Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

THE NEXT MOSLEM


GENERATION CAMP 2019
KOTA PADANG PANJANG

ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA(PII)
KOTA PADANG PANJANG
PERIODE 2019/2020
A. DASAR PEMIKIRAN
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan kalian akan dimintai
pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya” (HR. Bukhari dan Muslim)

Padang Panjang daerah yang sejak dahulu dijuluki kota Serambi Mekah. Dimana
semaraknya Padang Panjang dengan kedatangan anak-anak rantau yang belajar
ilmu agama di Padang Panjang.
ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
Masjid Alam Koto Laweh Kec. X Koto
PADANG PANJANG
23 JUNI – 5 JULI 2019

Berawal dari dibangunnya Thawalib Putera Padang Panjang tahun 1911, Diniyah
Puteri dan diikuti dengan dibangunnya pondok pesantren dan madrasah-madrasah
lainnya.

Padang Panjang seakan-akan menjadi pusat studi lintas Sumatra, bahkan Pulau
Jawa dan negeri Malaysia. Hingga saat ini pondok pesantren dan madrasah telah
menambah keterbukaan terhadap zaman dan telah memiliki fasilitas yang
mendukung untuk dakwah Islam di abad kemajuan ini.

Namun sayangnya pemuda-pemudi yang seharusnya menjadi agent of change


(agen perubahan), seringkali tidak bisa menfilter kemajuan peradaban baru ini.
Mereka mengikuti perkembangannya dengan sangat antusias. Bahkan mulai
terjadi krisis identitasnya sebagai agen dakwah dan agen perubahan. Bangga
dengan budaya orang lain tanpa memandang keagungan apa yang telah ia pegang,
sehingga tidak sedikit yang kurang peduli dengan apa yang menjadi masalah bagi
dunia Islam, tidak mau tahu, dan dekadensi moral.

Maka dalam hal ini terlintas di hati kami untuk menjadikan Training
Kepemimpinan Dasar dan Pengembangan Diri atau The Next Moslem Generation
Camp 2019 sebagai wahana dan usaha menyiapkan generasi agen perubahan .
Yaitu generasi yang tangguh dan cakap, berakhak dengan akhlak Rasulullah, para
sahabatnya, dan para tabiin yang dirahmati Allah. Amin.

B. NAMA KEGIATAN
The Next Moslem Generation Camp 2019 Pelajar Islam Indonesia memiliki
kegiatan :
1. Leadership Basic Training ( LBT )
2. Leadership Intermediate Training ( LIT )
3. Coaching Pemandu Coaching Mu’allim ( CPCM )
4. Islamic Teenager Course For Muslimah II ( ISTEECOMAH II )

c. BENTUK KEGIATAN

A. Leadership Basic Training


Kegiatan ini merupakan pelatihan pembentukan karakter diri dengan
mengedepankan perubahan akhlak peserta menjadi lebih baik.
Kegiatannya berupa pelatihan penuh terhadap peserta dengan metode :

 Informasi
ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
Masjid Alam Koto Laweh Kec. X Koto
PADANG PANJANG
23 JUNI – 5 JULI 2019

 Group Dinamik
 Brainstorming
 Metaplan
 Bermain peran
 Game

B. Leadership Intermediate Training


Kegiatan ini merupakan lanjutan dari LBT. Kegiatan yang
mengedepankan kepekaan sosial terhadap masyarakat. Sehingga, model
kegiatan sangat bersentuhan dengan simpul-simpul masyarakat.

C. Coaching Pemandu Coaching Mualim


Kegiatan ini merupakan kursus yang diadakan setelah LIT

D. ISTEECOMAH II
Kegiatan ini merupakan kursus yang diadakan bagi kader PII Wati
setelah selesai mengikuti LBT

D. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan dari kegiatan ini adalah:

1. Peserta dapat mengetahui dan mengamalkan sifat-sifat kepemimpinan dalam


Islam
2. Mampu memimpin diri sendiri dan orang lain untuk kebaikan
3. Dapat meningkatkan semangat keilmuan
4. Izzatul Muslimin
5. Ukhuwwah Islaamiyyah
6. Memberikan ruang kreativitas bagi para pelajar dalam mengekspresikan
bakat serta kemampuan.

