Anda di halaman 1dari 15

Audit Manajemen untuk ….

(Antonyella Papina) 1

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS


FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART
WHOLESALE YOGYAKARTA
THE MANAGEMENT AUDIT TO ASSESS EFFECTIVENESS ON HUMAN
RESOURCES FUNCTIONS AT LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA

Oleh: Antonyella Papina


Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
papina.antonyella@gmail.com
Mimin Nur Aisyah
Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas fungsi sumber daya manusia (SDM) serta
memberikan saran atas temuan kelemahan pada LotteMart Wholesale Yogyakarta. Aktivitas sumber
daya manusia yang diteliti meliputi: perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan
dan pengembangan karyawan, perencanaan dan pengembangan karir, penilaian kinerja, kompensasi
dan balas jasa, keselamatan dan kesehatan kerja, kepuasan kerja, hubungan ketenagakerjaan, dan
pemutusan hubungan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode
pengumpulan data dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Metode analisis data kualitatif
dengan mendeskripsikan penilaian efektivitas fungsi SDM berdasarkan hasil perbandingan antara
kondisi, kriteria, penyebab, dan akibat. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa aktivitas fungsi
SDM yang belum berjalan efektif antara lain: perencanaan SDM, seleksi dan penempatan,
keselamatan dan kesehatan kerja, hubungan ketenagakerjaan, dan kepuasan kerja karyawan.
Berdasarkan temuan kelemahan yang terdapat pada aktivitas fungsi SDM, maka diberikan saran yang
dapat digunakan sebagai masukan bagi manajemen untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas
fungsi sumber daya manusia.

Kata Kunci: Audit Manajemen, Audit SDM, Efektifitas Fungsi SDM

Abstract
This study is purposed to assess the effectiveness of human resources (HR) functions and to
provide advice on the findings of weakness of LotteMart Wholesale in Yogyakarta. The investigated
human resources activities include: human resource planning, recruitment, selection and placement,
training and employee development, career planning and development, performance appraisal,
compensation and fringe benefits, safety and health, job satisfaction, labor relations, and termination
of working relationship. This study is a descriptive-qualitative research. The data collection method
consists of documentation, observation, and interviews. The data analysis method is qualitative
approach to describe the assessment of HR function’s effectiveness based on the results of the
comparison among condition, criteria, cause, and impact. Based on the research results it is known
that the HR function activities, which has not been effective are.: human resource planning, selection
and placement, safety and health, labor relations, and employee satisfaction. Based on the weaknesses
of HR function activities, suggestions are provided as inputs to management in improving and
developing the effectiveness of human resource functions.

Keywords: Management Audit, HR Audit, HR Function Effectiveness


2 Jurnal Profita edisi 3 Tahun 2016

PENDAHULUAN dalam perusahaan agar tercipta suasana


Sumber daya manusia (SDM) yang harmonis di lingkungan kerja. Namun
merupakan faktor utama dalam suatu terkadang, fungsi SDM pada perusahaan
organisasi. SDM merupakan aset potensial tidak dapat mengelola dan memanfaatkan
yang dimiliki organisasi dan berperan potensi SDM yang dimilikinya secara
penting dalam pencapaian tujuan efektif. Oleh karena itu, perusahaan
organisasi. Sumber daya manusia memerlukan adanya audit manajemen
diibaratkan sebagai motor penggerak untuk menilai apakah program-program
dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, dan aktivitas-aktivitas pada fungsi SDM
SDM perlu dikelola dengan baik dan sudah sesuai dengan upaya dalam
profesional agar dapat tercipta pencapaian tujuan perusahaan.
keseimbangan antara kebutuhan SDM Pada penelitian ini, audit
dengan tuntutan serta kemajuan bisnis manajemen akan difokuskan pada proses
perusahaan. perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan
Perusahaan perlu melakukan penempatan karyawan, pelatihan dan
penilaian (evaluasi) terhadap pelaksanaan pengembangan karyawan, perencanaan dan
program-program SDM yang telah pengembangan karier, penilaian kinerja,
dikembangkan dalam mencapai tujuan kebijakan kompensasi dan balas jasa,
perusahaan secara keseluruhan untuk kebijakan keselamatan dan kesehatan
memastikan bahwa fungsi sumber daya kerja, hubungan ketenagakerjaan,
manusia (SDM) telah berjalan dan kepuasan kerja karyawan, dan pemutusan
memberikan kontribusinya dengan baik hubungan kerja (PHK) pada LotteMart
dalam pencapaian keberhasilan Wholesale Yogyakarta. Penelitian ini
perusahaan. Evaluasi ini dilakukan melalui menilai efektivitas program-program dan
audit atas sumber daya manusia untuk aktivitas-aktivitas pada fungsi SDM, yaitu
menciptakan perbaikan atas kekurangan- untuk melihat bagaimana fungsi SDM
kekurangan dan mencari solusi atas telah berjalan dan memberikan
hambatan-hambatan yang ditemukan kontribusinya, sebagai ukuran keberhasilan
dalam mencapai tujuan dari fungsi SDM. dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Fungsi SDM bertanggungjawab Aktivitas fungsi SDM pada
untuk mengelola serta meningkatkan LotteMart Wholesale masih belum efektif,
sumber daya yang dimiliki oleh khususnya dalam hal komunikasi antara
perusahaan. Selain itu, fungsi SDM juga fungsi SDM dengan karyawan. Proses
mengontrol aktivitas dan kebutuhan SDM penyampaian informasi dari fungsi SDM
Audit Manajemen untuk …. (Antonyella Papina) 3

