Anda di halaman 1dari 4

Perempuan berusia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam setelah dirawat di ICU selama 3 hari.

Pasien
mengeluh nyeri pinggang kiri dan demam menggigil disertai mual. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan darah
60/40 (MAP 47) mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi pernafasan 28 x/menit, temperature 41,2 OC,
saturasi oksigen 90-91%, gambaran foto toraks normal tidak ada perkabutan pada area paru, pemeriksaan
polymerasa chain reaction negatif. Pemeriksaan laboratorium leukositosis 19.000/mL, Hb 9,2 g/dL,
trombositopenia 63.000/mL, kreatinin 5,02 mg/dL, ureum 223,0 mg/dL, bilirubin total 0,38 mg/dL, bilirubin
direk 0,20 mg/dL, bilirubin indirek 0,18 mg/dL. Apa klasifikasi deman yang dialami pasien?

A. Hiperpireksia B. Febris intermitten C. Febris remitten D. Febris continue E. Hipotermia

2. Laki-laki berusia 59 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Pasiene mengatakan memiliki riwayat tekanan
darah tinggi, hiper kolesterol, cemas, depresi, atritis, mual muntah disertai diare tanpa darah selama tiga hari.
Dari pemeriksaan didapatkan tekanan darah 125/68 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi pernafasan
40 x/menit, temperature 38,8 OC, saturasi oksigen 90-91%. Pada gambaran CT dada didapatkan gambaran
perkabutan bergerak dari superior ke inferior, perhatikan konsolidasi padat dari lobus kanan atas dan bawah,
serta tampilan groundglass ke proses infiltratif dari lobus atas, pemeriksaan polymerasa chain reaction negatif.
Apa klasifikasi deman yang dialami pasien?

A. Hiperpireksia B. Febris intermitten C. Febris remitten D. Febris continue E. Hipotermia

3. Perempuan berusia 30 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa dengue fever hari ke 4.
Pasien mengeluh kepalanya pusing dan badannya lemas. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi pernafasan 23 x/menit, gambaran foto toraks normal tidak
ada perkabutan pada area paru, pemeriksaan polymerasa chain reaction negatif. Perawat akan melakukan
pemeriksaan suhu inti pasien. Apa jenis termometer yang dipilih perawat untuk intervensi tersebut?

A. Temperatur rectal B. Termometer digital C. Temperatur anal D. Temperatur axila E. Termo gun

4. Laki-laki berusia 24 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa tipoid fever hari ke 2. Pasien
mengeluh pusing dan badannya lemas. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/90 mmHg,
frekuensi nadi 76 x/menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit, temperature 39,0 OC, gambaran foto toraks
normal tidak ada perkabutan pada area paru, pemeriksaan polymerasa chain reaction negatif. Perawat
melakukan intervensi mandiri tepid sponge pada pasien untuk menurunkan suhu tubuh pasien. Apa
pendekatan proses kehilangan panas yang digunakan dalam prosedur intervensi tersebut?

A. Radiasi B. Konveksi C. Evaporasi

D. Konduksi E. Kompres

5. Laki-laki berusia 34 tahun dirawat diruang medikal bedah dengan diagnosa hernia scrotalis inkarserata
persiapan operasi. Pasien mengatakan cemas dan gugup menunggu jadwal operasinya besok. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 78 x/menit, frekuensi pernafasan 20
x/menit, temperature 36,3 OC. Perawat melakukan persiapan laparotomy pada pasien. Apa intervensi yang
diberikan perawat untuk persiapan pre operasi?

A. Perawatan luka dengan prosedur steril B. Latihan ROM pasef dan ROM aktif C. Pencukuran area abdomen
dan pubis D. Manajemen penanganan hipotermi E. Observasi jumblah drainase

6. Perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang medikal bedah dengan diagnosa illeus paralitik direncanakan
menjalani operasi laparotomy. Pasien mengatakan cemans tetapi siap akan semu prosedur tindakan untuk
kesembuhannya. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit,
frekuensi pernafasan 20 x/menit, temperature 36,6 OC. Perawat melakukan persiapan operasi pasien sebelum
keberangkatan ke ruang operasi. Apa pilihan cateter intravena dan infus set yang disiapkan perawat untuk
pasien?