E. TEMA KEGIATAN

Tema Kegiatan ini adalah “Be The Next Agent of Change in the World.”

F. PESERTA
Adapun peserta kegiatan ini adalah :

1. Kegiatan LBT
ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
Masjid Alam Koto Laweh Kec. X Koto
PADANG PANJANG
23 JUNI – 5 JULI 2019

Peserta ini diprioritaskan pada siswa SLTP dan SLTA/sederajat dengan


jumlah peserta maksimal 40 orang.

2. Kegiatan LIT
Peserta ini diprioritaskan pada siswa SLTA/sederajat dengan jumlah peserta
maksimal 20 orang.

3. Kegiatan CPCM
Peserta ini diprioritaskan pada kader LIT dengan jumlah peserta minimal 15
orang.

4. Kegiatan ISTEECOMAH II
Peserta ini dikhususkan pada kader PII Wati dengan jumlah peserta minimal
15 orang.

G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Acara ini Insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Minggu - Jumat/23 Juni – 5 Juli 2019
Pukul : 16.00 WIB s.d selesai
Tempat : Masjid Alam Nagari Koto Laweh Kec. X Koto Tanah Datar

H. PANITIA KEGIATAN
Terlampir I

I. ANGGARAN DANA
Terlampir II

J. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Besar harapan semoga kegiatan
ini mendapat apresiasi positif dan dukungan dari semua pihak. Agar apa
yang kita lakukan hari ini bisa menjadi salah satu kontribusi terhadap ranah
kehidupan yang lebih berdimensi pada moralitas kedepannya. Amin
Billahi taufiq wal hidayah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
Masjid Alam Koto Laweh Kec. X Koto
PADANG PANJANG
23 JUNI – 5 JULI 2019

Padang Panjang, 7 Syawal 1440 H


11 Juni 2019 M

ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA
KOTA PADANG PANJANG

ILHAM KHALID ALBADRI ANNISA RAHMI


Ketua Sekretaris

Mengetahui:
Pengurus Daerah
Pelajar Islam Indonesia (PII)
Kota Padang Panjang

FAHMI AKBAR
Ketua Umum
Lampiran I
SUSUNAN ORGANIZING COMMITTEE
TRAINING PELAJAR ISLAM INDONESIA
KOTA PADANG PANJANG

Penasehat : Perhimpunan Keluarga Besar PII Padang Panjang


Penanggung Jawab : - Abdul Ghani (Ketua Umum PW PII Sumatera Barat)
- Fahmi Akbar (Ketua PD PII Padang Panjang)
- Koordinator TIM Instruktur
- M. Fahri A (Kabid Kaderisasi PD PII Padang Panjang)
Organizing Committee
Ketua : Ilham Khalid Albadri
Sekretaris : Annisa Rahmi
Bendahara : Madina Zahri
ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
Masjid Alam Koto Laweh Kec. X Koto
PADANG PANJANG
23 JUNI – 5 JULI 2019

Divisi Acara : - Habib Zikri MZ


- Firman Ramadhan
- Rayhan Firdaus
- Afrida Ginting
- Ainul Fazhilla
- Sri Wahyuni
- Marwah Nadya Ibrahim
Divisi Peralatan : - Farhan Nur Faizy
- Royhan Satria Malik
- Andre Aulia
- Michael Salyos
- Panon Dari Purnama
- Maisarah
- Prita Rahmadhita
Divisi Humas : - Rahel Aswir
- Adytia Yendra
- Lailatul Fadhilah Jamil
- Aisyah Noor Aziela
- Rizka Agnesa Putri
Divisi Konsumsi : - Ridwan Yulius
- Ismadhike Imarta Yanda
- Fkratul Afdhila
- Yunadya Fauziah
- Nurul Sahira
- Vilmia Indri
- Nhila Putri Evani
- Shaifa Mulia Putri
Lampiran II

ESTIMASI DANA KEGIATAN


THE NEXT MOSLEM GENERATION CAMP 2019
Leadership Basic Training, Intermediate Training, CPCM, Isteecomah II
Pelajar Islam Indonesia (PII) Padang Panjang

ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN


RINCIAN UNIT HARGA JUMLAH
PERUNIT
* Penggandaan proposal 10 10.000 100.000
* Penggandaan TOR acara 10 10.000 100.000
* Kertas (rim) 2 50.000 100.000
* Amplop (kotak) 1 20.000 20.000
* Alat tulis dan Media Training 4 50.000 200.000
* Stempel panitia 1 35.000 35.000
TOTAL A 555.000

KONSUMSI
ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
Masjid Alam Koto Laweh Kec. X Koto
PADANG PANJANG
23 JUNI – 5 JULI 2019

RINCIAN UNIT HARGA JUMLAH


PERUNIT
* Snack Peserta & Panitia 80 @2 x 14 hari 3.000 6.720.000
* Makan Peserta & Panitia 80 @3 x 14 hari 7.000 23.520.000
TOTAL B 30.240.000

PERLENGKAPAN, PUBLIKASI, DAN DOKUMENTASI


RINCIAN UNIT HARGA JUMLAH
PERUNIT
* Pamflet 50 2.000 100.000
* Spanduk 2 100.000 200.000
* P3K 1 100.000 100.000
TOTAL C 400.000

TOTAL
Jumlah A+B+C 31.195.000

Total rekapitulasi dana adalah Rp 31.195.000,-


(Tiga Puluh Satu Juta Seratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah)

No. Rekening BRI : 5422-01-008990-53-1 a/n Efiayanti

PROFIL ORGANISASI
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
(Indonesia Moslem Students’ Association)

Kantor Pusat
Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII)
Jl. Menteng Raya 58 Jakarta, Indonesia 10340
Phone/Fax. 62-21-3153572
E-mail: pbpii@pelajar-islam.or.id and pbpiiku@yahoo.com
Website: www.pelajar-islam.or.id

Kantor Wilayah
Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Sumatera Barat
Jln. Gunung Pangilun (depan MTsN model Padang), Padang
Phone: 0857 677 667 25
E-mail: piisumbar@yahoo.com
Weblog: www.pii-sumbar.blogspot.com
ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
Masjid Alam Koto Laweh Kec. X Koto
PADANG PANJANG
23 JUNI – 5 JULI 2019

SEJARAH KEBANGKITAN PII


Pelajar Islam Indonesia secara resmi bangkit pertama kali 4 Mei 1947 di kota
perjuangan Yogyakarta oleh beberapa intelektual muda ternama saat itu antara lain;
Yoesdi Ghazali, Anton Timur Jaelani, Amin Syahri dan Ibrahim Zarkasy. Salah satu
faktor yang melandasi kebangkitan PII adalah adanya dualisme dalam sistem
pendidikan terhadap umat Islam Indonesia oleh penjajah Belanda yaitu pesantren dan
sekolah umum. Pesantren memiliki orientasi esakatologis sementara sekolah umum
berorientasi pada duniawi. Sebagai konsekuensi dari dualisme sistem ini para siswa
terpecah menjadi dua kubu dan saling mengejek. Para santri mengklaim sekolah
umum sebagai sekolah sekuler yang tidak percaya pada Tuhan, sistem pendidikan
warisan penjajah Belanda dan mengkafirkan para siswa yang belajar di sekolah
umum. Pada sisi yang lain, pelajar dari sekolah umum mengejak santri sebagai pelajar
yang tradisional, kuno, konserfatif dan ketinggalan jaman.
Menyadari realitas sosial ini, ketika itu ada seorang pemuda Islam bernama
Yoesdhi Ghozali menetapkan berdirinya suatu organisasi yang diberi nama Pelajar
Islam Indonesia (PII) pada pukul 10.00 tanggal 4 Mei 1947. Untuk memperingati
moment pendirian PII, maka setiap tanggal 4 Mei diperingati sebagai Hari Bangkit
PII, yakni sebagai kebangkitan dari gagasan yang sudah terakumulasi sebagai refleksi
dari realitas sosial yang ada.

TUJUAN, TUGAS UTAMA, FUNGSI, DAN AKTIFITAS


Tujuan dari PII adalah Kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang
sesuai dengan Islam untuk seluruh rakyat Indonesia dan umat manusia.

Tugas utama dari PII adalah menyelenggarakan Training, Ta’lim, dan Kursus bagi
pelajar sebagai upaya untuk membentuk pelajar yang berkepribadian muslim,
cendikia, dan pemimpin.
Fungsi dari PII adalah sebagai:
Tempat pembinaan pribadi Muslim,
sarana meraih sukses studi,
media berlatih, dan
alat perjuangan bagi pelajar Islam.