ke karyawan yang sering terlambat atau Pengukuran kepuasan kerja karyawan juga
kurang cepat membuat karyawan kurang bermanfaat untuk memetakan faktor-faktor
cepat dalam memahami informasi yang yang menjadi penyebab ketidakpuasan
diberikan. Pada praktiknya di lapangan, karyawan dalam melaksanakan
informasi kecil yang terlambat masukpun pekerjaannya. Hal ini penting karena
akan mengganggu proses kerja karyawan dengan identifikasi permasalahan, dapat
secara keseluruhan. dirancang program berikutnya untuk
Masalah selanjutnya yang dapat meminimalkan pengaruh negatif dari
ditemukan yakni berkaitan dengan penyebab ketidakpuasan tersebut.
penempatan jumlah karyawan pada tiap Diketahui bahwa belum pernah dilakukan
divisi di perusahaan. Jumlah karyawan audit terhadap fungsi SDM pada LotteMart
pada tiap divisi memiliki standar yang Wholesale Yogyakarta untuk menilai
telah ditetapkan oleh manajemen pusat efektivitas program-program dan aktivitas-
LotteMart, namun pada praktiknya aktivitas pada fungsi tersebut.
terdapat temuan adanya divisi tertentu Masalah-masalah yang telah
yang memiliki jumlah karyawan melebihi disebutkan di atas merupakan kendala pada
standar yang telah ditetapkan, dikarenakan fungsi sumber daya manusia dalam
pada divisi tersebut merasa kewalahan mencapai tujuannya. Hal tersebut
dalam menjalankan pekerjaannya sehingga menunjukkan masih belum efektifnya
membutuhkan tambahan karyawan. beberapa aktivitas yang terjadi pada fungsi
Kebutuhan tambahan karyawan ini SDM di LotteMart. Masalah yang
didapatkan dari karyawan pada divisi lain, berkaitan dengan efektivitas fungsi SDM
sehingga pada divisi lain tersebut ini dapat menghambat proses kerja
kekurangan karyawan. Hal ini karyawan.
menyebabkan proses kerja pada divisi Berdasarkan uraian di atas, penulis
yang diambil kuota karyawannya tersebut tertarik untuk melakukan penelitian
menjadi terganggu. manajemen sumber daya manusia di
Perusahaan juga belum LotteMart Wholesale Yogyakarta. Hal ini
melaksanakan penilaian terhadap kepuasan diharapkan dapat memberikan evaluasi
kerja karyawan, sedangkan menurut kegiatan operasional perusahaan serta
Bayangkara (2008: 104), bahwa kepuasan memberikan rekomendasi guna
kerja merupakan gambaran evaluasi meningkatkan efektivitas perusahaan
seseorang atas perasaan sikapnya senang dalam mengelola sumber daya manusia
atau tidak, puas atau tidak dalam bekerja. pada Lottemart Wholesale Yogyakarta
4 Jurnal Profita edisi 3 Tahun 2016

melalui penelitian berjudul “Audit audit. Metode pengumpulan data dalam


Manajemen untuk Menilai Efektivitas Atas penelitian ini yaitu dengan:
Fungsi Sumber Daya Manusia pada a. Observasi yaitu suatu cara untuk
LotteMart Wholesale Yogyakarta” mendapatkan data dengan cara
melakukan pengamatan secara
METODE PENELITIAN langsung dan pencatatan secara
Jenis Penelitian sistematik terhadap gejala atau
Penelitian ini merupakan penelitian fenomena yang diselidiki dan diteliti.
deskriptif kualitatif dengan pendekatan b. Wawancara yaitu teknik pengumpulan
studi kasus. Penelitian deskriptif kualitatif data melalui proses tanya jawab secara
ini bertujuan untuk mengangkat fakta, langsung kepada narasumber dengan
keadaan, variabel, dan femonena yang subyek penelitian tentang
terjadi ketika penelitian berlangsung dan permasalahan yang berkaitan dengan
menyajikan apa adanya. masalah yang penulis teliti.
c. Dokumentasi yaitu pengumpulan data
Waktu dan Tempat Penelitian yang diperoleh dari catatan-catatan,
Penelitian ini dilakukan pada laporan-laporan, serta dokumen-
perusahaan dagang LotteMart Wholesale dokumen yang terdapat di perusahaan
yang terletak di Jalan Ringroad Utara, LotteMart Wholesale Yogyakarta
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. yang ada hubungannya dengan
Penelitian dilakukan pada bulan April-Juni penelitian yang dilakukan
2014.
Teknik Analisis Data
Subjek dan Objek Penelitian Teknik analisis data yang
Subjek dalam penelitian ini adalah digunakan dalam penelitian ini adalah
LotteMart Wholesale Yogyakarta. Objek menggunakan metode analisis deskriptif
penelitian ini adalah aktivitas fungsi kualitatif dengan cara mengumpulkan dan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada menjelaskan data non angka (kualitatif),
pada LotteMart Yogyakarta. kemudian membandingkan dengan teori
yang bersangkutan untuk memperoleh
Teknik Pengumpulan Data kejelasan hasil yang akan dijadikan
Data yang digunakan dalam sebagai kesimpulan dan saran.
penelitian ini adalah data primer. Langkah-langkah dalam analisis
Instrumen yang digunakan berupa program data antara lain adalah sebagai berikut:
Audit Manajemen untuk …. (Antonyella Papina) 5

