksimal kepada masyarakat karena sumber pendanaan organisasi
sektor publik berasal dari masyarakat yang memberikan dana seperti pajak, retribusi, laba
perusahaan negara, utang luar negeri, dan pendapatan lainnya yang sah sehingga tidak
bertentangan dengan undang-undang yang berlaku.

2. Sebutkan perbedaan antara organisasi sektor publik dengan sektor komersial!


JAWAB : Perbedaan antara organisasi sektor publik dengan sektor komersial yang
pertama dapat terlihat dari tujuan organisasinya seperti organisasi sektor publik memiliki
tujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga dapat dikatakan
Nonprofit motif, sedangkan sektor komersial adalah organisasi yang mencari laba
sebanyak-banyaknya untuk organisasi sehingga dikatakan profit motif. Perbedaan kedua
terletak pada sumber pendanaan. Sumber pendanaan organisasi sektor publik berasal dari
Pajak, Retribusi, Utang, Obligasi Pemerintah, Laba BUMN/ BUMD, Penjualan aset
Negara, dsb; Sumbangan, Hibah. Sedangkan organisasi sektor komersial berasal dari
Pembiayaan internal(Modal sendiri, laba ditahan Modal sendiri, laba ditahan, penjualan
aktiva) dan Pembiayaan Eksternal :Utang Bank, Obligasi, penerbitan saham. Perbedaan
ketiga terletak pada pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban organisasi sektor public
kepada publik/ masyarakat dan parlemen (DPR/ DPRD), Sedangkan organisasi sektor
komersial kepada pemegang saham dan kreditor. Perbedaan keempat terletak pada
struktur organisasi. Organisasi sektor publik memiliki struktur organisasi yang birokratis,
kaku, dan hirarkis, Sedangkan Organisasi sektor komersial fleksibel(datar, pyramid,
lintas fungsional, dan lain-lain). Yang kelima, karakteristik anggaran. Organisasi sektor
public memiliki karakteristik anggaran yang terbuka untuk public, Sedangkan Organisasi
sektor komersial tertutup untuk public. Perbedaan yang terakhir terletak pada system
akuntansinya. System akuntansi yang dianut oleh organisasi sektor public adalah basis
kas, Sedangkan organisasi sektor komersial menganut basis akrual.

3. Sebutkan karakteristik utama organisasi sektor publik!


JAWAB : Karakteristik utama organisasi sektor publik :
 Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial, melainkan untuk mencapai
suatu misi atau tujuan tertentu
 Dimiliki secara kolektif oleh public
 Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham sehingga
dapat diperjualbelikan
 Keputusan-keputusan yang terkait dengan kebijakan maupun operasi sering kali
didasarkan pada konsensus.
 Organisasi bergerak dalam penyediaan barang dan pelayanan publik.
 Organisasi berasosiasi dengan pemerintah atau terkait dengan penyelenggaraan
Negara.
 Organisasi bukan milik pribadi atau sekelompok orang tetapi menjadi milik public
atau milik Negara.

4. Mengapa keberadaan organisasi sektor publik menjadi cukup penting bagi


masyarakat?
JAWAB : Sebagai warga Negara kita sangat membutuhkan organisasi sektor publik.
Organisasi sektor publik tidak boleh diabaikan dan tidak mungkin dihapuskan
keberadaannya dalam suatu Negara. Selain dari pegawai pemerintah, seorang pengusaha
pun membutuhkan organisasi sektor publik. Sebagai warga Negara, kita tidak akan
mampu melepaskan diri dari tidak berhubung dengan sektor publik sama sekali. Suatu
saat kita mungkin membutuhkan dokumen-dokumen terkait dengan izin usaha,
kewarganegaraan, dan perpajakan yang semua itu mengharuskan kita bersinggungan
dengan sektor publik. Setidaknya kita semua membutuhkan keamanan, iklim ekonomi,
sosial, dan politik yang kondusif, dan beberapa fasilitas publik yang semua itu dihasilkan
oleh sektor publik.
Terdapat beberapa alasan pentingnya sektor publik, yaitu :
 Sektor publik berfungsi menyediakan barang-barang publik yang sangat
dibutuhkan masyarakat dan tidak disediakan oleh sektor privat, maupun sektor
sosial.
 Sektor publik dibutuhkan sebagai regulator.
  

