Anda di halaman 1dari 5

The 13th University Research Colloqium 2021

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

PREVALENSI IBU HAMIL TM III YANG TERKONFIRMASI COVID-19


DI PUSKESMAS MAYONG II JEPARA
TAHUN 2021
Nasriyah1, Islami2, Nor Asiyah3
1
D-3 Kebidanan, Universitas Muhammadiyah Kudus (penulis 1)
2
D-3 Kebidanan, Universitas Muhammadiyah Kudus(penulis 2)
3
D-3 Kebidanan, Universitas Muhammadiyah Kudus(penulis 3)

*Email: nasriyah@umkudus.ac.id

Abstrak
Keywords: Covid -19 merupakan virus yang menyebar sangat cepat
Ibu Hamil TM III; dimasyarakat dunia, termasuk Indonesia, angka kejadian Covid-
Swab PCR; Covid- 19 sangat tinggi dan penularannya sangat cepat sehungga
19 menjadi pandemi di dunia. Virus Corona ditandai dengan
beberapa gejala, seperti demam, batuk, dan sesak napas. Pada
kondisi yang parah, infeksi virus ini dapat menyebabkan gagal
napas akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru,
kegagalan fungsi organ-organ tubuh, hingga kematian. Infeksi
Covid-19 pada kehamilan meningkat kejadiannya, untuk itu ibu
hamil ekstra hati-hati dalam menjaga kehamilannnya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi ibu hamil TM III yang
terkonfirmasi Covid 19 di Puskesmas Mayong II Jepara. Metode
penelitan menggunakan studi deskriptif dengan populasi seluruh
ibu hamil yang periksa di Puskesmas Mayong II Jeparadi tahun
2020. Subjek penelitian adalah ibu hamil TM III di bulan
September-Desember 2020 yang dilakukan Swab PCR berjumlah
80 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 80
reponden yang dilakukan Swab PCR terdapat 7 responden yang
terkonfirmasi Covid-19 yang rata-rata berusia 20-28 tahun.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut perlunya ibu hamil untuk
tetap melakukan protokol kesehatan. Ibu hamil yang
terkonfirmasi Covid -19 diharapkan untuk melakukan isolasi
mandiri dan apabila timbul gejala yang berat untuk menghubungi
tenaga kesehatan. Sebagai tenaga kesehatan diharapkan untuk
memantau ibu hamil yang terkonfirmasi Covid 19, untuk
melakukan tindakan cepat apabila terjadi komplikasi yang
berkaitan dengan kehamilan.