a. Menetapkan Kriteria (Criteria) yang belum efektif dan masih memerlukan


Kriteria adalah standar atau norma yang perbaikan diantaranya adalah komunikasi
menjadi pedoman perusahaan dalam fungsi SDM dengan karyawan masih
melakukan aktivitasnya. kurang efektif, penempatan karyawan
b. Mendeskripsikan Kondisi (Condition) dilapangan tidak sesuai dengan jumlah
Kondisi adalah tindakan atau kejadian karyawan yang sudah ditetapkan
yang sebenarnya terjadi dalam perusahaan. perusahaan, belum diadakannya penilaian
c. Menemukan Penyebab (Causes) kepuasan kerja karyawan, serta belum
Penyebab merupakan seluruh tindakan pernah dilaksanakan audit manajemen
manajerial ataupun operasional dari pada fungsi sumber daya manusia di
pengelola organisasi yang menimbulkan LotteMart Wholesale Yogyakarta.
terjadinya penyimpangan antara rencana b. Audit Review dan Pengujian
dengan realisasi. Pengendalian
d. Menyimpulkan Akibat (Effects) Pada review dan pengujian
Akibat merupakan dampak yang timbul pengendalian ini auditor menelaah kembali
akibat dilaksanakannya penyebab yang bukti-bukti yang diperoleh untuk menjadi
juga hasil perbandingan antara kriteria dan suatu temuan audit dan tujuan audit. Selain
penyebab. Proses ini diakhiri dengan itu auditor juga melakukan pengujian
pemberian rekomendasi yang digunakan pengendalian untuk mengetahui bagaimana
untuk perbaikan kepada manajemen. pengendalian internal atas setiap aktivitas
yang ada.
HASIL PENELITIAN DAN Perusahaan telah melakukan
PEMBAHASAN pengendalian internal atas fungsi SDM
Hasil Penelitian dengan mensosialisasikan tujuan dan visi
a. Audit Pendahuluan misi perusahaan, sehingga karyawan dapat
Pada audit pendahuluan, auditor memahami dan berusaha untuk mencapai
melakukan survey tahap awal ke LotteMart tujuan perusahaan. Perusahaan juga
Wholesale untuk mengetahui informasi memperhatikan kualitas dan kuantitas
mengenai latar belakang perusahaan serta SDM yang ada, meskipun dalam hal
mengidentifikasi masalah yang ada. Pada kuantitas masih terdapat kelemahan yakni
proses audit pendahuluan dapat diketahui adanya divisi yang membutuhkan
bahwa masih ada aktivitas fungsi sumber tambahan karyawan dari standar yang telah
daya manusia yang belum efektif dan ditetapkan perusahaan. Sejauh ini
masih memerlukan perbaikan. Aktivitas perusahaan juga telah menjalankan praktik
6 Jurnal Profita edisi 3 Tahun 2016

yang sehat sesuai dengan ketentuan sesuai dengan ketentuan yang telah
perusahaan. ditetapkan oleh perusahaan.
c. Audit Lanjutan b) Kriteria: UU No.13 th 2003 ttng
1) Perencanaan Sumber Daya Manusia Ketenagakerjaan, Peraturan
a) Kondisi: Perencanaan SDM Perusahaan PT. Lotte Shopping
berdasarkan kebutuhan perusahaan. Indonesia, Perjanjian Kerja.
b) Kriteria: UU no.13 th 2003 ttng c) Penyebab: Terdapat divisi yang
Ketenagakerjaan, tidak ada kriteria kurang dapat menjalankan aktivitas
internal khusus yang mengatur dengan baik sehingga mengambil
perencanaan SDM. bagian kuota karyawan dari divisi lain
c) Penyebab: Perusahaan tidak memiliki untuk memenuhi kebutuhan SDM-nya.
standar/ kriteria dalam perencanaan d) Akibat: Proses kerja menjadi kurang
SDM. Perencanaan SDM bersifat maksimal terlebih pada divisi yang
reaktif sesuai kebutuhan perusahaan. diambil kuota karyawannya.
d) Akibat: Kurang tepatnya pemenuhan 4) Pelatihan dan Pengembangan
kebutuhan SDM baik secara kuantitas Karyawan:
maupun kualitas. a) Kondisi: Perusahaan telah melakukan
2) Rekrutmen pelatihan dan pengembangan
a) Kondisi: Rekrutmen telah karyawan.
dilaksanakan sesuai dengan prosedur. b) Kriteria: UU no.13 th 2003 ttng
b) Kriteria: UU No.13 th 2003 ttng Ketenagakerjaan, Peraturan
Ketenagakerjaan, Peraturan Perusahaan PT. Lotte Shopping
Perusahaan PT. Lotte Shopping Indonesia.
Indonesia. c) Penyebab: Pelatihan diikuti oleh
c) Penyebab: Proses rekrutmen dilakukan semua karyawan untuk membantu
dengan memperhatikan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaannya.
yang dimiliki oleh calon tenaga kerja. d) Akibat: Kemampuan kerja karyawan
d) Akibat: Perusahaan Mendapatkan meningkat.
calon tenaga kerja sesuai dengan 5) Perencanaan dan Pengembangan
kualifikasi. Karir:
3) Seleksi dan Penempatan Karyawan: a) Kondisi: Perusahaan memiliki
a) Kondisi: Penempatan jumlah perencanaan dan pengembangan karir
karyawan pada divisi tertentu tidak bagi karyawannya.
Audit Manajemen untuk …. (Antonyella Papina) 7