A. Abocath ukuran 16 dan infus set faktor 60 tetes/menit B. Abocath ukuran 18 dan infus set faktor 16
tetes/menit C. Abocath ukuran 20 dan transfusi set D. Abocath ukuran 18 dan itransfusi set E. Abocath ukuran
20 dan infus set faktor 20 tetes/menit

7. Laki-laki berusia 24 tahun dirawat diruang medikal bedah untuk persiapan operasi apendiktomy. Pasien
mengatakan cemas untuk menjalani operasi keesokan harinya. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan
darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi 86 x/menit, frekuensi pernafasan 22 x/menit, temperature 36,8 OC. Pada
pemeriksaan didapatkan psoas sing positif, abturator sing positif, costovertebral tenderness positif, rebound
tenderness positif. Apa intervensi yang diberikan perawat untuk persiaoan post operasi pasien?

A. Pasien dipuasakan minimal 24 jam sebelum pelaksanakan tindakan operasi B. Latihan ROM aktif dan ROM
pasif pada pasien C. Berikan obat-obatan laxative 24 jam sebelum operasi D. Ajarkan tehnik latihan nafas
dalam dan batuk efektif E. Pasien harus menghindari makan makanan berseratminimal 3 hari sebelum
tindakan operasi

8. Laki-laki berusia 60 tahun sedang menjalani tindakan operasi transurethral resection of the prostate. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi pernafasan
20 x/menit, temperature 36,0 OC, saturasi oksigen 98 %. Perawat intra operatif mempersiapkan kateter yang
akan digunakan pasien setelah tindakan operasi selesai. Apa jenis kateter yang dipersiapkan pada pasien?

A. Kondom kateter B. Double lumen cateter C. Triple lumen cateter D. One lumen cateter E. Cateter logam

Perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang bedah. Pasien mengatakan perut kanan bawahnya terasa nyeri
hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu, pasien mengatakan baru selesai mestruasi 4 hari yang lalu. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi pernafasan 20
x/menit, temperature 37,0 OC. Perawat melakukan pemeriksaan fisik dengan membaringkan pasien miring
kesisi kiri, kemudian melakukan ekstensi pada panggul kanan. Apa pemeriksaan fisik yang dilakukan perawat
pada pasien?

A. Rovsing’s sign B. Psoas sign atau Obraztsova’s sign C. Obturator sign D. Dunphy’s sign E. Ten Horn sign

10. Perempuan berusia 56 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk memeriksakan kesehatanya, pasien
mengeluh sering merasa mual, nafsu makan menurun dan cepat merasa lelah. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan sclera pasien icterus, hasil palpasi abdomen pasien didapatkan hati tidak teraba, ujung tajam dan
licin. Perawat melakukan pemeriksaan pada regio left hypochondr dengan menekan dan meminta pasien
bernafas. Apa pemeriksaan yang dilakukan perawat pada pasien?

A. Murphy sign B. Schuffner C. Psoas sign D. Abturator sign E. Rebound hand down

11. Laki-laki berusia 45 tahun datang ke poli bedah untuk memeriksakan diri, pasien mengatakan 4 hari ini
nampak bercak darah segar setelah pasien BAB, pasien merasa nyeri saat BAB. Perawat mempersilahkan
pasien untuk melakukan pemeriksaan pada dubur pasien di meja gynecology. Bagaimana posisi pasien saat
pemeriksaan?

A. Supinasi B. Pronasi C. Litotomi D. Dorsal rekumben E. Khee chest


12. Laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri, pasien mengatakan belum bab
selama 3 hari, perut sebah dan napsu makan berkurang. Pasien mengatakan selam 3 hari ini makan seperti
biasa bengan menu lengkap. Perawat mempersilahkan pasien berbaring untuk melakukan palpasi pada area
abdomen pasien. Bagian regio manakah yang menegakkan masalah keperawatan pasien?

