Anda di halaman 1dari 3

Seminar Nasional

Hasil Penenlitian dan Pengabdian pada Masyarakat V Tahun 2020


“Pengembangan Sumber Daya Menuju Masyarakat Madani Berkearifan Lokal”
LPPM – Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ISBN: 978-602-6697-66-0

DETEKSI DINI PROTEIN URIN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PREEKLAMSIA

EARLY DETECTION OF URINE PROTEIN AS A PREVENTION PREEKLAMSIA

Evicenna Naftuchah Riani¹, Dewi Ambarwati²


1,2
Program Studi Kebidanan Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. Soepardjo Roestam KM. 7 Purwokerto 53181
evicenna@gmail.com

ABSTRAK

Preeklampsia sebagai salah satu komplikasi kehamilan dan persalinan masih merupakan masalah kebidanan yang belum
dapat terpecahkan secara tuntas. Penyebab terjadi kematian ibu adalah perdarahan postpartum, preeklampsia/eklampsia
dan infeksi. Preeklampsi adalah masalah kesehatan yang dialami saat hamil ditandai dengan tekanan darah tinggi
(hipertensi), disertai protein dalam urine (proteinuria) dengan atau tanpa edema (bengkak). Tingginya kejadian
preeklamsia pada ibu hamil menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah dan masyarakat untuk dapat menurunkan
angka kejadian preeklamsia, yaitu dengan melakukan deteksi dini preeklamsia pada ibu hamil. Ibu hamil yang berada di
desa Talagening, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga terdiri dari 30 orang. Ibu hamil tersebut merupakan ibu
muda berusia 25-35 tahun. Penerapan program IbM yang ditawarkan pada ibu hamil di desa Talagening, Kecamatan
Bobotsari, Kabupaten Purbalingga adalah IbM Kader ‘Aisyiyah Kecamatan Purwokerto Selatan “Deteksi Dini Protein
Urin Pada Ibu Hamil Sebagai Upaya Pencegahan Preeklamsia” dan dengan memberikan pendidikan kesehatan. Transfer
Iptek dilakukan melalui penyuluhan dan diskusi.

Kata kunci: deteksi dini, preeklamsi, pencegahan

ABSTRACT

Preeclampsia as a complication of pregnancy and childbirth is still an obstetric problem that has not been resolved
completely. The causes of maternal death are postpartum hemorrhage, preeclampsia / eclampsia and infection.
Preeclampsia is a health problem experienced during pregnancy characterized by high blood pressure (hypertension),
accompanied by protein in the urine (proteinuria) with or without edema (swelling). The high incidence of preeclampsia
in pregnant women is one of the responsibilities of the government and society to be able to reduce the incidence of
preeclampsia, namely by conducting early detection of preeclampsia in pregnant women. There are 30 pregnant women
in the village of Talagening, Bobotsari District, Purbalingga Regency. These pregnant women are young mothers aged
25-35 years. The application of the IbM program offered to pregnant women in Talagening Village, Bobotsari District,
Purbalingga District is IbM Kader 'Aisyiyah, South Purwokerto District "Early Detection of Urine Protein in Pregnant
Women as Prevention of Preeclampsia" and by providing health education. Transfer of science and technology is carried
out through counseling and discussion.

Keywords: early detection, preeclampsia, prevention

PENDAHULUAN
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kematian ibu dan bayi adalah preeklampsia. Hal ini
menyebabkan kematian ibu dan bayi sebesar 5-7 % dari semua kehamilan. Preeklampsia merupakan
gangguan spesifik kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan ekskresi protein berlebihan dalam urin
yang terjadi akibat kehamilan setelah minggu ke-20 dan menyebabkan resiko perlambatan pertumbuhan
janin, peningkatan kejadian bayi lahir mati, kejang, gagal ginjal, stroke serta membahayakan jiwa ibu dan
janin.
Kasi Kesga dan gizi masyarakat kabupaten banyumas menyampaikan bahwa AKI di kabupaten
banyumas hingga hari ini sudah mencapai 18 kasus. Adapun penyebab terbanyak disebabkan oleh kasus
preeklampsia sebanyak 10 kasus, perdarahan 7 kasus dan ileus 1 kasus. Upaya penurunan kasus
preeklampsia oleh bidan dan tenaga kesehatan di tingkat pelayanan primer/puskesmas adalah meningkatkan
deteksi dini komplikasi ibu hamil, bersalin, dan nifas dengan adanya kelas ibu hamil sebagai upaya promotif
dan melakukan deteksi resiko tinggi preeklampsia dimulai dari kehamilan trimester I melalui pelayanan
terpadu di tingkat Puskesmas.