b) Kriteria: UU no.13 th 2003 ttng d) Akibat: Karyawan sudah merasa puas


Ketenagakerjaan, Peraturan dengan kompensasi yang diberikan.
Perusahaan PT. Lotte Shopping 8) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Indonesia Karyawan:
c) Penyebab: Perusahaan memberikan a) Kondisi: Terdapat karyawan yang
kesempatan pada karyawan yang masih tidak mematuhi prosedur
berprestasi agar dapat meningkatkan keselamatan kerja.
jenjang karirnya. b) Kriteria: UU no.13 th 2003 ttng
d) Akibat: Karyawan dapat Ketenagakerjaan, Peraturan
meningkatkan karirnya. Perusahaan PT. Lotte Shopping
6) Penilaian Kinerja Karyawan: Indonesia.
a) Kondisi: Terdapat penilaian kinerja c) Penyebab: Kurangnya pengawasan
karyawan yang dilakukan setiap 6 terhadap keselamatan kerja.
bulan. d) Akibat: Rawan terjadinya kecelakaan
b) Kriteria: Dokumen Pengelolaan kerja dan membahayakan keselamatan
Kinerja LotteMart Wholesale. kerja karyawan.
c) Penyebab: Perusahaan telah memiliki 9) Hubungan Ketenagakerjaan:
pedoman dalam penilaian kinerja yang a) Kondisi: Komunikasi antara fungsi
digunakan sebagai bahan evaluasi atas SDM dan karyawan kurang efektif.
kinerja karyawan. b) Kriteria: UU no.13 th 2003 ttng
d) Akibat: Penilaian kinerja sebagai Ketenagakerjaan, Peraturan
bahan evaluasi untuk memperbaiki Perusahaan PT. Lotte Shopping
kinerja karyawan dan meningkatkan Indonesia.
kualitas kerja karyawan. c) Penyebab: Fungsi SDM hanya
7) Kompensasi dan Balas Jasa: ditangani oleh satu orang.
a) Kondisi: Pemberian kompensasi sudah d) Akibat: Karyawan merasa kurang
sesuai prosedur. diperhatikan kebutuhannya.
b) Kriteria: UU no.13 th 2003 ttng 10) Kepuasan Kerja Karyawan:
Ketenagakerjaan, Peraturan a) Kondisi: Belum dilaksanakan
Perusahaan PT. Lotte Shopping penilaian kepuasan kerja karyawan.
Indonesia, Perjanjian Kerja. b) Kriteria: Tidak ada kriteria
c) Penyebab: Kompensasi diberikan tepat c) Penyebab: Perusahaan belum
waktu. Besarnya kompensasi telah memahami manfaat kepuasan kerja
memenuhi peraturan pemerintah. karyawan.
8 Jurnal Profita edisi 3 Tahun 2016

d) Akibat: Perusahaan tidak mengetahui yang mengatur tentang perencanaan SDM


tingkat kepuasan kerja karyawan sehingga perencanaan dilakukan sesuai
sehingga tidak ada perbaikan dalam kehendak dari fungsi SDM dengan melihat
menangani masalah yang terkait perkiraan berapa karyawan yang
dengan kepuasan kerja karyawan. dibutuhkan. Perusahaan sebaiknya
11) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK): memiliki kriteria yang jelas dalam
a) Kondisi: PHK sudah sesuai prosedur. perencanaan SDM. Kriteria tersebut dapat
b) Kriteria: UU no.13 th 2003 ttng menjadi gambaran bagi perusahaan dalam
Ketenagakerjaan, Peraturan memenuhi kebutuhan SDM-nya.
Perusahaan PT. Lotte Shopping b. Rekrutmen
Indonesia, Perjanjian Kerja. Proses rekrutmen yang ada di
c) Penyebab: Kebijakan mengenai PHK LotteMart Wholesale Yogyakarta sudah
sesuai dengan ketentuan perusahaan berjalan efektif. Perusahaan telah
maupun pemerintah dan telah melakukan proses rekrutmen sesuai
disosialisasikan kepada karyawan. ketentuan yang telah ditetapkan oleh
d) Akibat: Karyawan telah memahami perusahaan. Calon tenaga kerja akan
hal-hal yang dapat menyebabkan mengirimkan lamaran pekerjaan dengan
terjadinya PHK. kualifikasi sesuai syarat yang diberikan
oleh perusahaan. Rekomendasi juga masih
Pembahasan terjadi pada proses rekrutmen di
a. Perencanaan Sumber Daya Manusia LotteMart. Sejauh ini, rekomendasi yang
Perencanaan SDM di LotteMart diterima oleh fungsi SDM hanya sebagai
Wholesale Yogyakarta belum berjalan bahan pertimbangan tambahan untuk
efektif. Tidak ada standar/ peraturan/ mempermudah proses rekrutmen. Pada
prosedur/ kriteria yang mengatur tentang proses rekrutmen, perusahaan tetap
perencanaan SDM di LotteMart. mengutamakan kemampuan yang dimiliki
Perencanaan SDM cenderung bersifat oleh calon tenaga kerja. Rekomendasi
reaktif terhadap kebutuhan SDM. seperti ini merupakan hal yang wajar
Berkaitan dengan kualitas SDM, terjadi pada proses rekrutmen apabila
perusahaan memiliki kualifikasi untuk rekomendasi hanya sebagai bahan
menilai calon tenaga kerja yang hendak pertimbangan tambahan dan perusahaan
bekerja di LotteMart. Secara kuantitas, tetap mengutamakan kemampuan yang
perencanaan atas kebutuhan SDM belum dimiliki calon tenaga kerja.
terpenuhi secara tepat. Tidak ada kriteria c. Seleksi dan Penempatan Karyawan
Audit Manajemen untuk …. (Antonyella Papina) 9

Proses seleksi yang ada di tiap-tiap divisi. Ketika menyusun proporsi


LotteMart Wholesale Yogyakarta sudah karyawan tersebut seharusnya sudah
berjalan efektif. Perusahaan telah dipertimbangkan dengan baik sesuai
melakukan proses seleksi dengan baik dengan kebutuhan untuk mencapai
sesuai dengan prosedur. Sedangkan untuk efektivitas dan efisiensi. Pada divisi fresh
penempatan SDM yang ada di LotteMart food dapat ditinjau ulang mengapa dengan
Wholesale Yogyakarta belum berjalan standar karyawan 15 orang tidak dapat
efektif. Masih terdapat ketidaksesuaian menyelesaikan tugasnya sehingga
antara standar jumlah karyawan yang ada membutuhkan tambahan karyawan.
di tiap divisi dengan praktik yang ada di Selanjutnya perusahaan dapat menjadikan
lapangan. hal tersebut sebagai evaluasi dalam
Adanya divisi tertentu yakni divisi menyusun perencanaan berkaitan dengan
Fresh Food yang memiliki jumlah penempatan SDM.
karyawan melebihi standar yang telah d. Pelatihan dan Pengembangan
ditetapkan, dari yang seharusnya 15 orang Karyawan
menjadi 18 orang. Hal tersebut Program pelatihan dan
dikarenakan pada divisi Fresh Food pengembangan SDM yang ada di
merasa kewalahan dalam menjalankan LotteMart Wholesale Yogyakarta sudah
pekerjaannya sehingga membutuhkan berjalan efektif. Perusahaan telah
tambahan karyawan. Kebutuhan tambahan menjalankan program pelatihan dan
karyawan ini didapatkan dari karyawan pengembangan SDM dengan baik dan
pada divisi lain yakni divisi Support berlangsung secara periodik. Program
(Human Resources) sejumlah dua orang pelatihan dan pengembangan SDM di
dan divisi Customer Development LotteMart ada yang bersifat wajib bagi
sejumlah satu orang, sehingga pada divisi semua karyawan dan ada juga pelatihan
lain tersebut kekurangan karyawan. Hal ini yang hanya untuk karyawan pada divisi
menyebabkan proses kerja pada divisi tertentu. Program ini dilatih oleh trainer
yang diambil kuota karyawannya tersebut yang ahli di bidangnya untuk melatih
terlebih divisi Human Resources menjadi karyawan di LotteMart. Program pelatihan
terganggu. dan pengembangan ini dapat membantu
Pada struktur organisasinya, karyawan untuk menjalankan tugas dan
LotteMart telah memiliki ketentuan berapa tanggung jawabnya terhadap perusahaan.
jumlah karyawan untuk perusahaannya dan
diatur proporsi jumlah karyawan untuk
10 Jurnal Profita edisi 3 Tahun 2016

e. Perencanaan dan Pengembangan Karir f. Penilaian Kinerja Karyawan


Program perencanaan dan Penilaian kinerja di LotteMart
pengembangan karir di LotteMart Wholesale Yogyakarta sudah berjalan
Wholesale Yogyakarta sudah berjalan efektif. Sudah terdapat pedoman dalam
efektif. Terdapat tingkatan posisi pada melakukan penilaian kinerja. Perusahaan
struktur organisasi di LotteMart, yakni dari melakukan penilaian kinerja terhadap
level contract, staff (permanent), senior karyawannya setiap 6 bulan sekali.
staff, section head, manager, dan store Penilaian kinerja dilakukan oleh manajer
general manager. Karyawan staff akan pada divisi masing-masing. Selanjutnya
melewati masa kontrak terlebih dahulu manajer divisi tersebut memberikan hasil
selama dua tahun, apabila menunjukkan penilaian kinerja kepada fungsi SDM, yang
kinerja yang baik maka akan diangkat selanjutnya akan ditindaklanjuti. Pada
menjadi karyawan tetap. Selanjutnya penilaian kinerja ini, karyawan akan dinilai
setelah menjadi karyawan tetap maka bagaimana melaksanakan pekerjaannya,
karyawan dapat naik posisi lagi menjadi sikap terhadap pelanggan, disiplin kerja,
senior staff, berdasarkan masa kerja dan serta menjalin kerja sama dengan rekan
prestasi kerja karyawan. kerjanya.
Apabila terdapat posisi yang g. Kompensasi dan Balas Jasa
kosong untuk section head, manager atau Program pemberian kompensasi
store general manager, maka karyawan dan balas jasa di LotteMart Wholesale
dengan level di bawahnya dapat Yogyakarta sudah berjalan efektif.
dipromosikan untuk menduduki posisi Perusahaan telah menjalankan prosedur
tersebut. Adanya promosi jabatan didasari kompensasi dan balas jasa sesuai
oleh prestasi dan kemampuan karyawan ketentuan. Besarnya kompensasi juga
untuk menduduki posisi tersebut. Sebelum disesuaikan berdasarkan golongan level
naik jabatan, karyawan akan dipersiapkan dan jabatan karyawan. Kompensasi berupa
dengan melewati masa percobaan selama gaji pokok, bonus dan tunjangan.
tiga bulan terlebih dahulu. Perusahaan juga Kompensasi diberikan melalui rekening
memberikan pelatihan kepemimpinan bagi bank milik karyawan, dan dikirim dari
karyawan yang mendapat kenaikan pusat LotteMart Wholesale. Karyawan
jabatan. Promosi jabatan ini dapat merasa puas dengan sistem kompensasi
memotivasi karyawan untuk semakin yang ada karena kompensasi selalu
berkembang dalam kariernya. diberikan tepat waktu dan tidak pernah
mengalami keterlambatan.
Audit Manajemen untuk …. (Antonyella Papina) 11

h. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditangani oleh satu orang saja berdampak
Program keselamatan dan terhadap kurang maksimalnya komunikasi
kesehatan kerja di LotteMart Wholesale fungsi SDM dengan karyawan yang
Yogyakarta belum berjalan efektif. berjumlah puluhan orang. Apabila satu
Meskipun perusahaan telah memiliki personil dalam fungsi SDM dianggap
prosedur keselamatan kerja yang baik, kurang memadai, sebaiknya dapat
pada praktiknya masih ada karyawan yang dipertimbangkan untuk menambahkan
tidak sesuai dengan prosedur. Karyawan karyawan lagi pada divisi ini agar fungsi
yang menjalankan forklift masih ada yang SDM dapat menjalin komunikasi yang
belum memiliki SIM untuk forklift dan baik dengan seluruh karyawan.
tidak menggunakan helm keselamatan Komunikasi antara fungsi SDM dengan
kerja. Hal ini dapat membahayakan karyawan sangatlah penting, untuk
keselamatan dari karyawan itu sendiri dan memastikan strategi dan prosedur
keselamatan orang-orang yang sedang ada operasional perusahaan telah dipahami
di sekitarnya. Meskipun selama ini di Lotte dengan baik oleh karyawan sehingga
Yogyakarta belum pernah terjadi mempermudah pencapaian tujuan
kecelakaan kerja saat mengendarai forklift, perusahaan.
namun tindakan pencegahan juga perlu j. Kepuasan Kerja Karyawan
dilakukan dengan mengikuti prosedur yang Penilaian atas kepuasan kerja
ada. karyawan LotteMart Wholesale
i. Hubungan Ketenagakerjaan Yogyakarta tidak berjalan efektif karena di
Hubungan ketenagakerjaan di LotteMart tidak melakukan penilaian
LotteMart Wholesale Yogyakarta belum kepuasan kerja karyawan. Perusahaan
berjalan efektif. Hubungan masih belum memahami manfaat penilaian
ketenagakerjaan masih mengalami kendala kepuasan kerja karyawan yang dapat
dalam hal komunikasi. Karyawan dijadikan evaluasi bagi perusahaan dalam
menganggap bahwa fungsi SDM kurang memenuhi kebutuhan karyawan.
terbuka dengan karyawan sehingga Perusahaan tidak dapat mengetahui sejauh
karyawan merasa kurang diperhatikan. mana tingkat kepuasan kerja karyawan di
Karyawan sering terlambat dalam LotteMart, padahal perhatian perusahaan
memperoleh informasi yang berdampak terhadap kepuasan kerja karyawan juga
kurang maksimalnya proses kerja dapat mempengaruhi kinerja serta loyalitas
karyawan. Hal ini terlebih dirasakan oleh karyawan terhadap perusahaan.
karyawan bagian staff. Fungsi SDM yang
12 Jurnal Profita edisi 3 Tahun 2016

Berdasarkan wawancara dengan SIMPULAN DAN SARAN


beberapa karyawan, masih terdapat Simpulan
keluhan karyawan yang menunjukkan a. Perencanaan Sumber Daya Manusia
ketidakpuasan. Oleh karena itu, lebih baik Proses perencanaan sumber daya
perusahaan mempertimbangkan untuk manusia yang diterapkan oleh LotteMart
mengadakan penilaian kepuasan karyawan Wholesale Yogyakarta belum berjalan
agar tidak terjadi masalah yang berkaitan efektif. Tidak ada standar/ pedoman/
dengan kepuasan kerja karyawan. prosedur/ kriteria yang mengatur tentang
Penilaian kepuasan kerja karyawan juga perencanaan SDM. Perencanaan SDM
dapat menjadi bahan evaluasi bagi fungsi cenderung bersifat reaktif terhadap
SDM dalam menjalankan aktivitasnya kebutuhan SDM.
untuk memperbaiki usahanya dalam b. Rekrutmen
memenuhi kebutuhan karyawan. Apabila Proses rekrutmen yang diterapkan
karyawan telah merasa nyaman dan puas oleh LotteMart Wholesale Yogyakarta
dalam bekerja, maka karyawan akan sudah berjalan efektif. Proses rekrutmen
menunjukkan kinerja yang baik. telah sesuai dengan ketentuan perusahaan.
k. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Adanya rekomendasi pada proses
Proses pemutusan hubungan kerja rekrutmen hanya dijadikan sebagai bahan
di LotteMart Wholesale Yogyakarta sudah pertimbangan tambahan setelah
berjalan efektif. Perusahaan telah memperhatikan kemampuan yang dimiliki
menjalankan prosedur berkaitan kebijakan oleh calon tenaga kerja.
dalam pemutusan hubungan kerja. c. Seleksi dan Penempatan Karyawan
Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi Proses seleksi yang diterapkan oleh
karena keputusan perusahaan maupun LotteMart Wholesale Yogyakarta sudah
keinginan sendiri. Perusahaan akan berjalan efektif. Perusahaan menjalankan
memberikan uang pesangon dan uang proses seleksi sesuai dengan prosedur.
pisah apabila terjadi pemutusan hubungan Seleksi berupa test untuk mengukur
kerja secara baik-baik. Namun apabila kepribadian dan kemampuan calon tenaga
pemutusan hubungan kerja terjadi karena kerja yang hendak bekerja di LotteMart.
karyawan melakukan pelanggaran terhadap Namun, dalam penempatan karyawan
peraturan perusahaan, karyawan akan belum berjalan efektif. Penempatan
langsung dikeluarkan atau diserahkan karyawan tidak sesuai dengan ketentuan
kepada pihak ketiga yakni kepolisian yang telah ditetapkan perusahaan.
apabila melanggar hukum.
Audit Manajemen untuk …. (Antonyella Papina) 13

d. Pelatihan dan Pengembangan efektif. Gaji yang diberikan sudah diatas


Karyawan upah minimum yang ditetapkan oleh
Program pelatihan dan pemerintah. Gaji juga ditransfer melalui
pengembangan karyawan yang diterapkan rekening bank dengan tepat waktu.
oleh LotteMart Wholesale Yogyakarta h. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sudah berjalan efektif. Pelatihan diikuti Program kesehatan dan
oleh semua karyawan dengan keselamatan kerja yang diterapkan oleh
menghadirkan trainer yang telah ahli di LotteMart Wholesale Yogyakarta belum
bidangnya. Program ini bermanfaat untuk berjalan efektif. Perusahaan memberikan
membantu karyawan dalam menjalankan jaminan atau asuransi kesehatan bagi
pekerjaannya. karyawan yang sakit dan telah memiliki
e. Perencanaan dan Pengembangan Karir prosedur keselamatan kerja. Namun masih
Program perencanaan dan terdapat karyawan yang tidak memenuhi
pengembangan karir yang diterapkan oleh prosedur keselamatan kerja.
LotteMart Wholesale Yogyakarta sudah i. Hubungan Ketenagakerjaan
berjalan efektif. Perusahaan Hubungan ketenagakerjaan pada
memperhatikan perencanaan dan LotteMart Wholesale Yogyakarta belum
pengembangan karir bagi karyawan. Oleh berjalan efektif. Komunikasi antara
karena itu, karyawan dapat karyawan dengan fungsi SDM berjalan
mengembangkan potensi yang dimiliki kurang lancar karena hanya ditangani oleh
untuk semakin memajukan perusahaan. satu personil sehingga fungsi SDM
kesulitan dalam menjalin komunikasi
f. Penilaian Kinerja Karyawan dengan karyawan secara menyeluruh.
Proses penilaian kinerja karyawan j. Kepuasan Kerja Karyawan
yang diterapkan oleh LotteMart Wholesale Program penilaian kepuasan
Yogyakarta sudah berjalan efektif. karyawan pada LotteMart Wholesale
Penilaian kinerja dilakukan secara periodik Yogyakarta tidak berjalan efektif.
setiap 6 bulan. Penilaian kinerja ini Perusahaan tidak melaksanakan penilaian
digunakan untuk melihat bagaimana atas tingkat kepuasan kerja karyawan.
perkembangan kinerja karyawan. k. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
g. Kompensasi dan Balas Jasa Proses pemutusan hubungan kerja
Pemberian kompensasi dan balas yang diterapkan oleh LotteMart Wholesale
jasa yang diterapkan oleh LotteMart Yogyakarta sudah berjalan secara efektif.
Wholesale Yogyakarta sudah berjalan Perusahaan memiliki peraturan berkaitan
14 Jurnal Profita edisi 3 Tahun 2016

dengan PHK dan proses PHK sudah f. Perusahaan sebaiknya mengadakan


dijalankan sesuai prosedur. audit manajemen atas fungsi SDM,
sebagai evaluasi agar dapat mencapai
Saran efektivitas pada aktivitas-aktivitas di
a. LotteMart Wholesale Yogyakarta fungsi SDM LotteMart Wholesale
sebaiknya memiliki standar/ pedoman/ Yogyakarta.
prosedur/ kriteria dalam perencanaan
SDM, sehingga ada gambaran yang DAFTAR PUSTAKA
jelas mengenai kebutuhan SDM.
b. LotteMart Wholesale Yogyakarta Abdul Halim. (2003). Auditing 1.
Yogyakarta: AMP YKPN.
sebaiknya mematuhi standar yang
telah ditetapkan terkait dengan Al. Haryano Jusup. (2001). Auditing I.
Buku I. Yogyakarta: STIE YKPN.
penempatan jumlah karyawan pada
tiap divisi, dan mengevaluasi standar Amin Widjaja Tunggal. (2000).
Manajemen Audit Suatu Pengantar.
tersebut apakah sudah tepat atau Jakarta: Rineka Cipta.
belum.
Anwar Prabu. (2009). Manajemen Sumber
c. LotteMart Wholesale Yogyakarta Daya Manusia. Bandung: Rosda.
perlu melakukan pengawasan khusus
Bayangkara, IBK. (2008). Audit
bagi karyawan yang tidak mematuhi Manajemen Prosedur dan
prosedur keselamatan kerja karyawan. Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.
d. Fungsi SDM sebaiknya selalu Dasa, Devarajan. (2010). “Human
memperhatikan karyawannya melalui Resouces Audit”. Research Journal of
Social Science & Management (volume
komunikasi yang baik, serta 1, no. 8). Page 90-97.
menambahkan personil lagi dalam
Gomes, Faustino Cardoso. (2003).
fungsi SDM sesuai dengan ketentuan Manajemen Sumber Daya Manusia.
perusahaan, agar dapat menjalankan Yogyakarta: Penerbit Andi.
fungsinya dengan baik. Guy, Dan M., Aldermas., C. Wayne &
e. LotteMart Wholesale Yogyakarta Winters, Alan J. (2003). Auditing. Jilid
2. Jakarta: Erlangga.
sebaiknya mengadakan penilaian
kepuasan kerja karyawan untuk Hadari Nawawi. (2005). Manajemen
Sumber Daya Manusia: untuk Bisnis
mengetahui tingkat kepuasan kerja yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah
karyawan sehingga dapat dilakukan Mada University Press.
perbaikan apabila masih terdapat
ketidakpuasan.
Audit Manajemen untuk …. (Antonyella Papina) 15

Kaswan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Edisi


Manusia: Keunggulan Bersaing Kedua. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wilson Bangun. (2012). Manajemen
Moleong, Lexy J. (2002). Meteode Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Erlangga.
Karya.
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
Munawir, H. S. (2005). Auditing Modern. tentang Ketenagakerjaan.
Yogyakarta: BPFE.

Nur Indriantoro & Bambang Supomo.


(2002). Metodologi Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: BPFE.

Pandji Anoraga. (1997). Manajemen


Bisinis. Jakarta: Rineka Cipta.

Sjafri Mangkuprawira. (2011). Manajemen


Sumber Daya Manusia Strategik. Edisi
2. Bogor: Ghalia Indonesia.

Siswanto Sastrohadiwiryo, B. (2005).


Manajemen Tenaga Kerja Indonesia:
Pendekatan Administratif dan
Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Sondang P. Siagian. (2004). Audit


Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Sujoko Efferin, Stevanus Hadi &


Yuliawati Tan. (2008). Metode
Penelitian Akuntansi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Sukrisno Agoes & Jan Hoesada. (2009).


Bunga Rampai Auditing. Jakarta:
Erlangga.

Susilo Martoyo. (2000) Manajemen


Sumber Daya Manusia. Edisi 4.
Yogyakarta: BPFE.

Suwatno, H. & Donni Juni Priansa. (2011).


Manajemen SDM: dalam Organisasi
Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Veithzal Rivai, H. & Sagala, Ella Jauvani.


(2011). Manajemen Sumber Daya

Anda mungkin juga menyukai