Kata Kunci: Ibu hamil TM III, Swab PCR, Covid-19

1
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

1. PENDAHULUAN direncanakan. Di Indonesia, BKKBN


Kehamilan merupakan suatu hal yang memprediksi akan ada tambahan 370.000-
dinantikan oleh ibu dan keluarga. Semua 500.000 kelahiran pada awal 2021. Sebuah
ibu berharap kehamilannya berjalan riset global baru-baru ini yang melihat efek
dengan aman, lancar dan sehat, akan tetapi pandemi terhadap kesehatan reproduksi di
pada saat ini dunia telah dihebohkan 132 negara miskin dan berkembang
dengan adanya virus Corona atau Covid memperkirakan akan ada tambahan sekitar
-19. Virus ini membuat semua orang 15 juta kehamilan yang tidak
menjadi khawatir karena begitu besar direncanakan.(6)
dampak yang ditimbulkan dari virus ini, Kehamilan dimasa pandemi Covid-19
bahkan dapat berujung kematian. Virus menjadikan ibu hamil ekstra hati-hati
Corona ini menyerang semua kalangan dalam menjaga kehamilannnya. Melalui
usia dan tingginya kematian akibat virus pemeriksaan yang teratur dan mengikuti
ini maka kondisi saat ini disebut dengan anjuran dari tenaga kesehatan baik dokter
pandemi. maupun bidan ibu hamil dapat melalui
Infeksi virus Corona ditandai dengan kehamilannya dengan aman dan selamat.
beberapa gejala, seperti demam, batuk, dan Infeksi virus Corona pada ibu hamil tidak
sesak napas. Pada kondisi yang parah, hanya bisa menyebabkan gejala yang berat
infeksi virus ini dapat menyebabkan gagal pada ibu, tetapi berisiko membahayakan
napas akut, pneumonia (infeksi paru) yang janin yang dikandungnya.
berat, edema paru, kegagalan fungsi organ- Berdasarkan Protokol Kesehatan dari
organ tubuh, hingga kematian. Virus Gugus percepatan Penangan COVID -19
Corona atau SARS-CoV-2 merupakan mewajibkan seluruh ibu hamil menjelang
virus yang menyerang sistem pernapasan. persalinan untuk melakukan pemeriksaan
Virus ini ditularkan dari manusia ke Rapid Test atau Swab-PCR. Keduanya bisa
manusia. Penularan dari binatang mungkin dipakai dalam rangka diagnosis Covid-19.
terjadi, namun belum ditemukan binatang Rapid test direkomendasikan bagi
yang pasti dapat menularkan virus ini. (1) masyarakat untuk tes skrining yang hendak
(2)(3) secara mandiri mengetahui kondisinya
Pandemi Covid-19 merubah pola terkait dengan Covid-19, akan tetapi
kebiasaan manusia dimuka bumi ini, yang World Health Organitation (WHO) lebih
sebelumnya bekerja dikantor atau diluar merekomendasikan pemeriksaan Swab–
rumah mengharuskan melakukan kegiatan PCR karena lebih akurat hasilnya,
dirumah. Berlakunya work from home meskipun saat ini banyak rumah sakit
(WFH) dan Pembatasan kegiatan di luar sudah mampu memberikan pelayanan
rumah menyebabkan intensitas rapid test secara komprehensif dan praktis.
kebersamaan pasangan usia subur yang Mengacu aturan tersebut maka setiap
meningkat secara signifikan pelayanan kesehatan minimal Puskesmas
mempengaruhi tingginya angka kehamilan. mewajibkan ibu hamil usia kehamilan 36-
Pada awal pandemi Covid-19 hampir 38 minggu untuk dilakukan Swab-PCR,
semua akses pelayanan kesehatan untuk mengetahui secara dini paparan
mengalami kendala, sehingga virus Covid-19 pada ibu hamil sehingga
menyebabkan susahnya akses pasangan bisa menentukan apakah ibu hamil
usia subur untuk mendapatkan pelayanan termasuk pasien dalam pengawasan (PDP)
kontrasepsi atau konseling keluarga atau orang dalam pemantauan (ODP).(7)
berencana. Selain itu masyarakat takut Apabila ibu hamil terkonfirmasi virus
tertular virus Corona.(4)(5) Corona maka diwajibkan untuk isolasi
Data Badan Kependudukan dan mandiri, apabila saat persalinan tidak
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan gejala berat dapat dilakukan
menunjukkan keterbatasan akses terhadap pertolongan persalinan di Puskesmas, jika
layanan kontrasepsi dapat menyebabkan diketahui ada gejala yang berat atau
peningkatan angka kehamilan yang tidak mengalami komplikasi maka dilakukan
rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih

2
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

tinggi dalam hal ini adalah Rumah Sakit. rata-rata berusia reproduksi sehat yaitu
(8) antara 21-28 tahun.
Pentingnya pemeriksaan Swab-PCR Dari hasil penelitian tersebut
pada ibu hamil untuk mendeteksi adanya menunjukkan bahwa prevalensi ibu
gejala Covid-19 pada ibu hamil, selain itu
hamil yang terkonfirmasi Covid-19 ada
aman untuk penolong dalam proses
menolong persalinan ibu dan bayi. Begitu
(8.75%). Prevalensi ini tergolong tinggi
besar dampak yang ditimbulkan virus karena ini merupakan kasus Covid -19
Corona terhadap ibu dan janin, maka yang penularannya sangat cepat.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dikhwatirkan akan ada kenaikan
gambaran hasil pemeriksaan Swab-PCR prevalensi jika tidak dilakukan
pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas penanganana khusus pada ibu hamil
Mayong II Jepara. yang terkonfirmasi Covid-19. Dampak
yang lebih bahaya jika responden yang
2. METODE terkonfirmasi ini tidak diberi
Metode penelitian ini menggunakan pengetahuan yang cukup bagaimana
metode penelitian deskriptif yaitu cara untuk melakukan isolasi mandiri
penelitian untuk mengetahui gambaran supaya tidak menularkan ke orang lain
suatau kejadian disuatu tempat. atau tidak menjadi parah jika terkena
Penelitian dilakukan pada bulan infeksi lain yang dapat memperparah
Desember 2020 di Puskesmas Mayong kondisinya,(9)(10)
II Jepara, dengan populasi seluruh ibu Sejalan dengan penelitian Yanti,
hamil Trimester III (36-38 Minggu) dkk menyatakan bahwa dari 75%
yang melakukan pemeriksaan di responden yang bertanya tentang
Puskeamas Mayong II Jepara sebanyak materi, 80 % responden yang telah
80 responden dan semuanya dijadikan memahami materi tentang Covid-19
sampel penelitian. Analisis yang dan melaksanakan protokol kesehatan.
digunakan menggunakan analisis Peningkatan pengetahuan masyarakat
Univariat. khususnya ibu hamil tentang
optimalisasi kesehatan ibu hamil dan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN mencegah penularan Covid-19 sangat
Penelitian ini dilakukan di dibutuhkan untuk meningkatkan
Puskesmas Mayong II Jepara, implementasi tindakan pencegahan
Puskesmas ini merupakan salah satu penularan ini sehingga dapat
Puskesmas yang ada di Wilayah Jepara menurunkan angka kejadian penyakit
dengan jumlah ibu hamil pada bulan Covid-19, jika ini diterapkan pada ibu
Januari-Desember 2020 sebanyak 985 hamil baik yang terkonfirmasi maupun
orang. Pada akhir tahun 2020 tepatnya tidak dapat membantu untuk mencegah
bulan September, mulai diterapkan penularan Covid-19 atau apabila sudah
kebijakan dari Dinas Kesehatan Jepara terkonfirmasi dapat melakukan
untuk dilakukan tes Swab PCR pada penatalakasanaan yang benar.(11) Hal
ibu hamil TM III dan telah dilakukan. ini juga sejalan dengan penelitian
Selama bulan September-Desember Rosmala bahwa ibu hamil TM III yang
2020 terdapat 80 ibu hamil TM III dan memiliki pengetahuan baik akan
semuanya dijadikan responden. Dari 80 memiliki perilaku yang baik dalam
responden yang dilakukan Swab PCR melaksanakan protokol kesehatan
yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama pandemi.(10)
sebanyak 7 responden (8.75%) dan Hamil merupakan kelompok yang
rentan untuk mengalami gangguan

1
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

kesehatan khususnya penyakit infeksi kehamilannya melalui pemeriksaan


dikarenakan adanya perubahan yang teratur dan apabila ibu hamil
fisiologi tubuh dan mekanisme respon terkonfirmasi Covid-19.(15) Untuk
imun di dalam tubuhnya dengan mencegah penularan virus ini bisa
demikian sangat mudah sekali ibu melakukan protokol kesehatan yaitu
hamil untuk terkena penyakit infeksi memakai masker, jaga jarak, mencuci
seperti Covid -19. Ibu hamil yang tangan, menghindari kerumunan, dan
terkena virus ini berisiko untuk terjadi mengurangi mobilitas. dengan
abortus, persalinan prematur, kematian mematuhi protocol kesehatan tersebut
bayi serta gangguan perkembangan penularan virus Covid-19 dapat
bayi, (12) (13) dicegah atau diminimalisir dengan
Hasil penelitian Sausa de Lopes, baik. (7)
menunjukkan bahwa potensi
memburuknya wanita hamil yang 4. KESIMPULAN
terinfeksi SARS-CoV-2 tidak dapat Berdasarkan hasil penelitian yang
dikesampingkan, apakah infeksi dilakukan di Puskesmas Mayong II
tersebut terkait dengan penyakit Jepara terhadap ibu hamil TM III
penyerta atau tidak. Wanita hamil akan sejumlah 80 responden dengan
mengalami gangguan pernapasan atau menggunakan pemeriksaan Swab PCR
gangguan ritme jantung atau terdapat 7 ibu hamil yang terkonfirmasi
ketidakseimbangan asam basa, selain positif Covid-19. Dari ketujuh
itu berisiko perdarahan postpartum dan responden yang terkonfirmasi Covid-
persalinan prematur signifikan, itulah 19 berusia antara 20-28 tahun.
sebabnya operasi caesar banyak Penatalaksaan responden dalam
digunakan.(14) penanganan kasus yang terkonfirmasi
Perubahan fisiologis dan mekanis positif Covid-19 dilakukan isolasi
yang terkait dengan kehamilan mandiri, apabila pada saat isolasi
meningkatkan kerentanan ibu terhadap mandiri timbul gejala maka dilakukan
infeksi dan mempersulit intubasi dan rujukan ke Rumah Sakit Rujukan
ventilasi mekanis. Gejala COVID-19 Covid-19. Pencegahan penularan virus
yang paling umum pada pasien hamil Covid-19 dapat melakukan protikol
adalah batuk dan demam, meskipun kesehatan secara ketat yaitu dengan
banyak orang yang terinfeksi tidak cara memakai masker, menjaga jarak,
menunjukkan gejala. Mayoritas wanita mencuci tangan, menghindari
hamil yang didiagnosis dengan kerumunan dan mengurangi mobilitas.
penyakit COVID-19 memiliki Dengan pelaksanaan protokol
perjalanan penyakit ringan dan akan kesehatan yang baik diharapkan dapat
sembuh tanpa perlu melahirkan, tetapi menekan meningkatnya kasus Covid-
risiko penyakit kritis dan kebutuhan 19.
ventilasi mekanis meningkat
dibandingkan dengan populasi umum.
(1)(13) REFERENSI
Kekhawatiran yang tinggi pada ibu 1. Dashraath P, Wong JLJ, Lim MXK,
hamil terkonfirmasi Covid -19 salah Lim LM, Li S, Biswas A, et al.
satu diantaranya dapat terjadi masalah Coronavirus disease 2019 (COVID-19)
dalam kehamilan dan kesehatan ibu pandemic and pregnancy. Am J Obstet
hamil sendiri. Ibu hamil diharapkan Gynecol [Internet]. 2020;222(6):521–
dapat menjaga kesehatannya selama 31. Available from:

