Anda di halaman 1dari 2

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak

berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya


pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan
mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada area
otak yang terdampak akan segera mati.
Stroke merupakan keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam
hitungan menit. Matinya sel otak menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh
area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Penanganan yang cepat
dapat meminimalkan tingkat kerusakan pada otak dan kemungkinan munculnya
komplikasi.  

Berdasarkan temuan sejumlah penelitian, diduga bahwa


penyakit COVID-19 berpotensi menyebabkan stroke iskemik. Oleh
karena itu, bila Anda memerlukan pemeriksaan COVID-19, klik tautan di
bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat:

 Rapid Test Antibodi


 Swab Antigen (Rapid Test Antigen)
 PCR

Gejala dan Penyebab Stroke


Gejala stroke dapat berbeda pada tiap penderitanya, tetapi gejala yang paling sering
dijumpai adalah:

 Salah satu atau kedua lengan terasa lemah hingga tidak bisa digerakkan
 Kesulitan berbicara
 Salah satu sisi wajah terlihat menurun

Selain itu, pasien stroke juga bisa mengalami gejala lain seperti kesemutan kesulitan
mengenal wajah (prosopagnosia).
Penyebab stroke sangat bervariasi, mulai dari akibat adanya gumpalan darah pada
pembuluh darah di otak, pembuluh darah di otak pecah, tekanan darah tinggi,
hingga pengaruh obat-obatan pengencer darah.
Stroke sangat berisiko dialami penderita tekanan darah tinggi (khususnya hipertensi
maligna), kolesterol tinggi, berat badan berlebih, dan diabetes. Risiko yang sama
juga dapat terjadi pada orang yang kurang berolahraga serta memiliki kebiasaan
mengonsumsi alkohol atau merokok.

Pengobatan dan Pencegahan Stroke


Penanganan stroke tergantung pada kondisi penderita secara menyeluruh. Dokter
dapat memberikan obat-obatan atau melakukan operasi. Sedangkan untuk
memulihkan kondisi, penderita akan dianjurkan menjalani fisioterapi dan terapi
psikologis apabila diperlukan.
Untuk mencegah stroke, dokter menyarankan untuk:

 Menerapkan pola makan yang sehat


 Berolahraga secara rutin
 Menghindari merokok dan mengonsumsi alkohol

Komplikasi Stroke
Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan lain yang dapat
membahayakan nyawa, seperti:

 Deep vein thrombosis atau penggumpalan darah di tungkai


 Hidrosefalus akibat menumpuknya cairan di dalam rongga otak
 Pneumonia aspirasi akibat masuknya makanan atau minuman ke saluran
pernapasan

Anda mungkin juga menyukai