LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI D3

Sesi UAS Materi Pemeriksaan Mikroba Patogen Pada Minuman

Nama: Akbar Marta Nurfauzi NPM: 191FF01022 Kelas: D3 FA 1

JUDUL
PEMERIKSAAN MIKROBA PATOGEN DALAM MINUMAN

TUJUAN
1) Mengetahui kualitas minuman melalui angka mikrobanya
2) Mengetahui persyaratan kualitas air yang dapat dikonsumsi oleh manusia

ALAT DAN BAHAN

Alat dan Bahan Uji B10KIMIA Bakteri:
1. Isolat murni bakteri air minum dalam NA miring dan NB
2. Reagen untuk test oksidase : tetramethyl-paraphenyldiamine
3. Reagen untuk test katalase : 10% atau 30% H202
4. Bahan untuk test 0-F : media 0-F yang mengandung 0,5-1% karbohidrat, paraffin cair
5. Bahan untuk test sitrat : Simmons Citrate Agar yang mengandung indikator Brom Thymol
Blue-BTB
6. Bahan untuk test dekarboksilase lisin : media Lysin Iron Agar (LIA) yang mengandung Lisin
dan indikator Brom Cresol Purple-BCP, media tanpa Lisin
7. Media Nutrien Agar (NA)
8. Gelatin
9. Media TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
10. Bahan untuk test pembentukan indol : media Tryptone Water, reagen Kovacs
11. Bahan untuk test MR-VP : media MR-VP, larutan 40% KOH, larutan 5% alphanaphtol
12. Bahan untuk test Urease : media Urea Broth, indicator Phenol Red
13. Buku Panduan Determinasi Bakteri : Bergey's Manual of Determinative Bacteriology
14. Jarum ose
15. Pipet volume steril

HASIL PENGAMATAN
Contoh Ilustrasi:
Uji Biokimia untuk Identifikasi Bakteri
Uji Biokimia Hasil Pengamatan Positif / Negatif
Test Oksidase Ungu Tua positif
Test Katalase Ada Buih Positif
 Test hidrolisis Gelatin Tidak ada pencairan Negative
Test Fermentasi gula- Tidak ada endapan hitam Negatif
gula
Test Indol Merah Muda Positif
Test MR Merah Positif
*Lengkapi hasil pengamatan tiap uji biokimia pada ilustrasi tabel di atas

KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini kita melakukan Uji Biokimia untuk identifikasi pada minuman dan dapat
disimpulkan bahwa adanya mikroba patogen pada air tersebut artinya air tidak memenuhi
syarat sanitasi dan hygiene. Pada test oksidase setelah tetramethyl-paraphenyldiamine telah
bercampur atau ditetesi sampel bakteri menghasilkan warna ungu tua artinya positif, pada test
katalase adanya buih artinya positif, pada test hidrolisis gelatin hasil tidak ada pencairan
artinya negative yang ditandai dengan medianya tetap padat, pada test fermentasi gula hasil
tidak ada endapan hitam artinya negatif, pada test indol terbentuknya warna merah muda
pada lapiran reagen artinya positif, pada test MR menghasilkan warna merah artinya positif.