1 2
3 4
1
11/01/2021
5 6
7 8
2
11/01/2021
9 10
Ground Input
Volt age
signal
(output)
11 12
3
11/01/2021
13 14
15 16
4
11/01/2021
17 18
19 20
5
11/01/2021
High
Pada MAP sensor terdiri dari 3 kabel,
Sensor temperatur udara
Output voltage
yaitu: input 5 volt (reverence voltage)
dari ECM, ground dan output dari masuk (IATS) ini biasa
sensor ke ECM bervariasi antara 0 ~ terpasang pada air cleaner
5 volt. atau hose antara air
Low
Jika kevakuman di intake semakin cleaner dengan throttle
tinggi, maka tegangan output akan
Low High
(high vacuum) Intake manifold (low vacuum)
body. Sensor temperatur
semakin rendah. Sebaliknya jika pressure (mmhg) udara masuk ini berupa
kevakuman semakin rendah maka thermistor dengan bahan
tegangan output semakin tinggi. semikonduktor yang
MAPS ada yang terpasang melekat mempunyai sifat semakin
pada intake manifold dan untuk panas temperatur maka
beberapa tipe ada yang terpasang nilai tahanannya semakin
terpisah (dihubungkan dengan kecil.
selang).
21 22
Karakteristik
High
Ada 2 kabel pada IAT yang
keduanya dari ECM. ECM akan
Resistanc e
menyuplai tegangan sebesar 5 volt
dan memberi ground untuk sensor.
Karena nilai tahanan pada sensor
Low
bervariasi akibat perubahan
temperatur maka tegangan yang Low
Temperatur
High
23 24
6
11/01/2021
25 26
27 28
7
11/01/2021
29 30
High
Ada 2 kabel pada ECT yang keduanya
ECT berfungsi mendeteksi dari ECM. ECM akan menyuplai
Resistanc e
temperatur air pendingin tegangan sebesar 5 volt dan memberi
mesin sebagai input ECM ground untuk sensor. Karena nilai
untuk mengoreksi besarnya tahanan pada sensor bervariasi akibat
penginjeksian bensin pada
Low
perubahan temperatur air pendingin,
injector. ECT juga berfungsi
sebagai kontrol temperatur air maka tegangan yang mengalir dari
Low High
pendingin mesin kepada ECM juga akan bervariasi antara 0 – 5 Tem peratur
31 32
8
11/01/2021
33 34
ECM
Low High
volta ge voltage
35 36
9
11/01/2021
37 38
39 40
10
11/01/2021
Karakteristik
41 42
43 44
11
11/01/2021
45 46
47 48
12
11/01/2021
49 50
d. Mode akselerasi
ECM INJEKTOR
e. Mode deselerasi IAT SENSOR
51 52
13
11/01/2021
Ketika kunci kontak pertama kali di”ON” kan, ECM akan Pada kendaraan Suzuki, saat mesin di start ECM
mengaktifkan relay pompa bensin dengan cara memberi massa memungkinkan untuk mengaktifkan semua injektor, agar
arus pengendali relay selama 2-3 detik, akibatnya pompa bensin
dapat menaikkan tekanan dalam sistem bahan bakar. Apabila selama mesin mudah untuk dihidupkan.
2-3 detik ECM tidak menerima sinyal start maka ECM akan Pada waktu start perbandingan udara dan bensin
memutuskan massa relay, sehingga relay pompa bensin akan ”OFF” ditentukan oleh ECM berkisar dari 1,5 : 1 pada 36o C
Sebelum mesin berputar saat kunci kontak ”ON”, ECM menerima sampai 14,7 : 1 pada 94o C.
sinyal untuk pembacaan-pembacaan data sensor seperti: ECT, IAT, Mode start normal injektor menyemprotkan bensin
MAP dan TPS untuk menentukan perbandingan campuran udara mengikuti prosedur di atas selama throttle valve
bensin yang pertama. tertutup penuh. Jika throttle valve dibuka, walaupun kecil,
Selama mesin berputar saat start, ECM mengirim pulsa ke injektor perbandingan campuran udara dan bensin akan berubah.