A. Lelf hypochondr B. Left lumbar C. Left iliac D. Right lumbar E. Umbilical

13. 3. Laki-laki berusia 52 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk memeriksakan diri, pasien mengatakan
selama 2 minggu ini merasa perutnya sebah dan membuncit. Pasien mengatakan menderita penyakit hati
selama 6 bulan dan dalam program pengobatan. Dari hasil pemeriksaan fisik sclera mata pasien ikterus,
ektermitas bawah pasien odema. Perawat mempersilakan pasien berbaring untuk melakukan pemeriksaan
perfusi pada area abdomen abdomen. Apakah suara perkusi abdomen yang paling dominan pada pasien?

A. Hyperresonan B. Tympani C. Dullness D. Resonan E. Hypertympani

14. Laki-laki berusia 26 tahun dirawat diruang bedah. Pasien mengatakan perut kanan bawahnya terasa nyeri
sejak 1 minggu yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi pernafasan 23 x/menit, temperature 36,9 OC. Perawat melakukan pemeriksaan Dunphy’s
sign pada pasien. Apa reaksi klinis pasien yang menandakan hasil pemeriksaan tersebut positif?

A. Timbul nyeri pada perut kanan bawah B. Timbul nyeri pada hipogastrium C. Timbul nyari saat dilakukan
traksi lembut pada korda spermatic kanan D. Nyeri meningkat pada bagian testis kanan bawah jika pasien
batuk E. Nyeri pada awalnya pada daerah epigastrium atau sekitar pusat, kemudian berpindah ke kuadran
kanan bawah

15. Perempuan berusia 29 tahun dirawat diruang bedah. Pasien mengatakan perut kanan bawahnya terasa
nyeri sejal 6 hari yang lalu, pasien mengatakan selesai mesntruasi 8 hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi pernafasan 21 x/menit,
temperature 36,8 OC. Perawat melakukan pemeriksaan fisik dengan memposisikan pasien supinasi kemudian
panggul pasien difleksikan dan dilakukan rotasi internal pada panggul. Apa reaksi klinis pasien yang
menandakan hasil pemeriksaan positif?

A. Timbul nyeri pada perut kanan bawah B. Timbul nyeri pada hipogastrium C. Timbul nyari saat dilakukan
traksi lembut pada korda spermatic kanan D. Nyeri meningkat pada bagian testis kanan bawah jika pasien
batuk E. Nyeri pada awalnya pada daerah epigastrium atau sekitar pusat, kemudian berpindah ke kuadran
kanan bawah

16. Laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam selama 4 hari. Keluarga pasien mengatakan
pasien dibawa kerumah sakit setelah tidak sadarkan diri akibat demam selama 4 hari. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan GCS 345 tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi pernafasan 23
x/menit, temperature 38,8 OC, gambaran foto toraks normal tidak ada perkabutan pada area paru, dan
pemeriksaan polymerasa chain reaction negatif. Perawat melakukan pemeriksaan dengan memposisiskan
pasien dalam posisi terlentang, kemudian posisikan satu tangan pemeriksa di bawah kepala pasien dan tangan
lain di atas dada. Lakukan fleksi pada leher pasien ke arah dada secara pasif. Apa interprestasi klinis jika hasil
pemeriksaan tersebut dinyatakan positif pada pasien?

A. Terdapat respons dorsofleksi ibu jari kaki yang disertai mekarnya jari-jari yang lain B. Terdapat tahanan
sehingga dagu tidak menempel pada dada C. Terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari yang mungkin disertai
dengan mekarnya jari-jari lainnya D. Terdapat fleksi plantar jari-jari kaki nomor 2 sampai nomor E. Terdapat
respons fleksi jari telunjuk, serta fleksi dan adduksi ibu jari dan terkadang disertai fleksi jari lainnya
17. Perempuan berusia 20 tahun dirawat diruang penyakit dalam selama 3 hari. Pasien mengatakan sering
merasa pusing disertai demam sejak 1 minggu yang lalu, tanpa mula muntah. Dari hasil pemeriksaan tekanan
darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 87 x/menit,