88
Seminar Nasional
Hasil Penenlitian dan Pengabdian pada Masyarakat V Tahun 2020
“Pengembangan Sumber Daya Menuju Masyarakat Madani Berkearifan Lokal”
LPPM – Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ISBN: 978-602-6697-66-0

Pemeriksaan penunjang dilaboratorium yang penting selama kehamilan, salah satunya adalah
pemeriksaan protein urin karena merupakan penanda penting pada preeklampsia. Adapun diagnosis
preeklampsia dapat diperoleh dengan adanya peningkatan tekanan darah sistolik (> 140 mmHg) dan tekanan
darah diastolik (>90 mmHg) pada kehamilan disertai dengan proteinuria ≥ 1+ dan ≥ 300 mg/24 jam.
Sebagai upaya mengurangi angka preeklampsia pada ibu hamil, salah satu caranya adalah dengan
melakukan pemeriksaan protein urin pada ibu hamiltrimester II dan III dimana dengan dilakukan
pemeriksaan tersebut dapat diketahui adanya kelainan atau komplikasipada waktu kehamilan secara dini
sehingga dapat dilakukan pencegahan agar tidak terjadi komplikasi yang lebih berat dalam masa kehamilan.
‘Aisyiyah Ranting Talagening terdiri dari 15 orang pengurus dan anggota sebanyak 30 orang.
Pengurus ‘Aisyiyah Talagening merupakan ibu muda dengan usia 25-35 tahun. Kegiatan Aisyiyah mencakup
pertemuan rutin dan pengisian. AKI di Puskesmas Bobotsari dalam kurun waktu 2014-2018 terdapat 30
kasus dengan preeklamsia. Kasus preeklampsia terbanyak pada tahun 2014 sebanyak 10 kasus dan tahun
2018 sebanyak 10 kasus.
Kesadaran ibu hamil terhadap preeklampsia sangat diperlukan, karena preeklamsia merupakan silent
killer. Dengan adanya deteksi dini sebagai upaya pencegahan terjadinya preeklamsia akan sangat membantu
masyarakat terutama ibu hamil terhadap kondisi kehamilannya sehingga diharapkan apabila ibu hamil
mengalami salah satu tanda gejala preeklamsia dapat segera memeriksakan kehamilannya.

METODE
Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyuluhan menggunakan media leaflet, power point, dan
demonstrasi. Metode yang digunakan dalam pelatihan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi, praktek pada
ibu hamil. Tahapan kegiatan akan dimulai dengan icebraking, pre test, penyampaian materi, praktik
pemeriksaan proteinurin menggunakan dipstik dan ditutup dengan post test.
Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan dari program yang
ditawarkan, yang meliputi evaluasi pengetahuan serta pemahaman peserta/ mitra (knowledge) yang dilakukan
dengan cara pre test dan post test kepada seluruh peserta yang berjumlah 30 peserta

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan ibm dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang terdiri dari kegiatan penyuluhan deteksi
dini preeklamsia pada ibu hamil serta evaluasi dan monitoring kegiatan.
Penyuluhan deteksi dini preeklamsia pada ibu hamil menggunakan media dalam bentuk power point
dan selanjutnya ibu hamil yang hadir dilakukan pemeriksaan rutin proteinurin menggunakan dipstik.
Selama pemberian materi berlangsung, peserta aktif berpartisipasi dan bertanya hal-hal yang tidak
dipahami. Diskusi dan tanya jawab didampingi oleh Tim pengabdian. Proses diskusi membahas hal yang
berkaitan dengan kanker serviks. Kegiatan ini diakhiri dengan rencana tindak lanjut penyuluhan deteksi
dini preeklamsia pada ibu hamil.
Pemeriksaan proteinurin yang dilakukan pada ibu hamil untuk deteksi dini preeklamsia merupakan
tindak lanjut dari penyuluhan yang telah dilaksanakan dengan jumlah peserta 30 peserta, terdiri dari ibu
hamil di Desa Talagening yang hadir pada pertemuan tersebut. Kegiatan ini terdiri dari tahapan sebagai
berikut:
a. Pre Test
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan peserta sebelum mengikuti
kegiatan. Peserta diberikan soal terkait deteksi dini preeklamsia pada ibu hamil. Alokasi waktu yang
diberikan adalah 15 menit.
b. Penyampaian Materi
Materi yang disampaikan terdiri dari materi deteksi dini preeklamsia pada ibu hamil. Alokasi waktu
yang diberikan adalah 2 kali 30 menit, dilanjutkan dengan tanya jawab.
c. Pemeriksaan
Tim melakukan pemeriksaan pada ibu hamil di Desa Talagening yang hadir pada pertemuan tersebut.
Peserta sangat antusias memperhatikan hasil deteksi dini preeklamsia pada ibu hamil.
d. Post Test
Post test dilaksanakan di akhir kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta di akhir kegiatan.
Hasil post test menunjukan adanya peningkatan pengetahuan peserta. Evaluasi dilakukan untuk
mengukur tingkat keberhasilan dari program yang ditawarkan, yang meliputi :