berdasarkan pulsa refernsi rpm. Bila temperatur air pendingin yang
lebih rendah, lebar pulsa lebih panjang dan terjadilah pengayaan Pada saat ECM menerima signal start dan signal putaran
perbandingan campuran udara dan bensin. Jika temperatur air mesin kurang dari 500 rpm, maka ECM akan
pendingin naik, lebar pulsa menjadi lebih pendek dan perbandingan mengaktifkan semua injektor supaya mesin mudah
campuran udara dan bensin menjadi lebih kurus. dihidupkan.
53 54
55 56
14
11/01/2021
TP
SENSOR
CKP (RPM)
57 58
TP SENSOR
MAP/MAF
SENSOR CKP/CMP (RPM)
59 60
15
11/01/2021
61 62
63 64
16
11/01/2021
65 66
d. Mode Akselerasi/Percepatan
(Acceleration Enrichment Mode)
1. Ketika throttle valve dibuka secara tiba-tiba, maka akan
terjadi perubahan yang cepat pada sudut throttle valve,
dan menyebabkan penambahan secara simultan tekanan
dalam Manifold Absolute Pressure (MAP).
2. Penyemprotan bensin harus ditingkatkan untuk
mengimbangi udara yang berlebih juga untuk merespon
perubahan tiba-tiba sinyal TPS dan MAPS/MAFS. ECM
mengatur pulsa injektor yang lebih panjang atau mungkin
mengaktifkan semua injektor agar campuran tidak
menjadi kurus.
67 68
17
11/01/2021
e. Mode Deselerasi
(Decceleration Enleanment Mode)
Ketika mesin diperlukan untuk menurunkan kecepatan, campuran
udara dan bensin diperlukan untuk mengurangi emisi
hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO) dan mencegah
Mode ac c eleration SE 416 detonasi saat pengurangan kecepatan.
Mode acc eleration SE 416 ECM menggunakan pengurangan tekanan udara dalam MAP
sensor atau pengurangan kecepatan aliran pada MAF sensor dan
pengurangan posisi sudut throttle valve untuk menghitung
pengurangan dalam lebar pulsa penginjeksian.
Pengurangan kecepatan mungkin sebagian atau penuh atau
mungkin pengemudi mungkin tiba-tiba mengembalikan throttle
valve pada posisi akselerasi atau posisi idel ECM akan dapat
menyesuaikan dengan tepat waktu dari segala operasional
tersebut.
Mode ac c eleration type sequential injec tion Apabila pengurangan kecepatan sampai throttle valve pada posisi
Mode ac c elera tion SY 416
tertutup, ECM mendeteksi bahwa pengemudi bermaksud ke
putaran idel, penyemprotan bensin mungkin diputus sama sekali,
dan jika mendekati putaran idel kembali penyemprotan bensin
dilakukan lagi untuk mempertahankan putaran idel.
69 70
71 72
18
11/01/2021
CAL PAC
Dalam mode ini, ECM bekerja melalui kalibrasi internal
yang mengijinkannya menjalankan mesin dengan hanya
melalui input-input rpm, posisi throttle valve dan
temperatur air pendingin untuk merubah penghitungan
FUEL PUMP
RELAY
penyemprotan bensin. Peristiwa ini hanya terjadi saat ECM
tidak dapat beroperasi secara normal melalui masukan
IGNITION FEED sensor yang lain.
(ON)
FUEL BACK-UP INJEKTOR
ECM bekerja melalui mode ini jika ada beberapa, atau
(COP)
COMPUTER
CIRCUIT kombinasi kondisi-kondisi seperti berikut di bawah ini :
(FBC) MAPS
OPERATION ◦ Tegangan sumber daya ECM di bawah 9 volt
PULSES 5 VOLT TPS
ECTS
◦ Tegangan saat start di bawah 9 volt
RPM ◦ PROM hilang atau tidak berfungsi
◦ Rangkaian sinyal lain gagal untuk memberikan input.
73 74
75 76
19