2
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

https://doi.org/10.1016/j.ajog.2020.03. (Hamil, bersalin dan nifas).


021 9. Rizkia M, Kiftia M, Ardhia D,
2. Rasmussen SA, Smulian JC, Lednicky Darmawati, Fitri A, Fajri N. Hubungan
JA, Wen TS. Coronavirus Disease pengetahuan dengan perilaku ibu hamil
2019 ( COVID-19 ) and. 2020; dalam menjalani kehamilan selama
(January). masa pandemi Covid -19.
3. Mose JC, Obstetri D, Kedokteran F, 2020;5(2):80–6.
Padjadjaran U. Infeksi Covid-19 dalam 10. Dewi R, Widowati R, Indrayani T.
Kehamilan. 2019;90–2. Pengetahuan dan sikap ibu hamil
4. Azanella LA. BKKBN trimester III terhadap pencegahan
MEMPREDIKSI ANGKA COVID-19. 2020;12.
KEHAMILAN MELONJAK 11. Yanti E, Imran V, Harmawayi.
SELAMA PANDEMI CORONA. Optimalisasi kesehatan ibu hamil
2020. selama pandemi covid -19. 2020;
5. Chairani I. Dampak Pandemi Covid-19 12. Rohmah MK, Nurdianto AR. Corona
Dalam Perspektif Gender Di Indonesia. Virus Disease 2019 ( COVID-19 ) pada
J Kependud Indones. 2020;2902:39. Wanita Hamil dan Bayi : Sebuah
6. Riani M. Dampak pandemi COVID-19 Tinjauan Literatur. 2020;7:329–36.
global : ada tambahan 15 juta 13. Boushra MN, Koyfman A, Long B.
kehamilan yang tak direncanakan , apa Covid-19 in Pregnancy and
risikonya ? [Internet]. The puerpurium: A review for emergency
Conversation. 2020. p. 1–6. Available physicien. 2020;(January).
from: 14. Francisco Á, Sousa L De, Emilia H,
https://theconversation.com/dampak- Watanabe E, Andrade D De, Ana F. E
pandemi-covid-19-global-ada- ff ects of COVID-19 Infection during
tambahan-15-juta-kehamilan-yang-tak- Pregnancy and Neonatal Prognosis :
direncanakan-apa-risikonya-144683 What Is the Evidence ?
7. Covid-19 GT percepatan penanganan. 15. Alan S, Vurgec BA, Cevik A,
PETUNJUK PRAKTIS LAYANAN Gozuyesil E, Surucu SG. The Effects
KESEHATAN IBU DAN BAYI of COVID-19 Pandemic on Pregnant
BARU LAHIR SELAMA PANDEMI Women : Perceived Stress , Social
COVID-19. Vol. 4. 2020. 1–11 p. Support and Sleep Quality.
8. Aziz MA, Chalid MT, Saroyo YB, 2020;63(4):360–7.
Budayasa AR, Irwinda R, Akbar MIA,
et al. Rekomendasi Penanganan Virus
Corona (Covid-19) Pada Maternal

Anda mungkin juga menyukai