frekuensi pernafasan 22 x/menit, temperature 38,9 OC, gambaran foto toraks normal tidak ada perkabutan
pada area paru, pemeriksaan polymerasa chain reaction negatif, widal test negatif. Perawat melakukan
pemeriksaan dengan memberikan pasien posisi supinasi dalam keadaan rileks, kedua teklapak tangan
pemeriksa melakukan massage pada otot betis pasien. Apa interprestasi klinis jika hasil pemeriksaan tersebut
dinyatakan positif pada pasien?

A. Terdapat respons dorsofleksi ibu jari kaki yang disertai mekarnya jari-jari yang lain B. Terdapat tahanan
sehingga dagu tidak menempel pada dada C. Terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari yang mungkin disertai
dengan mekarnya jari-jari lainnya D. Terdapat fleksi plantar jari-jari kaki nomor 2 sampai nomor E. Terdapat
respons fleksi jari telunjuk, serta fleksi dan adduksi ibu jari dan terkadang disertai fleksi jari lainnya

Laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam setelah mendapatkan serangan stroke infark 10 hari
yang lalu. Pasien mengatakan kaki dan tangan kanannya sulit digerakan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
pemeriksaan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit,
temperature 36,2 OC, Perawat melakukan pemeriksaan refelek patologi dengan memposisiskan pasien
supinasi, pemeriksa memegang pergelangan tangan pasien dan meminta pasien untuk melemaskan jari-jari
tangan, jari tengah pasien dijepit menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pemeriksa, Pemeriksa melakukan
goresan kuat pada jari tengah pasien menggunakan ibu jari. Apa interprestasi klinis jika hasil pemeriksaan
tersebut dinyatakan positif pada pasien?

A. Terdapat respons dorsofleksi ibu jari kaki yang disertai mekarnya jari-jari yang lain B. Terdapat tahanan
sehingga dagu tidak menempel pada dada C. Terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari yang mungkin disertai
dengan mekarnya jari-jari lainnya D. Terdapat fleksi plantar jari-jari kaki nomor 2 sampai nomor E. Terdapat
respons fleksi jari telunjuk, serta fleksi dan adduksi ibu jari dan terkadang disertai fleksi jari lainnya

19. Seorang laki-laki berusia 23 tahun dirawat diruang combustio setelah mendapatkan perawatan di ruang
gawat darurat. Pasien mengeluk nyeri diarea kulit yang terbakar. Dari hasil pemeriksaan didapatkan terdapat
luka bakar diarea lengan depan atas sebelah kiri bagian depan berwarna kemerahan dan tampak bulla dengan
diameter 5 cm, dan dada 1/4 sebelah kiri berwarna kemerahan. Berapa luas dan derajat luka bakar yang
dialami pasien? A. 13,5 % derajat IIA B. 22,5 derajat IIB C. 6,75 % derajat IIA D. 6,75 % derajat IIB E. 13,5 %
derajat IIB

20. . Seorang perempuan dirawat diruang combustio setelah menjadi korban kebakaran pabrik garmen
ditempatnya bekerja. Pasien dalam keadaan sadar dengan GCS 456, pasien mengeluh nyeri. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan terdapat luka bakar pada area dada 10% pasien berwarna kemerahan terdapat bulla
dengan diameter 3 cm, luka bakar pada wajah berwarna kemerahan sebanyak 2%, rambut dan alis pasien
terbakar serta ditemukan jelaga diarea lubang hidung pasien. Apa tanda obyektif yang dapat digunakan
sebagai data pasien mengalami cidera inhalasi?

A. Luka bakar area dada dan wajah B. Rambut serta alis pasien terbakar dan ditemukan jelaga pada lubang
hidung C. Terdapat bulla dengan diameter lebih dari 2 cm pada luka pasien D. GCS pasien 456

E. Pasien dalam keadaan sadar dan mengeluh nyeri

Anda mungkin juga menyukai