 Sektor publik diperlukan sebagai pengelola Negara dan pengemban amanah


  

konstitusi melalui fungsi birokrasi pemerintahan.

5. Organisasi sektor publik terbagi menjadi tiga bagian, sebutkan, jelaskan dan
berikan contohnya!
JAWAB : Ada tiga bagian dalam Organisasi Sektor Publik, diantaranya :
 Intansi Pemerintah
Instansi pemerintah merupakan bagian Organisasi Sektor Publik yang berbentuk
instansi pemerintah sebagai berikut :
o Pemerintah pusat
1. Kementrian seperti : Dept. Dalam Negri, Dept. Sosial, Dept.
Keuangan, dll.
2. Lembaga dan Badan Negara seperti: KPU, KPK, dll.
o Pemerintah daerah
Satuan kerja perangkat daerah seperti: Dinas Pendidikan, Dinas
Kesehatan, Dinas Perhubungan, dll.
 Organisasi Nirlaba Milik Pemerintah
Organisasi nirlaba milik pemerintah merupakan bagian Organisasi Sektor Publik
yang bentuknya bukan instansi pemerintah tetapi dimiliki oleh pemerintah.
Contohnya : Perguruan tinggi BHMN, RS. Milik Pemerintah atau daerah dan
Yayasan Milik Pemerintah.
 Organisasi Nirlaba Milik Swasta
Organisasi nirlaba milik swasta merupakan bagian Organisasi Sektor Publik yang
dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta.
Contohnya : Sampoerna Foundation, Dompet Dhuafa Republika, Sekolah Dan
Universitas swasta, serta RS. milik swasta

6. Diskusikanlah pernyataan berikut ini! “Bagi organisasi yang mencari laba, laba
menjadikan pengukuran kinerja lebih mudah, sedangkan ketiadaan pengukuran
hasil yang tepat dalam organisasi sektor publik menyebabkan pengukuran kinerja
menjadi lebih sulit.” Benarkah pernyataan ini?
JAWAB : Menurut pendapat saya, pernyataan diatas benar. Pengukuran kinerja
digunakan sebagai dasar untuk melakukan penilaian kinerja, yaitu untuk menilai sukses
atau tidaknya suatu organisasi, program, atau kegiatan yang dilakukan oleh organisasi
sektor publik. Pengukuran kinerja bagi organisasi sektor swasta lebih mudah karena
memiliki tolak ukur yang jelas dalam pengukurannya mencari laba dibandingkan dengan
organisasi sektor publik karena pada organisasi swasta yang mencari laba pengukuran
kinerja dapat dilakukan dengan cara melihat tingkat laba yang dihasilkan. Sehingga
dengan adanya tingkat laba dapat menunjukkan kondisi organisasi tersebut berhasil dan
dapat dilanjutkan atau gagal dan organisasi tersebut tidak dapat dilanjutkan. Sedangkan
pada organisasi sektor publik dalam pengukuran kinerjanya di identifikasikan secara
jelas. Salah satu sebabnya adalah karena tidak adanya sebuah teknik atau cara yang untuk
melakukannya. Pengukuran keberhasilannya lebih kompleks, karena hal-hal yang
dijadikan indikator untuk mengukur kinerja lebih beraneka ragam, bahkan terkadang
bersifat abstrak sehingga pengukuran lebih sulit dilakukan tidak dapat hanya dengan
menggunakan satu variable saja. Kinerja organisasi sektor publik sebenarnya dapat
dilihat melalui berbagai dimensi seperti dimensi akuntabilitas, efisiensi, efektivitas,
responsivitas maupun responsibilitas. Namun, pengukuran organisasi sektor publik bisa
juga dilihat dari pencapaian kepuasan masyarakat ataupun bisa dilihat dari keberhasilan
dalam manfaat dana sesuai dengan efisiensi atau anggaran. Akan tetapi dalam suatu
organisasi memang tetap harus memiliki tujuan agar organisasi tersebut dapat
memperoleh keberhsilan. Tidak adanya pengukuran kinerja dalam suatu organisasi sektor
publik menyebabkan kinerja menjadi sulit karena organisasi dapat terhambat dalam
mencapai kesuksesannya.

Anda mungkin juga menyukai