89
Seminar Nasional
Hasil Penenlitian dan Pengabdian pada Masyarakat V Tahun 2020
“Pengembangan Sumber Daya Menuju Masyarakat Madani Berkearifan Lokal”
LPPM – Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ISBN: 978-602-6697-66-0

1) Evaluasi pengetahuan dan pemahaman sasaran


Evaluasi untuk mengetahui aspek pengetahuan dan pemahaman (knowledge) dilakukan dengan cara
pre test dan post test kepada seluruh peserta pelatihan. Rentang nilai yang dijadikan tolak ukur untuk
evaluasi tersebut adalah :
− nilai < 55 : buruk
− nilai 56-75 : sedang
− nilai >75 : baik
2) Aspek Skill (ketrampilan) yang dinilai adalah ketrampilan mitra dalam mempraktikkan deteksi dini
pemeriksaan proteinurin.

Tabel 1. Indikator Capaian Kegiatan


Indikator Sebelum Setelah
Kegiatan Kegiatan
1. Pengetahuan dan pemahaman
mitra tentang preeklamsia pada ibu 25 % 80 %
hamil
2. Kemampuan keterampilan
pemeriksaan proteinurin pada ibu 25 % 80 %
hamil

KESIMPULAN
Terdapat peningkatan pengetahuan kader ‘Aisyiyah Ranting Talagening Kecamatan Bobotsari Kabupaten
Purbalingga Provinsi Jawa Tengah dalam deteksi dini dan pencegahan preeklamsia pada ibu hamil serta
terdapat peningkatan kesadaran dalam pemeriksaan proteinurin pada ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Dewi. 2017. Pengaruh Ekstrak Buah Delima Merah (Punica Granatum) terhadap penurunan
kadar TNF- α dan kadar IL-6 pada Kultur HUVECs yang Dipapar Plasma Penderita Preeklampsia
Helen Varney, Kreibs, JanM,Gegor, Carolyn L. Buku ajar asuhan kebidanan. 2007. Jakarta: EGC
Manuaba. Pengantar Kuliah Obstetri. 2007. EGC Moleong LJ. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi
Revisi. Bandung: ROSDA.
Permenkes Nomer 28 Tahun 2017 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik bidan
Wahyuningsih, HP dan Tyastuti, Siti. 2016. Modul Bahan Cetak Kebidanan, Praktikum Asuhan Kebidanan
Kehamilan. Jakarta: Kemenkes RI
Ruth Jhonson, Wendy Tailor. Skill For Midwifery Practise Edisi Ke-3. 2010. Elsevier. Britis
Risanto Siswosudarmo, Ova Emilia. Obstetri Fisiologi. 2008. Pustaka Cendekia. Bagian Obsgyn FK UGM
Saifuddin, AB. 2010. Ilmu Kebidanan,edisi 4. Jakarta: Bina Pustaka Prawiro Hardjo
Taslim, AUM. 2016. Identifikasi status protein urine pada ibu hamil di Puskesmas Unaaha Kabupaten
Konawe. http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/249/1/File%20PDF.pdf, diakses tanggal 10 Oktober 2018
Wiknjosastro, P. 2012. Ilmu Kebidanan. Yogyakarta: Yayasan Bina Pustaka.

90

Anda mungkin juga menyukai