Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nugroho Pamungkas Sasi

NIM : 191510501073
Judul : Standarisasi Harga Cabai Merah Untuk Kenyamanan Produsen dan Konsumen

Standarisasi Harga Cabai Merah Untuk Kenyamanan Produsen dan Konsumen


Cabai merah merupakan
salah satu komoditas yang banyang
dikembangkan oleh petani yang
memiliki kondisi alam yang cocok
untuk ditanami cabai merah. Petani
menanam komoditas tersebut karena
harga jualnya yang tinggi dan bisa
panen berulang kali sampai tanaman
tersebut tidak bisa berbuah lagi.
Umumnya petani akan menanam
cabai merah setelah menanam jagung
atau pada saat jagung akan panen.
Hal tersebut bertujuan untuk
tanaman cabai dapat berlindung
dibawah tanman jagung agar tidak
terkena sinar matahari langsung
yang membuat tanaman cabai akan
mati. Harga cabai yang ada dipasaran
masih ditentukan oleh pengepul yang
membuat para petani melakukan
strategi penanaman.
Para petani biasanya melakukan strategi seperti memajukan tanggal tanam agar
pada saat panen memperoleh harga yang mahal dan mendapat pendapatan yang besar.
Apabila harga tanaman cabai terebut mahal akan menguntungkan pada pihak petani dan
merugikan terhadap konsumen karena harga terlalu mahal. Apabila harga cabai murah
akan merugikan petani dan menguntungkan pada konsumen. Hal tersebut sering terjadi
permasalahan pada petani dan konsumen.
Menurut Kustiari dkk (2019), harga cabai di Indonesia dari tahun 2011-2017
selalu berflaktuasi dimana pelaku pasar yang berada dijalur distribusi memiliki pengaruh
yang kuat dalam menentukan harga cabai merah. Di daerah saya sendiri yaitu Situbondo,
kejadian tersebut benar dimana para pengepul memiliki kontribusi yang besar dalam
menentukan harga cabai. Hal tersebut menurut saya kurang efektif karena yang
diuntungkan dalam proses tersebut adalah si pengupul karena memiliki kekuatan yang
besar dalam menentukan harga cabai. Biasanya pengepul akan melakukan koordinasi
untuk menentukan harga cabai yang akan dikirim kepasar-pasar. Biasanya harga cabai
merah akan sangat mahal pada saat stok cabai merah sedikit atau pada saat perayaan hari
besar agama seperti pada saat bulan ramadhan. Pada saat tersebut harga cabai akan
melonjak naik dipasaran, hal tersebut membuat para petani mendapat profit yang
maksimal. Pada saat tersebut cabai dari petani dihargai sekitar 50.000/kg atau bahkan
lebih, namun pada stok cabai merah banyak dimana para petani melakukan panen secara
bersamaan harga cabai menjadi murah yang berkisar 5000-6000/kg. dari permasalahan
tersebut menurut saya kurangnya keikutsertaan instansi terkait dalam menentukan harga
minimum dan maksimal dari komoditas cabai merah.
Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan menurut saya pemegang utama
dalam menentukan harga komoditas cabai merah dipasaran masih dipegang para
pengepul. Menurut saya pemerintah yaitu instansi terkait harus membuat peraturan
tentang harga minimal dan maksimal dari harga cabai merah tersebut agar tidak terjadi
lonjakan harga sehingga produsen dan konsumen sama sama nyaman dengan harga dari
komoditas cabai tersebut.

Refrensi:
https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2020/04/10/188141/pasokan-tak-stabil-
harga-cabai-di-pasar-tradisional-fluktuatif
Kustiari, R., Sejati, W. K., Yulmahera, R., Pertanian, D., & Hortikultura dan Peternakan, K. A.
(2019). Integrasi Pasar dan Pembentukan Harga Cabai Merah di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai