ETIKA DALAM E-COMMERCE

1. Mengapa kepercayaan disebut sebagai modal utama dalam melakukan transaksi e-

commerce?
a. Karena adanya perkembangan dalam dinamika kehidupan
b. Karena e-commerce merupakan teknologi perdagangan yang baru
c. Karena perdagangan secara elektronik ini tidak mempertemukan secara
langsung antara penjual dan pembeli
d. Karena merupakan salah satu prinsip etika bisnis
e. Karena merupakan prinsip yang menuntut bahwa dalam hubungan bisnis, seseorang
memperlakukan bisnis serta orang lain sesuai haknya
2. Sikap dan kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri
merupakan definisi dari prinsip etika bisnis menurut Keraf yaitu…
a. Prinsip keadilan
b. Prinsip otonomi
c. Prinsip kejujuran
d. Prinsip rendah hati
e. Prinsip rendah diri
3. Yang tidak termasuk prinsip etika bisnis menurut Keraf dibawah ini adalah…
a. Prinsip hormat pada diri sendiri
b. Prinsip kejujuran
c. Prinsip keadilan
d. Prinsip berbuat baik
e. Prinsip tanggungjawab
4. Dibawah ini yang termasuk contoh penerapan prinsip kejujuran adalah…
a. Menjual atau menawarkan barang dagangan dengan harga yang sesuai dengan
kualitas barang dagangan tersebut
b. Melanggar perjanjian-perjanjian yang telah ditetapkan Bersama
c. Memanfaatkan hubungan istimewa yang dimiliki dengan pimpinan
d. Memperlakukan dirinya sendiri sebagai pribadi yang memiliki nilai sama
e. Menjamin kelanggengan sebuah kegiatan bisnis
5. Dalam rangka penyelesaian sengketa konsumen khususnya e-commerce, diperlukan
permohonan secara tertulis yang dilengkapi dengan data-data yang valid, kecuali…
a. Nama dan alamat lengkap konsumen
b. Barang atau jasa yang diadukan
c. Saksi yang mengetahui barang dan jasa tersebut diperoleh
d. Rating platform e-commerce tersebut
e. Bukti dokumentasi mengenai barang dan jasa yang diperoleh
6. Dibawah ini yang tidak termasuk langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk sukses
dalam melakukan e-commerce menurut Malcom Frank adalah…
a. Pembuatan proses bisnis harus terdefinisi secara eksak guna menghindari
“pendewaan” teknologi dan computer sebagai satu-satunya pembuat solusi
b. Mengantisipasi kemungkinan gerakan anti perubahan (resistance to change) dari
internal perusahaan
c. Kemajuan untuk terjun dalam dunia bisnis ini harus didukung penuh oleh pimpinan
tingkat atas
d. E-commerce harus dipandang sebagai system bisnis dan bukan system computer
e. Adanya jaminan bahwa produk yang diperdagangkan dapat berguna dan
berfungsi dengan baik
7. Menurut Adiwarman Karim selaku Presiden Direktur Karim Business Consulting, nilai-
nilai etika bisnis yang tidak seharusnya dilanggar adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Rendah diri
b. Keadilan
c. Simpatik
d. Kejujuran
e. Rendah hati
8. Apakah yang dimaksud dengan bisnis beretika?
a. Bisnis yang dijalankan sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku
b. Bisnis yang mengindahkan serangkaian nilai-nilai luhur yang bersumber dari
hati nurani, empati, dan norma
c. Kegiatan bisnis yang dilakukan dengan tipu-menipu untuk mendapatkan keuntungan
 d. Bisnis yang dilakukan berdasarkan tingkat hubungan yang dimiliki antara penjual dan
pembeli
e. Bisnis yang menjamin keselamatan dan kesejahteraan pekerjanya
9. Dalam kasus kebocoran data pengguna Tokopedia, pelanggaran etika bisnis yang terjadi
adalah…
a. Kelalaian yang dilakukan oleh Tokopedia
b. Para pengguna Tokopedia yang tidak berhati-hati dalam menggunakan platform
tersebut
c. Tokopedia yang berfokus untuk mendapatkan keuntungan tanpa memikirkan
pertimbangan moral etis pada kebijakan bisnisnya
d. Tokopedia dengan sengaja menyebarkan data informasi konsumennya
e. Tokopedia mampu menyeimbangkan antara strategi marketing dan system keamanan
yang mumpuni
10. Dibawah ini yang tidak termasuk keuntungan e-commerce adalah…
a. Meningkatkan kesejahteraan dan menopang pertumbuhan industry digital dan
pertumbuhan ekonomi nasional
b. Meningkatkkan hubungan antara supplier dengan komunitas keuangan
c. Menaikkan tingkat pengembalian ekonomi atas pemegang saham dan investasi
pemilik perusahaan
d. Memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi jual-beli
e. Mengetahui kredibilitas pelaku usaha yang menjual barang atau jasa tersebut