Untuk mencapai tujuannya, PII mengadakan kegiatan berupa:


a. Mendidik anggotanya untuk taat kepada Allah SWT
b. Menumbuhkan kecerdasan, kreatifitas, ketrampilan, minat, dan bakat dari para
anggota
c. Mendidik anggotanya untuk menjadi independen, mampu berdiri di atas kaki
sendiri tanpa tergantung pada orang lain
d. Mendidik mental dan menumbuhkan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan
kebudayaan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam bagi anggotanya
ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
Masjid Alam Koto Laweh Kec. X Koto
PADANG PANJANG
23 JUNI – 5 JULI 2019

e. Mendidik anggotanya untuk dapat mengelola informasi global dan melindungi diri
mereka dari dampak negatif yang muncul dari informasi dan budaya global.
f. Membantu anggotanya dalam mengembangkan minat dan memecahkan masalah-
masalah pelajar.
g. Menyelenggarakan aktifitas sosial Keislaman untuk umat Islam dan non-Muslim
h. Mengembangkan semangat dan kemampuan anggotanya untuk menguasai,
menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan manusia
i. Mengembangkan kemampuan anggotanya untuk mempelajari, memahami,
mengapresiasi dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari
j. Menciptakan pemimpin yang memiliki pandangan hidup Islami, wawasan global
yang luas, dan berkepribadian muslim di berbagai bidang.

KEPENGURUSAN
Pelajar Islam Indonesia (PII) memiliki empat level kepengurusan yaitu:
1. Pengurus Komisariat; didasarkan pada kecamatan atau sekolah, atau lembaga
pendidikan.
2. Pengurus Daerah; didasarkan pada daerah kabupaten/kota atau pesantren. Bila
diperlukan dalam suatu kabupaten/kota dapat dibentuk dua atau lebih Pengurus
Daerah.
3. Pengurus Wilayah; berbasis di propinsi. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan dalam satu propinsi berdiri dua pengurus wilayah, batas-batas
wilayah teritorial dari pengurus wilayah tidak selalu sama dengan pemerintah
setempat.
4. Pengurus Besar; pemegang mandat Muktamar dan merupakan institusi
kepemimpinan tertinggi yang berlokasi di Jakarta, Ibu Kota Negara Republik
Indonesia

Saat ini, PII memiliki 30 Pengurus Wilayah dan lebih dari 222 Pengurus Daerah yang
tersebar di seluruh Indonesia. Disamping itu PII juga memiliki pengurus wilayah
istimewa di Mesir, dan suriah

Sebagai upaya untuk mengakomodasi aspirasi pelajar putri dan untuk melakukan
tugas-tugas spesifik, PII membentuk dua badan otonom yaitu Korps PII Wati dan
Brigade PII.

Brigade PII didirikan pada tangga l6 November 1947 dalam era revolusi fisik untuk
ambil bagian dalam menjaga kemerdekaan dan kesatuan bangsa. Pendirian Brigade
PII didasarkan pada latar belakang situasi pada saat itu di mana PII berpartisipasi
menentang Agresi Militer I, 27 Juli 1947 sesaat setelah berlangsungnya kongres PII.
pada saat ini Brigade PII berfungsi sebagai badan strategis bagi PII untuk
menyediakan masukan guna mendukung pelaksanaan program.

Korps PII Wati didirikan pada 31 Juli 1964 dalam Muktamar ke-10 di Malang, Jawa
Timur. Pendiriannya didasarkan pada krisis kader perempuan di PII, oleh karena itu
ORGANIZING COMMITTEE
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
Masjid Alam Koto Laweh Kec. X Koto
PADANG PANJANG
23 JUNI – 5 JULI 2019

PII Wati harus melakukan akselerasi dalam mendidik kader perempuan yang pada
umumnya memiliki waktu aktif di PII lebih pendek dibandingkan pelajar putra.

PROGRAM
PII adalah gerakan Pendidikan, Kebudayaan dan Dakwah Islam. Sebagai
konsekuensinya, PII harus selalu peduli terhadap masalah-masalah berkenaan dengan
tiga bidang ini.

Anda mungkin juga menyukai